Tradisi Perayaan dan Hidangan Khas Ulang Tahun di Korea
Umur adalah hal yang penting dalam kebudayaan Korea. Hal ini berpengaruh pada cara mereka merayakan ulang tahun. Keluarga di Korea biasanya mengadakan perayaan ulang tahun kecil yang intim yang dihadiri oleh keluarga inti dan beberapa saudara. Orang dewasa biasanya pergi bersama teman-teman dan minum soju, anak-anak mengundang teman sekolah dan berkumpul bersama.
Yang menarik yang akan kita angkat dalam artikel ini adalah perayaan ulang tahun Korea yang berbeda dari perayaan ulang tahun pada umumnya. Tradisi merayakan ulang tahun sebagai bentuk syukur ini mempunyai makna yang mendalam yang direpresentasikan lewat hidangan khas yang hanya dibuat ketika seseorang berulang tahun.
Untuk kamu yang tertarik dengan budaya Korea, simak tradisi perayaan ulang tahun di Korea dan hidangan khasnya berikut ini!
Tradisi Perayaan Ulang Tahun di Korea

Sistem perhitungan umur Korea berbeda dengan perhitungan umum internasional. Dalam tradisi Korea, umur manusia dihitung satu tahun saat lahir. Sembilan bulan saat bayi dikandung dihitung satu tahun saat dilahirkan.
Korea mempunyai tradisi merayakan ulang tahun berdasarkan perhitungan umur. Tidak seperti di negara-negara lain yang merayakan hari ulang tahun tepat di hari kelahiran orang tersebut. Namun, di dalam tradisi negara ini ada tahun-tahun tertentu yang dirayakan berbeda.
1. Ulang Tahun 100 Hari (백 일)

Setiap perayaan ulang tahun di Korea merupakan sebuah perayaan istimewa dan diadakan dengan khusus. Perayaan ulang tahun di Negeri Ginseng ini dimulai dari bayi berusia 100 hari setelah dilahirkan. Upacara ini dihelat sebagai rasa syukur karena bayi bisa bertahan hidup.
Meskipun ulang tahun seratus hari ini dianggap tidak begitu penting dibandingkan dengan perayaan satu tahun bayi atau yang biasa disebut Doljanchi, namun sebagian orang tua ada yang menganggap usia seratus hari anaknya adalah hal yang patut dirayakan.
Hal ini dilatar belakangi oleh kondisi Korea di zaman dahulu yang sedang morat-marit sehingga jarang ada anak yang bisa bertahan hidup lama. Dalam perayaan ini orang tua akan membagikan 100 buah kue beras pada tentangga sebagai bentuk doa agar bayi berumur panjang.
2. Ulang Tahun Satu Tahun (돌잔치)

Doljanchi (돌잔치) adalah perayaan ulang tahun saat bayi berusia satu tahun. Pada saat perayaan ulang tahun ini, orang tua akan mengadakan pesta yang kental dengan tradisi dan ritual tertentu. Mereka akan mengundang orang-orang untuk ikut merayakannya.
Perayaan tradisional ini berakar pada abad ke-18. Latar belakangnya sama dengan ulang tahun seratus hari di mana saat itu Korea masih berada dalam situasi yang memprihatinkan. Korea di abad ke-18 merupakan sebuah negara dengan tingkat kesuburan yang rendah dan tingkat kematian bayi tinggi.
Oleh sebab itu, mempunyai bayi yang berhasil mencapai usia satu tahun merupakan sebuah berkah yang patut dirayakan dan disyukuri. Bentuk rasa syukurnya adalah dengan merayakan sebuah pesta dan berharap bayi akan terus panjang umur dan hidup sehat.
Pada perayaan ini, bayi akan dipakaikan hanbok lengkap dengan topi tradisional hogeon. Ada satu perayaan khas dalam Doljanchi yang disebut dengan Doljabi. Doljabi merupakan tradisi di mana bayi akan diberi meja yang di atasnya terdapat beberapa benda.
Bayi tersebut kemudian diarahkan untuk memilih benda yang ada di depannya. Benda pilihan bayi tersebut merupakan sebuah ramalan masa depan bayi. Benda-benda yang digunakan dalam doljabi biasanya adalah uang, buku, dan benda lain yang mencerminkan profesi.
Tradisi ulang tahun ini mengingatkan kita akan tradisi Tedak Sinten di Jawa. Masyarakat mengadakan upacara serupa untuk bayinya yang menginjak usia satu tahun. Dalam tradisi ini bayi di Jawa diberi benda-benda tertentu yang bermakna ramalan masa depan sang bayi, mirip seperti tradisi Doljanchi.
3. Ulang Tahun 60 Tahun (환갑)

Sebelum ditemukannya obat modern, seseorang yang bisa mencapai usia 60 tahun dianggap sebagai pencapaian luar biasa dalam rentang hidup manusia. Ketika seseorang bisa melampuai usia 60-61 tahun, pencapaian tersebut harus dirayakan dengan pesta yang layak di rumah tempat ia dilahirkan.
Merayakan ulang tahun ke-60 biasanya dilakukan dengan cara berlibur bersama keluarga besar. Mereka akan berkumpul bersama, makan makanan tradisional dan bepergian bersama sebagai bentuk syukur atas umur panjang yang telah dilimpahkan padanya.