10 Makanan Khas Pekalongan yang Bikin Semua Pada Ngiler!

Ditulis oleh Anggie Warsito

Setiap daerah di Indonesia punya makanan khasnya. Dan Pekalongan menjadi salah satunya. Kalau kebetulan kamu ke Pekalongan dan ingin kulineran di sana, maka kamu sedang membaca artikel yang tepat. Pasalnya, di sini ada sejumlah rekomendasi makanan khas Pekalongan yang bisa kamu santap di sana.

1. Mi So

Mi So

*

Suka makan mi? Coba saja makanan khas Pekalongan ini. Mi asli Pekalongan ini dibuat dengan cara memadukan mi kuning dengan bahan-bahan tak biasa. Dalam semangkuk mi ini, kamu bisa melihat mi kuning bercampur dengan mlinjo, bakso, keripik tempe yang diremukkan, kerupuk pasir, dan daun bawang. Semua bahan tersebut kemudian disiram dengan kuah segar yang dicampur dengan dengkil sapi.

Salah satu tempat untuk menyantap makanan ini adalah kedai Mi So Bu Mah. Ini merupakan salah satu kedai yang terkenal di Pekalongan, serta salah satu kedai yang Mi So yang khas dan enak. Mau makan di sini? Datang saja ke Jalan Truntum Krapyak Lorong Gang 9 No 30 A, Kapyak Lor, Pekalongan Utara, Pekalongan.

2. Sego Megono

Sego Megono

*

Sesuai namanya, ini adalah makanan khas Pekalongan yang berbahan dasar ‘sego’ (nasi). Masakan ini disajikan dengan menggabungkan nasi dengan sayur nangka muda yang diiris kecil-kecil. Setelah itu, nasi dan nangka tersebut disiram dengan bumbu khusus. Supaya makin lezat, makanan ini biasanya ditambahkan lagi dengan sejumlah lauk pelengkap. Di Pekalongan, Sego Megono lazim disantap sebagai menu sarapan. Walau begitu, kamu masih bisa menyantap ini di kala malam tiba.

Ada sejarah unik di balik makanan ini. konon, makanan ini dulunya adalah salah satu sajen untuk ritual Upacara Bekakak. Di masa itu, Sego Megono disajikan dengan cara berbeda, di mana saat itu makanan ini disajikan seperti laiknya nasi tumpeng.

Seiring waktu, makanan ini kini menjadi makanan yang lebih merakyat. Tampilannya pun lebih sederhana, di mana satu porsi makanan ini hanya disajikan di atas piring berlapis daun pisang.

3. Tauto

Tauto

*

Kalau ini, bisa dibilang adalah soto versi daerah Pekalongan. Hal ini didasari dari adanya bahan daging, bihun, dan kuah yang ada di dalamnya. adapun yang menjadi pembeda soto ini dengan soto lainnya adalah kuah dan bahan tambahan lainnya.

Tauto lazimnya disajikan dengan kuah yang dicampur dengan bumbu tauco. Selain itu, soto ini ditambah dengan sejumlah isian-isian unik, misalnya potongan usus atau kulit ayam yang telah digoreng dulu. Makanan ini sangat cocok dijadikan santap siangmu saat di Pekalongan nanti. Supaya makin afdal, cobalah santap makanan ini dengan nasi hangat, sambal, dan ditutup dengan es yang segar.

4. Garang Asem Pekalongan (Megono)

Garang Asem Pekalongan (Megono)

*

Selain Yogyakarta, Pekalongan ternyata juga punya Garang Asem. Di Pekalongan, Garang Asem tidak disajikan dalam bentuk pepes laiknya di Jogja. Melainkan, disajikan laiknya rawon daging sapi dengan kuahnya yang hitam.

Bahan dasar makanan ini sendiri adalah tetelan daging sapi, jeroan, ataupun telur ayam. Bahan-bahan tersebut nantinya akan disirami dengan kuah hitam yang rasanya asam, gurih, dan tentu saja enak. Nikmatilah masakan ini selagi hangat dengan sepiring nasi, saat hendak menyantap makanan ini di Pekalongan nanti.

5. Pindang Tetel

Pindang Tetel

*

Selain Garang Asem, Pekalongan punya satu makanan lainnya yang berbahan dasar tetelan sapi. Pindang Tetel adalah makanan tersebut. Tetelan sapi pada makanan ini diolah dengan mencampurkannya dengan sejumlah bumbu khusus. Setelah itu, ditambahkan kluak ke dalamnya agar cita rasa makanan ini makin enak, dan warnanya kian hitam gelap.

Makanan ini cukup populer dan mudah ditemukan di Pekalongan. Lazimnya, makanan ini biasanya dihargai sekitar Rp6 ribu per-porsinya. Lumayan murah, bukan?

6. Ganyong

*

Ini adalah salah satu kudapan ringan yang ada di Pekalongan. Ganyong sendiri merupakan salah satu jenis umbi-umbian yang bentuknya mirip dengan lengkuas. Bedanya, umbi satu ini lebih besar dan punya tekstur yang berbeda dari lengkuas.

Dalam sekali gigitan, kamu bisa merasakan tekstur lembut dan manis pada umbi satu ini. Untuk menikmati umbi ini, kamu bisa merebusnya, lalu menyantapnya selagi hangat. Supaya nikmat, santaplah makanan ini bersama dengan secangkir teh atau kopi hangat.

7. Kue Lumpang

Kue Lumpang

*

Kalau nanti kamu mau jajan kue di Pekalongan, maka makanan satu ini sebaiknya kamu beli dan coba. Ini merupakan kue khas Pekalongan yang bentuknya seperti mangkok. Warna kue ini kecokelatan, dan di tengahnya terdapat bercak keputihan.

Bahan dasar kue ini adalah areh santan yang dicampur dengan daun bawang. Adapun areh sendiri merupakan santan yang dimasak lama hingga mengental. Kue ini bisa ditemukan di sejumlah toko kue. Salah satunya toko Kue Nyonya Djoe yang ada di Jalan Sumatera No. 16 B, Sapuro Kebulen, Pekalongan Baru, Pekalongan.

8. Capret

Capret

*

Kalau kamu ingin camilan Pekalongan yang crunchy, maka makanan ini sangat cocok untukmu. Di Pekalongan, makanan ini biasanya disantap bersama dengan Limun Oriental khas Pekalongan. Adapun bahan dasar makanan ini adalah tepung kanji yang dibentuk bulat pipih. Supaya lebih lezat, makanan tersebut kemudian digoreng dan dicampur sejumlah bumbu.

Kamu bisa menyantap makanan ini sebagai camilan santai di Pekalongan. Bahkan, kamu pun bisa menjadikan makanan ini sebagai buah tanganmu nanti.

9. Growol

Growol

*

Ini adalah camilan lainnya khas Pekalongan. Di Pekalongan, makanan ini lazimnya dipakai sebagai pengganti nasi, selain tentunya sebagai camilan. Growol terbuat dari singkong yang dicampur sejumlah bahan, seperti kelapa dan gula merah.

Di Pekalongan, makanan ini tergolong mudah ditemukan, baik di toko makanan atau penjaja di pinggir jalan. Saat ini, makanan satu ini sudah dimodifikasi dengan sejumlah varian rasa.

10. Apem Kesesi

Apem Kesesi

*

Ini adalah kue apem khas kota Pekalongan, tepatnya khas daerah Kesesi. Berbeda dengan apem lainnya, apem satu ini bentuknya pipih, beralaskan daun pisang, dan warnanya kecokelatan. Adapun yang menjadi bahan dasar kue ini adalah tepung beas yang dicampurkan gula aren.

Meski berasal di Kesesi, namun apem ini justru lebih terkenal di Comal. Hal ini tak lepas dari penjualan makanan ini yang sering dilakukan di Comal. Akhirnya, masyarakat di sana pun mengenal makanan ini sebagai Apem Comal.

Tapi, kalau mau mencicipi makanan ini, sebaiknya datang saja langsung ke Kesesi, Pekalongan. Di sana, ada salah satu penjual Apem Kesesi legendaris bernama Mak Menis.

Itulah sejumlah makanan khas Pekalongan. Jadi, kalau nanti kamu mau ke Pekalongan, maka kamu bisa mencoba sejumlah makanan khas di sana. Nah, selain kaya akan kulinernya, Pekalongan juga punya destinasi wisata yang harus dikunjungi. Apa saja itu? Mari simak ulasannya di artikel 10 Tempat Wisata di Pekalongan ini.

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram