10 Kue Khas Manado yang Wajib untuk Dicicipi Para Wisatawan

Ditulis oleh Anggie Warsito

Selain kaya tempat wisata, Manado juga kaya akan penganan kuenya. Kue-kue khas Manado memiliki bentuk dan cita rasa yang khas. Kamu pasti bakal suka dan ketagihan bila nanti mencoba kue-kue dari ibu kota Sulawesi Utara ini. Di artikel ini, kami rekomendasikan beberapa kue Manado yang laik dicicipi. Sejumlah kue tersebut bisa disimak sebagaimana berikut ini.

1. Klappertaart

Klappertaart

Ini adalah kue khas Manado yang paling populer. Kamu pun pasti pernah mendengar atau mungkin mencicipinya. Kalau ingin mencicipi cita rasa khasnya, ada baiknya kamu mencobanya langsung di tempatnya berasal (Manado).

Nama kue ini diadopsi dari bahasa Belanda yang berarti “kue kelapa”. Penamaan tersebut tak lepas dari bahan dasar kue ini yang memang berupa kelapa. Dalam kue ini, kelapa selaku bahan dasar akan dicampur dengan susu, mentega, telur, dan tepung terigu.

Cara memasak kue ini cukup beragam. Namun, yang paling umum dilakukan adalah dengan cara dipanggang. Tekstur kue ini begitu lembut laiknya custard. Bila adonannya dicampur dengan roti, maka teksturnya akan jauh lebih padat. Selain menjadi kue Manado terpopuler, Klappertaart juga telah menjadi ikon Sulawesi Utara, khususnya Manado.

2. Nasi Jaha

Nasi Jaha

Nasi Jaha merupakan kue khas Manado berbahan dasar nasi atau beras ketan. Dalam kue ini, bahan dasar tersebut lantas dicampur dengan jahe, lalu diendapkan ke dalam perasan santan kelapa. Seusai diendapkan, adonan bakal dibungkus daun pisang dan dimasukkan ke dalam bambu. Barulah setelah itu dibakar di bara api hingga matang.

Sekilas, cara pengolahan dan bahan kue ini mirip dengan lemang. Bedanya, Nasi Jaha memiliki tekstur hangat yang berasal dari salah satu bahannya, jahe. Di Manado, kue ini lazim disajikan selagi hangat, lalu dipotong sepanjang 8 sampai 10 centimeter perpotong. Agar makin nikmat, Nasi Jaha biasanya bakal ditemani daging sapi, rusa, atau abon cakalang.

Kue ini tergolong populer dan bisa ditemukan di mana saja, entah itu di pasar atau rumah makan. Jadi, kamu tak bakal kesulitan untuk menemukan kue khas Manado ini.

3. Pia Amurang

Pia Amurang

Selain Bali, pia ternyata juga ada di Manado. Di Manado (dan Sulawesi Utara pada umumnya), pia biasanya diproduksi di daerah Amurang. Maka tak heran, bila kue ini dinamai dengan Pia Amurang. Konon, kue ini merupakan bentuk akulturasi antara budaya Tionghoa dan budaya setempat.

Pia Amurang sendiri dibuat dari kacang hijau yang dicampur gula, dibungkus adonan tepung, dan kemudian dipanggang. Di beberapa tempat, adonan kue ini juga ditambahkan sedikit cita rasa jeruk. Dari segi tekstur, kue ini memiliki tekstur renyah di luar dan bagian dalamnya begitu lembut.

Kue ini sangat cocok sebagai kudapan di petang hari, dengan teh atau kopi sebagai teman. Pia Amurang pun juga bisa dibawa sebagai buah tangan. Pia ini bisa bertahan hingga 3 bulan. Jadi, jangan takut untuk membawanya sebagai buah tangan, ya.

4. Kue Lampu-Lampu

Kue Lampu-Lampu

Kue Lampu-Lampu merupakan kue berbahan dasar tepung terigu, gula merah, dan santan. Ketiganya dicampur menjadi satu dan lantas dibungkus daun pandan. Setelah itu, barulah dikukus hingga matang dan harum aromanya.

1 2»
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram