10 Makanan Khas Malta dengan Cita Rasa Tradisionalnya
Memiliki nama resmi Republik Malta, Malta merupakan sebuah negara kepulauan di selatan Sisilia. Tiap tahunnya negara ini dikunjungi oleh sekitar 2 juta pengunjung. Di antara beberapa alasan mengapa orang-orang mengunjungi malta adalah karena makanan khas Malta.
Apa pun acaranya, mau senang ataupun sedih, wisatawan akan menyaksikan hidangan dalam porsi besar yang sarat kalori. Makanan ini biasanya ditemani dengan anggur atau bir yang jumlahnya sama banyaknya.
Hidangan negara ini bergaya Mediterania yang menghidangkan sayuran, ikan, dan minyak zaitun hingga kue-kue dan hidangan pasta yang lezat. Berikut ini menu makanan dari Malta yang mesti kamu tahu!
Baca juga: 7 Desa Terindah di Dunia, Pemandangan Alam Jadi Daya Tariknya
1. Stuffat tal-Fenek
Makanan tradisional khas Malta yang berbahan kelinci ini dikenal oleh penduduk setempat sebagai stuffat tal-Fenek. Hidangan ini merupakan makanan pokok dalam masakan Malta. Makanan ini merupakan bagian penting dari budaya dan kehidupan keluarga sehingga sampai dianggap sebagai hidangan nasional Malta.
Resep stew kelinci yang dimasak dengan proses slow-cooking ini merupakan resep tradisional yang sudah ada semenjak zaman Knights of St. John.
Hidangan ini dibuat dengan menggunakan bahan-bahan yang banyak ditemukan pada hidangan Malta lainnya, di antaranya sayuran lokal seperti wortel, tomat, dan bawang bombay, yang dimasak bersama dengan bawang putih serta red wine.
Daging dimasak dengan menggunakan api kecil sampai daging menjadi sangat empuk sehingga terlepas dari tulangnya. Stew ini akan hadir dalam acara pertemuan keluarga serta hari libur, terkadang bisa juga dihidangkan di hari kerja. Sebutan lain untuk hidangan ini adalah fenkata.
Hidangan ini biasanya disantap bersama dengan keripik kentang goreng dan ftira (roti khas Malta) segar. Namun fenkata bukan hanya tentang makanan tapi juga mencakup saat mengobrol yang menggembirakan dan persahabatan. Ini benar-benar sebuah perayaan.
2. Aljotta
Aljotta merujuk pada jenis sup ikan yang terkenal dalam makanan khas Malta. Ini merupakan hidangan berupa sup lemon dan bawang putih yang menjadi populer sekali saat Prapaskah ketika menyantap daging dilarang.
Akar dari aljotta adalah bouillabaisse dari Prancis tapi bedanya aljotta diberi tambahan mint, lemon, serta nasi. Makanan ini berbahan ikan kecil utuh (seperti rockfish) mulai dari kepala, ekor hingga siripnya utuh untuk mendapatkan sebanyak mungkin rasa.
Ikan tersebut kemudian dipadukan dengan bawang merah goreng, bawang putih, mint, tomat, bay leaf dan nasi. Sesudahnya hidangan tersebut diberi hiasan berupa peterseli dan perasan air jeruk lemon.
Jika cara memasaknya benar, aljotta merupakan salah satu sup paling lezat dalam kuliner Malta. Menurut seorang penulis di Times of Malta, kualitas restoran baru di Malta akan diukur dari rasa aljotta-nya.
3. Bigilla
Bigilla merupakan makanan khas Malta yang berupa pasta atau saus. Hidangan ini biasanya disajikan di perayaan, pesta, dan acara khusus. Beberapa orang ada yang menikmatinya sebagai hidangan pembuka juga.
Pasta ini merupakan bumbu serbaguna dan umumnya digunakan sebagai olesan untuk roti Malta ataupun galetti, yaitu sejenis biskuit atau cracker tipis tradisional khas Malta. Olesan ini dibuat dari kacang tic tumbuk, yang orang Malta dikenal sebagai ful ta' irba.
Untuk membantu memberikan kesegaran dan kualitas aromatik pada pasta kacang tersebut, maka ditambahkan bawang putih, peterseli, serta rempah-rempah lainnya seperti mint ataupun basil.
Walaupun bigilla asal-usulnya tidak begitu diketahui, makanan ini diyakini sudah jadi santapan di Malta selama beberapa generasi. Wisatawan dan penduduk lokal menyukai makanan ini.
4. Bebbux bl-aljoli
Bebbux bl-aljoli merupakan hidangan siput tradisional yang asalnya dari Malta. Hidangan berupa siput matang yang dihidangkan dengan saus arjoli.
Siput dibersihkan terlebih dulu, dicuci, kemudian direbus sampai matang, lalu dikeluarkan dari cangkangnya lalu diletakkan di atas piring besar.
Saus arjoli dari bahan-bahan berupa remah roti, bawang putih, tomat, peterseli, minyak zaitun, jus lemon, merica dan garam. Saus tadi lalu dituangkan di atas siput yang dimasak.
Hidangan ini umumnya disantap sebagai hidangan pembuka dengan ditemani roti Malta yang memiliki crust dan minyak zaitun.
5. Stuffat tal-Qarnita
Dalam masakan Malta, gurita merupakan bahan makanan yang sangat umum dan bisa dihidangkan dalam bermacam cara. Salah satu makanan khas Malta yang paling digemari yaitu sup gurita atau disebut stuffat tal-qarnita oleh penduduk setempat.
Pertama-tama, gurita segar dibersihkan terlebih dulu kemudian direbus dalam air mendidih dengan diberi garam. Rebus gurita tersebut selama beberapa menit. Sesudah matang, angkat dan segera potong-potong.
Kemudian gurita dimasak dengan metode slow-cooking di dalam kaldu siung bawang putih, bawang bombay, kunserva (pasta tomat manis), tomat potong dadu, minyak zaitun, peterseli serta kulit lemon dan jeruk.
Agar tekstur gurita menjadi lebih baik, disarankan gurita dibekukan dulu selama beberapa hari sebelum membuat stew. Umumnya semangkuk panas stuffat tal-qarnita dihidangkan dengan roti Malta yang lezat. Aromanya pasti memikat.
Selain itu, pasta yang sama yang digunakan untuk membuat stew gurita bisa digunakan untuk membuat spaghetti biz-zalza tal-qarnit, yaitu spaghetti dengan saus gurita. Hidangan ini adalah makanan khas Malta lainnya yang juga populer.
6. Bragioli
Berbeda dengan nama Inggrisnya, 'beef olives', bagioli justru berupa gulungan daging sapi isi yang direbus dalam wine. Makanan khas Malta ini paling enak dihidangkan dengan irisan roti Malta, kentang serta sayuran. Bagioli dihidangkan sebagai makanan utama yang lezat dan kaya rasa.
Isian versi klasik dari bagioli adalah telur rebus, remah roti, bacon, bawang putih, dan peterseli. Kemudian isian tersebut dibungkus dengan irisan tipis daging sapi. Sebelum dimasak, daging diikat dengan benang dapur. Terakhir, braġioli dimasak dalam saus anggur merah yang kaya dengan cara slow-cooking dan dihias dengan wortel dan bawang.
Bragioli merupakan hidangan tradisional Malta yang sangat memuaskan. Hidangan ini bisa ditemukan di sebagian besar menu restoran yang ada di seluruh Pulau Malta.
7. Pastizz
Membahas makanan khas Malta tak akan lengkap tanpa membahas tentang pastizz, yaitu kue kering gurih yang umumnya diisi dengan keju ricotta ataupun kacang polong kari. Patizz merupakan hidangan nasional Malta dan dapat ditemukan di mana-mana, seperti di toko pastizzi, bar, kafe, dan restoran.
Biasanya pastizzi bentuknya seperti diamond atau bulat. Kue ini dibuat dari bahan pastry seperti phyllo yang diregangkan kemudian digulung dan diberi lapisan mentega atau shortening di antaranya untuk mendapatkan karakteristik berupa lembaran-lembaran tipis.
Isian yang paling umum yaitu ricotta (pastizzi tal-irkotta) serta kacang polong kari (pastizzi tal-piżelli) akan tetapi pastry ini tidak boleh diisi dengan bahan lain seperti daging kornet, ikan teri, dan apel.
8. Imqarrun il-forn
Hidangan Malta yang satu ini berupa casserole pasta yang panggang dan biasanya dibuat menggunakan pasta penne ataupun rigatoni. Walaupun resepnya merupakan warisan dari bangsa Sisilia, saat ini imqarrun il-forn sudah menjadi makanan pokok Malta.
Selain pasta, casserole ini juga dibuat dengan tambahan daging giling, wortel, bawang bombay, tomat, bawang putih, keju, telur, dan perasa seperti bubuk kari, pala, atau bay leaf.
Imqarrun il-forn dipanggang hingga berwarna cokelat keemasan dan teksturnya harus renyah dan garing di bagian luar dan moist di bagian dalam. Di Malta, hidangan ini sering jadi menu makan siang hari Minggu.
9. Platt Malti
Untuk mengetahui budaya sebuah negara bisa dilakukan dengan mencicipi makanannya. Makanan khas Malta ini berisi begitu banyak makanan kaya dan lezat dengan warnanya yang indah dan teksturnya beragam.
Di restoran-restoran negeri ini, platt malti bisa disantap kapan saja. Ada yang menikmatinya sebagai makanan pembuka maupun di antara waktu makan. Namun ada juga yang memakannya sebagai makanan utama karena menunya berisi banyak makanan.
Hampir sama dengan dengan tapas Spanyol atau antipasto Italia, dalam satu piring platt malti ditawarkan beragam pilihan makanan untuk dicoba. Pilihan makan tersebut di antaranya, zaitun Malta, keju kambing Malta (ġbejniet), pasta ikan teri, kapunata (mirip dengan ratatouille, yaitu stew sayuran) sosis Malta pedas, tomat sundried serta pasta bigilla yang dihidangkan dengan galetti.
Makanan tersebut diakhiri dengan segelas wine. Untuk lebih merasakan pengalaman masakan Malta, wine dapat diganti dengan segelas kinnie (minuman ringan Malta) maupun dengan cisk (bir Malta yang ikonik). Seperti di Italia dan Spanyol, platt malti bukan hanya sekadar makanan tapi bagian besar dari budaya Malta.
10. Ħobż/Ftira biż-Żejt
Seperti dalam masakan Italia, sandwich yang dibuat dari sepotong roti atau open sandwich merupakan bagian dari makanan khas Malta yang sehat dan sangat digemari. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, secara harfiah Ħobż biż-Żejt artinya 'roti dengan minyak'.
Camilan ini sangat mudah dibuat dan merupakan salah satu makanan favorit di Malta. Makanan ini sangat terkenal saat musim panas. Penduduk lokal biasanya akan menikmati Ħobża biż-żejt di tepi laut atau saat piknik. Hal ini karena makanan ini cukup sederhana tapi mengenyangkan.
Roti yang digunakan untuk membuat hidangan ini adalah roti tradisional Malta yang diolesi dengan kunserva (pasta tomat manis), kemudian di atasnya diberi tomat, minyak zaitun, garam, tuna, dan merica.
Topping lainnya yang bisa ditambahkan di antaranya ikan caper, irisan zaitun hijau, jagung, dan paprika hijau yang potong dadu. Meski sederhana makanan ini memiliki rasa yang luar biasa.
Open sandwich yang lezat ini bisa disiapkan dengan mudah hanya dalam beberapa menit saja. Camilan ini merupakan makanan pembuka yang populer yang harus kamu coba saat di Malta.
Nah itu tadi 10 makanan khas Malta yang mungkin mirip-mirip dengan makanan Italia. Negara kecil ini memiliki makanan yang bergaya Mediterania, jadi pasti dalam masakannya akan ditemukan ikan dan sayuran.
Meski hampir sama dengan makanan Italia tapi Malta tetap mempertahankan ciri khasnya. Oh iya, jika di Jawa Barat ada sate kelinci, di Malta da stew kelinci. Tertarik untuk mencoba daging kelinci olahan khas Malta?