10 Alat Musik Daerah Maluku yang Unik dan Menarik

Ditulis oleh Erfah Nanda SW

Maluku adalah provinsi yang terletak di bagian timur Indonesia. Wilayahnya berbatasan langsung dengan Maluku Utara dan Papua Barat yang berada di bagian utara. Maluku memiliki ibu kota yang cukup terkenal, yaitu Ambon.

Masyarakat Maluku sangat menjaga seni dan kebudayaan leluhur nenek moyang mereka dengan baik. Tidak heran sebagian besar masyarakatnya pandai bermain musik dan menari. Alat musik yang dimainkan juga masih menggunakan alat musik tradisional khas Maluku.

Alat musik tradisional biasa digunakan untuk perayaan upacara adat. Seiring berjalannya waktu, alat musik tradisional Maluku banyak diminati sebagai iringan musik modern. Namun, tidak semua orang bisa memainkan alat musik tradisional khas Maluku ini. Hal itu karena beberapa alat musik cara memainkannya cukup rumit sehingga perlu waktu lama agar dapat menghasilkan irama merdu.

Lalu, alat musik apa saja yang ada di daerah Maluku dan bagaimana cara memainkannya? Yuk simak informasinya berikut ini. Baca sampai bawah ya!

1. Hawaiian

HawaiianSumber: semuatentangprovinsi.blogspot.com

memiliki body lurus yang terbuat dari kayu. Selain itu, senar alat musik hawaiian memiliki jumlah yang lebih banyak, yaitu 8 senar. Cara mainnya, alat musik hawaiian harus terpasang pada listrik terlebih dahulu.

Tujuannya agar suara yang keluar lebih besar volumenya. Lalu, petik dan goyangkan senar dengan alat khusus yang terbuat dari plat besi atau plastik sebesar ibu jari. Sekilas suaranya mirip dengan gitar listrik tapi dengan melodi yang lebih lembut.

2. Rumba

Rumba

Rumba adalah alat musik asal Maluku yang paling sering dikombinasikan dengan alat musik modern. Biasanya digunakan sebagai iringan pendukung pada alat musik jenis perkusi. Alat musik rumba bagian atasnya berbentuk bulat terbuat dari batok kelapa yang diisi oleh pasir atau kerikil. Lalu, bagian bawahnya terbuat dari kayu berukuran sekepalan tangan atau sekitar 10 cm.

Alat musik ini tidak murni dari Maluku, melainkan dibawa oleh pedagang Spanyol pada masa penjajahan dulu. Cara memainkan alat musik rumba cukup mudah. Kamu tinggal goyangkan saja maka akan keluar suara yang unik. Rumba akan lebih asyik jika dimainkan berkelompok bersama alat musik lainnya.

3. Gong Totobuang

Gong TotobuangSumber: medcom.id

Gong totobuang merupakan alat musik tradisional dari Maluku yang bentuknya mirip seperti alat musik gamelan. Bedanya ukuran gong totobuang lebih kecil dari gamelan. Satu set gong totobuang biasanya berjumlah 12 sampai 14 buah. Biasanya alat musik ini digunakan untuk mengiringi tarian tradisional Maluku.

Cara memainkan gong totobuang tidak terlalu rumit. Cukup dengan memukul bagian tengah gong menggunakan stik kayu yang telah dilapisi kain atau karet. Saat memukul tidak boleh asal, harus sesuai dengan irama musik yang sedang dimainkan.

4. Arababu

ArababuSumber: longgroveonline.com

Arababu adalah alat musik tradisional Maluku yang dimainkan dengan cara digesek. Alat musik ini memang mirip dengan alat musik rebab yang berasal dari Arab. Namun, yang membedakan keduanya ada pada senarnya. Jika rebab memiliki dua senar, arababu hanya memiliki satu senar saja.

Alat musik arababu terbuat dari bambu dan tempurung kelapa. Cara memainkannya digesek menggunakan alat yang mirip seperti gesekan biola. Menggeseknya harus di bagian bawah gagang bambu agar menghasilkan suara yang sempurna. Suara akan terdengar merdu jika memainkan nadanya sudah benar sesuai irama.

5. Jukulele

JukuleleSumber: andromeda21.com

Jukulele merupakan alat musik yang dibawa bangsa Portugis saat masa penjajahan dulu. Meski demikian, jukulele sudah dianggap sebagai alat musik tradisional asal Maluku. Jukulele bentuknya mirip seperti gitar karena body-nya gemuk di bagian bawah, bedanya bagian tengah jukulele tidak bolong.

Disebut jukulele karena memiliki 4 senar yang mirip dengan alat musik ukulele. Alat musik ini terbuat dari kayu dan tempurung kelapa. Cara memainkannya sama seperti gitar dan ukulele pada umumnya, yakni dengan cara dipetik.

6. Tahuri

Tahuri

Tahuri adalah alat musik dari Maluku yang terbuat dari cangkang kerang. Alat musik ini dikembangkan oleh masyarakat Maluku yang tinggal di pesisir pantai sekitar abad ke-19 lalu. Mereka mengubah cangkang kerang menjadi alat musik yang mampu mengeluarkan suara merdu. Cara pembuatannya cukup rumit karena harus melubangi bagian bawah cangkang dengan bor.

Awalnya tahuri dibuat untuk memanggil penduduk desa berkumpul disuatu tempat. Namun, seiring berjalannya waktu, tahuri sering digunakan sebagai alat musik tambahan untuk musik tradisional Maluku. Cara memainkannya cukup mudah, yaitu meniup lubang di bawah cangkang.

7. Bambu Hitada

 Bambu Hitada

Bambu Hitada merupakan alat musik tradisional Maluku yang dimainkan secara berkelompok. Terciptanya alat musik ini pada zaman dulu bertujuan sebagai hiburan masyarakat setempat. Ada juga yang menjadikan bambu hitada sebagai alat komunikasi dengan Tuhan.

Cara memainkan alat musik bambu hitada tergolong rumit. Hal itu karena memainkannya dengan mengetuk secara bergantian. Setiap bambu akan menghasilkan suara yang berbeda. Biasanya alat musik ini dimainkan oleh 5 sampai 8 orang, masing-masing memegang dua bambu hitada dengan berbagai ukuran.

8. Leko Boko

Leko Boko

Leko Boko adalah alat musik petik yang berasal dari daerah Maluku. Uniknya wadah resonansi alat musik ini terbuat dari labu hutan dan kayu. Leko boko memiliki 4 senar yang dapat menghasilkan suara merdu. Biasanya alat musik ini digunakan untuk perayaan upacara adat atau sarana hiburan warga setempat.

Bentuknya cenderung mirip dengan gitar atau ukulele. Di wilayah Maluku Utara, alat musik leko boko sering dimainkan bersamaan dengan alat musik bambu hitada. Kedua alat musik tersebut jika digabungkan bisa menghasilkan alunan musik unik dan menyenangkan.

9. Tifa Totobuang

Tifa TotobuangSumber: indonesiakaya.com

Cara memainkannya, yaitu dengan cara dipukul menggunakan tongkat kayu. Tifa totobuang merupakan alat musik berjenis melodis yang mampu mengeluarkan suara merdu. Biasanya alat musik ini dimainkan oleh para pemuda setempat dan digunakan saat acara besar berlangsung di daerah Maluku.

10. Suling Melintang

Suling Melintang

Suling melintang adalah alat musik yang berasal dari daerah Maluku, masyarakat sering menyebutnya Floit. Awalnya alat musik ini dibawa oleh bangsa Portugis pada masa penjajahan zaman dulu. Keberadaan suling melintang rupanya banyak digemari masyarakat setempat yang sampai saat ini menjadi alat musik tradisional Maluku.

Memainkan alat musik suling melintang cukup dengan ditiup, seperti suling pada umumnya. Alat musik ini mampu menghasilkan suara sopran, alto, tenor, dan bass. Alat musik suling melintang sering tampil pada acara resepsi pernikahan maupun orkestra.

Maluku merupakan provinsi yang kaya akan sumber daya alamnya. Namun dibalik itu, masyarakat Maluku juga mampu mempertahankan seni dan kebudayaan nenek moyang. Salah satunya yang masih terjaga sampai saat ini, yaitu alat musik tradisional. Tidak hanya untuk hiburan saja, sebagian masyarakat juga menggunakannya sebagai alat komunikasi dengan Tuhan. Alat musik Maluku mana yang pernah kamu mainkan? Tulis di kolom komentar ya!

Kategori:
Tag:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram