Inilah 10 Gereja Terbesar dan Indah yang Ada di Indonesia

Ditulis oleh Glen Sahetapy

Gereja merupakan tempat bagi para pemeluk agama Kristen untuk beribadah dan berkumpul. Seiring dengan perkembangan kemajuan misi, tempat ibadah yang mereka miliki juga akan semakin berkembang. Maka, tidak mengherankan jika ada beberapa gereja yang berdiri besar dan megah. Beberapa diantaranya juga ada yang merupakan warisan jaman kolonial dahulu dan memiliki sejarahnya sendiri.

Malahan jika dirunut dari segi rohani, berdirinya gereja-gereja tersebut juga memiliki kisah-kisah unik mereka sendiri yang tidak lepas dari perjalanan rohani seseorang atau para pendiri gereja tersebut. Selain sebagai tempat ibadah, beberapa gereja kuno di daerah tertentu yang menyimpan sejarah pun menjadi obyek wisata bagi para pemeluk agama Kristen.

Inilah 10 gereja terbesar dan terindah yang ada di Indonesia. Ingin tahu ada dimana saja? Simak ulasannya berikut ini ya!

1. GPIB Immanuel Jakarta

GPIB Immanuel Jakarta

Saat kamu berkunjung ke Ibu Kota dengan menggunakan kereta api dan tiba di Stasiun Gambir, coba layangkan pandangan ke arah Jalan Medan Merdeka Timur. Dari atas stasiun utama di Jakarta tersebut, kamu akan langsung dapat menemukan gereja yang berdiri dekat dengan kawasan Monas ini karena lokasinya berada tepat di seberang Stasiun Gambir.

Tempat ibadah ini dibangun pada tahun 1835, berdasarkan kesepakatan antara umat reformasi dan umat Lutheran saat Jakarta masih dikenal dengan nama Batavia. Lantas, peresmiannya sebagai gereja juga dijadikan sebagai penghormatan secara simbolis bagi Raja Willem I yang berkuasa atas Belanda pada periode 1813-1840. Sehingga tidak mengherankan apabila ada tradisi ibadah dengan menggunakan Bahasa Belanda di gereja ini.

2. Gereja Katedral Roh Kudus Denpasar Bali

Gereja Katedral Roh Kudus Denpasar Bali

Gereja Katedral Roh Kudus Denpasar Bali merupakan salah satu gereja yang unik, karena bagian depan dari gereja yang berada di wilayah timur Kota Denpasar ini memiliki arsitektur khas Hindu Bali, layaknya sebuah pura. Dan, kita juga akan disambut dengan karya seni patung-patung bertemakan kristiani pada pintu masuk utamanya.

Bangunan Gereja Katedral Roh Kudus Denpasar Bali didirkan pada tahun 1998. Katedral ini juga merupakan salah satu gereja yang menjadi bagian penyebaran agama Kristen Katolik di Bali yang dimulai sejak tahun 1935. Seiring dengan perkembangan misi, Paroki Katedral Denpasar ditahbiskan pada tanggal 4 Juni 2017.

3. GBI ROCK Denpasar Bali

GBI ROCK Denpasar Bali

Gereja yang memiliki bangunan indah selanjutnya adalah gereja GBI ROCK Denpasar Bali. Sama seperti gereja Katolik Katedral Roh Kudus Denpasar, ada yang unik dari penampilan gereja ini karena arsitekturnya memiliki desain dengan nuansa rumah tradisional Bali. Sekedar informasi, kata ‘rock’ yang tertera pada nama gereja ini bukanlah mewakili sebuah genre musik. Tetapi merupakan singkatan dari Representative of Christ Kingdom.

Gereja GBI ROCK Denpasar terdapat di Jalan Antasura, Peguyangan Kangin, Denpasar Utara. Proses pembangunan gereja ini dimulai sejak bulan April tahun 2006 dan ditahbiskan pada tahun 2009. Gereja yang berada di bawah pimpinan Pastor Gembala Timotius Arifin Tedjasukmana ini pada awalnya memiliki kapasitas 4.500 orang tapi kemudian berkembang menjadi berkapasitas untuk 5.400 jemaat.

4. Gereja Bethany Surabaya

Gereja Bethany Surabaya

Gereja ini merupakan gereja terbesar pertama yang berada di Kota Surabaya dan dikenal dengan nama Graha Bethany Nginden Surabaya. Gedung yang berada di Jalan Nginden Intan Timur I No.29, Surabaya ini memiliki kapasitas yang sangat besar, yaitu mampu menampung hingga 35.000 orang. Konstruksi pembangunan gereja dimulai pada tahun 1987 dan selesai pada tahun 2000.

Pada awalnya, gereja ini memiliki kapasitas 20.000 orang. Namun seiring dengan perkembangan pelayanan, Gereja Bethany Surabaya pun dikenal sebagai gereja terbesar se-Asia Tenggara karena jumlah umat yang datang untuk beribadah mencapai angka yang dapat dikatakan fantastis. Pendirian gereja ini juga tidak terlepas dari pengalaman rohani sang pendiri, Pendeta Abraham Alex Tanuseputra.

5. Gereja Katedral Kristus Raja Sintang Kalimantan Barat

Gereja Katedral Kristus Raja Sintang Kalimantan Barat

Dari daftar gereja sebelumnya di atas, gereja ini adalah salah satu gereja yang menjadi destinasi wisata. Ya, Gereja Katedral Kristus Raja adalah katedral yang terletak di wilayah Sintang, Kalimantan Barat. Beralamat di Jl. Achmad Yani No.8, Tanjung Puri, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, gereja ini merupakan salah satu gereja terbesar di Kalimantan, terutama di Kalimantan Barat pada khususnya.

Gereja yang merupakan tahta uskup dari keuskupan Sintang ini memang sering dikunjungi oleh wisatawan terutama para umat Kristen. Kebetulan, gereja ini juga terletak di tepi Sungai Kapuas, sehingga wajar jika para wisatwan yang datang mengujungi daerah ini juga akan berkunjung ke Katedral Kristus Raja. Terutama, setelah Katedral Kristus Raja direnovasi dan ditahbiskan pada tahun 2017 dan menjadi salah satu ikon Kabupaten Sintang.

6. Gereja JKI Kerajaan Allah Semarang   

Gereja JKI Kerajaan Allah Semarang   

Gereja ini juga dikenal dengan nama Gereja Holly Stadium. JKI Kerajaan Allah berada di Kompleks Grand Marina Jl. Arteri Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah dan didirikan oleh almarhum Pendeta Gembala Petrus Agung Purnomo. Perkembangan dan perjalanan rohani sang pendeta kemudian membawanya untuk mendirikan sebuah tempat ibadah dengan ruang ibadah utama berkapasitas 12.500 orang.

Selain tempat ibadah, komplek gereja ini juga memiliki 6 kapel, kantor sekretariat, café dan coffee shop, toko buku rohani, juga fasilitas lapangan basket dan lapangan sepakbola. Selain itu, gereja ini juga memiliki sekolah SD, SMPK, SMAK dan SMKK Terang Bangsa, juga sebuah perguruan tinggi yang bernama Akademi Enterpreneurship Terang Bangsa.

7. Gereja Katedral Tiga Raja Timika

Gereja Katedral Tiga Raja Timika

Bagi warga Kabupaten Mimika, Timika Provinsi Papua, gereja ini merupakan salah satu ikon daerah mereka. Sempat mengalami renovasi, gereja katedral dengan arsitektur modern ini merupakan tahta uskup keuskupan Timika. Berdiri tepat di pusat kota, membuat gereja ini mudah diakses dan memiliki desain arsitektur yang memukau.

Pada malam hari, lampu-lampu dari tempat ibadah ini akan dinyalakan sehingga tampak begitu indah. Salah satu daya Tarik utamanya adalah salib yang berada di puncak menara dari Gereja Katedral Tiga Raja Timika ini yang menyala kehijauan. Setelah renovasinya dirampungkan pada 2010, gereja ini diresmikan langsung oleh Duta Besar Vatikan untuk Indonesia saat itu, yaitu Mgr. Leopoldo Girelli.

8. Gereja Reformed Injili Indonesia / Katedral Mesias Kemayoran Jakarta

Gereja Reformed Injili Indonesia

Saat pertama kali gereja ini berdiri, Gereja Reformed Injili Indonesia atau juga yang dikenal dengan Katedral Mesias ini menarik perhatian banyak orang dengan desain arsitekturnya yang unik, dan ciri khas kubah berwarna biru yang berada di atas bangunan. Pendiri dari gereja ini adalah salah satu misionaris yang sangat dikenal oleh umat kristiani di Indonesia, yaitu Pendeta Stephen Thong.

Gereja ini berdiri di atas lahan seluas 12.000 meter persegi. Uniknya, bangunan ini dibangun sesuai dengan keinginan sang pendeta yang juga menekuni dunia arsitektur. Tentu saja, dibantu oleh perusahaan pengembang properti. Di dalamnya, terdapat dua aula ibadah utama yang dapat menampung 4.800 jemaat dan 2.200 jemaat. Gereja ini juga memiliki gedung kebudayaan dan institut, dimana para pemuda dan anak-anak mendapat pengajaran Bahasa Inggris dan Mandarin.

9. Gereja Katedral Santa Perawan Maria Diangkat Ke Surga Jakarta

Gereja Katedral Santa Perawan Maria Diangkat Ke Surga Jakarta

Gereja ini biasa disebut dengan nama singkat Gereja Katedral Jakarta dan merupakan salah satu gereja katedral paling dikenal di Indonesia. Memiliki nama dalam Bahasa Belanda yaitu De Kerk van Onze Lieve Vrouwe ten Hemelopneming, katedral ini diberkati pada 21 April 1901. Katedral Jakarta memiliki desain neo-gotik khas Eropa dan memiliki sejarah yang panjang.

Menurut sejarahnya, gereja ini dibangun dari bahan-bahan terbaik dan di dalamnya terdapat beberapa bagian yang unik. Diantaranya, Goa Maria yang berada di halaman samping dan mirip dengan Goa Maria yang terdapat di Lourdes, Perancis. Katedral ini juga memiliki 3 buah menara yang diberi nama Menara Benteng Daud, Menara Gading dan Menara Angelus Dei. Juga, Plaza Pancasila yaitu sebuah taman berhiaskan lambang Negara Republik Indonesia, Garuda Pancasila.

10. Gereja Katedral Santo Yoseph Pontianak

Gereja Katedral Santo Yoseph Pontianak

Gereja Katedral Santo Yoseph Pontianak memiliki desain arsitektur nuansa khas Tionghoa yang dikombinasikan dengan gaya klasik Eropa, juga tidak menghilangkan nuansa khas Suku Dayak. Gereja ini didirikan tahun 1908 lantas diberkati pada 9 Desember 1909, dan sempat menjalani proses renovasi pada tahun 2011 hingga 2014.

Beralamat di Jalan Patimura No. 195, Pontianak, Kalimantan Barat, Gereja Katedral Santo Yoseph diperlengkapi dengan fasilits modern seperti lift, yang dkhususkan bagi jemaat lansia. Bangunan gereja ini juga diperindah dengan hadirnya hiasan ornamen bernuansa kristiani yang diadpatasi dari Alkitab, juga lukisan-lukisan indah.

Bagi umat Kristen, arti dari gereja bukanlah sekedar sebuah bangunan, tetapi memiliki makna yang lebih dalam daripada itu. Sekali lagi, pembangunan gedung gereja memang disesuaikan dengan perkembangan penginjilan dan kebutuhan dari gereja tersebut.

Selain itu, beberapa bangunan gereja yang menyimpan kisah sejarah dibaliknya tentu akan menjadi destinasi wisata yang menarik saat kamu memiliki kesempatan berkunjung ke daerah dimana tempat gereja tersebut berdiri.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram