8 Makanan Khas Maros yang Bisa Membuat Kamu Tergoda

Ditulis oleh Siti Hasanah

Maros adalah sebuah kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan. Pusat pemerintahannya adalah Turikale, sebuah kecamatan yang ada di Kabupaten Maros.

Daerah ini mempunyai banyak destinasi wisata yang menarik, di antaranya adalah pegunungan Karst yang berada di Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, Helena Sky Bridge Bantimurung, dan Wisata Alam Kampung Rammang-Rammang.

Selain memiliki wisata alam yang menari, Kabupaten Maros juga mempunyai bermacam-macam kuliner khas dengan rasa yang lezat.

Sebut saja pallubasa atau roti maros, dua kuliner dari Maros ini tak boleh dilewatkan untuk dicicipi. Makanan khas Maros memperkaya kuliner Indonesia. Yuk, kita kenalan dengan makanan dari Kabupaten Maros.

Baca juga: 15 Makanan Khas Sulawesi Selatan yang Wajib Dicoba

1. Pallubasa

PallubasaSumber: ksmtour.com

Kuliner yang bisa kamu temui saat jalan-jalan di Maros adalah pallubasa. Sajian ini merupakan makanan tradisional yang berasal dari Sulawesi Selatan.

Nama pallubasa berasal dari bahasa Makassar, yakni pallu yang artinya makanan serta basa yang artinya basah. Jadi boleh dikatakan kalau pallubasa itu merupakan makanan berkuah yang punya rasa yang khas dan nikmat.

Pallubasa, seperti halnya coto makassar, bahannya terdiri dari jeroan sapi atau kerbau. Untuk proses pembuatan masakan ini juga mirip dengan coto makassar. Caranya yaitu merebus jeroannya dalam waktu yang lumayan lama.

Sesudah matang, maka jeroan yang sudah dicampur tambahan berupa daging tersebut dipotong kecil-kecil, lalu diletakkan dalam mangkuk.

Kuah pallubasa diberi tambahan parutan kelapa yang sebelumnya telah disangrai. Penambahan kelapa ini membuat kuahnya jadi lebih kental juga gurih.

Dahulu, pallubasa dibuat dari daging sapi tenderloin serta sirloin dan hanya dihidangkan bagi keluarga kerajaan.

Sementara itu, bagian jeroan dihidangkan untuk masyarakat kelas bawah maupun abdi dalem kerajaan. Akan tetapi sekarang banyak penjual pallubasa menambahkan daging sapi dan jeroan.

Pallubasa dan coto makassar memiliki perbedaan yang terletak pada bumbunya. Perbedaan lainnya yaitu coto makassar disantap dengan ketupat sedangkan pallubasa disantap dengan nasi putih.

Isian pallubasa diberi tambahan telur mentah, bawang goreng, dan taburan irisan daun bawang. Makanan ini walaupun bukan asli Maros tapi mudah dijumpai di sini dan terkenal di kalangan wisatawan.

2. Roti Maros

Roti MarosSumber: hinemo.com

Tiap daerah di Indonesia pastinya mempunyai keunikan tersendiri untuk kulinernya. Begitu pula dengan makanan khas Maros. Salah satu makanan dari Maros yang banyak diincar oleh para wisatawan yang berkunjung ke kota ini adalah roti maros.

Bentuk roti maros berupa potongan kotak yang kalau dilihat mirip seperti roti sobek ataupun roti kasur. Ini merupakan makanan buatan Maros asli yang banyak penggemarnya. Dahulu, roti maros adalah makanan masyarakat kelas menengah ke bawah.

Penampilan roti ini tak seindah penampilannya sekarang. Tetapi seiring dengan perkembangan zaman, roti maros kemudian diolah menjadi menarik sehingga berpotensi jadi industri lokal Maros yang memberi nilai tambah pada ekonomi masyarakat.

Rasa dari roti maros beragam dan begitu juga warnanya. Contohnya roti yang warnanya hijau mempunyai aroma pandan sedangkan roti yang aromanya durian memiliki warna kuning.

Ciri khas roti maros terletak pada isiannya yang berupa srikaya buatan para pemilik kedai. Jajanan ini bisa dengan mudah kamu jumpai karena banyak toko kue juga kedai yang menjual roti dari Maros ini.

3. Jalangkote

JalangkoteSumber: popmama.com

Jalangkote merupakan makanan khas Maros yang hampir sama dengan pastel, tapi kedua makanan tersebut mempunyai perbedaan. Dibandingkan kulit pastel, kulit jalangkote lebih tipis.

Bentuk jalangkote juga lebih menggelembung. Isian jalangkote kebanyakan sama dengan pastel. Akan tetapi, rempah dalam jalangkote terasa lebih kuat karena diberi tambahan jintan dan pala.

Umumnya bahan-bahan yang banyak digunakan untuk isian jalangkote yaitu daging, kentang dan wortel yang dipotong dadu serta taoge dan laksa.

Semua bahan tersebut kemudian ditumis bersama bawang merah, bawang putih, merica, serta bumbu lainnya. Oh iya, jalangkote tidak dimakan dengan cabai seperti pastel, melainkan dengan sambal cair khas Maros.

4. Sup Konro

Sup KonroSumber: phiradio.net

Sup Konro memang lebih populer di daerah Makassar, tapi kalau berkunjung ke Maros, makanan ini bisa dengan mudah kamu jumpai. Hidangan ini adalah masakan sup iga sapi ala Indonesia.

Makanan ini merupakan makanan tradisional Bugis dan Makassar. Umumnya sup konro dibuat menggunakan bahan berupa iga sapi atau daging sapi dan diberi kuah yang berwarna coklat kehitaman.

Beberapa orang berpendapat kalau makanan khas Maros ini mirip dengan rawon dari Jawa. Walaupun kedua makanan ini menggunakan bumbu kluwak, tapi kuah sup konro ini warnanya lebih condong coklat kehitaman, sedangkan kuah rawon warnanya hitam legam.

Selain itu, bumbu yang digunakan dalam Sup Konro ini juga bermacam-macam sehingga tercipta aroma yang lumayan tajam.

Campuran bumbu rempah yang digunakan di antaranya ketumbar, kluwak, kunyit, sedikit pala, kayu manis, kencur, dan lainnya. Aslinya sup konro dimasak berkuah dengan bentuk sup yang kaya akan rempah, tapi sekarang ada variasi kering.

Variasi ini dinamakan konro bakar, yakni iga sapi bakar yang diberi bumbu khas konro. Menikmati hidangan ini akan terasa lezat dibarengi nasi putih hangat.

5. Burasa

Kalau berkunjung ke Maros, pasti akan mendapati makanan ini dijual di warung maupun restoran yang ada di Maros. Nama hidangan ini adalah buras atau burasa.

Makanan khas Maros ini dikenal juga dengan sebutan lontong bersantan atau lapat. Walaupun bentuknya hampir sama dengan lontong, tapi burasa mempunyai bentuk yang lebih pipih serta memanjang.

Makanan yang satu ini jadi salah satu hidangan wajib untuk masyarakat Sulawesi Selatan pada perayaan lebaran yang umumnya dihidangkan bersama coto makassar.

Burasa dibuat dari beras yang dimasak bersama dengan santan yang banyak sampai jadi nasi lembek. Setelah itu, nasi tersebut dibungkus memakai daun pisang.

Umumnya burasa dibuat jadi dua buah yang diikat jadi satu menggunakan daun pisang atau tali rafia. Selanjutnya nasi tersebut kemudian direbus.

Burasa selain jadi makanan pendamping untuk makanan yang berkuah, bisa juga bisa disantap langsung bersama sambal maupun serundeng.

6. Bubur Bassang

Bubur BassangSumber: cookpad.com

Makanan khas Maros ini adalah bubur yang bahannya dari jagung ketan atau jagung pulut, tepung terigu, gula, air, dan garam. Bubur bassang biasanya ini disajikan dalam keadaan panas dan saat disajikan diberi gula pasir yang secukupnya.

Masyarakat Maros menikmati makanan ini sebagai salah satu menu untuk sarapan juga cemilan di sore hari. Saat berkunjung ke Maros, kamu bisa mencoba untuk mencicipi makanan ini.

7. Pisang Epe

Pisang EpeSumber: makanabis.com

Pisang epe adalah makanan ringan yang populer di Maros. Di daerah ini, pisang epe bisa dengan mudah didapatkan karena banyak penjualnya.

Pisang epe merupakan makanan yang berbahan pisang dan umumnya menggunakan pisang raja. Kalau kamu penyuka pisang, makanan khas Maros ini bisa jadi alternatif olahan pisang yang tak boleh kamu lewatkan.

Cara memasak pisang epe yaitu dengan cara dibakar serta dipipihkan. Setelah itu, pisang disiram menggunakan air gula aren serta diberi tambahan topping, seperti cokelat, keju, dan susu.

Untuk penggemar makanan manis, makan yang satu ini cocok untukmu. Masyarakat lokal juga sangat menyukai makanan ini, khususnya ketika bulan puasa.

8. Mie Titi

Mie TitiSumber: orami.co.id

Masyarakat atau wisatawan yang berkunjung ke Maros menggemari mi titi. Jika dilihat-lihat, mi titi mirip dengan mi lidi yang biasa dijumpai dijual pedagang dekat sekolah. Akan tetapi, mi yang digunakan untuk mi titi ukurannya lebih tebal dibanding mi lidi.

Bukan hanya minya yang kering, kuah mi titi juga kental dan memiliki kekhasan karena merupakan campuran udang, ayam, irisan bakso, dan sayuran.

Mi titi sudah ada semenjak tahun 1950an. Pembuatnya adalah kakek dari Bapak Fredy Malliang Kohen. Dahulu mi ini belum disebut mi titi. Akan tetapi beliaulah yang diketahui sebagai penjual pertama mi ini.

Semua makanan khas Maros di atas bisa kamu nikmati saat kamu sedang berlibur di daerah ini. Kuliner khas Maros ini tentunya sangat sayang untuk kamu lewatkan karena rasanya lezat. Beberapa makanan ini sudah cukup terkenal, seperti sop konro atau pisang epe.

Sebenarnya beberapa makanan khas Maros sudah bisa dijumpai di daerah lain di Indonesia. Jadi, kamu tak perlu datang ke Maros untuk mencicipinya. Makanan dari Maros yang mana yang ingin kamu coba terlebih dulu?

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram