10 Alat Musik Tradisional Betawi yang Familiar di Masyarakat
Betawi adalah salah satu suku yang penduduknya mayoritas tinggal di Ibu Kota DKI Jakarta. Namun, seiring berjalannya waktu Suku Betawi sudah mulai menyebar ke daerah yang berdekatan dengan Jakarta, yaitu Depok, Tangerang, dan Bekasi. Suku Betawi memiliki budaya yang unik dan berbeda dengan suku lainnya. Salah satu keunikannya ada pada alat musik tradisional khas budaya Betawi.
Alat musik tradisional Betawi sering digunakan sebagai iringan tari tradisional dan pertunjukan lenong. Pada perayaan hari ulang tahun kota Jakarta juga tak luput dari alat musik tradisional ini. Biasanya para pemain musik berjalan beriringan di belakang pertunjukan Ondel-Ondel. Ondel-Ondel sendiri merupakan ikon budaya Betawi dan Ibu Kota Jakarta.
Banyak yang belum tahu kalau alat musik tradisional Betawi sering juga digunakan untuk iringan musik modern. Bahkan diantaranya sering tampil pada acara hajatan. Sebab itu, musik tradisional Betawi cukup familier dilihat maupun didengar oleh masyarakat Indonesia.
Lalu, apa saja alat musik tradisional khas Betawi yang sudah familiar didengar oleh masyarakat? Yuk, simak infonya berikut ini!
1. Marawis

Marawis adalah alat musik tradisional khas budaya Betawi. Alat musik ini sering kita dengar di berbagai acara besar keagamaan, hajatan, maupun sebagai pengiring berbalas pantun. Biasanya musik yang dimainkan lebih menonjolkan sisi keagamaan. Alat musik marawis dimainkan sebanyak sembilan sampai sepuluh orang.
Kenapa dimainkan banyak orang? Karena setiap alat musik marawis memiliki nada yang berbeda. Untuk menghasilkan nada berirama perlu dimainkan oleh banyak orang. Alat musik marawis berbentuk gempal dengan ukuran kecil. Cara memainkannya cukup mudah, yakni dengan cara ditepuk bagian membrannya yang terbuat dari kulit.
2. Kecrek

Kecrek merupakan alat musik tradisional Betawii yang familiar di masyarakat. Alat musik kecrek sering digunakan sebagai pengiring tarian tradisional dan pertunjukan lawak lenong Betawi.
Biasanya alat musik ini dimainkan bersama dengan alat musik tradisional lainnya. Bahkan alat musik kecrek juga sering tampil dipanggung musik modern. Banyak band yang menggunakan kecrek sebagai pengiring musik mereka.
Untuk cara memainkannya, yaitu cukup dengan cara dipukul menggunakan dua tongkat kayu. Namun, kebanyakan orang menggunakan alat musik kecrek dengan cara digoyangkan dengan tangan. Meskipun terlihat mudah, tetapi perlu teknik khusus agar suaranya terdengar merdu.
3. Rebana Ketimpring

Alat musik tradisional rebana ketimpring cukup populer di masyarakat. Rebana ketimpring memiliki bentuk bulat yang terbuat dari kayu dan kulit hewan di bagian tengahnya. Lalu, pada bagian sampingnya terdapat kecrekan yang memiliki bunyi nyaring. Alat musik ini biasanya digunakan sebagai pengiring musik kasidah maupun pernikahan.
Rebana ketimpring dibagi dua jenis, yaitu Rebana Ngarak dan Rebana Maulid. Cara memainkan alat musik rebana ketimpring cukup mudah, yaitu menepuk bagian tengahnya dengan tangan. Bisa dilakukan sambil berdiri maupun duduk.
4. Tamborin

Tamborin adalah alat musik tradisional dari Betawi. Alat musik satu ini memiliki bentuk yang bulat, lalu bagian tengahnya ditutup dengan kulit hewan. Di bagian sampingnya terdapat banyak kecrekan yang terbuat dari logam. Tamborin sering digunakan sebagai pengiring musik tarian tradisional dan pertunjukan kesenian budaya Betawi lainnya.
Selain itu, alat musik tamborin juga sering tampil dalam acara musik perkusi modern. Jadi sudah tidak asing lagi dilihat maupun didengar oleh masyarakat. Cara memainkan alat musik tamborin cukup sulit, yakni dengan cara ditabuh dan digoyangkan. Tamborin dapat mengeluarkan suara merdu yang dihasilkan oleh suara gemerincing logam dan tabuhan membrannya.
5. Tanjidor

Tanjidor merupakan alat musik tradisional Betawi yang sangat populer di masyarakat. Alat musik ini sudah ada sejak zaman Batavia sekitar abad ke-19. Awalnya alat musik dimainkan oleh pribumi sebagai hiburan para penjajah Jepang. Tanjidor memang tidak murni dari Betawi, melainkan perpaduan budaya Eropa.