10 Jajanan Enak Khas Makassar yang Patut untuk Dicoba

Ditulis oleh Anggie Warsito

Tak lengkap rasanya bila tak berwisata kuliner di Makassar. Makassar sendiri memang kaya akan masakannya yang lezat. Mulai dari makanan yang berat hingga yang ringan, semua tersaji di ibu kota Sulawesi Selatan ini.

Kalau mau makanan yang lebih ringan, maka kamu bisa membeli jajanan khas di sana. Kebetulan, artikel ini punya beberapa rekomendasi jajanan khas di sana. Jadi, kamu pun bakal tahu jajanan apa saja yang harus kamu beli dan coba nanti. Tanpa perlu berbelit-belit lagi, langsung saja simak rekomendasi Keluyuran berikut ini.

1. Dangke

*

Sebetulnya, jajanan khas ini berasal dari Enrekang, Sulawesi Selatan. Namun, makanan ini juga bisa kamu temukan saat di Makassar nanti. Dangke sendiri dibuat dari susu sapi atau kerbau yang direbus hingga mendidih.

Selama direbus, susu rebusan sapi atau kerbau akan dijaga supaya susunya tidak meluber dari wadah. Setelah selesai direbus, susu tersebut bakal diberi getah buah pepaya sebanyak dua tetes hingga bagian atasnya menggumpal. Bagian atas yang menggumpal itu nantinya bakal dimasukkan ke dalam batok kelapa, dan menjadi Dangke.

Di Makassar, Dangke biasanya bakal diolah lagi dengan cara ditumis ataupun dibakar. Walau begitu, kamu pun bisa menyantapnya langsung. Bahkan, kamu pun bisa menjadikannya sebagai lauk makan siangmu.

2. Bannang-Bannang

Jajanan ini merupakan kue berbahan dasar tepung beras dan gula merah. Dua bahan tersebut diolah sedemikian rupa hingga bentuknya mirip dengan benang kusut. Bentuknya yang benang kusut pada kue ini ternyata memiliki maknanya sendiri.

Bentuknya yang serupa benang kusut itu bermakna bahwa kita selaku manusia tak perlu memusingkan siapa kita dan dari mana asal usul kita. Yang paling penting, kita harus terus melakukan hal-hal yang mulia.

3. Baruasa

*

Selain Bannang-Bannang, ini adalah camilan khas Makassar lainnya yang berupa kue. Baruasa sendiri dibuat dari tepung terigu, telur bebek, tepung beras goreng, dan potasa. Semua bahan itu dicampur lalu kemudian digoreng.

Di Sulawesi Selatan (terutama di Desa Tondongkura), kue ini lazim disajikan di kala panen padi atau lebaran. Selain bisa dijadikan camilan, jajanan ini juga bisa kamu jadikan buah tangan. Ini tak lepas sifat makanan ini yang awet hingga berminggu-minggu.

4. Bagea

*

Tak cukup Bannang-Bannang dan Baruasa, kami juga bakal merekomendasikan satu jajanan kue lainnya. Kue yang kami maksud adalah kue Bagea. Bagea merupakan kue yang dibuat dari sagu yang dicampur bersama gula halus, tepung terigu, kenari yang dicincang, dan sejumlah bahan lainnya.

Kalau kamu tak terbiasa menyantap kue yang keras, kue ini sebaiknya jangan dikonsumsi. Ini dikarenakan tekstur kue ini yang cukup keras, bahkan lebih keras daripada kue keras lainnya sekalipun. Jajanan ini sangat cocok untuk disantap bersama secangkir kopi atau teh hangat.

5. Otak-Otak Ibu Elly

Otak-otak rupanya juga hadir di Makassar. Bila ingin mencobanya, kamu bisa mencoba Otak-Otak bikinan Ibu Elly. Otak-otak dari Makassar ini sudah ada di ibu kota Sulawesi Selatan; tepatnya sejak 1995.

Kamu bisa menyantap otak-otak ini secara langsung atau dicelupkan langsung ke dalam saus kacang. Selain bisa kamu santap langsung, otak otak Ibu Elly juga bisa kamu bawa sebagai buah tangan. Ini tak lepas dari daya tahan otak-otak tersebut yang bisa awet hingga sebulan lamanya.

6. Kacang Sembunyi

*

Ini adalah jajanan berbahan kacang dengan nama yang unik. keunikan nama ini terinspirasi dari letak kacangnya yang ada di dalam tepung terigu; seolah-olah tengah bersembunyi di dalam tepung tersebut. Jajanan ini diolah dengan cara digoreng.

Sebelum digoreng, adonan kue ini bakal dibalut dulu dengan karamel manis. Ini tentu membuat cita rasanya semakin manis. Seperti halnya beberapa jajanan sebelumnya, jajanan ini juga laik dijadikan buah tangan.

Adapun jika kamu berminat membelinya, kamu bisa datang ke grosir khusus jajanan tersebut yang ada di Jalan Bonto Duri No. 36-F, Gunung Sari, Rappocini, Makasar, Sulawesi Selatan 90221.

7. Pisang Epe

*

Boleh dibilang, kalau ini adalah salah satu jajanan terpopuler di Makassar. Jajanan ini merupakan pisang kepok setengah matang yang dibakar di atas bara api hingga harum. Setelah itu, dibelah dan ditekan hingga pipih. Lalu setelah itu diberi siraman gula merah yang dicampur garam dan air daun pandan.

Saat ini, Pisang Epe tak selalu diberi siraman gula merah. Kini, sudah ada Pisang Epe yang diberi saus cokelat dan durian. Untuk menikmati jajanan khas Bugis berbahan dasar pisang ini, kamu bisa datang ke wilayah pinggiran Pantai Losari.

8. Gogoso

*

Kalau diibaratkan, makanan ini adalah lemper versi Makassar. Perumpamaan itu sendiri tercipta lantaran bentuk Gogoso yang memang mirip lemper. Adapun yang membedakannya dengan lemper adalah pada isiannya.

Bila lemper berisi daging ayam, maka Gogoso memiliki isian berupa ikan tongkol. Sebelum dimasukkan, ikan tongkol tersebut bakal diolah dulu bersama sangrai dan bumbu-bumbu khas Makassar. Di beberapa tempat, ada pula Gogoso yang tidak diberi isian sama sekali.

Selain bentuknya, bahan dasar jajanan ini juga berbeda dengan lemper. Pada Gogoso, bahan utama yang dipakai adalah beras ketan hitam atau putih. Bahan utama itu kelak bakal diberi isian, dibungkus daun pisang, ditusuk dengan lidi di kedua ujungnya, dan akhirnya dibakar di atas bara api.

Dibakarnya Gogoso di atas bara api membuat aroma Gogoso lebih harum, dan bumbunya kian meresap. Gogoso sangat cocok disantap langsung atau juga bersama dengan sebutir telur asin. Jajanan ini biasanya dijual oleh para pedagang asongan yang ada di pinggiran jalan kota Makassar.

9. Kacang Disco

*

Tak hanya Bali, Kacang Disco pun ternyata ada di Makassar. Di Ibukota Sulawesi Selatan ini, Kacang Disco memiliki dua varian rasa: original dan rasa rempah. Secara umum, Kacang Disco Makassar memiliki cita rasa yang agak gurih, manis, dan renyah.

Di Makassar sana, Kacang Disco lazim disantap kala Idul Fitri tiba. Biasanya, kacang ini bakal disantap bersama dengan es teler. Dan seperti halnya beberapa jajanan lainnya, jajanan ini juga sangat cocok dijadikan sebagai buah tangan.

10. Burasa/Buras

*

Burasa tak hanya sekadar teman menyantap Coto Makassar atau Sop Konro belaka. Makanan satu ini juga cocok untuk dijadikan jajanan yang patut disantap. Sebagai jajanan, Burasa biasanya bakal disajikan bersama dengan cocolan sambal kacang atau telur rebus.

Konon, Burasa lazim dipakai orang Makassar sebagai bekal dalam perjalanan. Hal itu dikarenakan daya tahan makanan ini yang awet selama dua hari lamanya. Jajanan ini harganya amat terjangkau. Satu bijinya bisa kamu dapatkan dengan kocek lima ribu rupiah saja.

Itulah beberapa jajanan khas Makassar yang bisa kamu beli dan coba nanti. Selamat jajan di Makassar! Jangan lupa untuk turut membaca artikel makanan khas Makassar untuk menambah informasi kulinermu.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram