Guys, Ini Dia Cara Naik Commuter Line untuk Pertama Kalinya
Commuter line atau KRL merupakan transportasi umum yang kini lazim ditumpangi. Apalagi, bagi mereka yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya. Ini tak lepas dari kemurahan tarif dan kecepatan dari alat transportasi satu ini.
Mungkin kamu akan bingung saat pertama kali naik transportasi ini. Namun, kamu jangan khawatir soal itu. Di sini, Keluyuran akan memberitahumu cara menaiki alat transportasi ini. sejumlah cara tersebut bisa kamu simak sebagaimana di bawah ini.
Cara Naik Commuter Line
1. Ketahui Rute KRL yang Ada Serta Rute yang Ingin Dituju

* sumber: blog.tiket.com
Biar perjalananmu naik KRL tidak sia-sia, maka kamu harus tahu rute yang ingin kamu tuju. Atau, setidaknya kamu tahu lebih dulu rute mana saja yang bakal dituju oleh KRL. Untungnya, PT Kereta Commuter Indonesia sudah menyiapkan rute KRL di setiap stasion KRL yang ada.
Semua rute tersebut disusun serapi mungkin, sehingga kamu tak akan kesulitan untuk membacanya. Jadi, kamu pun bisa tahu rute mana yang akan dilewati, serta rute mana yang bakal kamu tuju nanti. Peta KRL sendiri memiliki 6 jalur, yaitu:
- Jalur Hijau: merupakan jalur KRL yang rutenya terhitung dari Rangkas Bitung – Maja – Parungpanjang – Serpong - Tanah Abang (PP).
- Jalur Coklat: merupakan jalur KRL PP yang rutenya adalah Tangerang – Duri.
- Jalur Kuning: jalur PP yang mempunyai dua rute, yakni:
- Bogor/Depok – Manggarai – Tanah Abang – Duri – Kampung Bandan – Jatinegara (PP)
- Nambo – Citayam – Manggarai – Tanah Abang – Duri – Kampung Bandan – Jatinegara (PP)
- Jalur Merah: jalur yang rutenya Bogor/Depok – Manggarai – Jakarta Kota.
- Jalur Biru: jalur yang rutenya Bekasi – Manggarai – Jakarta Kota. Di beberapa KRL, jalur ini memiliki rute Bekasi – Jatinegara – Pasar Senen – Kampung Bandan – Jakarta Kota.
- Jalur Pink: ini merupakan jalur dengan rute Jakarta Kota – Kampung Bandan – Ancol – Tanjung Priok (PP)
Di antara semua jalur tersebut, terdapat beberapa tempat transit yang perlu kamu ingat. Apalagi, jika perjalananmu nanti mengharuskanmu untuk transit sejenak. Adapun sejumlah tempat transit tersebut adalah Manggarai, Tanah Abang, Duri, Kampung Bandan, Jatinegara, dan Jakarta Kota.
2. Siapkan Tiket KRL

* sumber: megapolitan.kompas.com
Cara selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah membeli tiket KRL itu sendiri. Tiket KRL tersedia di berbagai stasion dan memiliki beragam jenis. Jenis-jenis tiket tersebut adalah:
- Tiket Harian Berjaminan (THB)
Ini adalah tiket KRL yang bisa kamu beli, terutama bila ingin melakukan satu kali perjalanan saja. Harga tiket ini lazimnya berkisar Rp 10 ribu plus tarif perjalanan rute KRL yang kamu pilih. Misalnya: bila kamu ingin naik KRL dari Jakarta Ke Depok, maka kamu akan membeli tiket ini dengan kocek Rp. 10 ribu plus tarif perjalanan ke Depok sebesar Rp 4 ribu.
Tiket ini bisa kamu beli di loket atau di mesin pembelian tiket mandiri. Tergantung dari stasiun tempat kamu berangkat nanti. Sebagai saran, kamu bisa membeli tiket ini untuk perjalanan PP, biar kamu tak mengantre dua kali.
- Kartu Muli Trip (KMT)
Berbanding terbalik dengan kartu sebelumnya, kartu ini bisa kamu pakai berulang-ulang hingga waktu yang tak terbatas. Asal, saldo kartu ini masih ada. Untuk memakai kartu ini, kamu harus mengisi saldo minimal Rp 5 ribu.
Kalau habis dan ingin mengisi ulang, kamu bisa melakukannya di mesin pengisian saldo yang ada di tiap stasiun. Oh iya, kalau kamu ingin membeli kartu ini, kamu harus mengeluarkan kocek Rp 50 ribu.
- Kartu Bank & E-Money
Kalau kamu malas membeli kedua tiket sebelumnya, jenis tiket ini cocok sekali untukmu. Untuk memakai jenis tiket ini, kamu hanya menggunakan kartu bank atau E-Money prabayar yang kamu punya.
3. Tap Tiket yang Dibeli, Serta Perhatikan Informasi di Peron

* sumber: majalahka.com