Liburan ke Korea? Cobain 10 Kue Khas Korea yang Lezat Ini

Ditulis oleh Risyof Mario

Kuliner Korea saat ini banyak yang telah berevolusi karena pengaruh ekonomi dan politiknya. Selain itu, pengaruh dari lingkungan alam dan tren budaya yang berbeda juga memberikan pengaruh pada perubahan kuliner di negeri ini.

Perubahan ini juga berpengaruh pada jenis jenis kue yang populer di Korea. Untungnya perubahan ini tidak membuat kuliner tradisional menghilang sepenuhnya.  Anda masih bisa menikmatinya saat ada kesempatan berkunjung ke negeri ginseng ini. Sebagai referensi, berikut adalah beberapa kue khas Korea yang Keluyuran rekomendasikan untuk Anda.

10 Kue Khas Korea Paling Enak

1. Bungeo-ppang

Bungeo-ppang

*

Kuliner ini adalah kue yang berbentuk ikan yang berisi pasta kacang merah. Walau kacang merah adalah isian standar, ada juga Bungeo-ppang yang menggunakan isian lainnya seperti choux-cream, topping pizza, cokelat, dan lainnya. Kue ini adalah salah satu kuliner kaki lima yang populer di Korea.

Kue ini terbuat dari tepung gandum, baking powder, air atau susu, dan telur. Adonan yang sudah jadi dimasukkan kedalam panggangan yang berbentuk ikan. Kemudian isian kacang merah ditambahkan. Terakhir ditambahkan adonan untuk menutup isian. Lalu kue dipanggang hingga berwarna keemasan dan terasa renyah.

2. Hotteok

Hotteok

*

Salah satu jajanan kaki lima lainnya yang populer di Korea adalah Hotteok. Pancake khas Korea ini terbuat dari tepung gandum, air, susu, gula, dan ragi. Adonan ini biasanya ditambah dengan isian gula merah, madu, potongan kacang, dan kayu manis.

Hotteok berkembang seiring waktu. Dari mulai isian tradisional seperti kayu manis dan kacang, variasi isian berkembang sejak awal abad 21 hingga muncul varian hotteok teh hijau, bokbunja, jagung, pizza, dan masih banyak lagi.

3. Kkul-tarae

Kkul-tarae

*

Kue ini dikenal juga dengan nama Kue Istana Korea atau Permen janggut Naga. Kue ini dibuat dari adonan madu dan maltosa yang diuleni dan ditarik hingga 16,384 kali hingga membentuk benang. Hasilnya mungkin mirip seperti permen kapas yang biasa kita temui.

Isian yang biasa digunakan dalam kue ini adalah permen kacang, cokelat, atau isian lainnya. Kudapan manis ini biasa dinikmati oleh kaum bangsawan di masa lalu. Kini, kue ini dikonsumsi sebagai simbol kesehatan, umur panjang, dan keberuntungan.

4. Yakgwa

Yakgwa

*

Disebut juga gwajul, kue ini adalah sejenis hangwa yang digoreng. Biasanya kue ini disajikan dalam sebuah ritual kuno bernama Jesa dan dalam festival seperti chuseok (festival panen), pernikahan, atau hwangap (ulang tahun keenambelas). Tapi kini, kue ini juga disajikan sebagai pencuci mulut dan dapat dibeli di pasar tradisional dan swalayan.

Bahan bahan yang digunakan untuk membuat yakgwa antara lain tepung gandum, minyak wijen, madu, sari jahe, dan cheongju (anggur beras). Yakgwa dibentuk menggunakan cetakan kayu berbentuk bunga yang disebut yakgwa pan.

Setelah digoreng, kue ini dicelup kedalam madu, lalu dicampur dengan bubuk kayu manis, kemudian dikeringkan.  Yakgwa juga dapat ditaburi kacang atau biji wijen. Dari proses pembuatannya, Anda akan mendapatkan kue dengan rasa manis dan tekstur yang lembut.

5. Bupyeon

Bupyeon

*

Kue ini adalah sejenis kue beras yang biasa disajikan dalam acara pernikahan tradisional. Bupyeon adalah makanan khas di daerah Miryang, provinsi Gyeongsang Selatan. Kue ini dibuat dengan cara direbus dengan isian bubuk kacang kedelai, kayu manis, dan madu. Kue ini juga dilapisi oleh gomul (sejenis serbuk untuk hiasan kue) yang terbuat dari kacang adzuki.

6. Dasik

Dasik

*

Kue ini sangat cocok dijadikan kudapan untuk menemani minum teh Anda. Dasik dibuat dari tepung beras, biji wijen, sirup beras, madu, dan bubuk matcha. Warna putih, hitam, dan coklat dari kue ini berasal dari biji wijen, sedangkan warna hijau didapat dari campuran bubuk teh hijau.

Kue tradisional ini sangat mudah dibuat. Rasanya pun tidak kalah nikmatnya. Saat dimakan, kue ini terasa meleleh di mulut. Anda juga bisa membuatnya sendiri karena hanya membutuhkan waktu 35 menit saja untuk mempersiapkan bahan bahan dan membuatnya.

7. Bukkumi

Bukkumi

*

Kue ini adalah sejenis pangsit goreng yang diisi kacang merah. Terbuat dari tepung beras manis dan pasta kacang merah. Digoreng dalam minyak untuk menciptakan tekstur renyah namun lembut dan kenyal di bagian dalamnya.

8. Yumilgwa

Yumilgwa

*

Kuliner tradisional ini memiliki berbagai varian yang didapat dari kombinasi adonan tepung gandum dengan bermacam macam bahan seperti madu, minyak goreng, bubuk kayu manis, kacang, sari jahe, jujube, dan cheongju (anggur beras).

9. Yaksik

Yaksik

*

Nama lain kue ini adalah yakbab yang berarti makanan obat. Kue ini terbuat dari ketan yang dicampur kacang kastanye, jujube, dan kacang dari biji pinus. Yaksik juga dibumbui dengan madu, gula merah, minyak wijen, saus kedelai, dan kayu manis.

Kue ini biasa dimakan dalam acara Jeongwol Daeboreum (perayaan purnama pertama di awal tahun baru dalam kalender Korea), yaitu pada setiap tanggal 15 Januari. Tanggal tersebut dijadikan sebagai hari perayaan Raja Soji dari Silla yang selamat dari sebuah serangan karena peringatan dari seekor gagak.

10. Hwangnam

Hwangnam

*

Nama dari kue ini diambil dari tempat asalnya, Hwangnam-dong. Roti Hwangnam atau roti Gyeongju ini pertama kali dibuat pada tahun 1939 di sebuah toko roti di kota ini.  Kemudian roti ini menjadi populer di seluruh Korea.

Roti ini terbuat dari campuran telur dan tepung gandum dengan isian kacang merah yang mengisi 70% dari roti ini. Salah satu ciri dari roti ini adalah cap berbentuk bunga krisan pada bagian atasnya. Pemerintah Korea juga telah menyatakan sebagai salah satu ciri khas yang mengagumkan.

11. Gangjeong

Gangjeong

*

Kue ini terbuat dari ketan yang ditumbuk hingga halus. Kemudian ketan tersebut dicampur dengan anggur beras dan madu. Setelah diuleni, adonan dikukus. Kemudian adonan yang telah matang dipotong seukuran 1 cm dan dibentuk seperti tabung.

Setelah dibiarkan mengering selama beberapa lama, gangjeong digoreng dengan suhu tinggi. Sesudah ditiriskan, gangjeong dilapisi dengan madu dan ditaburi bubuk kacang atau bubuk lainnya seperti biji wijen atau kayu manis.

12. Jeonggwa

Jeonggwa

*

Kue ini memiliki warna yang cerah dan dibuat dengan merebus potongan buah, akar akaran, atau biji bijian dalam madu, mullyeot (sirup beras), atau air gula. Setelah kering, hasil rebusan ini dipotong dan dibentuk menjadi seperti bunga atau bentuk lainnya. Tekstur yang dimiliki kue ini mirip dengan jeli.

Masih banyak lagi jenis kue dari negeri ginseng ini. Anda mungkin sudah mencoba salah satu atau beberapa kue yang telah disebutkan diatas. Yuk, bagikan pengalaman Anda di kolom komentar jika Anda pernah mencoba kue-kue di atas. Cari makanan halal saat di Korea? Kunjungi artikel makanan halal di Korea ini untuk mendapatkan informasinya. Selamat berwisata dan berkuliner di Korea, ya!

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram