Inilah 12 Dessert Khas Korea Selatan yang Rasanya Lezat

Ditulis oleh Siti Hasanah

Pernah mencicipi patbingsu atau bungeoppang? Kalau kamu penyuka Korea, pasti makanan tadi pernah kamu coba. Kedua makanan tadi merupakan jenis dessert khas Korea Selatan. Dessert dari Korea ada yang modern dan juga yang tradisional. Rasanya beragam ada yang manis, ada juga yang gurih.

Beberapa dessert khas Korea ini dapat kamu temui dijual di pedagang kaki lima, seperti kkultarae atau bungeoppang. Penasaran dengan makanan penutup dari Korea? Kalau penasaran, yuk simak ulasan artikel berikut ini.

1. KKultarae

Sumber: theqoo.net

Kkultarae, juga dikenal sebagai kue istana Korea, merupakan dessert khas Korea Selatan. Makanan ini adalah variasi permen jenggot Naga. Adonan keras yang berasal dari campuran madu-maltosa diuleni, dipelintir, dan diregangkan (ditarik) menjadi 16.384 gelendong benang sutra.

Benang sutra tersebut dipakai untuk membungkus berbagai macam manisan kacang, cokelat, atau isian lainnya. Walaupun umumnya dikenal dan dipasarkan sebagai suguhan yang dimakan di istana kerajaan dinasti Chosun, faktanya ini tidak benar.

Pada 7 November 2000 nama Kkultarae jadi merek dagang dengan tujuan untuk menjual dessert Korea yang hampir sama dengan permen jenggot naga yang ada di Korea.

2. Patbingsu

Berbicara soal dessert khas Korea Selatan tak akan lengkap tanpa patbingsu. Hidangan ini sangat popular di negeri ginseng tersebut. Arti dari nama makanan penutup ini adalah es serut kacang merah. Isinya terdiri dari es serut, pasta kacang merah, dan susu kental manis.

Topping untukhidangan ini umumnya adalah tteok, yaitu potongan kue beras khas Korea, sereal, buah segar, dan masih banyak variasi lainnya. Untuk topping ini bisa ditambahkan sesuai dengan pilihan masing-masing.  

Patbingsu terkenal sekali di musim panas, walaupun biasanya bisa juga ditemui dari Mei sampai Oktober. Karena kombinasi teksturnya yang lembut, renyah, dan kenyal serta rasanya yang unik membuat hidangan ini mendapatkan pujian.

Walaupun patbingsu terdiri dari beberapa lapisan berbeda, biasanya sebelum dikonsumsi semua bahan diaduk bersama sampai es serut meleleh, membuatnya jadi semacam sup dingin yang manis.

3. Hotteok

Hotteok merupakan sejenis pancake dari Korea Selatan yang sangat popular. Umumnya kue ini diisi dengan kacang-kacangan, contohnya kacang tanah juga kacang kenari, gula merah, dan kayu manis. Biasanya kue ini dijual sebagai makanan kaki lima di banyak kios yang ada di jalanan Korea

Dessert tradisional khas Korea Selatan ini bisa berupa pancake yang tebal atau tipis. Bagian luar kue ini renyah sementara bagian dalamnya lembut dan kenyal.

Hotteok dipercaya ditemukan di akhir abad ke-19 saat pedagang Tiongkok ikut serta dengan tentara negaranya menuju ke Korea. Kebanyakan mereka akhirnya memutuskan untuk hidup di Korea dan, membuat pancake ala Cina yang diberi isian yang gurih.

Akan tetapi, orang Korea lebih suka isian yang manis dibandingkan yang gurih. Kemudian orang Cina pun menyesuaikan pancake yang mereka buat sesuai dengan keinginan orang Korea, hingga akhirnya terciptalah hotteok.

4. Bungeoppang

Jika kamu pernah melihat makanan ini di Jepang itu karena dessert khas Korea Selatan ini berasal dari makanan Jepang yang disebu taiyaki, atau ikan air tawar panggang. Makanan penutup ini diperkenalkan ke Korea sekitar tahun 1930-an saat negara itu berada di bawah penguasaan Jepang.

Menurut buku Bungeoppang Has a Family Tree terbitan tahun 2011, bungeoppang awalnya adalah campuran wafel versi barat dan pangsit versi timur karena taiyaki itu sendiri adalah adaptasi Jepang dari wafel barat yang diperkenalkan ke Jepang pada abad ke-18.

Perubahan kue yang berbentuk ikan ini berlanjut karena taiyaki berbentuk ikan air tawar sedangkan bungeoppang berbentuk ikan mas di Korea. Meskipun popularitas bungeoppang tidak bertahan lama, kue ini kembali popular selama tahun 1990-an dengan kegilaan retro di Korea Selatan.

Baru-baru ini, dessert khas Korea Selatan versi modern ini permintaannya menjadi lebih tinggi, jadi untuk memberikan informasi tentang kios yang tersisa, penggemar di seluruh negeri membuat "peta bungeoppang".

Melalui Google Maps, pengguna menandai lokasi kios dengan ulasan singkat, harga, dan jam buka untuk dibagikan kepada banyak orang.

5. Chapssaltteok

Sumber: coupang.com

Chapssaltteok merupakan dessert khas Korea Selatan yang dibuat dengan beras ketan dan pasta kacang merah. Karena sangat mirip dengan mochi, yang artinya kue beras dalam bahasa Jepang, sebagian orang juga menyebut chapssaltteok dengan nama itu.

Ciri khas dessert ini adalah teksturnya yang padat, kenyal, dan cukup populer untuk disiapkan di rumah, terutama untuk anak-anak. Varian mochi versi Korea Selatan ini umumnya memiliki warna hijau di bagian luar karena penggunaan bubuk teh hijau matcha.

Chapssaltteok terkadang diberikan kepada murid-murid saat akan menghadapi ujian yang penting. Harapannya agar kue tersebut dapat membawa keberuntungan.

6. Yaksik

Ini adalah makanan pokok di tiap acara khusus di Korea Selatan. Makanan ini berupa kue beras yang kaya rasa dan manis yang dikenal sebagai yaksik. Yaksik dibuat dari bahan kombinasi antara ketan kukus, kacang pinus, madu, chestnut, dan buah jujube kering.

Dessert khas Korea Selatan ini dilengkapi dengan saus cokelat tua yang terdiri dari gula karamel, kayu manis, kecap khas Korea, dan minyak wijen.

Kue tersebut kemudian dikukus sampai semua elemen terikat dan saus menghasilkan rasa yang lebih terasa. Biasanya yaksik yang hangat dan lengket disendok memakai sendok dari nampan. Akan tetapi saat sudah dingin kue ini mudah dipotong kotak serta dapat dimakan menggunakan tangan.

7. Hwangnam-ppang

Sumber: knnews.co.kr

Sumber: http://www.knnews.co.kr/news/articleView.php?idxno=1342011

Hwangnam-ppang diberi nama menurut daerah asalnya, yaitu Hwangnam-dong. Selain itu, kue ini juga biasa juga disebut roti Gyeongju karena ini adalah makanan khas lokal Kota Gyeongju, Korea Selatan. Makanan ini adalah kue kecil dengan isian pasta kacang merah.

Pertama kali roti Gyeongju dipanggang pada tahun 1939 di sebuah toko roti di Hwangnam-dong di pusat Gyeongju. Sejak itu kue menjadi populer di seluruh negeri dan diproduksi oleh beberapa perusahaan berbeda, semuanya berbasis di Gyeongju.

Kue ini dijual di banyak lokasi di kota dan juga di toko-toko khusus di seluruh negeri. Roti Gyeongju terbuat dari campuran telur dan tepung terigu, dengan isian kacang merah hampir 70% dari pastry. Biasanya bunga krisan dicetak di atasnya.

8. Hodu-gwaja

Hodu-gwaja biasanya diterjemahkan sebagai cookie kenari, cake kenari, dan pastry kenari. Kue ini merupakan adalah jenis kue yang asalnya dari Cheonan di Korea Selatan.

Kue ini juga dikenal dengan nama hodo-gwaja yang bukan ejaan Bahasa Korea Standar tetapi nama yang digunakan oleh Hakhwa Walnut Cookies, perusahaan yang pertama kali memproduksi kembang gula di dalam dan luar Korea.

Hodu-gwaja adalah kue manis yang dipanggang berbentuk kenari dengan isian pasta kacang merah, yang adonan luarnya terbuat dari tepung terigu dan kenari yang sudah dikuliti dan ditumbuk.

Yang dibuat di Cheonan, Provinsi Chungcheong Selatan, disebut "Cheonan hodu-gwaja" dan merupakan makanan khas setempat.

9. Songpyeon

Kue beras ini merupakan makanan yang wajib ada selama Chuseok, salah satu hari libur besar di Korea. Dessert khas Korea Selatan ini rasanya sedikit manis dan kenyal dengan rasa pohon pinus yang halus.

Isi kue tradisional ini bermacam-macam, tetapi yang paling umum adalah wijen manis dan kacang hijau. Bagian yang menyenangkan adalah mewarnai adonan. Untuk warna bisa digunakan pewarna atau pewarna alami yang menggunakan kabocha, mugwort, dan bubuk buah kering.

10. Dasik

Dasik merupakan suguhan dekoratif Korea yang biasanya disajikan sebagai teman minum teh. Dessert khas Korea Selatan ini diperkenalkan ke Korea bersama dengan budaya minum teh, yang awalnya hanya disediakan untuk bangsawan dan kelas atas yang kaya.

Terlepas dari bahan dasarnya, yang mungkin termasuk tepung beras, tepung kastanye, wijen hitam, atau kacang-kacangan, dasik selalu dibuat menggunakan cetakan dasikpan khusus, dan tersedia dalam berbagai warna.

Bentuk dan warna keduanya penting dalam pembuatan dasik karena keduanya sering menyampaikan makna budaya tertentu.

11. Kkwabaegi

Sumber: paris.co.kr

Jenis donat Korea ini bernama kkwabaegi. Donat ini juga dikenal sebagai donat pilin Korea. Dibuat dengan bahan-bahan paling sederhana, yaitu tepung terigu atau tepung beras ketan kemudian digoreng dengan minyak.

Kue ini bagian luarnya renyah dan bagian dalamnya lembut.  Donat goreng yang menakjubkan ini hanya membutuhkan sedikit taburan gula halus dan terkadang sedikit kayu manis.

12. Nurungji

Nurungji merupakan nasi hangus versi Korea Selatan. Lapisan nasi cokelat keemasan yang renyah dan pedas ini terbentuk di bagian bawah wajan. Kudapan sederhana ini diolah dengan nasi yang sudah dimasak sebelumnya, atau bisa juga merupakan hasil sampingan dari menanak nasi.

Hidangan ini bisa dinikmati langsung, tapi sering ditaburi gula dan disajikan sebagai dessert khas Korea Selatan. Sebagai pilihan, kerak bisa diberi topping dan segera dimasak dengan air atau teh untuk membuat sungnyung, infus yang disajikan seusai makan dan harus dinikmati sebagai minuman.

Itulah dessert khas Korea Selatan yang sebagian mungkin sudah pernah kamu cicipi dan sebagian lagi mungkin hanya kamu lihat di drama Korea, khususnya drama berlatar kerajaan. Makanan pencuci mulut ini bahan dan rasanya beragam.

Jika kamu penggemar makanan Korea, rasanya tak afdol jika kamu tak mencoba dessert ini. Untuk mencobanya kamu bisa mendatangi restoran Korea atau toko-toko yang menjual makanan Korea. Namun jika kamu suka memasak, kamu bisa mencoba membuatnya sendiri di rumah. Selamat mencoba!

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram