11 Jenis Nasi Goreng Enak dari Berbagai Negara Asia
Nasi goreng merupakan menu hidangan umum ditemui dijual baik di restoran atau di kedai-kedai pinggiran jalan. Makanan ini bisa dibuat dari nasi yang baru ataupun nasi sisa. Hidangan ini umumnya dijadikan sebagai menu sarapan pagi tapi bisa juga jadi menu makan siang atau bahkan makan malam.
Negara-negara di Asia juga memiliki versi nasi gorengnya masing-masing. Jenis nasi goreng di Asia pastinya unik dan menarik. Kalau penasaran seperti apa nasi goreng versi negara-negara Asia, ikuti artikel berikut ini yang akan membahas beragam nasi goreng dari benua ini. Simak, yuk!
1. Khao Phat, Thailand

Khao phat merupakan hidangan sederhana dari Thailand berupa nasi goreng dengan sayuran yang secara tradisional disiapkan dengan nasi dari beras melati atau beras wangi. Ini berbeda dengan nasi goreng versi Cina yang menggunakan nasi putih biasa.
Nasi yang sudah dimasak biasanya digoreng dengan bahan-bahan seperti bawang bombay, bawang putih, dan daun bawang, kemudian ditambah dengan kecap ikan, thin soy sauce atau kecap asin yang lebih encer, sedikit lada putih, dan sedikit air jeruk nipis segar.
Komponen penting lainnya dari hidangan ini yaitu penambahan telur orak-arik, yang digoreng bersama nasi dan sayuran sebelum tercampur rata ke dalam campuran. Di Thailand, cara tradisional menyantap hidangan ini adalah dengan telur goreng renyah di atasnya.
Biasanya khao phat disertai dengan irisan jeruk nipis dan saus pedas yang disebut nam pla prik, yaitu kecap ikan yang dicampur dengan cabai Thailand.
Nasi goreng Thailand merupakan makanan khas jalanan dan hidangan pokok di restoran-restoran yang menyediakan hidangan tumis di negara ini, dan terkadang berisi daging atau seafood seperti ayam atau udang.
2. Yangzhou, Cina

Nasi goreng Yangzhou merupakan jenis nasi goreng Asia dari Cina yang terdiri dari nasi, telur, dan sayuran seperti wortel, jamur, kacang polong, dengan tambahan lain seperti udang, daging, daun bawang, dan ham Cina. Versi tradisional seringkali diberi tambahan teripang, daging kepiting, dan rebung.
Hidangan ini diyakini asalnya dari Jenderal Yang Su dari Dinasti Sui. Nasi goreng ini merupakan salah satu hidangan kesukaannya. Saat dia berpatroli di daerah Jiangdu bersama Kaisar Yangdi, dia memperkenalkan hidangan itu pada budaya Yangzhou.
Pada awalnya, nasi goreng ini merupakan makanan petani yang disiapkan dengan nasi sisa yang dikombinasikan dengan potongan kecil daging dan sayuran. Nasi goreng Yangzhou umumnya disajikan setelah makan utama dan sebelum pencuci mulut pada perayaan Cina.
3. Omurice, Jepang

Omurice merupakan jenis nasi goreng di Asia yang dibuat dari telur dadar dan nasi, dua bahan penting dari hidangan perpaduan Jepang ini. Biasanya nasi ditumis bersama ayam dan saus tomat, lalu dibungkus dengan lembaran telur dadar tipis. Akhirnya, hidangan ini diberi saus tomat di atasnya.
Terkadang omurice hanya berupa telur orak-arik yang ditaruh di atas nasi, dan saus tomat bisa diganti dengan saus demi-glace, yaitu saus berwarna coklat dalam masakan Prancis. Omurice merupakan salah satu dari banyak masakan Jepang yang dipengaruhi oleh teknik dan bahan masakan Barat.
Walaupun sudah menjadi hidangan tradisional Jepang, biasanya omurice dibuat di rumah atau disajikan di restoran Jepang non-tradisional. Ada dua cerita tentang asal mula dan penciptaan sebenarnya dari hidangan fusi yang tidak biasa ini.
Versi pertama menyebutkan bahwa omurice dibuat di Tokyo. Hidangan tersebut disiapkan dengan cepat untuk menjadi makanan para staf restoran. Namun, cerita lain mengatakan bahwa nasi goreng ini sebenarnya ditemukan di Osaka sebagai makanan yang dibuat khusus untuk pelanggan tertentu yang hanya bisa makan makanan ringan.
Bisa jadi salah satu dari kedua teori itu benar, tapi bisa dipastikan bahwa hidangan tersebut telah hadir dalam masakan Jepang sejak awal abad ke-20. Saat ini omurice juga banyak ditemukan di Korea Selatan dan Taiwan.
4. Kimchi Bokkeumbap, Korea Selatan

Kimchi bokkeumbap merupakan jenis nasi goreng lainnya dari Asia yang merupakan hidangan Korea Selatan. Hidangan yang sederhana serta beraroma ini dibuat dengan kombinasi nasi goreng dan kimchi. Hidangan ini dianggap sebagai cara terbaik untuk menggunakan sisa kimchi.
Hidangan ini juga bisa diperkaya dengan bahan tambahan seperti daging, sayuran, dan kecap Korea. Umumnya, sebelum disajikan, kimchi bokkeumbap diberi topping telur goreng, meskipun bisa juga dihiasi dengan biji wijen, daun bawang cincang halus, atau gim yaitu rumput laut kering.
Karena sangat mudah disiapkan, murah, dan nikmat, hidangan ini menjadi favorit para pelajar Korea Selatan. Makanan ini juga sering dihidangkan di restoran-restoran atau kedai-kedai di Korea Selatan.
5. Chanhan, Jepang

Chahan merupakan sebutan untuk hidangan nasi goreng Jepang yang terdiri dari nasi yang di-stir fry dengan telur, saus, dan sayuran seperti kacang polong, daun bawang, dan wortel. Umumnya hidangan ini disiapkan di atas teppan, pemanggang dengan permukaan datar yang bagian atasnya terbuka.
Namun nasi goreng ini juga bisa dengan mudah disiapkan dalam wajan besar. Makanan pokok di banyak rumah di Jepang ini adalah cara sempurna untuk menghabiskan sisa nasi. Awalnya chahan dibawa ke Jepang dari Tiongkok pada tahun 1860-an, ketika para imigran Tiongkok mulai berdatangan di Pelabuhan Kobe.