10 Keju Terkenal dari Belanda Berbahan Susu Sapi dan Kambing

Ditulis oleh Siti Hasanah

Tiap Lebaran atau Natal, ibu-ibu pasti akan sibuk membuat salah satu kue Belanda yang terkenal yaitu kastengel dengan salah satu bahannya yang tidak boleh ketinggalan yaitu keju edam. Keju merupakan salah satu keju terkenal dari Belanda. Memang selain kincir angin juga tulip, negeri Belanda terkenal dengan produk kejunya.

Sejak 400 M Belanda sudah membuat keju. Sekarang Belanda merupakan negara pengekspor keju terbesar di dunia. Adapun industri susunya bernilai sekitar lebih dari 7,7 miliar Euro. Dari hasil produk susunya, negeri ini menawarkan beragam jenis kaas yang berarti keju dalam bahasa Belanda. Kita kenalan yuk dengan jenis-jenis keju terkenal dari Belanda.

1. Gouda

Meski namanya mungkin tak sefamiliar edam, keju gouda digambarkan sebagai 'Raja' keju Belanda. Gouda merupakan keju semi-keras yang memiliki kandungan lemak susu sekitar 48%, yang akan disebutkan pada keju.

Jonge kaas merupakan keju gouda yang baru matang sekitar empat minggu. Pada tahap ini keju masih lumayan lembut. Keju ini mempunyai kandungan laktosa yang sedikit sehingga cocok untuk mereka yang mempunyai masalah dengan keju dengan kandungan laktosa yang tinggi.

Jenis keju gouda muda lainnya yaitu Belegen kaas yang sudah berumur dua bulan walaupun belegen cocok untuk mereka yang lebih menggemari keju yang sedikit lebih tua. Keju gouda yang lebih tua bisa dikonsumsi dengan buah atau anggur.

Sementara untuk keju gouda yang lebih muda lebih disukai untuk sandwich. Reypenaer dan Old Amsterdam merupakan merek populer keju gouda yang tidak diproduksi di Amsterdam. Tidaklah susah untuk menemukan keju gouda di supermarket maupun toko keju di seluruh Belanda.

Akan tetapi yang terbaik ketika membeli keju yaitu dengan mencicipi berbagai varian dibantu oleh karyawan toko keju berpengetahuan yang memberikan sampel pada pembelinya.

2. Edam

Dalam hal penjualan ekspor edam merupakan runner-up sesudah gouda dan ini merupakan semi-keras susu sapi-keju Belanda lainnya. Keju ini dikenali karena memiliki bentuk yang bulat dan agak pipih pada bagian sisinya walaupun kadang-kadang ada juga muncul dalam bentuk lonjong.

Meskipun nama "edam" mempunyai kesamaan dengan Eden (Taman Eden, dalam beberapa budaya diucapkan sebagai "edem"), tapi ini merupakan nama kota di Belanda yang adalah tempat asal keju tersebut.

Keju ini bagian dalamnya berwarna kuning yang jelas dan menarik. Bagian luarnya dilapisi dengan kulit lilin berwarna merah atau kuning. Keju ini dibuat dari susu sapi yang berasal dari peternakan Belanda, yang menyediakan sumber kalsium yang baik sekali.

Bentuk keju edam unik dan mudah diiris sehingga membuatnya cocok untuk saus, sandwich, dan sup. Lemak susu sebagian besar merupakan penentu untuk perbedaan hasil akhir antara keju edam dan gouda.

Edam agak ringan serta terasa agak asin di lidah. Keju ini umumnya digemari oleh orang-orang dari segala usia. Keju ini bisa bertahan dengan baik dan seiring waktu bisa mengeras yang bisa dibawa ketika jalan-jalan. Semua rasa edam akan terasa semuanya saat diminum dengan bir hitam.

3. Maasdam

Maasdam merupakan keju terkenal dari Belanda lainnya yang berasal dari Desa Maasdam di Zuid-Holland. Ini adalah keju tradisional Belanda yang berbahan susu sapi. Keju semi-keras ini berbalut kulit lilin sehingga tekstur lembut dan halusnya disertai banyak lubang besar itu jadi tertutupi.

Aroma yang tercium dari keju ini berbau buah, sementara rasanya ringan, berasa kacang, mentega, dan manis. Keju ini memiliki kandungan lemak yang tinggi, minimalnya 45%. Pada awal 1990-an keju ini dibuat sebagai pengganti keju Swiss Emmental yang harganya mahal.

Keju mulai menua dari 4 sampai 12 minggu. Ketika masih muda, biasanya keju dikonsumsi sebagai camilan atau dipakai dalam sandwich. Maasdam juga dapat dicairkan dan digunakan fondue, sup, dan casserole.

4. Boerenkaas

Terkadang disebut juga sebagai farmhouse cheese, boerenkaas merupakan keju susu mentah buatan tangan. Secara aturan, setidaknya setengah dari susu yang dipakai dalam produksi boerenkaas asalnya harus dari sapi peternakan itu sendiri. Setengah lagi bisa dibeli dari tidak lebih dari dua peternakan sapi perah lainnya. Ini memastikan produk ini dibuat secara tradisional.

Negeri kincir angin ini tidak mempunyai variasi keju lunak yang banyak. Umumnya inovasi merupakan perubahan dari gaya yang ada. Namun terdapat beberapa pengecualian di antaranya Le Petit Doruvael, yang meskipun namanya terdengar Prancis, namanya benar-benar menggunakan berbahasa Belanda.

Keju yang telah dicuci dari daerah Provinsi Utrecht ini mempunyai aroma khas dengan kulit berwarna seperti jeruk dan tekstur yang lengket. Keju ini cocok disantap dengan vijgenbrood, yaitu "roti" bebas tepung yang terbuat hanya dari buah ara kering, kacang-kacangan serta rempah-rempah.

5. Leidsekaas & Komijnekaas

Dahulu kota Leiden pernah terkenal akan industri menteganya dan awalnya Leidsekaas atau keju Leiden dibuat dari susu skim, produk sampingan dari produksi mentega. Persentase lemak keju jenis ini lebih rendah dibandingkan keju gouda yang umumnya berkisar antara 20 hingga 40 persen.

Sifat dari keju ini yang rendah lemak, kering, dan asin menjadikan keju ini sangat cocok untuk dibawa dalam pelayaran panjang pada abad ke-17 dengan kapal ke Timur. Keju ini bisa dengan mudah disimpan tanpa harus disimpan dalam pendinginan untuk jangka waktu yang lama. Untuk melawan rasa asin diperkirakan ditambahkan biji jintan.

Tekstur keju jintan asli dari Leiden rapuh dan memiliki rasa yang gurih dan agak asam. Usianya minimal 6 bulan. Rasa jinten akan diintensifkan melalui proses penuaan. Tidak semua keju jinten bisa diberi label Leidsekaas dikarenakan perbedaan persentase lemak dan EU Protected Designation of Origin (PDO). Faktanya, beberapa keju jinten hanya berupa keju gouda yang ditambah biji jintan.

6. Leerdammer

Leerdammer merupakan keju terbaik dari Belanda yang bahannya adalah susu sapi. Keju ini ditemukan pada tahun 1977 oleh Cees Boterkooper dan Bastiaan Baars di Schoonrewoerd. Namun sekarang produksi keju ini dilakukan di Leerdam karena itu keju ini diber nama leerdammer.

Keju ini mempunyai tekstur yang kenyal, halus, terbuka, dan lembut. Sementara rasanya manis, ringan, dan berasa kacang. Leerdammer sering digambarkan sebagai keju persilangan antara gouda dengan emmental. Keju ini umumnya akan menua antara 3 sampai 12 bulan. Leerdammer disarankan untuk digunakan dalam salad, sandwich, dan berbagai hidangan yang dimasak.

7. Geitenkaas

Keju kambing dari Belanda bentuknya berupa keju kambing yang lembut dan segar yang sudah familier. Adapun gayanya seperti gouda semi-keras. Keunggulan keju kambing ini yaitu proses pematangannya lebih singkat jika dibandingkan dengan keju berbahan dasar susu sapi.

Keju kambing semi-keras memiliki warna yang pucat dengan rasa yang sedikit gurih namun teksturnya lumer di mulut. Kobunder Natuurkaas merupakan jenis keju kambing yang diolesi dengan sirup apel Belanda dan disimpan di gudang gambut tua.

Hasilnya yaitu keju dengan crust berwarna ungu kecoklatan atau merah tua, bagian dalamnya berwarna putih rapuh dan memiliki rasa buah dan diasap. Picobello merupakan keju kambing tua organik susu mentah yang berasal dari Heeze. Sementara Machedoux merupakan keju kambing susu mentah yang ringan dan manis yang berasal dari Provinsi Groningen. Keju kambing Rouvener organik saat sudah berumur memiliki aroma karamel yang khas dan rasa kacang.

8. Beemsterkaas

Beemsterkaas merupakan keju terkenal di Belanda yang asalnya dari bagian Utara Belanda. Walaupun daerah ini tidak seterkenal Gouda sebagai penghasil keju, keju Beemster sangat populer di seluruh dunia. Keju ini dihasilkan ke arah sedikit tenggara Alkmaar di daerah Beemster Polder.

Pembuatan keju ini dibuat dengan cara yang hampir sama dengan gouda, tapi bukan gouda. Rasa keju ini khas karena tanahnya yang unik, yaitu berupa tanah liat dari air laut yang mengering. Seluruh keju diproduksi dengan tangan. Para petani keju sudah membentuk grup untuk memastikan agar harga keju tetap baik dan mudah didapatkan di supermarket atau toko keju.

9. Boeren-Leidse met Sleutels

Dikenal juga dengan nama boeren leidenkaas, keju pertanian tradisional yang semi-keras ini dari keluarga gouda dan diproduksi di daerah Leiden yang luas sekali letaknya di Belanda Selatan. Boeren-leidse met sleutels merupakan salah satu dari tiga keju paling terkenal di Belanda yang diberi biji jintan yang cukup aromatik. Sedangkan untuk rasanya berkisar mulai dari buah hingga kacang.

Menurut juri dalam Kontes Artisanal Belanda 2010, di mana keju ini keluar sebagai pemenang penghargaan utama, boeren-leidse met sleutels mempunyai rasa yang memenuhi mulut, sangat menggoda dengan lavender dan ditutup dengan kenari dan dengan pahitnya rasa almond.

Keju ini matang selama 3 sampai 24 bulan dan seiring bertambahnya usia keju ini lebih cocok untuk diparut. Sebagai keju meja, boeren-leidse met sleutels cocok dengan semua minuman mulai dari bir sampai anggur aromatik. Sedangkan untuk di dapur, keju ini menambah rasa kacang pada salad, sup, dan hidangan sayuran.

10. Limburger Kaas

Berbeda dari kebanyakan keju terkenal di Belanda, sesudah matang, limburger kaas menghasilkan aroma yang kuat. Meskipun baunya kuat, sebenarnya keju ini cukup ringan dan mempunyai tekstur krim yang sebanding dengan herve Belgia maupun munster Prancis.

Awalnya keju dibuat saat abad ke-19 di Duchy of Limburg, sebuah daerah yang saat ini menjadi bagian dari Jerman, Belgia dan Belanda. Umumnya keju ini disantap dengan roti coklat keras dan bawang bombay.

Ternyata bukan hanya keju Edam yang merupakan produk keju terkenal dari Belanda. Ada varian lainnya yang juga tak kalah terkenal di dunia. Ada keju yang dibuat dari susu sapi dan ada juga yang dibuat dari susu kambing.

Tertarikkah kamu untuk mencoba bermacam varian keju terkenal di Belanda tersebut? Kira-kira keju mana yang menurutmu unik dan ingin sekali kamu cicipi?

Kategori: Dunia

Tag: Belanda