9 Destinasi Wisata yang Indah di Papua Selain Raja Ampat

Ditulis oleh Okta Tri Umami

Tahukah Anda, selain kaya akan tradisi dan budaya yang unik, Papua memiliki berjuta keindahan yang tersebar dari pesisir hingga ke puncak gunungnya? Anda pasti sudah tidak asing dengan Raja Ampat di Papua, bukan? Namun, tahukah Anda bahwasanya Papua tidak hanya memiliki Raja Ampat?

Pasalnya, Papua juga memiliki sejumlah destinasi wisata lain yang tidak kalah indahnya dengan Raja Ampat, mulai dari gunung, lembah, air terjun, hingga danau semuanya dapat Anda temukan di Papua. Berikut 9 destinasi wisata menarik dan indah yang ada di Papua selain Raja Ampat.

9 Destinasi Wisata yang Indah di Papua

1. Lembah Baliem

* sumber: www.papuaadventure.com

Lembah Baliem adalah lembah yang terdapat di Pegunungan Jayawijaya, berada di ketinggian 1600 meter dari permukaan laut dan dikelilingi oleh pengunungan yang masih alami dan indah jika dipandang. Lembah Baliem merupakan tempat tinggal bagi beberapa suku asli Papua seperti Suku Dani yang terletak di desa Wosilimo sekitar 27 kilo meter dari Wamena, Papua.

Selain itu, terdapat juga beberapa suku yang hidup bertetangga dengan suku Dani, yakni Suku Yali dan Suku Lani. Lembah Baliem menjadi salah satu objek wisata yang harus dikunjungi ketika Anda berwisata ke Papua.

Hal ini disebabkan karena di Lembah Baliem, selain bisa melihat keindahan alamnya, Anda juga bisa bercengkrama dengan penduduk asli yang ramah-ramah. Uniknya lagi, setiap bulan Agustus ada festival di Lembah Baliem dengan menyuguhkan budaya-budaya dan tarian khas suku-suku yang tinggal di Lembah Baliem.

2. Pegunungan Arfak

Pegunungan Arfak

* sumber: id.wikipedia.org

Gunung Arfak adalah sebuah gunung yang terletak di timur laut Semenanjung Doberai. Gunung Arfak adalah yang paling tertinggi jika dibandingkan dengan pegunungan lain yang ada di Manokwari. Ketinggian Gunung Arfak mencapai 2.940 meter di atas permukaan laut. Dari puncaknya, pengunjung dapat melihat seluruh pemandangan kota Manokwari.

Ketika cuaca memasuki iklim bersuhu dingin, puncak Gunung Arfak diselimuti oleh salju. Unikya, di Gunung Arfak terdapat dua buah danau yang dibumbui dengan mitos kepercayaan penduduk sekitar. Konon, ada dua sejoli yang menjalin kasih dan mengaabadikan cinta mereka menjadi dua danau, yakni danau Anggi Ginji sebagai danau jantan dan danau Anggi Gita sebagai danau betina.

Penduduk percaya bahwa di kedua danau tersebut terdapat naga yang merupakan jelemaan dari dua sejoli penjaga danau. Kedua naga tersebut berjenis kelamin jantan dan betina. Mitos ini sangat dipercaya oleh penduduk sekitar, sehingga ketika pengunjung mendaki atau melakukan kegiatan lain di sekitaran gunung maka disarankan untuk membawa guide dan tidak melupakan pantangan-pantangan saat naik gunung.

3. TWA Gunung Meja

* sumber: pesonawisataindonesia.com

Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Meja adalah sebuah objek wisata yang menyediakan keindahan alam berupa hutan tropis yang masih asri. Selain itu, TWA Gunung Meja juga menyuguhkan berbagai jenis tumbuhan, satwa, dan keunikan yang ada di alam. Di TWA Gunung Meja, pengunjung bisa melakukan kegiatan tracking, hiking, camping, dan kegiatan-kegiatan lain yang berkaitan dengan alam.

Panorama yang disajikan juga sangat memukau untuk dipandang mata. TWA Gunung Meja sangat cocok bagi Anda yang mencintai segala sesuatu yang berkaitan dengan alam. TWA Gunung Meja terletak di Manokwari, Papua Barat. Selain dapat menikmati keindahan alamnya, Anda juga dapat melihat anggrek-anggrek liar yang tumbuh subur di daerah TWA Gunung Meja ini.

4. Taman Burung dan Anggrek di Biak

* sumber: travel.detik.com

Taman Burung dan Anggrek adalah salah satu destinasi wisata di mana pengunjung dapat melihat beberapa flora dan fauna endemik, seperti burung cendrawasih dan anggrek hitam. Taman ini adalah rumah, tempat budidaya, konservasi, pendidikan, dan penelitian untuk anggrek khas Papua yakni anggrek hitam, anggrek kribo, dan anggrek raja.

Selain anggrek, taman ini juga menjadi tempat budidaya untuk burung khas Papua yakni cendrawasih, dan burung-burung lainnya. Taman yang didirikan pada tahun 1984 ini terletak di Jalan Raya Bonsik, Biak Timur. lebih tepatnya berada di Desa Rim sekitar 30 menit dari pusat kota Biak, Papua.

Taman ini memiliki koleksi sekitar 33 spesies burung dengan jumlah lebih dari 200 ekor burung, termasuk Cendrawasih, Kakatua Hitam, Kasuari, Mambruk, dan Nuri. Sedangkan untuk koleksi anggreknya, terdapat 60 jenis anggrek dengan jumlah 1500 tanaman anggrek dengan berbagai warna dan bentuk.

5. Desa Suwanderek

* sumber: wisatadirektori.com

Jika biasanya penduduk suku tinggal di pedalaman hutan, berbeda dengan suku yang tinggal di Suwanderek. Suku asli ini tinggal di daerah pesisir pantai. Desa Suwanderek berada di kawasan Raja Ampat, tepatnya berada di Moes Mandar. Di desa ini, Anda bisa melihat rumah-rumah tradisional yang masih terbuat dari kayu dan beratapkan jerami.

Desa Suwanderek hanya ditempati oleh 46 kepala keluarga. Desa suwanderek memiliki berbagai kerajinan tangan yang terbuat dari daun. Kerajinan tangan ini asli buatan perempuan-perepuan di Desa Suwanderek. Kerajinan tersebut ada yang berbentuk topi, tas, dan lain sebagainya. Pengunjung bisa menggunakan kerajinan-kerajinan tangan tersebut sebagai oleh-oleh untuk keluarga di rumah.

Selain bercengkrama dengan penduduk asli Suwanderek, pengunjung juga bisa berenang dan snorkeling di telaga Yenauwyau. Telaga Yenauwyau berbeda dengan telaga-telaga pada umumnya kerana air di telaga ini rasanya asin, berbeda dengan telaga lain yang airnya terasa tawar.

Uniknya lagi, penduduk percaya bahwa telaga tersebut merupakan tempat bagi penyu putih. Pengunjung akan mendapatkan keberuntungan jika melihat keberadaan penyu tersebut. Penasaran ingin berkunjung ke Desa Suwanderek?

6. Taman Nasional Lorentz

* sumber: galeriwisata.wordpress.com

Taman Nasional Lorentz (TNL) diambil dari nama seorang penjelajah Belanda yang melakukan ekspedisi ke daerah TNL pada tahun 1909 bernama Hendrikus Albertus Lorentz. TNL adalah Taman Nasional terbesar di seluruh Asia Tenggara. TNL diterima sebagai salah satu warisan Dunia UNESCO pada tahun 1999.

Pemetaan dari luas wilayah TNL belum bisa ditentukan karena masih dalam masa reservasi pemetaan. Yang sudah bisa dipastikan dari TNL adalah kekayaan sumber daya alamnya. Terdapat banyak jenis satwa di TNL, seperti kanguru pohon, kuskus, kucing liar, babirusa, wallabies, burung cendrawasih, burung kasuari, dan lain sebagainya.

Selain itu, TNL juga merupakan perwakilan dari ekosistem terlengkap untuk keanekaragaman hayati yang ada di Asia Pasifik. TNL termasuk ke dalam tiga kawasan dunia yang memiliki gletser di daerah tropis.

7. Danau Paniai

* sumber: www.azwisata.com

Danau Paniai adalah danau yang menyuguhkan keindahan, apalagi di kala senja hari, Danau Paniai akan memberikan pemandangan yang cantik nan rupawan kepada setiap mata yang memandang. Danau Paniai bahkan disebut-sebut sebagai salah satu danau terindah oleh 157 Negara yang mengikuti konferensi Danau Sedunia di India pada 30 November 2007.

Selain bisa menikmati keindahan dari panoramanya, pengunjung juga bisa menikmati wisata memancing bersama dengan warga asli yang mendiami daerah sekitaran danau. Danau Paniai adalah danau penghasil ikan air tawar terbesar di Papua.

Danau Paniai adalah danau terbesar di Papua, terletak di ketinggian 1.700 meter di atas permukaan laut dan memiliki luas 14.500 hektar. Bagi Anda yang ingin mengunjungi, kawasan wisata Danau Paniai, Anda tidak perlu khawatir karena segala sarana telah disediakan oleh pemerintah, bekerjasama dengan penduduk sekitar. Jika ingin berlibur ke danau cantik ini, Anda bisa kunjungi Kabupaten Paniai, Papua.

8. Danau Sentani

* sumber: www.azwisata.com

Danau Sentani adalah danau kedua terbesar yang ada di Papua dengan luas 9.360 hektar. Danau ini terletak sekitar 75 meter di atas permukaan laut. Jarak tempuh dari pusat kota Jayapura sekitar 50 kilometer. Sama halnya dengan Danau Paniai, Danau Sentani juga menawarkan keindahan yang luar biasa. Keindahan tersebut dilengkapi dengan 21 pulau-pulau kecil yang terdapat di sekitaran danau.

Pengunjung dapat melakukan berbagai macam kegiatan di Danau Sentani ini, seperti berenang, memancing, berkeliling dengan menggunakan perahu, atau hanya sekedar menikmati panoramanya. Yang lebih menarik lagi, setiap tahun, warga sekitar mengadakan Festival Danau Sentani.

Festival Danau Sentani biasanya diadakan pada pertengan bulan Juni. Pada festival tersebut, pengunjung akan disuguhkan dengan berbagai pertunjukan seni dan budaya dari masyarakat setempat. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati kuliner-kuliner khas Papua yang disajikan saat festival sedang berlangsung,

9. Goa Kokas / Situs Purbakala Kokas

* sumber: www.investinwestpapua.com

Goa Kokas merupakan sebuah situs purbakala yang terdapat di daerah Kokas, Fakfak, Papua Barat. Di Goa Kokas, Anda bisa melihat lukisan-lukisan yang dibuat pada zaman pra sejarah oleh manusia-manusia goa, dan usianya sudah berpuluh-puluh tahun lamanya.

Oleh penduduk sekitar, situs ini disebut dengan Tapurarang karena di goa tersebut terdapat cap tangan pada dinding-dinding goa. Penduduk perpendapat bahwa warna merah pada cap tangan tersebut menyerupai warna darah manusia.

Artefak cap tangan yang terdapat pada Goa Kokas memiliki kemiripan dengan artefak yang ada di Sangkurilang, Kalimantan Timur dan di goa Leangleang, Sulawesi Selatan, menurut para arkeolog. Situs ini ditemukan oleh arkeolog asal Belanda bernama K.W Gallis dan Josef Roder. Artefak-artefak Tapurarang terdapat di berbagai tempat di daerah Kokas yakni di Andamata, Fior, Forir, Darembang, dan Goras.

Ternyata Papua kaya akan objek wisata indah dan asri. Jadi, jangan hanya mengenal Papua karena Raja Ampat saja, karena ada beragam destinasi wisata lainnya yang layak untuk dikunjungi selain raja Ampat. Namun, jika Anda ingin mengunjungi wisata pantai di Papua, Keluyuran punya daftar pantai indah di Papua yang cocok untuk dijadikan tempat liburan, cek daftarnya di artikel ini. Selamat liburan!

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram