10 Makanan Khas Iran yang Terkenal dengan Safronnya
Seperti halnya masa lalu negara Iran yang panjang juga penuh gejolak, asal-usul makanan khas Iran juga sangat kompleks. Kekaisaran Persia membentang sejauh India selama lebih dari 2.000 tahun yang lalu dan semenjak itu masakan dan budaya Iran mendapatkan banyak pengaruh dari berbagai negara yang pernah menjajahnya, seperti Yunani, Arab, Romawi, Rusia serta Turki.
Makanan khas Iran menawarkan gabungan antara rasa gurih dari rempah-rempah segar serta bumbu-bumbu seperti safron, gabungan antara manisnya buah delima, barberry dan kayu manis dan dilengkapi dengan kacang-kacangan, buah-buahan kering dan biji-bijian. Hasilnya adalah lapisan rasa yang berbeda. Seperti apa makanan khas Iran? Yuk, cek daftarnya berikut ini!
Baca juga: Inilah 10 Masjid di Iran dengan Arsitektur yang Memukau
1. Dizi atau Abgoosht
Kalau kamu tertarik dengan tradisi dalam kuliner Iran, makanan yang satu ini adalah alternatif yang tepat untuk kamu. Seluruh proses pembuatan makanan ini dan bahkan cara menghidangkannya pun mewakili tradisi nasional negara ini yang sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu.
Dizi atau abghoost merupakan hidangan kaldu ditambah buncis dan daging yang merupakan bahan dasarnya. Selain itu, makanan khas Iran ini juga ditambahkan bahan lain, yaitu bawang, kentang, tomat, dan kacang-kacangan. Semua bahan tersebut dimasukkan ke dalam panci dan ditambah sedikit air.
Penyajian makanan ini terdiri dari dua tahap. Yang pertama, kuahnya disaring, dihidangkan sebagai sup dengan ditambahkan potongan-potongan kecil roti, yang disebut tilit. Langkah kedua, yaitu sisa bahan ditumbuk bersama dan dimakan dengan rempah segar atau acar.
2. Kuku
Kuku merupakan istilah umum untuk menyebut sebagian besar hidangan Iran yang mirip dengan telur dadar yang tebal. Hidangan yang biasanya digoreng ini bahannya didominasi oleh sayuran meskipun beberapa varian kadang-kadang menggunakan daging.
Beberapa varian yang paling terkenal yaitu kuku sabzi, yang dibuat dari telur dan bermacam bumbu cincang, dengan bahan dasarnya kentang.
Hidangan kuku merupakan makanan pokok dalam makanan khas Iran. Hidangan ini sering disajikan pada acara-acara khusus, tapi bisa juga dibuat sebagai menu makanan sehari-hari yang sederhana.
Makanan ini mudah untuk disesuaikan dengan selera juga keinginan pembuatnya. Hidangan ini bisa dimakan dingin atau panas, sebagai camilan cepat, hidangan pembuka, atau hidangan utama yang ringan.
3. Fesenjan (Fesenjoon)
Fesenjan merupakan stew yang terdiri dari kenari yang dihancurkan dan jus delima serta ditambahkan daging sesuai pilihan. Ayam merupakan pilihan paling umum. Makanan khas Iran ini memiliki beragam variasi di tiap daerahnya. Di bagian utara ada fesenjan asam dan gurih, sementara versi yang sedikit lebih manis dapat ditemukan di tempat lain.
Untuk membuat fesenjan dibutuhkan waktu yang lama. Itulah sebabnya di Iran makanan ini biasanya hanya dibuat selama liburan dan pada acara-acara khusus. Makanan ini tak bisa ditemukan dalam menu harian di sebagian besar restoran di Iran, jadi untuk mencicipinya mungkin kamu harus meminta disiapkan khusus.
Kabar baik adalah selain di Iran, kamu bisa menemukan makanan ini di tempat lain karena fesenjan merupakan salah satu hidangan Iran yang paling terkenal dan paling populer. Fesenjan merupakan makanan pokok di restoran Iran di seluruh dunia.
4. Kebab Chelo
Chelo, yang artinya nasi dan kebab biasa, merupakan suatu makanan yang wajib dicoba bagi siapa saja yang ingin mencicipi masakan Persia. Ada beragam jenis pilihan protein dalam chelo. Ada koobedeh, yakni daging giling yang dicampur dengan bawang merah cincang serta diberi bumbu dengan garam dan merica.
Selain itu ada juga bargh, yaitu fillet domba yang diiris tipis. Dagingnya sering kali direndam semalaman dalam jus lemon dan bawang. Ada juga chenjeh, yaitu fillet domba yang dimarinasi, dipotong dadu, kemudian dipanggang. Jangan lewatkan joojeh, yakni ayam yang dimarinasi kemudian diolesi mentega dan kunyit.
Semua makanan tadi dimasak di atas panggangan sampai empuk, berair, dan menghasilkan rasa yang lezat. Chelo kebab akan disertai dengan tomat panggang. Ada juga yang menambahkan sumac (bumbu merah yang terbuat dari buah beri kering) dan sesendok mentega untuk dicampur ke dalam nasi.
5. Tahchin
Tahchin, makanan khas Iran, terkenal sebagai nasi gurih lezat. Makanan ini menyerupai kue atau casserole. Tahchin dibuat dari nasi yang telah dimasak sebelumnya yang diberi bumbu dengan safron, dan disusun berlapis dalam wajan, kemudian dipanggang. Sesudah dipanggang, casserole nasi ini lalu dibalik dan dipotong-potong.
Biasanya hidangan ini rasanya diperkaya dengan penambahan daging atau sayuran yang ditempatkan berlapis di antara nasi. Namun, tahchin juga dapat dipanggang tanpa diberi isian tambahan. Di seluruh Iran banyak ditemukan varian tahchin yang bisa ditemui di banyak restoran tradisional Iran maupun di pasar-pasar populer.
Dengan bentuk dan warna kuningnya yang unik, makanan ini mempunyai penampilan yang tidak biasa dan bisa didekorasi dengan barberry merah atau pistachio.
Di kalangan orang Iran, tahchin merupakan salah satu hidangan favorit dan umumnya dihidangkan pada acara-acara khusus dan formal. Makanan ini umum disantap sebagai hidangan utama dan biasanya disajikan bersama dengan yogurt.
6. Kashke Bademjan
Appetizer dari Iran yang beraroma ini dibuat dari terong yang di-grilled atau dipanggang dalam oven dan kashk, yaitu produk yang difermentasi yang biasanya dibuat dari yogurt whey.
Bahan utama tersebut dihaluskan sampai menjadi creamy dan ditambah dengan tumisan bawang bombay, bawang putih, beragam bumbu seperti safron atau mint dan kadang-kadang kacang tanah.
Makanan khas Iran ini diberikan hiasan dengan kenari cincang, mint juga bawang karamel serta sedikit kashk. Kashke bademjan dapat disantap sebagai appetizer, saus, dan terkadang sebagai hidangan utama. Paling baik makanan ini disantap dengan roti lavash yang masih hangat.
7. Sabzi Khordan
Makanan khas Iran tak akan lengkap jika tak ada sabzi khordan, atau tanaman herba yang dapat dikonsumsi. Sabzi khordan bisa berisi mint, basil, tarragon, dan ketumbar selain daun bawang, kenari, lobak, keju feta, dan nan khas Iran (roti pipih).
Untuk menyantapnya, cukup sobek sepotong roti pipih kemudian di atasnya tambahkan sedikit bumbu dan keju serta hiasan lainnya di dalamnya, lalu lipat seperti sandwich. Hidangan hijau segar dan kering ini disantap setiap hari di Iran.
Saat Norooz, yaitu tahun baru orang Zoroaster yang merayakan kelahiran kembali dan pembaruan, salah satu menunya adalah hidangan yang dibuat dengan tumbuhan herba hijau yang mewakili kehidupan baru. Hidangan ini meliputi nasi dengan herba, telur dadar herba, dan herb platter atau piringan berisi herba hijau.
8. Gheimeh
Berbeda dari kebanyakan stew Iran lainnya yang umumnya berisi potongan daging yang besar, makanan khas Iran yang satu ini dibuat dari daging domba yang dipotongan kecil.
Selain menggunakan daging domba, bisa juga menggunakan daging sapi. Gheimeh merupakan nama untuk cara memotong daging yang dibuat jadi potongan-potongan kecil.
Stew lezat ini menggabungkan daging domba, atau bisa juga daging sapi, saus tomat, buncis dan berbagai rempah-rempah seperti safron dan kayu manis. Hasilnya yaitu berupa sup yang kaya rasa dan beraroma.
Di Berbagai daerah di Iran, hidangan ini memiliki variasinya masing-masing. Dua yang sangat populer yaitu gheimeh sibzamini, yang dihidangkan dengan tambahan keripik kentang renyah di atasnya. Satu lagi yaitu gheimeh bademjan, yang mengganti keripik kentang dengan terong goreng.
9. Kufteh Tabriz
Iran ternyata memiliki menu bakso atau bola-bola daging yang disebut kufteh tabrizi. Ini adalah bakso isi atau bola-bola daging isi yang besar yang umumnya dibuat menggunakan daging giling atau daging domba, nasi, kacang polong kuning, dan berbagai bumbu serta rempah segar.
Isian bakso ini sebagian besar berupa kacang-kacangan dan buah-buahan kering, dan terkadang telur rebus utuh. Nama makanan ini menjelaskan tempat asal hidangan ini, yaitu dari kota Tabriz. Dulu bakso Tabriz ukurannya begitu besar sehingga ayam muda utuh digunakan sebagai isian.
Sekarang makanan ini jarang muncul dalam bentuk aslinya. Sebagian besar ukurannya sekarang ini sebesar jeruk atau grapefruit. Biasanya bakso ini dibuat untuk acara-acara khusus dan dihidangkan dengan saus yang menyertainya serta taburan kayu manis dan safron.
10. Tahdig
Tahdig merupakan hidangan nasi tradisional dari Iran. Nama tahdig artinya bagian bawah panci. Ini merujuk pada lapisan renyah nasi kering yang ada di bagian bawah panci.
Biasanya hidangan ini dibuat menggunakan nasi basmati, garam, dan ghee atau minyak, sedangkan untuk sentuhan warna dan rasa yang lezat ditambahkan safron dan kunyit. Makanan khas Iran ini dibuat dengan memasukkan ekstra ghee atau minyak ke dalam wajan sehingga lapisan bawah nasi akan digoreng.
Sementara itu lapisan nasi di atasnya dikukus. Terdapat versi tahdig yang menggunakan roti lavash, irisan kentang, ataupun yogurt yang diletakkan di bagian bawah wajan. Makanan ini bisa dihidangkan seperti apa adanya, tapi bisa juga disajikan sebagai lauk pendamping stew serta makanan utama lainnya.
10 makanan khas Iran di atas pastinya menjadi tambahan referensi kuliner yang harus kamu coba kalau kamu mengaku seorang foodies. Makanan Iran tak pernah lepas dari safron, salah satu bumbu termahal di dunia.
Bahan yang digunakan dalam makanan khas Iran tidak melulu daging-dagingan. Ada juga sayuran seperti sabzi khordan yang berisi tanaman herba yang bisa dimakan. Apakah kamu penasaran dengan rasa makanan yang menggunakan safron? Kira-kira seenak apa, ya?