Ini Dia 5 Makanan Khas Bali yang Paling Enak dan Populer
Kalau mendengar frasa “makanan khas Bali”, maka Ayam Betutu dan Sate Lilit adalah dua nama yang sering disebut. Ya, kedua makanan tersebut amatlah terkenal. Saking terkenalnya, sejumlah tempat makan non-Bali bahkan sampai menyediakan dua makanan tersebut.
Selain dua makanan tersebut, Bali sebetulnya masih memiliki banyak makanan khas lainnya. Beberapa di antaranya bakal Keluyuran rekomendasikan di sini. Siapa tahu, kamu mau mencoba makanan khas Bali selain Ayam Betutu atau Sate Lilit.
1. Nasi Jinggo/Jenggo

* sumber: laskarkuliner.blogspot.com
Rekomendasi makanan khas Bali yang pertama adalah Nasi Jinggo atau Nasi Jenggo. Bisa dibilang, kalau ini adalah Nasi Kucing khas Pulau Dewata. Makanan ini lazimnya disajikan dengan daun pisang, lalu diisi dengan nasi putih sebesar kepalan tangan; ayam suwir; serundeng; mi; dan sambal goreng tempe.
Isian pada Nasi Jinggo tidaklah mutlak. Kadangkala, sebuah Nasi Jinggo bisa berisi nasi kuning dengan lauk berupa daging; mi goreng; hingga telur. Di Bali, makanan ini bisa kamu temukan di sejumlah warung kaki lima atau rumah makan. Beberapa di antaranya adalah:
- Warung Nasi Jinggo di Jalan Thamrin No. 67, Pemecutan, Denpasar Baru, Kota Denpasar, Bali.
- Warung Nasi Jinggo Agung Vivo di Jalan Gatot Subroto I/XX No. 2, Tonja, Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali.
- Nasi Bakar & Jinggo Sambal Roa di Jalan Taman Pancing No. 252, Pemogan, Depnasar Selatan, Kota Denpasar, Bali.
2. Sate Plecing

* sumber: www.kintamani.id
Selain Sate Lilit, Bali punya sajian sate lain yang tak kalah lezat. Sate Plecing adalah salah satunya. Sate Plecing merupakan sajian sate khas Bali yang tidak disirami bumbu sate, melainkan dengan bumbu Plecing, Adapun bumbu Plecing sendiri merupakan bumbu yang terbuat dari cabai rawit, tomat, terasi, garam, dan air jeruk limau.
Adanya terasi pada bumbu tersebut membuat Plecing begitu pedas sekaligus beraroma wangi. Dari segi daging, sate ini biasanya memakai daging babi. Walau begitu, sate ini pun juga seringkali memakai daging non=babi, seperti: ayam, sapi, dan kambing.
Kalau mau makan Sate Plecing yang enak di Bali, maka kamu bisa datang ke warung Sate Plecing Arjuna. Ini adalah sebuah tempat makan Sate Plecing legendaris. Tempat ini sudah hadir sejak 1990 silam. Di sini, kamu tak hanya bisa menyantap Sate Plecing begitu saja. Kamu pun bisa menyantap Sate Plecing sekaligus dengan Sate Sumsum yang kenyal.
Apakah kamu tertarik? Kalau ya, sila datang ke alamat lengkapnya di Jalan Arjuna No. 47, Dauh Puri Kaja, Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali.
3. Nasi Tepeng

* sumber: ksmtour.com
Kalau masih ingin menyantap hidangan nasi di Bali, maka Nasi Tepeng bisa kamu cicipi. Tak seperti Nasi Jinggo, Nasi Tepeng punya tekstur yang cukup lembek. Adapun lauk pada nasi satu ini lazimnya adalah terong; kelor; kelapa parut; kacang merah; nangka muda; kacang panjang; dan daging ayam.
Nasi beserta semua lauk itu pun lantas disajikan di atas daun pisang yang mungil. Agar makin lezat, bumbu rempah khas Bali disiramkan ke atas nasi beserta lauk-lauk tersebut. Walaupun lembek, kehadiran lauk pauk beserta rempah khas Bali membuat nasi ini begitu gurih dan pedas di lidah.
Di Bali—khususnya Gianyar, Nasi Tepeng biasanya lazim dipakai menu sarapan. Walau begitu, nasi ini pun masih laik disantap baik di waktu siang ataupun malam. Seporsi Nasi Tepeng di Bali dipatok harga yang amat murah: 10 ribu rupiah saja. Untuk membelinya, kamu bisa datang ke Pasar Senggol Gianyar yang ada di Jalan Ngurah Rai, Gianyar, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali.
4. Tum Ayam

* sumber: foodcomas.com