10 Macam Jajanan Khas Jogja Favorit dari Masa Ke Masa
Apa yang bisa Anda cari ketika berkunjung ke Yogyakarta? Apakah oleh-oleh khas Jogja, tempat wisata menarik yang ada di sana, atau kuliner yang selalu menggoyang lidah? Ya, semua hal yang ada di Jogja memang sangat menarik untuk dibahas. Bahkan, segala sesuatunya di sana membuat kita rindu untuk kembali lagi ke Jogja.
Kali ini, Keluyuran akan membahas seputar jajanan khas Jogja yang menjadi favorit dari masa ke masa. Bahkan, salah satu jajanan ini adalah makanan kegemaran Sultan, lho. Mari langsung sajak simak ulasan lengkapnya berikut ini.
1. Bakpia Pathok
Bakpia Pathok adalah jajanan khas Jogja sekaligus oleh-oleh yang biasanya diburu oleh para wisatawan. Seperti ada yang kurang jika Anda ke Jogja tanpa jajan bakpia ini. Citarasa bakpia dari Jogja ini berbeda dengan bakpia lain yang ada di seluruh Indonesia. Isi dari bakpia pathok ini bermacam-macam, mulai dari keju, coklat, dan durian.
Perlu Anda ketahui kulit bakpia dari Jogja ini tidak terlalu rapuh, sehingga ketika digigit kulitnya tidak rontok terlalu banyak. Hal tersebut dikarenakan bahan-bahan yang dipakai untuk membuat bakpia ini adalah yang berkualitas.
2. Jadah Tempe
Tahukah Anda bahwa jajanan tradisional yang satu ini adalah makanan favorit Sultan? Dahulu, jajanan yang satu ini hanya dijual di kawasan lereng Gunung Merapi. Namun, setelah Sultan Hamengkubowono mencicipi dan menyukai jajanan ini, maka nama Jadah Tempe mulai dikenal. Bahkan, beliau sampai mengutus pengawalnya untuk membeli Jadah Tempe hingga ke Kaliurang.
Jadah Tempe terbuat dari ketan yang disajikan dengan tahu dan tempe bacem. Nah, meskipun di Jogja sudah banyak yang menjual jajanan ini, tetapi Jadah Tempe Mbah Carik adalah yang paling terkenal di kota ini.
3. Lemper Bakar
Pada umumnya, lemper diolah dengan cara dikukus, lalu bisa langsung segera dimakan. Namun, di Wates, Kulon Progo ada jajanan menarik yang juga merupakan kue basah lemper. Akan tetapi, lemper tersebut disajikan dengan cara dibakar hingga daun pisang pembungkusnya berwarna kehitaman.
Sementara itu, bahan dasar untuk membuat lemper bakar sama persis dengan lemper pada umumnya, yakni ketan, daging ayam, dan santan. Bedanya, aroma harum dari lemper bakar ini lebih terasa. Bahkan, setelah makan sebuah lemper bakar, Anda pasti akan merasa ingin menambah lagi.
4. Semar Mendem
Semar Mendem adalah bahasa Jawa yang artinya adalah “Semar mabuk” Seperti yang kita ketahui, Semar adalah salah satu tokok perwayangan Jawa yang bertubuh gemuk. Nah, lantas apa hubungan antara Semar dan jajanan khas Jogja yang satu ini? Ada yang mengatakan bahwa nama ini berasal dari sosok Semar yang gemar makan hingga kekenyangan sampai ia mabuk.
Sekilas tampilan dari kue ini memang mirip dengan dadar gulung. Ya, tentu saja mirip karena kue ini dibungkus dengan telur dadar. Sementara itu, bagian dalam kue ini sama seperti lemper, yakni ketan yang berisi daging ayam.
5. Meniran
Jajanan tradisional yang satu ini juga tidak kalah menarik untuk dicoba. Adalah meniran yang merupakan kue basah khas Wonosari, Gunung Kidul, Yogyakarta. Jajanan yang satu ini terbuat dari kombinasi beras, santan, parutan kelapa, dan garam. Kemudian, adonan tersebut dibungkus dengan daun pisang, lalu dikukus hingga matang.
Kue meniran ini biasa disajikan untuk suguhan, tetapi ada pula yang membawanya sebagai oleh-oleh. Selain harganya murah, kue ini juga memiliki citarasa yang pas dengan lidah orang Indonesia. Anda bisa menemukan kue ini di tempat-tempat yang menjual jajan pasar khas Jogja di kota pelajar ini.
6. Kue Kipo
Ada yang menarik dengan jajan pasar tradisional khas Jogja yang satu ini. Ya, kue kipo adalah kue basah yang diolah dengan cara dipanggang. Hal ini tentu sangat kontras dengan sebagian besar jenis kue basah yang diolah dengan cara dikukus. Kue yang satu ini memiliki rasa yang legit dan gurih.
Hal tersebut dikarenakan kue kipo berasal dari ketan yang dipadukan dengan santan, gula merah, dan air daun pandan. Tekstur kue ini empuk dan cukup kenyal. Meskipun tidak terlalu populer seperti klepon atau gethuk lindri, jajan pasar tradisional khas Jogja ini memiliki rasa yang tak kalah enak dari kedua jenis kue basah favorit tersebut.
7. Sate Angkringan
Jajan tak harus selalu kue basah. Jika tidak ingin makan kue basah atau makanan yang terlalu berat, Anda bisa singgah di angkringan yang banyak ditemukan di Jogja. Tak perlu makan nasi jika masih terlalu kenyang, Anda bisa ngemil dengan sate angkringan yang tersedia di sana.
Sate angkringan terdiri dari sate usus, sate cecek, sate kerang, dan sate telur puyuh. Jenis jajanan ini memang bisa dijumpai di hampir seluruh kota di Indonesia. Namun, citarasa dan suasana yang ditawarkan di angkringan Yogyakarta memang tidak bisa dijumpai di mana pun.
8. Jadah Manten
Apakah jajanan khas Jogja ini sama dengan Jadah Tempe? Secara keseluruhan, kedua makanan ini berbeda satu sama lain. Jadah manten juga berasa dari beras ketan, tapi kue ini diisi dengan daging sapi atau ayam.
Kemudian, kue ini dijepit menggunakan bambu dan dibakar di atas bara api hingga aroma harumnya keluar. Jadah manten adalah jajanan yang wajib dibeli ketika Anda sedang berada di Jogja. Kue ini lebih nikmat jika disantap dalam keadaan hangat.
9. Lupis
Saat sedang berburu jajanan yang khas dari Jogja, jangan lupa untuk mencoba Lupis. Ini adalah jajan pasar tradisional yang bisa Anda temukan dengan mudah. Bahan dasar untuk membuat lupis adalah beras ketan yang dikukus dengan daun pisang. Setelah matang, lupis disajikan dengan parutan kelapa dan gula merah.
Sepintas kue ini memang mirip dengan klepon atau cenil, tapi tetap saja citarasanya berbeda. Nikmati kue lupis ini dengan dibungkus daun pisang agar lebih terasa nikmatnya.
10. Keripik Paru
Siapa yang tidak suka dengan paru sapi? Jeroan yang satu ini memang sangat favorit. Bahkan, ini adalah jeroan yang wajib dipesan ketika kita menyantap nasi padang. Namun, kali ini kita tidak akan membahas seputar nasi padang. Pasalnya, kita akan membahas keripik paru khas Klaten.
Bila Anda bingung mencari oleh-oleh sekaligus cemilan untuk di perjalanan, keripik paru khas Klaten ini bisa menjadi pilihan yang tepat. Paru sapi yang dibalut dengan tepung akan digoreng hingga teksturnya renyah. Selain itu, jajanan ini juga bisa dimakan dengan nasi putih, lho.
Jalan-jalan ke Jogja memang tidak lengkap jika tidak membeli jajanan khas Jogja. Catat 10 jajanan yang wajib dibeli ketika Anda berada di Yogyakarta. Apabila Anda memiliki saran lain mengenai jajanan khas yang berasal dari Jogja, bagikan kepada kami dan pembaca lainnya di kolom komentar yang tersedia.