12 Gulai Khas Minang yang Wajib Dicoba Para Foodies

Ditulis oleh Siti Hasanah

Minang sudah terkenal dengan kulinernya yang mendunia yaitu rendang. Makanan ini sudah tak perlu diragukan lagi kepopulerannya juga kenikmatannya.

Bahkan chef pemegang tujuh bintang Michelin saat ini, Gordon Ramsay, sampai datang ke Sumatera Barat untuk belajar tentang rendang. Namun selain rendang, Minangkabau juga terkenal dengan gulainya.

Di Indonesia gulai yang ditemukan di Sumatera mendapat pengaruhnya dari India, terutama India Selatan atau daerah Tamil Nadu. Akan tetapi, cita rasa Indianya kemudian diubah secara keseluruhan.

Bumbu-bumbu dan bahannya menjadi khas Indonesia. Di Indonesia gulai tak hanya berupa daging dan jeroan tapi ada juga sayuran. Nah, berikut ini 12 gulai khas Minang yang mesti kamu coba!

Baca juga: 10 Makanan Khas Bukittinggi yang Tidak Boleh Dilewatkan!

1. Gulai Tambusu

Gulai berkuah yang ini bahannya adalah usus sapi yang diberi isian dengan kocokkan telur yang sudah diberi bumbu. Tak hanya telur, sebagian orang Minang juga ada yang mengisi tambusu dengan isian tahu yang dihaluskan.

Untuk adonan telur, bumbu-bumbu yang digunakan yaitu santan, bawang putih, bawang merah, kemiri, juga sedikit cabai. Adapun jenis telur yang digunakan yaitu campuran telur ayam dengan telur bebek supaya adonan telurnya tak terlalu lembek.

Untuk membuat gulai tambusu ini, ada juga yang menggunakan usus kerbau. Namun, usus kerbau waktu memasaknya harus lebih lama supaya empuk dan aromanya tidak menyengat.

2. Gulai Cubadak

Gulai CubadakSumber: cookpad.com

Cubadak dalam bahasa Minang berarti nangka muda. Kalau membeli nasi padang di restoran atau kedai nasi padang, pasti kamu akan diberi gulai nangka.

Gulai nangka ini rasanya tidak terlalu pedas sehingga gulai nangka ini bisa menjadi penyeimbang rasa untuk nasi bungkus Minangnya.

Jenis gulai cubadak di Minang juga bervariasi. Jika biasanya gulai cubadak dibuat hanya menggunakan nangka, tapi di daerah Kapau, gulai ini memiliki kekhasan tersendiri.

Gulai cubadak khas Kapau berisi tak hanya nangka muda, tapi juga diberi campuran kacang panjang, irisan rebung dan kol. Rasa gulainya yang gurih akan terasa lebih mantap jika disantap dengan sambal hijau yang pedas.

3. Gulai Kapalo Lauak

'Kapalo lauak' sesuai dengan namanya artinya 'kepala ikan.’ Gulai yang satu ini bahan utamanya memang kepala ikan. Umumnya ikan yang digunakan yaitu jenis ikan karang, misalnya ikan kakap.

Mungkin kamu khawatir nanti gulainya akan berbau amis, tapi hidangan khas Pariaman ini diolah sedemikian rupa sehingga tak ada bau amisnya ketika dinikmati.

Letak Kota Pariaman yang berada pinggir laut dengan panjang pantai sekitar 12,7 km serta luas lautnya kurang lebih 280 km2 menjadikan kota ini kaya sekali akan pohon kelapa dan hasil laut.

Maka tak heran makanan yang berbahan santan atau hasil laut seperti ikan laut banyak dan sering kali diwariskan kepada anak-cucu. Salah satunya yaitu gulai kapalo lauak.

Jika gulai kapalo lauak di Kota Padang kebanyakan menggunakan ikan tongkol ataupun ikan tuna yang memiliki daging tebal serta rasanya relatif hambar, di kebanyakan masyarakat Pariaman jenis ikan yang digunakan untuk gulai ini adalah kakap merah yang memiliki daging lembut serta rasanya agak manis.

Terdapat dua jenis gulai kepala ikan, yaitu merah dan kuning. Di banding dengan gulai kuah kuning yang rasanya netral, gulai berkuah merah rasanya pedas jarang disukai konsumen.

4. Gulai Gajebo

Gulai GajeboSumber: cookpad.com

Gulai gajebo adalah salah satu jenis gulai asal Minangkau yang direkomendasikan. Gulai sandung lamur adalah nama lain untuk gulai ini. Bahan utama gulai ini yaitu daging sapi, tapi bukan sembarang daging sapi. Bagian daging sapi yang digunakan adalah bagian punuk.

Daging bagian ini mempunyai banyak lemak dan itulah yang menambah kenikmatan dari gulai gajebo. Kuah untuk gulai ini tak memakai santan lho!

Ini tentunya berbeda dengan kebanyakan gulai pada umumnya. Jadi untuk yang tak bisa makan makanan bersantan atau punya kolestrol tinggi, makanan tentunya bisa kamu konsumsi. Gulai ini mempunyai rasa yang gurih dan pedas.

5. Gulai Banak

'Gulai banak' atau disebut juga 'gulai otak' merupakan gulai yang berbahan dasar otak sapi segar. Setelah otak sapi dicuci bersih, kemudian direbus sebentar agar mudah ketika membersihkan kulit ari serta urat-urat darahnya. Sesudahnya otak dipotong-potong lalu dimasak di dalam bumbu gulai.

Di Sumatera Barat adalah hal yang umum untuk mengolah otak sapi menjadi gulai banak. Bumbu untuk gulai ini pada umumnya mirip dengan bumbu gulai kebanyakan khas Minang, yaitu santan, kunyit, cabai merah, dan bumbu, herba serta rempah lainnya yang membuat kuah jadi berwarna merah-oranye dengan tekstur yang kental.

Gulai otak bumbunya ditambahkan asam kandis serta daun mangkokan yang dirajang halus. Tujuannya untuk mengurangi bau amis dari otak sapi.

Hasilnya yaitu hidangan perpaduan otak yang bertekstur gurih lembut dengan kuah gulai yang bertekstur kental berbumbu. Namun harus diingat dalam tiap 100 gram otak terkandung 3.100 mg kolesterol. Jadi hati-hati makannya, ya!

6. Gulai Jariang

Tidak semua orang suka dengan jengkol karena menurut sebagian rasanya tidak enak dan baunya tidak sedap. Namun, bahan makanan yang kerap diolah menjadi penganan ini punya penggemarnya sendiri.

Di daerah Sunda dan Betawi, jengkol biasa dibuat jadi semur jengkol, tapi berbeda lagi dengan di daerah Sumatera Barat. Di daerah ini jengkol atau disebut juga jariang dibuat jadi gulai.

Nama gulainya adalah gulai jariang. Jengkol yang tua dimasak agak lama agar rasanya tidak pahit dan teksturnya empuk.

Gulai jariang dibuat menggunakan perpaduan bumbu seperti cabai merah, kemiri, asam kandis, bawang merah, jahe, kunyit serta bawang putih. Gulai jariang terasa makin enak karena diberi santan dan nikmat sekali disantap bersama nasi hangat.

Baca juga: Ingin Belanja Oleh-Oleh di Padang? Kunjungi 10 Tempat Ini!

7. Gulai Babek

Gulai BabekSumber: youtube.com

Gulai babek atau gulai babat sepertinya jarang dijumpai di rumah makan Minang. Bahan gulai ini yaitu babat yang kenyal. Di daerah Minang, gulai babek adalah salah satu makanan favorit untuk dinikmati bersama dengan nasi, sambal ijo serta rebusan daun singkong.

Bahan utama untuk membuat gulai ini berasal dari bagian dalam perut sapi ataupun kambing. Menu yang satu ini memiliki kuah lemak yang lezat sehingga pasti menggugah selera.

Akan terasa lebih nikmat lagi jika disantap hangat. Babat yang digunakan sebelumnya dicuci bersih terlebih dulu dan sesudahnya baru dimasukkan ke dalam bumbu gulai.

Untuk yang punya asam urat, hipertensi atau kolesterol, lebih baik menghindari makanan ini. Kandungan kolesterolnya yang tinggi itulah masalahnya. Namun kalau ingin icip-icip, mungkin sedikit saja.

8. Gulai Itik

Gulai ItikSumber: apasih.web.id

Disebut juga sebagai gulai itiak, makanan khas Bukittinggi ini bahan dasarnya yaitu daging itik. Untuk bumbunya yaitu laos, cabai keriting hijau, jahe, kunyit, daun jeruk, daun salam serta daun kunyit.

Adapun pilihan daging itiknya yaitu daging itik muda yang kemudian dipotong lalu dibakar terlebih dahulu. Selanjutnya itik tadi dimasak dengan diberi santan dan bumbu gulai.

9. Gulai Masin

Gulai MasinSumber: cookpad.com

Gulai masin adalah gulai yang dibuat dari potongan ikan dan diberi santan dan bumbu kuning. Jenis ikannya adalah tenggiri, tongkol, mas, sampai nila.

Berbeda dengan gulai merah yang rasanya pedas, gulai masin rasanya lebih gurih serta agak manis. Bumbunya terasa pas dipadukan dengan daging ikan yang teksturnya lembut.

Bumbu untuk membuat gulai masin, yaitu daun salam, serai, cabai, serta daun jeruk. Sedangkan untuk bumbu halusnya, yaitu bawang putih, bawang merah, jahe, dan kunyit.

Rasa gulainya semakin enak karena diberi asam segar dari pemakaian belimbing wuluh maupun asam sunti. Biasanya ditambahkan juga daun ruku-ruku untuk memberi aroma pada gulai masin ini agar jadi tambah sedap.

10. Gulai Cancang

Gulai cancang bahannya adalah daging dengan potongan kecil-kecil, seperti namanya yaitu 'cancang' yang berarti cincang, lalu tetelan, tulang yang masih ada dagingnya, serta jeroan.

Semua bahan tersebut dimasak menggunakan cabai merah giling, santan, dan bumbu lainnya. Cita rasa gulai ini cukup pedas.

Meskipun sering kali menggunakan daging sapi, daging kambing atau tulang yang masih ada dagingnya juga bisa dimasak menjadi gulai cancang.

Gulai Cancang akan semakin enak ketika disantap dengan sepiring nasi hangat dan ditambah dengan abuih pucuak ubi atau daun singkong rebus, juga sambal lado mudo atau sambal cabai hijau.

11. Gulai Pucuak Ubi

Gulai Pucuak UbiSumber: youtube.com

Di daerah Minang mudah sekali menemukan gulai pucuak ubi atau gulai pucuk daun singkong. Cara memasak gulai ini juga sangat praktis. Gulai ini juga terkadang ditambahkan dengan jengkol atau juga rimpang.

Daun singkong yang digunakan untuk memasak gulai diolah bersama rempah-rempah serta aneka bumbu. Untuk kuahnya diberi santan kelapa. Gulai ini cocok sekali disantap dengan nasi hangat serta sambal tuk-tuk.

12. Gulai Tunjang

Gulai TunjangSumber: inews.id

Disebut gulai tunjang karena gulai ini bahan dasarnya adalah tunjang alias kikil kaki sapi. Gulai khas di Pariaman ini sering kali dihidangkan dengan ketupat atau katupek sehingga umum dikenal dengan sebutan katupek gulai tunjang.

Pembuatan gulai ini cukup lama karena dimasak menggunakan api kecil sehingga kikilnya jadi empuk dan terkadang terlepas dari tulangnya.

Gulai tunjang banyak juga peminatnya. Akan terasa semakin mantap jika menikmati gulai ini dengan nasi putih hangat serta daun singkong serta sambal hijau. Karena bahannya adalah kaki sapi, jadi saat makan gulai tunjang lebih enak dan mantap jika menggunakan tangan.

Nah, itulah jenis-jenis gulai khas Minang yang mungkin sebagian sudah pernah kamu coba. Makanan dari ranah Minang memang sangat terkenal dengan penggunaan santannya, tapi ternyata ada juga gulai yang tak menggunakan santan seperti gulai gajebo.

Buat kamu penyuka gulai, harus hati-hati ketika mengonsumsinya karena kandungan kolesterolnya. Gulai apa yang menjadi favoritmu?

Kategori:
Tag:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram