6 Makanan Khas Binjai yang Enak dan Legendaris
Binjai yang terkenal dengan rambutannya adalah salah satu kota yang berada di Sumatera Utara. Kota yang satu ini banyak dikunjungi oleh wisatawan dari kota lain karena memiliki makanan khas yang legendaris.
Kota yang jaraknya sekitar 22 km dari Medan ini mempunyai beberapa kuliner khas. Rasanya pasti akan membuat orang ketagihan apalagi makanannya sudah terkenal sejak lama.
Makanan khas Binjai memiliki pengaruh dari berbagai suku dan ras karena penduduk yang tinggal di kota ini beragam. Jadi, kamu pasti akan menemukan kuliner Tionghoa atau Melayu misalnya. Racikan bumbunya sudah disesuaikan dengan lidah orang Binjai.
Tidak usah menunggu lama-lama lagi, berikut ini adalah makanan dari Kota Binjai yang banyak diincar oleh para wisatawan.
1. Tau Kua Heci

Tau kua heci adalah salah satu kuliner khas peranakan Tionghoa, tapi kini sudah mengalami proses modifikasi. Tentunya cita rasa makannya sudah disesuaikan dengan lidahnya orang Binjai. Makanan ini merupakan salah satu makanan khas Binjai yang digemari oleh semua lapisan masyarakat juga etnis.
Sebenarnya nama tau kua heci adalah serapan dari bahasa Tiociu, yaitu bahasa salah satu rumpun Sino-Tibet. Arti nama makanan ini yaitu makanan berupa tahu yang dilengkapi dengan makanan serba udang dan ditambah saus atau kuah.
Kalau dari penampilannya, hidangan ini mirip dengan mi rebus atau siomay. Yang membedakan adalah sausnya. Pada tau kua heci sausnya tidak menggunakan banyak rempah-rempah karena hanya menggunakan campuran antara saus tomat dengan beberapa bumbu tambahan.
Isi dalam satu porsi tau kua heci yaitu potongan tahu kuning goreng, bakwan udang, udang goreng tepung, dan heci, yaitu sejenis rempeyek yang isinya adalah potongan udang. Makanan khas Binjai ini biasa dihidangkan dengan pelengkap lainnya, yaitu tambahan sayuran rebus yang cincang seperti kangkung juga taoge.
Menikmati tau kua heci enaknya disantap saat kondisi hangat. Untuk menambah cita rasa, kamu bisa menambahkan sedikit kecap manis, sambal, atau cabai giling.
Untuk mencicipi tau kua heci, kamu bisa mengunjungi salah satu warung yang terkenal di Binjai yang bernama Warung Apo Brahrang.
Gerai tau kua heci ini terkenal di Binjai dan pengunjungnya tak hanya warga lokal bahkan sampai ada konsumen dari mancanegara juga. Pemiliknya bernama Apo dan menurutnya tau kua heci ini sudah dikenal semenjak tahun 1960an.
Warung Apo Brahrang yang berada di Jalan Anggur ini adalah penjual pertama tau kua heci karena Apo sang pemilik sudah berjualan dari muda hingga sekarang. Harga seporsi tau kua heci di Apo sekitar Rp 14.000 saja. Warung ini buka dari pukul 10.00 s/d 19.25.
2. Ifumie Binjai

Makanan khas Binjai lainnya masih memiliki pengaruh dari budaya Tionghoa, yaitu ifumie Binjai. Makanan yang satu ini penampilannya agak mirip dengan cap cay. Karena makanan didominasi oleh bahan makanan yang berupa sayur-sayuran. Isinya ada taoge, sawi hijau, tomat, daun bawang, serta bahan lainnya.
Untuk proses pembuatannya pun tak jauh beda dari cap cay. Namun isian ifumie ditambahkan bahan lain berupa mi kuning. Mi kuning tersebut digoreng terlebih dulu kemudian disiram dengan kuah tumisan sayur.
Rasa makanan ini cukup segar selain juga kaya gizi karena ditambah sayur-mayur. Ada juga tambahan telur dalam ifumie khas Binjai. Akan tetapi yang membuat makanan ini memiliki sensasi berbeda yaitu kuahnya.
Bumbu ifumie binjai harus tercampur sempurna sehingga hasilnya terasa enak. Ada rasa manis, asin, sedikit rasa asam, dan sedikit rasa pedas karena orang sini senang dengan makanan pedas.
Salah satu penjual ifumie binjai yang terkenal adalah Rumah Makan Irian yang sudah ada sejak 1920. Konon kabarnya dari rumah makan inilah munculnya ifumie binjai.
Ifumie ala Kanton yang digoreng basah bersama dengan sayuran serta daging ayam konon merupakan menu andalan RM Irian. Namun seperti halnya sate padang, di Binjai makanan ini tidak disebut ifumie binjai hanya ifumie saja.
Kalau ingin menikmati ifumie binjai dari Rumah Makan Irian, kamu bisa berkunjung ke Jalan Irian No.10/12. Harga satu porsi ifumie polos di rumah makan ini dipatok sekitar Rp 12.000.
Di sini tersedia tiga jenis ifumie, yaitu ifumie seafood, ayam dan vegetarian. Oh ya, rumah makan ini non halal ya. Rumah makan ini buka dari pukul 10.00 s/d 20.30 dan tutup tiap hari Senin.
Makanan khas Binjai ini tak hanya lezat tapi juga mengenyangkan. Ketika berada di Binjai tak ada salahnya untuk mencicipi hidangan ini.
3. Mie Sop Ayam

Kota Binjai menawarkan kuliner yang unik dengan cita rasa yang memanjakan lidah penikmatnya. Makanan khas Binjai lainnya yaitu mi sop ayam. Kuliner ini menjadi incaran banyak orang yang datang ke Kota Binjai.
Makanan ini sudah melegenda di Kota Binjai. Hidangan ini berupa perpaduan antara mi kuning, bakso dengan kuah yang rasanya segar, serta bumbu rahasia.
Mi sop ayam sekilas hampir sama dengan bakso, tetapi bagi masyarakat Kota Binjai mi sop ayam adalah makanan yang telah dikenal lebih dulu sebelum munculnya mi bakso di Kota Binjai, yaitu sekitar awal 1990-an.