Inilah Macam-Macam Baju Adat yang Ada di Kalimantan Barat

Ditulis oleh Jihan Fauziah

Sebagaimana dengan daerah-daerah lainnya di Indonesia, Provinsi Kalimantan Barat atau Kalbar juga memiliki adat istiadat dan kebudayaan yang unik. Begitu pula dengan baju adatnya.

Pada kesempatan kali ini, Keluyuran akan membagikan informasi tentang baju-baju adat Kalimantan Barat, beserta keunikan budaya dan bahasanya. Penasaran? Simak langsung saja pembahasan berikut untuk mengetahui informasi selengkapnya.

Tentang Kalimantan Barat

Taman Nasional Danau Sentarum (Kalimantan Barat)

Provinsi Kalimantan Barat merupakan bagian dari Pulau Kalimantan. Provinsi dengan luas yang mencapai 7,5 persen dari luas Indonesia ini dijuluki sebagai provinsi 'Seribu Sungai'. Kenapa? Karena provinsi Kalimantan Barat punya banyak sungai besar dan kecil yang bahkan sampai sekarang menjadi jalur utama bagi penduduk yang tinggal di kawasan pedalaman.

Provinsi Kalimantan Barat mulanya merupakan bagian dari wilayah Kerajaan Singhasari. Kalimantan Barat diresmikan menjadi provinsi di tahun 1957 silam. For your information, provinsi Kalimantan Barat berbatasan dengan Negeri Jiran Malaysia.

Di sebelah utaranya berbatasan dengan Serawak dan di wilayah baratnya berbatasan dengan Semenanjung Malaysia. Wilayah pulau Kalimantan juga tersohor dengan hutan-hutannya yang rindang. Sayangnya, luas hutan di Kalimantan, dalam hal ini provinsi Kalimantan Barat, mulai terkikis.

Meski begitu, di wilayah Kalimantan Barat masih ada hutan-hutan yang dilestarikan. Tak terkecuali hutan adatnya. Hutan adat adalah hutan yang terletak di daerah yang masih menganut hukum adat.

Yup, Provinsi Kalimantan Barat memiliki hutan-hutan adat yang tersebar di beberapa daerah. Salah satunya ada di Desa Tae yang merupakan bagian dari Kecamatan Balai, Kabupaten Sanggau. Hutan adat di sini luasnya mencapai 2000 hektar, lho.

Bahasa

Sumber: guratgarut.com

Provinsi Kalimantan Barat juga punya beberapa bahasa yang lazim digunakan. Selain Bahasa Indonesia, masyarakat di Kalimantan Barat menggunakan Bahasa Melayu guna berkomunikasi setiap harinya.

Nah, Bahasa Melayu yang digunakan di Kalimantan Barat ini terdiri atas dua jenis, yakni Bahasa Melayu Pontianak dan juga Bahasa Melayu Sambas. Tak hanya Bahasa Melayu, masyarakat Kalimantan Barat juga menggunakan bahasa lain seperti Bahasa Bukat, Bahasa Bakatik, Bahasa Galik dan masih banyak lagi.

Tarian Tradisional

Sumber: blogkulo.com

Provinsi Kalimantan Barat memiliki beberapa tarian tradisional yang tidak kalah unik dengan tarian yang berasal dari daerah-daerah lainnya di Nusantara. Tiga di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Tari Pingan

Sumber: blogkulo.com

Tari Pingan adalah tarian tunggal yang berasal dari kalangan masyarakat Dayak Mualang yang ada di wilayah Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat. Tarian ini merupakan tarian upacara yang merupakan simbol dari rasa syukur masyarakat atas rezeki yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.

2. Tari Manang

Sumber: blogkulo.com

Tari Manang atau Monong ialah tarian tradisional masyarakat Dayak yang berfungsi sebagai sarana tolak penyakit sekaligus obat bagi orang yang sedang dalam keadaan sakit. Tarian ini sendiri merupakan bagian dari sebuah upacara adat yang dinamakan Bemanang.

3. Tari Jonggan

Sumber: blogkulo.com

Selanjutnya, ada tari Jonggan. Tarian tradisional satu ini berasal dari masyarakat Dayak Kanayatn yang bermukim di daerah Mempawah, Landak dan juga Ambawang. Tarian Jonggan memuat kisah tentang pergaulan dari pemuda dan juga pemudi suku Dayak.

Baju Adat Kalimantan Barat

Sumber: myfaepai.blogspot.com

Yup, setelah tadi kami membahas tentang Kalimantan Barat beserta bahasa dan tarian tradisionalnya yang masih eksis hingga sekarang, kini saatnya bagi kami untuk mengulas baju-baju adat Kalimantan Barat. Apa sajakah itu? Berikut daftarnya.

1. Buang Kuureng

baju adat kalimantan barat buang kurengSumber: celebes.co

Pakaian adat yang pertama adalah Buang Kuureng. Buang Kuureng atau baju kurung merupakan baju adat Kalimantan Barat yang juga lazim digunakan oleh masyarakat Melayu di Negeri Jiran Malaysia. Namun, baju adat Buang Kureng ini memiliki perbedaan dari segi desain hingga bahannya. Baju ini umumnya dikenakan oleh kaum wanita.

2. King Baba

baju adat kalimantan barat king babaSumber: celebes.co

Nah, kalau Buang Kuureng adalah baju adat Kalimantan Barat yang dikenakan oleh wanita, para pria di provinsi Kalimantan Barat biasanya mengenakan pakaian adat dengan nama King Baba.

Nama King Baba terdiri dari atas dua kata, yakni King yang berarti pakaian atau baju, serta Baba yang berarti laki-laki. King Baba biasanya dikenakan bersama aksesori berupa ikat kepala yang terbuat dari bulu burung. Selain menggunakan ikat kepala, para pria juga melengkapi penampilannya dengan senjata tradisional Kalimantan Barat, yakni mandau.

3. King Bibinge

baju adat kalimantan barat king bibingeSumber: celebes.co

Selanjutnya, ada King Bibinge. Nah, King Bibinge ini adalah baju adat Kalimantan Barat untuk kaum wanita. Serupa dengan King Baba, baju adat King Bibinge ini biasanya dikenakan berbarengan dengan ikat kepala. Baik King Baba maupun King Bibinge sama-sama dibuat menggunakan bahan baku yang berasal dari alam.

Yang membedakan antara kedua baju adat Kalimantan Barat ini ada pada hiasannya. Yap, berbeda dari King Baba, baju adat King Bibinge dihiasi dengan manik-manik yang cantik, karena memang diperuntukkan bagi wanita.

Bukan cuma ikat kepala saja, para wanita biasanya akan memperindah penampilan mereka dengan menambahkan aksesoris lain seperti kalung dan gelang. Kabarnya, kalung yang dikenakan tak hanya berfungsi sebagai aksesori semata, melainkan juga penolak bala.

4. King Kabo

Sumber: yuksinau.id

Next, ada King Kabo. King Kabo adalah baju adat Kalimantan Barat yang dikhususkan untuk para pria. Bisa dibilang, King Kabo merupakan hasil modifikasi dari baju adat lainnya, yakni King Baba.

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, pakaian adat dari Kalimantan Barat, khususnya King Baba dan King Bibinge dibuat menggunakan bahan baku dari alam. Nah, untuk King Kabo ini, bahannya dipadukan dengan kain asal Brunei Darussalam. Kain tersebut dikenal dengan nama kain sungkit.

Masih sama dengan King Baba, King Kabo juga dikenakan bersamaan dengan aksesoris seperti ikat kepala dan juga senjata tradisional berupa mandau.

5. Teluk Belanga

baju adat kalimantan barat teluk belangaSumber: yuksinau.id

Teluk Belanga atau Telok Belanga adalah baju adat Kalimantan Barat yang biasanya dikenakan oleh masyarakat Melayu. Baju ini umumnya dipakai saat ada acara formal seperti pernikahan.

Biasanya baju Teluk Belanga dilengkapi dengan tiga hingga lima kancing, dan masing-masing kancing-kancingnya memiliki lambang tersendiri, dalam hal ini, hal yang berkaitan dengan agama Islam.

Dikutip dari TribunPontianak, satu kancing yang ada di baju Teluk Belanga umumnya melambangkan makna tauhid, sementara tiga kancing melambangkan makna Allah, Nabi Muhammad SAW dan Nabi Adam AS. Sedangkan lima kancing melambangkan rukun Islam.

For your information, baju adat Teluk Belanga ini biasanya dikenakan oleh laki-laki maupun perempuan. Pakaian adat Teluk Belanga ini juga lazim dipakai oleh para pria di Sumatera dan Semenanjung Malaysia.

Sampai di sini pembahasan dari Keluyuran tentang baju adat Kalimantan Barat, beserta informasi lainnya tentang Kalimantan Barat, seperti sejarah singkat, budaya dan juga bahasanya.

Kalau kamu punya info yang tak kalah bermanfaat tentang Kalimantan Barat, silakan komen di bawah, ya. Dan jika kamu penasaran dengan baju-baju adat dari daerah lain yang tidak kalah unik, terutama dari daerah Sumbawa, silakan baca artikel yang membahas baju adat Sumbawa ini.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram