10 Alat Musik Tradisional Bengkulu yang Sarat Sejarah

Ditulis oleh Erfah Nanda SW

Bengkulu adalah sebuah provinsi yang terletak di bagian barat daya Pulau Sumatra. Di sana warganya masih sangat kental dengan adat istiadat nenek moyang mereka. Maka tidak heran jika bertandang ke Bengkulu akan menemukan berbagai ritual yang diadakan oleh warga setempat.

Saat ritual berlangsung, biasanya warga di sana menggunakan musik sebagai bentuk pemujaan menghormati jasa para leluhur. Musik tersebut diiringi oleh berbagai macam alat musik khas Bengkulu. Banyak wisatawan yang menunggu momentum itu untuk diabadikan dalam sebuah foto maupun video. Selain acaranya, rata-rata mereka juga tertarik dengan alat musik yang memiliki bentuk dan suara unik saat ritual berlangsung.

Selain untuk ritual, seiring berjalannya waktu alat musik tradisional Bengkulu sering digunakan untuk hiburan masyarakat setempat. Tidak sedikit pula yang mengombinasikannya dengan alat musik modern. Lalu, apa saja alat musik tradisional daerah Bengkulu yang unik dan populer? Yuk, simak informasinya berikut ini. Baca sampai selesai ya!

1. Harmonium

HarmoniumSumber: tambahpinter.com

Harmonium atau akordian adalah alat musik tradisional dari Bengkulu. Alat musik ini bentuknya mirip dengan piano tetapi dengan ukuran yang sangat kecil. Harmonium terbuat dari kayu, kulit hewan, dan logam yang mampu menghasilkan bunyi indah dan merdu. Biasanya alat musik satu ini sering tampil bersama dengan alat musik tradisional Bengkulu lainnya.

Cara memainkannya cukup sulit. Selain mengandalkan kedua tangan, memainkan Harmonium juga memerlukan keseimbangan otak kanan dan kiri. Hal itu karena kedua tangan akan bergerak dengan

cara yang berbeda. Tangan kanan berfungsi untuk menekan tombol yang mirip seperti piano agar menghasilkan suara. Lalu, tangan kiri berfungsi memompa bagian belakang Harmonium secara dinamis mengikuti irama.

2. Serunai Bengkulu

Serunai BengkuluSumber: myedisi.com

Serunai merupakan alat musik tradisional Bengkulu yang sering digunakan dalam upacara adat. Adapun upacara adat yang diiringi oleh alat musik serunai, yaitu upacara pengantin belarak,acara adat pernikahan, dan pengiring tarian pedang yang juga diiringi dengan tabuhan gendang. Serunai sendiri terbuat dari kayu dengan ukuran 20 – 30 cm.

Memainkan alat musik serunai cukup mudah, yakni dengan meniupnya. Serunai memiliki sekitar 6 lubang berfungsi untuk mengatur nada yang diinginkan. Suara alat musik satu ini sangat berciri khas sehingga warga setempat sangat menikmati alunan musik serunai. Namun, untuk menghasilkan bunyi seperti dalam upacara adat memerlukan teknik khusus dan latihan yang cukup lama.

3. Doll

DollSumber: tobokito.com

Doll adalah alat musik tradisional yang paling populer di daerah Bengkulu. Bentuknya mirip seperti beduk tetapi memiliki ukuran yang kecil. Alat musik doll sering digunakan sebagai iringan acara adat Tabot. Tabot adalah acara festival budaya tahunan yang diadakan satu tahun sekali untuk mengenang wafatnya Hasan dan Husein cucu Nabi Muhammad SAW.

Alat musik doll memiliki berat sekitar 30 kg dengan tinggi mencapai 80 cm. Biasanya alat musik ini dimainkan oleh sekelompok pemuda asal Bengkulu. Cara memainkan cukup dengan memukul bagian membrannya. Doll pernah mendapatkan predikat internasional The Best Performance di Singapore Art Festival tahun 2007 dan penampilan musik Rainforest World Music Festival tahun 2016.

4. Serunai Kuningan

Serunai Kuningan

Serunai kuningan adalah alat musik tradisional Bengkulu. Alat musik satu ini sering digunakan sebagai pelengkap iringan acara adat, seperti pernikahan dan penyambutan tamu. Serunai kuningan terbuat dari kayu dan kuningan dengan panjang sekitar 30-35 cm. Sekilas bentuk kepalanya mirip terompet , tetapi dengan gagang lebih lancip dan memiliki enam lubang nada.

Memainkan alat musik serunai kuningan cukup mudah, yaitu dengan cara ditiup. Namun, tidak semua orang mampu memainkan alat musik ini dengan baik. Untuk bisa memainkannya dengan baik, perlu keahlian khusus dan latihan yang cukup lama agar bisa menghasilkan suara indah dan merdu layaknya di upacara adat.

5. Tasa

Tasa

Tasa merupakan alat musik tradisional yang berbentuk mirip seperti rebana. Sebab itu, banyak masyarakat di sana yang menyebutnya rebana kerincing. Meskipun mirip dengan rebana, ada perbedaan mencolok dari keduanya. Rebana terbuat dari kayu dan kulit binatang, sedangkan tasa terbuat dari tembaga, plat besi, dan kulit hewan.

Alat musik ini sering digunakan pada acara adat Tabot. Cara memainkannya cukup mudah, yaitu dengan ditabuh pada bagian membrannya. Suara yang dihasilkan mirip rebana tetapi dengan bunyi kerincing dari plat besi yang berada di bagian atas, kanan, dan kiri alat musik tasa.

6. Redap

Redap

Redap adalah alat musik tradisional Bengkulu yang terbuat dari kayu, rotan, dan kulit hewan. Alat musik redap memiliki bentuk bulat dengan diameter sekitar 30 – 40 cm. Redap sering digunakan sebagai pengiring acara – acara daerah, seperti kesenian Sarafal Anam untuk mengiringi lantunan ayat suci Alquran saat upacara Bimbang Gendang berlangsung.

Untuk memainkan alat musik redap caranya cukup mudah, yaitu dengan dipukul pada bagian membrannya. Redap mampu mengeluarkan suara bas yang cukup besar dengan sekali tabuh, tentu itu seimbang dengan ukuran redap yang besar. Biasanya saat tampil redap diiringi dengan alat musik serunai dan gendang panjang.

7. Gendang Panjang

Gendang PanjangSumber: cakbagus.net

Gendang panjang, sesuai dengan namanya alat musik satu ini memiliki ukuran yang panjang. Panjangnya bisa mencapai 50 cm dengan diameter sekitar 20 cm. Tidak seperti gendang pada umunya yang memiliki kedua sisi dengan ukuran berbeda, sedangkan gendang panjang mempunyai kedua sisi yang sama.

Cara memainkannya tidak terlalu sulit, cukup dipukul sesuai dengan irama musiknya. Kedua tangan main, tetapi dengan ketukan yang berbeda. Alat musik satu ini memang cocok untuk melatih konsentrasi agar ketukannya tidak menyimpang. Alat musik gendang panjang sering tampil dalam acara adat, seperti penikahan dan penyambutan tamu.

8. Genderang Perang

Genderang Perang

Genderang perang adalah alat musik tradisional Bengkulu yang digunakan untuk berperang. Alat musik memang ada pada masa lampau, yang menurut cerita warga setempat berguna untuk menyemangati para pejuang saat perang melawan musuh. Genderang perang terbuat dari kayu, lalu bagian atasnya dilapisi kulit hewan dan rotan.

Ukurannya cukup panjang sekitar 50 – 60 cm. Cara memainkannya cukup dengan menabuh bagian membrannya. Menabuhnya bisa dengan satu tangan maupun kedua tangan. Namun, saat ini alat musik genderang perang sudah jarang digunakan oleh warga setempat. Jika ingin melihat bentuk asli alat musik ini bisa datang ke Topen Museum Bengkulu.

9. Kelintang

Kelintang

Kelintang adalah alat musik tradisional yang berasal Bengkulu. Bentuk alat musik ini mirip seperti alat musik bonang yang berasal dari Jawa Timur, yaitu menyerupai gong-gong kecil. Kelintang terbuat dari kuningan yang memiliki 4 bonang. Keempat boaing tersebut diletakan di sebuah rak kayu dengan rapi yang dilengkapi dengan alat pemukul khusus.

Cara memainkan kelintang, yaitu dengan memukul bagian tengahnya. Setelah itu akan terdengar suara nyaring mirip seperti gamelan Jawa. Biasanya kelintang tampil dalam acara adat, seperti pernikahan, pengiring tari andun, dan dundang benih atau menyemai benih.

10. Gong Bengkulu

Gong Bengkulu

Gong merupakan alat musik tradisional Bengkulu yang datang dari Jawa. Alat musik gong di daerah Bengkulu bentuk dan ukurannya sama dengan gong pada umumnya. Tidak sembarangan orang bisa memainkan gong. Warga setempat meyakini gong merupakan alat musik yang cukup sakral sehingga hanya digunakan pada acara adat maupun kegiatan formal.

Cara memainkan gong, yaitu dengan cara dipukul bagian tengahnya menggunakan tongkat khusus. Jika ingin menikmati alunan musik gong di Bengkulu, silakan datang pada acara upacara adat yang diselenggarakan oleh warga setempat. Gong hanya memiliki satu nada saja sehingga harus dimainkan bersamaan dengan alat musik lainnya.

Bengkulu merupakan provinsi yang memang kaya akan tempat wisata alamnya. Namun dibalik itu, di sana juga sangat kental dengan kesenian budayanya yang masih terjaga dengan baik sampai saat ini. Salah satu kesenian yang masih digunakan, yaitu alat musik tradisional.

Tidak hanya memiliki bentuk yang unik, tetapi juga mampu menghasilkan suara merdu. Itu tadi pembahasan tentang berbagai macam alat musik tradisional di Bengkulu, semoga bermanfaat untuk menambah wawasan ya!

Kategori:
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram