Inilah 14 Makanan Khas Nias yang Wajib Banget Dicoba

Ditulis oleh Siti Hasanah

Berkunjung ke tempat baru tentu saja perlu menikmati makanan khas nya. Tentu saja itu membuat liburan atau kunjungan kamu lebih bermakna. Kamu bisa mengenal rasa lokal dan lebih ngena di hati.

Begitu pula saat berkunjung ke Nias, kamu perlu mencicipi setidaknya 14 makanan khas Nias yang diam-diam sanggup menggoyang lidah. Beberapa di antaranya bahkan sudah mulai sulit didapatkan.

Baca juga: 10 Tempat Wisata di Sumatera Utara dengan Alam yang Indah

1. Babae

Babae

Makanan khas Nias pertama yang perlu kamu cicipi adalah Babae. Babae merupakan kuliner lokal berasal dari Teluk Dalam, Nias Selatan. Makanan ini terbuat dari resep rahasia, kacang berprotein dimasak sampai lembut, serta campuran daging halus.

Bila dilihat dari sejarah, Babae dihidangkan dalam waktu tertentu dan orang tertentu, seperti acara ritual budaya, lamaran, pesta pernikahan, serta anggota baru yang lahir. Bahkan Kemendikbud menjadikan Babae sebagai warisan cagar budaya tak benda.

2. Gowi Nifufu

Gowi Nifufu adalah makanan khas Nias yang perlu dimasukan ke dalam daftar. Makanan ini terbuat dari ubi yang dimasak kemudian dilumatkan. Kemudian dimakan sebelum menyantap nasi.

Gowi Nifufu hadir karena di masa dulu beras sangat langka dan mahal. Oleh sebab itu, penduduk Nias membuat Gowi Nifufu sebagai makanan pokok.

Untuk menemukan makanan khas Nias satu ini pun tak sulit. Pasalnya, hampir semua rumah di Nias memiliki Gowi Nifufu untuk makanan harian.

3. Hambae Nititi

Kalau kamu menyukai hidangan laut, terutama kepiting, wajib hukumnya mencicipi makanan khas Nias satu ini. Namanya Hambae Nititi. Hambae Nititi terbuat dari daging kepiting dan santan kelapa. Bentuknya mirip seperti abon dengan rasa gurih.

Bila kamu tertarik mencicipinya, kamu perlu ke Kepulauan Hanako, Kecamatan Siromba, Kabupaten Nias. Tak hanya itu, Hambae Nititi hadir hanya pada bulan Mei sampai Juli. Kalau kamu berlibur ke Nias pada bulan tersebut, pastikan Hambae Nititi masuk ke dalam daftar ya.

4. Silio Guro

Sekilas seperti pepes, itulah penampakan dari Silio Guro. Silio Guro sejatinya dibuat dari udang segar yang digiling dan dicampurkan dengan kelapa parut.

Cara memasak makanan khas Nias dari pesisir ini bisa dikatakan cukup mudah karena hanya perlu melihat kedua bahan benar-benar tercampur.

Bila sudah tercampur, masukan adonan tersebut ke dalam daun pisang lalu bakar di tungku. Rasa Silio Guro memadukan indera penciuman dan indera pengecap, wangi, manis, dan gurih. Silio Guro paling nikmat dimakan dengan nasi hangat.

5. Ni’Owuru

Setelah beberapa makanan khas Nias di atas menggunakan hasil laut, kini ada juga yang menggunakan daging. Ni’Owuru adalah makanan dari daging yang diasinkan.

Tujuannya untuk menjaga daging tetap awet dan tahan lama serta bisa dimakan kapan saja diinginkan. Daging yang biasa dipakai adalah daging babi.

Seiring perkembangan zaman, penduduk Nias membuat Ni’Owuru dengan daging kerbau sampai ayam. Bahkan bisa dibawa pulang untuk dijadikan oleh-oleh. Kamu bisa menemukannya dengan mudah di toko oleh-oleh di Nias.

6. Kofo-kofo

Kofo-kofoSumber: phinemo.com

Kalau menyukai gulai ikan di Restoran Masakan Padang, berarti kamu bakal doyan dengan makanan khas Nias satu ini, Kofo-kofo. Kofo-Kofo terbuat dari ikan yang dibuang kulit lalu dimasak menggunakan santan kelapa. Sebelumnya, ikan digoreng dulu.

Menariknya, masyarakat Nias memiliki cara masak sendiri untuk Kofo-kofo. Ada yang ditumbuk dulu ikannya, ada juga yang mencampurnya dengan telur.

Bagaimana pun cara memasaknya, kenikmatan Kofo-Kofo ini akan sempurna bila memakannya dengan nasi hangat untuk makan siang.

Baca juga: Inilah 8 Destinasi Pantai Memesona di Sekitar Kota Medan

7. Lehendalo Nifange

Makanan khas Nias selanjutnya adalah Lehendalo Nifange. Ia terbuat dari bahan utama berupa talas. Lehendalo Nifange juga disebut dengan rendang talas. Memang, secara penampilan, mirip sekali dengan rendang. Bahkan cita rasanya pun luar biasa.

Proses pembuatannya cukup familiar yaitu daun talas direbus sebentar,. Lalu campur daun talas ke dalam sangrai kelapa dan bumbu rempah seperti bawang putih, bawang merah, lengkuas, cabai serta kemiri.

Kemudian tumis sampai bumbu meresap. Lehendalo Nifange akan keluar rasanya bila dinikmati dengan nasi atau sagu. Biasanya Lehedalo Nifange dijadikan menu saat pesta adat, sunatan, pernikahan, maupun syukuran.

8. Tamboyo

Mirip ketupat? Memang, Tamboyo sebenarnya adalah ketupat versi Nias. Namun, ada perbedaan dengan ketupat yang biasa kamu makan.

Tamboyo menggunakan beras ketan sehingga saat matang hasilnya sangat pulen, enak, dan berkualitas. Namun, takaran garamnya harus pas agar rasa gurihnya menonjol, bukan keasinan.

9. Biga

Kalau sebelumnya membicarakan makanan berat, kini masuk ke makanan ringan atau cemilan khas Nias. Biga atau bika menjadi pilihan terbaik untuk dicicipi atau dibawa pulang untuk oleh-oleh. Biga terbuat dari madu dengan rasa manis. Kamu bisa menemukannya dengan mudah di Eks Pasar Gomo.

10. Fakhe Nifalogu

Di Nias, ada makanan khas yang terbuat dari nasi dengan keunikan tersendiri. Namanya Fakhe Nifalugo. Sejatinya Fakhe Nifalugo adalah nasi yang dimasak menggunakan periuk tanah liat dengan bara api. Hasilnya terdapat kerak yang menarik dari dasar periuk yang menyelimuti nasi.

Fakhe Nifalugo muncul biasanya ada pesta dan upacara tradisional Nias. Namun, kini, makanan khas Nias satu ini sudah kerap muncul dimana saja. Bahkan ada rumah makan di Gunung Sitoli yang menyajikan Fakhe Nifalugo sebagai salah satu menunya.

11. Nibini Ogo

Makanan khas Nias selanjutnya yang bisa kamu coba yang berasal dari dataran rendah pulau ini adalah Nibini Ogo. Nama makanan ini berasal dari bahasa Nias yang berarti makanan yang dimasak menggunakan daun pisang muda.

Kamu bisa menyebutnya sebagai pepes dari Nias Selatan. Isinya pun beragam, mulai dari ikan laut, ikan tawar, maupun daging. Yang pasti cara masaknya diolesi bumbu dengan rata terlebih dahulu lauknya lalu bungkus rapat.

Lalu, panggang selama 20 menit sampai matang. Biasanya Nibini Ogo dimakan bersama dengan nasi hangat. Kalau kamu menyantap makanan non babi, pastikan untuk bertanya dulu daging yang digunakan bila ingin menyantap Nibini Ogo, ya.

12. Gaolo Bekhu

Sagu memang identik dengan panganan dari kawasan timur Indonesia. Namun, di Nias, ada makanan khas yang terbuat dari tepung sagu yang dicairkan lalu dimasak sampai kental bernama Gaoko Bekhu.

Gaoko Bekhu disahikan dengan ikan laut yang diasinkan dengan membakarnya. Kemudian, menambahkan sambal untuk sensasi pedas dengan membakar cabainya terlebih dulu baru digiling. Kamu bisa menemukan penduduk Nias memakan Gaoko Bekhu untuk makan pagi atau siang.

13. Harinake

Kawasan Nias dibagi menjadi beberapa bagian, mulai dari utara, timur, barat, dan selatan. Kali ini kita akan membicarakan makanan khas Nias di bagian utara dan barat. Namanya adalah Harinake.

Harinake bukan sembarang makanan khas Nias. Ia memiliki filosofi adat dan menghidangkan menu ini untuk menyambut tamu terhormat yang masih dalam lingkup sistem kekerabatan.

Biasanya Harinake dibuat menggunakan daging babi atau ikan yang dipotong kedil-kecil, Kemudian disajikan menggunakan kuah untuk disantap. Pendudk Nias Utara menjadikan Harinake sebagai lauk pendamping nasi.

14. Bawi Niasoni

Terakhir, ada Bawi Niasoni sebagai makanan khas Nias yang dicoba bila kamu memakan daging babi. Ini karena Bawi Niasoni menggunakan daging babi yang diasinkan.

Daging babi diberi taburan garam kemudian didiamkan selama berhari-hari di dalam tempayan khusus. Sebelum menutup tempayan, daging babi akan ditaburi garam sampai mencair.

Baru bisa dibuka seminggu kemudian. Itupun tidak bisa langsung dimakan. Untuk mengonsumsinya, Bawi Niasoni perlu digoreng atau dibakar terlebih dulu.

Dari 14 makanan khas Nias yang dilihat di atas, mana sekiranya yang akan kamu coba? Sebelum itu, pastikan bahwa apa yang kamu makan memang yang biasa kamu konsumsi, ya!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram