Inilah 10 Makanan Khas Makassar Selain Coto dan Sop Konro

Ditulis oleh Anggie Warsito

Bila menyebut makanan khas Makassar, Coto Makassar dan Sop Konro adalah dua nama terdepan. Ini wajar mengingat popularitas keduanya yang tak perlu diragukan. Kalau kamu bosan menyantap keduanya, maka ada kabar baik untukmu. Pasalnya, masih ada sejumlah Makassar lainnya yang lezat, tak kalah lezat dari dua makanan itu. Berikut kesepuluh makanan yang kami maksud.

1. Sop Saudara

Warung Pangkep Sop Saudara

*

Selain Sop Konro, Makassar masih mempunyai menu sup lainnya. Sop Saudara adalah nama sup itu. Sup ini berbahan dasar daging sapi berkuah yang dicampur dengan sejumlah bahan lainnya, seperti kentang goreng kering, paru sapi goreng, bihun, dan nasi putih.

Ada satu fakta unik di balik makanan ini. Rupanya, hidangan sup ini aslinya bukan sup asli Makassar melainkan kuliner asli Pangkep yang populer di Makassar. Kepopuleran ini bisa dilihat dari banyaknya penjaja sup ini di ibu kota Sulawesi Selatan itu.

Selain dari segi asal usul, penamaan sup ini pun terbilang unik. Ada dua fakta unik di balik nama sup satu ini. Pertama, nama Sop Saudara sendiri dipakai sebagai simbol bahwa orang yang memakan sop ini bakal merasa bersaudara dengan penyedia sup ini, entah itu pemilik rumah makan, pelayan, maupun sesama penikmat sup ini.

Kedua, penamaan Sop Saudara sendiri merupakan penegas asal usul sup ini, di mana Sop Saudara diduga merupakan akronim dari “Saya Orang Pangkep (SOP) Saudara”. Hmm, fakta yang cukup unik, ya?

2. Pallumara

Pallumara

Makassar punya beberapa makanan berbahan dasar ikan. Pallumara salah satunya. Kuliner ini merupakan sup kepala ikan kakap merah dengan kuah kuning sebagai bumbunya. Makanan ini sangat cocok selagi hangat, bersama dengan nasi hangat.

Orang Bugis sering sekali menikmati Pallumara sebagai pereda demam. Kebiasaan ini sudah amat lazim dilakukan, dan bahkan sudah dilakukan sejak nenek moyang mereka. Kebiasaan ini muncul tak lepas dari kandungan asam Jawa pada sajian Pallumara.

Asam Jawa memiliki cita rasa kecut yang cocok untuk lidah orang yang demam. Kekecutan tersebut nantinya bakal membuat si penderita demam mengeluarkan keringat, dan perlahan sembuh dari demam yang diderita. Tak hanya menyembuhkan demam, asam Jawa pada Ikan Pallumara pun juga bisa melegakan tenggorokan. Cocok sekali untuk kamu yang sedang mengalami gangguan di tenggorokan.

3. Kapurung

Kapurung

*

Kapurung adalah olahan berbahan dasar ikan lainnya, selain Pallumara tentunya. Pada makanan ini, ikan bakal diolah bersama dengan daging ayam, sayur-sayuran, dan tepung sagu. Olahan ikan ini memiliki cita rasa asam, manis, dan gurih. Cocok banget untuk kamu yang doyan makan ikan dengan kesegaran yang bikin ngangenin! Pernah menyicipi masakan satu ini?

4. Juku Pallu Ce’la

Juku Pallu Ce’la

Masih mau rekomendasi sajian ikan lainnya di Makassar? Coba saja makanan ini. Ini adalah makanan yang terbuat dari ikan cakalang yang dimasak dengan bumbu berbahan dasar kunyit dan garam. Selain cakalang, olahan ini juga bisa dibuat dari ikan layang, ikan sibula’, atau ikan bolu. Sajian ikan ini diolah sedemikian rupa, hingga bumbu-bumbunya meresap di kulit dan daging ikannya. Hayo, kamu sudah mulai ngiler, belum?

5. Mie Titi

Mie Titi

*

Seperti sejumlah daerah di Indonesia, Makassar juga punya sajian mi yang khas. Mie Titi adalah menu mi tersebut. Mie Titi dibuat dari mi kuning tipis basah yang digoreng, lantas diberi sejumlah topping di atasnya. Sekilas mirip dengan ifumie, ya? Nah, Topping yang dipakai sajian mi ini biasanya adalah potongan ayam, udang, sawi, dan/atau bakso ikan. Soal rasanya jangan diragukan lagi, cocok banget untuk kamu yang doyan makanan berbahan mie dengan rasa yang gurih.

6. Pallubasa

Pallubasa Serigala

Kalau Pallumara terbuat dari ikan, maka Pallubasa terbuat dari jeroan sapi atau kerbau. Secara tampilan fisik, menu makanan satu ini lumayan mirip dengan Coto. Bedanya, makanan ini lazim disajikan dengan nasi, dan bahannya bisa dicampur dengan telur mata sapi. Selain itu, Pallubasa memiliki kuah yang lebih kental, lantaran adanya serbuk kelapa sangrai di dalamnya.

Pada zaman dahulu, makanan satu ini dulunya adalah makanan kelas pekerja. Harga yang murah menjadi alasan mengapa mereka lazim menyantap makanan ini. Adapun murahnya harga Pallubasa saat itu tak lepas dari bahan bakunya yang berasal dari bagian-bagian sapi yang tak terpakai. Payudara sapi, usus lurus, dan bakal susu sapi adalah beberapa contoh bagian sapi yang dimaksud.

Dan pada zaman dahulu pula, Pallubasa sering dikonsumsi dengan Buras. Buras yang dipakai tidaklah sembarang, karena ukuran Buras yang dipakai 3-4 kali lebih besar dibanding Buras zaman sekarang. Seiring waktu, Pallubasa tidak lagi disantap dengan Buras yang besar. Kini, Pallubasa sudah lazim disantap dengan sepiring nasi hangat.

7. Buras

Buras

Makanan ini sebetulnya adalah pendamping untuk menyantap Coto Makassar. Akan tetapi, makanan ini rupanya juga bisa disantap tanpa ditemani Coto Makassar, misalnya disantap dengan menggunakan bumbu serundeng atau makanan lainnya. Atau, kamu juga bisa menyantap Buras sebagai makanan utama dengan menambahkan sambal dan taburan kelapa kering. Nah, kalau kamu ke Makassar, makanan yang satu ini tidak boleh terlewatkan, ya!

8. Gogos

gogos ikan

Selain makanan berat, Makassar juga punya beberapa makanan ringan recommended dan gogo adalah salah satu makanannya. Bila dianalogikan, makanan ini seperti lemper, namun dengan sedikit perbedaan. Tak seperti lemper, Gogos lazimnya bakal dimakan bersama dengan telur asin atau kacang rebus.

9. Pisang Epe

Pisang Epe

*

Ini adalah makanan ringan lainnya di Makassar. Sesuai namanya, makanan ini merupakan olahan berbahan pisang, khususnya pisang kapok. Cara membuatnya, pisang kepok bakal dipotong dua bagian, lalu dibakar di atas bara api. Sesudahnya, pisang kepok akan diangkat, dibelah, dan ditekan hingga pipih. Dan terakhir, dibakar lagi hingga betul-betul matang. Agar makin lezat, sajian ini bakal diberi siraman gula merah yang bercampur air daun pandan, garam, dan durian.

10. Putu Cangkir

Putu Cangkiri

*

Putu Cangkir merupakan salah satu kue khas Makassar. Kue ini terbuat dari beras ketan yang dibentuk selaiknya cangkir terbalik. Cita rasa kue ini dominan manis dengan rasa gula merah dan gula putih sebagai variannya.

Kedua varian rasa pada kue ini cukup bisa dibedakan. Putu Cangkir rasa gula merah mempunyai ciri khas berupa warnanya yang kecoklatan. Warna ini muncul akibat penggunaan gula merah yang jadi bahan utamanya. Sebaliknya, Putu Cangkir rasa gula putih warnanya akan jauh lebih keputihan. Ini tentu saja tak lepas dari penggunaan gula putih di dalamnya.

Sejumlah toko kue telah menjual putu khas Makassar ini. Kalau ini mendapatkan kue ini dalam rasa yang otentik, kamu bisa coba datamg ke pasar Toddoputi Raya yang dikelola Hj. Marawiah. Selain bisa menikmati Putu Cangkir yang otentik, pasar ini juga bisa membuatmu menemukan varian putu khas Makassar lainnya, Putu Soppa dan Putu Ambon.

Itulah beberapa makanan khas Makassar yang patut dicoba, bila kamu mulai bosan menyantap Coto Makassar atau Sop Konro. Tapi, kalau kamu ingin mencari oleh-olehnya, silakan cari referensinya di 10 Oleh-oleh Makassar ini. Selamat menikmati makanan-makanan tersebut, ya!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram