Inilah 10 Makanan Khas Kulon Progo yang Wajib Dicoba

Ditulis oleh Sri Sulistiyani

Kulon Progo, sebuah kabupaten di provinsi Yogyakarta yang banyak dikenal karena keindahan alamnya, terutama dengan perbukitan Menoreh dan berbagai wisata air terjun yang mempesona. Selain memiliki wisata alam yang menarik banyak pengunjung, daerah yang sering dijuluki “west prog” ini juga memiliki beragam kuliner lezat.

Inilah 10 kuliner lezat dari Kulon Progo yang harus kamu coba. Penasaran ada apa saja? Simak ulasannya berikut ini ya!

1. Geblek

Geblek

*

Geblek merupakan jajanan tradisional dari kulon Progo yang terbuat dari bahan utama tepung kanji atau tepung singkong dan sekilas mirip seperti sajian cireng. Geblek dibentuk seperti angka delapan yang dirantai menjadi tiga hingga empat buah. Geblek memiliki cita rasa gurih asli yang khas dari tepung kanji atau tepung singkong.

Geblek cocok dinikmati selagi masih panas, karena ketika dingin tekstur dari geblek akan berubah mengeras. Makanan ini bisa dengan mudah kamu temui di pasar-pasar tradisional di daerah Kulon Progo.

Selain dinikmati langsung, geblek yang masih mentah atau belum digoreng juga bisa kamu jadikan oleh-oleh karena bisa bertahan hingga empat hari.

2. Tempe Benguk

Tempe Benguk

*

Tempe benguk merupakan kuliner khas Kulon Progo yang sering disandingkan sebagai pelengkap saat memakan geblek. Tempe benguk memiliki tampilan yang unik dengan warnanya yang hitam. Warna hitam ini karena tempe dibuat dari biji benguk yang diselimuti santan dan kemudian dibungkus daun pisang.

Benguk sendiri merupakan tanaman kacang-kacangan yang kadang dikenal juga dengan nama kacang koro. Pembuatan tempe ini juga memakan waktu hingga dua hari dan memiliki bentuk yang lebih besar dibanding tempe biasanya. Tempe benguk biasa diolah dengan cara digoreng dengan bumbu atau digoreng dengan tepung seperti mendoan.

3. Besengek

Besengek

*

Selain digoreng, tempe benguk juga sering diolah menjadi besengek tempe benguk. Besengek tempe benguk merupakan olahan tempe benguk khas Kulon Progo yang dimasak seperti dibacem dengan mengunakan santan.

Dalam membuat besengek ini, tempe akan direbus terlebih dahulu hingga empuk untuk kemudian dibuang airnya. Tempe benguk yang sudah empuk tersebut akan dimasak bersama santan, cabai rawit, dan bumbu rempah lainnya hingga santan mengental.

Paduan bumbu-bumbu ini akan membuat besengek memiliki cita rasa pedas dan gurih. Besengek tempe benguk sangat cocok disantap selagi masih panas.

4. Growol

Growol

*

Growol adalah kuliner khas Kulon Progo yang sering disajikan bersama tempe benguk. Kuliner ini merupakan makanan pengganti nasi yang berasal dari singkong. Growol memiliki aroma ketela yang khas karena ketela tersebut harus direndam selama tiga hari sebelum dilumatkan dan dikukus untuk menjadi growol.Makanan ini memiliki rasa hambar, namun ada juga yang gurih.

Growol merupakan kuliner yang sudah ada sejak lama bahkan tertulis pada Serat Centhini di tahun 1814. Sebuah penelitian bahkan menyebutkan bahwa proses fermentasi pada ketela yang menjadi bahan growol memiliki khasiat untuk menyembuhkan diare. Saat ini growol juga sudah banyak dimodifikasi dengan berbagai varian rasa.

5. Enting-Enting Jahe

Enting-Enting Jahe

*

Enting-enting atau ting-ting merupakan makanan manis yang dipres dengan bentuk persegi panjang atau bola. Makanan ini biasanya terbuat dari biji wijen, gula, atau madu. Sementara enting-enting jahe adalah camilan yang sudah sangat terkenal di daerah Kulon Progo bahkan sudah sering diekspor ke luar kota hingga ke luar negeri.

Enting-enting jahe terbuat dari jahe yang diparut kemudian ditambah parutan kelapa jawa dan gula jawa. Selain itu, enting-enting jahe juga tetap menggunakan bahan biji wijen dan tambahan vanili. Paduan bahan tersebut membuat enting-enting jahe memiliki cita rasa manis dari gula, gurih dari biji wijen, dan pedas dari jahe.

6. Cethot

Cethot

*

Cethot merupakan salah satu jajanan kue basah khas Kulon Progo dan banyak juga ditemui di daerah Jawa lainnya. Jajanan ini sudah dikenal sejak lama, bahkan semenjak masa kerajaan Jawa. Cethot dibuat dari bahan dasar singkong. Singkong yang digunakan haruslah singkong yang sudah tua dan masih dalam keadaan segar.

Singkong tersebut kemudian akan diparut dan dikukus dengan menggunakan langseng selama 1,5 jam. Cethot yang sudah matang kemudian akan disajikan diatas tampah bambu yang dilapisi daun pisang. Cethot biasanya juga disajikan lengkap dengan serundeng, yaitu kelapa parut yang disangrai dan diberi bumbu.

7. Peyek Undur-Undur

Peyek Undur-Undur

*

Kulon Progo yang cukup dekat dengan pantai juga memiliki kuliner khas pantai berupa peyek undur-undur. Jika peyek pada umumnya menggunakan campuran kacang-kacangan atau teri, maka peyek undur-undur dari Kulon Progo ini menggunakan undur-undur laut sebagai penggantinya. Makanan ini memiliki rasa yang gurih dan tekstur yang renyah.

Selain lezat, peyek undur-undur memiliki khasiat untuk menurunkan kadar gula darah dan cocok dikonsumsi untuk para penderita diabetes. Untuk membuatnya, undur-undur akan digoreng dengan campuran tepung beras, tepung kanji, dan bumbu-bumbu lain. Peyek undur-undur juga tidak akan terasa amis karena adonan tepung tersebut juga diberi tambahan daun jeruk.

8. Gula Semut

Gula Semut

Gula Semut khas Kulon Progo saat ini sudah menjadi komoditi ekspor yang diminati di pasar internasional. Gula semut berbeda dengan gula pasir atau gula merah pada umumnya. Gula ini memiliki warna merah seperti gula jawa dan memiliki hamparan seperti semut.

Daerah yang dikenal sebagai penghasil gula semut adalah di Hargotirto, kecamata Kokap, Kulon Progo. Gula semut berasal dari nira pohon kelapa yang diolah secara tradisional di Kulon Progo. Gula ini  berukuran kecil seperti butiran semut.

Kandungan glukosa pada gula semut dinilai lebih rendah dibanding gula lainnya sehingga aman untuk para penderita diabetes. Gula semut juga sering dijadikan pilihan oleh-oleh khas Kulon Progo.

9. Cenil

Cenil

Cenil merupakan jajanan pasar berupa kue basah yang banyak ditemui di Kulon Progo dan daerah-daerah lain di Jawa. Cenil terbuat dari sari pati ketela pohon. Cenil memiliki tekstur yang kenyal dengan bentuknya yang bulat dan berwarna-warni. Cenil akan disajikan bersama parutan kelapa diatasnya sehingga memberi paduan rasa yang manis dan gurih.

Selain taburan kelapa, diatas cenil juga akan dituangkan gula merah cair yang akan membuatnya semakin terasa manis. Jajanan ini banyak dijajakan oleh para pedagang di pasar tradisional sekitar Kulon Progo. Cenil biasa disajikan diatas daun pisang dan dimakan dengan menggunakan tusuk sate.

10. Kopi Menoreh

Kopi Menoreh

Ada banyak varian kopi yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, salah satunya adalah kopi menorah yang berasal dari dari Perbukitan Menoreh di Kulon Progo. Untuk mencicipi kopi yang sudah dikenal luas oleh para pencinta kopi ini, kamu bisa berkunjung ke daerah Puncak Suroloyo, Dusun Madigondo, Kulon Progo.

Kopi menorah terdiri dari jenis kopi Robusta, Arabica, dan juga luwak yang diolah dengan cara tradisional. Kamu bisa memilih jenis-jenis kopi tersebut dan menikmati kopi dengan pilihan gula pasir, gula jawa jahe, atau gula aren cair. Di tempat ini kamu juga bisa menikmati kopi dengan camilan atau gorengan sambil menikmati pemandangan lembah yang mengagumkan.

Wah, ternyata Kulon Progo memang memiliki banyak kuliner khas yang bisa membuat liburanmu di daerah ini semakin seru ya! Adakah diantara sepuluh kuliner tadi yang pernah atau ingin kamu coba? Bagikan tanggapanmu di kolom komentar ya!

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram