Inilah Cara Mudah dan Aman Keliling Jakarta Naik MRT

Ditulis oleh Gerryaldo

Untuk warga Jakarta pasti bukan hal yang baru untuk naik moda transportasi umum ini. Ya, Mass Rapid Transit atau yang lebih dikenal dengan MRT. Mulai beroperasi sejak 24 Maret 2019 silam, moda transportasi ini menjadi yang paling favorit. Meski tidak jauh berbeda dengan KRL, MRT dinilai lebih nyaman, bersih dan memiliki stasiun yang sangat dekat dengan perkantoran, ruang publik dan tempat-tempat penting lainnya.

Untuk warga selain Jakarta, sudah pasti banyak yang kepingin juga nih buat ikutan nyicip naik MRT. Meski demikian, banyak yang masih bingung bagaimana sih cara untuk naik MRT. Entah mulai dari tiket, menunggu di gerbang berapa, cara masuknya seperti apa dan lain-lain, sehingga membuat mereka tidak berani naik sendiri atau menunggu teman yang sudah mengerti.

Berangkat dari masalah ini, Bacaterus bakal bantu supaya di lain hari kalian bisa naik MRT sendiri tanpa kebingungan lagi. Caranya super mudah! Yuk, simak artikelnya.

Beli Tiket Dulu Ya!

Sebelum naik MRT, kita bisa terlebih dulu membeli tiket di anjungan loket mandiri. Tiket MRT ini sudah bukan berbentuk tiket kertas lagi ya, melainkan sudah menggunakan kartu (e-ticketing) yang diberi nama 'kartu jelajah'. Kartu jelajah ini memiliki 2 pilihan; yang pertama untuk perjalanan tunggal (single trip) dan yang kedua adalah perjalanan berulang kali (multi-trip).

Untuk kartu single-trip hanya bisa digunakan untuk sekali jalan saja dan mengisi ulang saldo dalam kartu saat kalian ingin melakukan perjalanan berikutnya. Sedangkan untuk kartu multi-trip bisa digunakan berulang kali kemanapun yang kamu mau selama saldo dalam kartu masih cukup. Seluruh kartu biasanya memiliki rentang waktu kadaluwarsa selama 7 hari setelah pembelian pertama.

MRT juga bekerja sama dengan beberapa Bank di Indonesia untuk pembelian tiket menggunakan kartu atau uang elektronik yang diterbitkan Bank tertentu; semisal BRIZZI dari Bank BRI, TapCash dari Bank BNI, e-Money dari Bank Mandiri, Flazz dari Bank BCA, Jak Lingko dari Bank DKI & BNI dan yang terakhir JakCard dari Bank DKI. Nah, kalau kalian sudah memiliki 1 dari beberapa kartu elektronik di atas, kalian bisa menggunakannya.

Mau yang lebih mudah lagi? Ada caranya kok, yaitu dengan menggunakan aplikasi MRT Jakarta yang bisa kalian unduh di Play Store atau App Store kalian. Cara menggunakanya yang pertama, buka aplikasi MRT Jakarta. Pastikan kalian membuat akun terlebih dulu ya! Kalau sudah berhasil membuat akun, kalian bisa masuk ke menu utama dengan tampilan seperti di bawah ini

MRT_halaman depan (Copy)

Lanjut proses kedua yaitu memilih stasiun. Staisun awal ada di Bundaran HI melewati Stasiun Duku Atas BNI > Setiabudi Astra > Bendungan Hilir > Istora Mandiri > Senayan > ASEAN > Blok M BCA > Blok A > Haji Nawi > Cipete Raya > Fatmawati dan stasiun terakhir untuk saat ini adalah Lebak Bulus mengingat MRT akan terus memperpanjang jalurnya.

Harga termurah adalah Rp 3.000 dari Bundaran HI ke Duku Atas BNI dan yang paling mahal adalah Rp 14.000 dari Bundaran HI ke Stasiun terakhir di Lebak Bulus.

MRT_Stasiun (Copy)

Setelah memilih stasiun keberangkatan dan stasiun tujuan, kalian bisa langsung ketuk opsi beli tiket. Kalian akan langsung diarahkan ke kolom pembayaran, mohon jadi perhatian, pembayaran di aplikasi MRT Jakarta hanya bisa dengan DANA, Link Aja, GoPay dan OVO.

MRT_Pembayaran (Copy)

Apabila sudah membayar, tiket akan tampil lengkap dengan tanggal pembelian, nomor tiket, nomor transaksi, nomor referensi dan kode QR untuk masuk stasiun dan keluar stasiun. Ingat! Kalian harus tap kode QR ini untuk masuk dan setelah sampai di stasiun tujuan, tap kembali kode QR nya dan pilih tap keluar.

MRT_QR Code (Copy)

Apabila kalian sudah menentukan mau membeli tiket untuk naik MRT kalian sudah siap berangkat deh!

Ayo Berangkat!

MRT (Copy)

Setelah selesai membeli tiket dan masuk kedalam stasiun MRT, kalian bisa langsung menuju peron dimana MRT kalian berada. Tidak perlu bingung, MRT hanya memiliki 2 peron kiri dan kanan. Kiri umumnya untuk keberangkatan dan Kanan biasanya untuk kembali (tidak menutup kemungkinan bertukar peron, tergantung darimana MRT berangkat).

Sebelum masuk peron, disana kalian melihat papan informasi berapa lama lagi kereta akan tiba, membuat kalian bisa bersiap lebih dulu dan tidak terburu-buru. Kalau sudah sampai di depan peron, ada sekitar 6 gerbang masuk MRT. Biasakan mengantri di garis kuning supaya nanti ketika pintu MRT terbuka, kalian tidak saling tubrukan dengan penumpang lain yang akan keluar MRT.

Setelah masuk MRT dan mulai jalan, silahkan sepuasnya melihat-lihat pemandangan dari dalam MRT, meski kebanyakan masuk ke dalam terowongan bawah tanah, MRT masih tetap naik ke permukaan juga kok sehingga pemandangan kota Jakarta yang didominasi sama gedung-gedung pencakar langit masih bisa dilihat oleh kalian.

Oh iya, di sini peraturannya ketat sekali! Bukan hanya tidak boleh makan dan minum di dalam MRT, mengotori atau membuang sampah, membawa barang bawaan yang terlalu besar, duduk di lantai, dan menyender di pintu, kalian juga akan ditegur oleh sekuriti yang berjaga di setiap gerbong MRT apabila cara duduk kalian ngeyel. Maksud ngeyel disini seperti kaki dinaikan dan dilipat atau cara duduk kalian yang dianggap bisa mengotori bangku MRT.

1 rangkaian MRT terdiri dari 6 gerbong dengan kapasitas penumpang hampir 2.000 orang sekali jalan. Ini berarti dalam sehari MRT mampu mengangkut sampai 175.000 penumpang! Wah banyak sekali ya? Ini dilakukan supaya Jakarta tidak semakin semaput dengan kemacetan yang ada.

Jadi kalau kalian memang tidak butuh-butuh banget naik mobil ke kantor, mending naik MRT saja ya! Dijamin nyaman kok meski penuh. Untuk jam operasional sendiri, MRT mulai memberangkatkan rangkaian pertamanya pukul 5 pagi dan selesai di tengah malam.

Cocok banget kan buat kalian-kalian yang memang doyan pergi pagi pulang malem pas kerja atau mau menghabiskan waktu dengan jalan keliling kota Jakarta dari pagi buta sampai malam tiba?

Tidak Kalah Keren dengan MRT Singapura

Mrt Singapura

*

Pertama kali mendengar MRT rasanya yang diingat langsung negeri Singapura ya? Tapi tenang, sudah setahun ini semua warga Indonesia sudah familiar dengan MRT yang ada di Jakarta, Indonesia. Meski masih dalam proses pengembangan, MRT di Jakarta akan melebihi jalur MRT di Singapura mengingat ukuran negara tetangga itu sedikit lebih kecil ketimbang kota Jakarta.

Otomatis dengan begini, MRT di Jakarta tidak kalah keren dengan MRT yang ada di Singapura bukan? Semoga kebiasaan semua pengguna MRT di Jakarta juga bisa seperti di Singapura yang tertib saat mengantri masuk kereta, tidak membuat keributan di dalam MRT, dan taat dengan peraturan yang sudah dibuat oleh pihak MRT. Intinya menjadi penumpang yang sadar bahwa MRT itu milik bersama.

Setelah membaca semua langkah-langkah di atas, apakah kalian masih bingung untuk naik MRT? Semoga tidak ya! Meski kalian sendiri dan butuh bantuan di stasiun nanti, ada banyak petugas yang bisa ditanya dan dimintai tolong khususnya saat kartu kalian atau kode QR untuk masuk dan keluar stasiun tidak terbaca. Jangan panik! Mereka siap membantu kalian. So? Selamat menikmati perjalanan dengan MRT ya sahabat!

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram