10 Makanan Khas Swiss untuk Penyuka Hidangan Gurih

Ditulis oleh Siti Hasanah

Swiss dikenal sebagai negara yang memiliki pemandangan alamnya yang indah, seperti Pegunungan Alpen. Namun ternyata, negara ini juga merupakan surga gourmet. Negara ini terkenal dengan makanan berupa keju lelehnya yang disebut fondue juga coklatnya.

Selain keju dan coklat, ada banyak makanan khas Swiss yang berasal dari 26 kanton atau distriknya. Hidangan negara ini juga banyak mendapatkan pengaruh dari negara-negara tetangga seperti Jerman, Prancis, dan Italia Utara. Nah, kalau kamu penasaran dengan makanan yang berasal dari Swiss, baca terus artikel berikut ini.

1. Fondue

Fondue

Dalam bahasa Prancis fondue berarti "meleleh.” Hidangan ikonik dari Swiss ini berupa keju leleh, anggur serta bawang putih dalam panci yang besar yang disebut caquelon. Di panci tersebut orang-orang mencelupkan potongan acar, roti, dan bawang menggunakan garpu panjang. Walaupun fondue juga dijumpai di Italia dan Prancis, hidangan ini asalnya dari Swiss abad ke-18.

Makanan khas Swiss ini muncul sebagai akibat dari keluarga petani yang perlu menghemat sumber makanan mereka karena sering kali terbatas selama musim dingin. Fondue yang merupakan simbol persatuan juga identitas Swiss adalah hidangan yang biasa disantap bersama teman dan keluarga.

Namun harus hati-hati, ada tradisi yang menyebutkan bahwa siapa pun yang menjatuhkan roti ke dalam fondue, mereka harus menghadapi hukuman. Jika ini terjadi restoran, mungkin dia harus membayar tagihan dan kalau terjadi di rumah, bisa jadi orang itu harus mencuci piring.

2. Cordon bleu

Cordon bleu

Salah satu masakan dari Swiss yang popular adalah Swiss cordon bleu. Ini adalah hidangan internasional yang berupa potongan daging yang diisi oleh irisan tipis ham dan keju. Umumnya keju adalah keju Gruyère, lalu diberi lapisan tepung roti dan digoreng dalam minyak panas dalam wajan ataupun dipanggang dalam oven.

Biasanya hidangan ini disiapkan dari dua potong daging yang mengapit ham dan keju yang terletak di antaranya. Pertama kali istilah cordon bleu ditemukan dalam sebuah buku masak yang berasal dari tahun 1949. Sekarang ini, terdapat banyak jenis hidangan seperti chicken cordon bleu, veal cordon bleu serta cordon bleu yang dihidangkan dengan saus jamur.

3. Tartiflette

Tartiflette

Tartiflette merupakan salah satu hidangan Alpen yang banyak digemari. Ini adalah sajian berupa kentang parut dari daerah Pegunungan Savoie di Prancis. Tartiflette dibuat dari kentang berukuran sedang, keju Reblochon, anggur putih, babi asin asap (lardons fumés), bawang, dan seringkali ditambah crème fraîche.

Cara memasaknya yaitu dengan dipanggang dalam oven hingga keju berwarna coklat dan meleleh. Tartiflette modern tercipta pada 1980-an sebagai konsep ulang dari péla, yaitu kentang parut, keju, dan hidangan bawang versi lama. Serikat pembuat keju Reblochon adalah mereka yang membuat tartiflette yang bertujuan untuk meningkatkan popularitas keju.

Makanan khas Swiss ini langsung menarik perhatian tak hanya masyarakat umum, tapi juga juru masak profesional. Dengan berjalannya waktu, makanan ini jadi popular di luar perbatasan Prancis, khususnya di Italia dan Swiss. Biasanya tartiflette dihidangkan panas. Idealnya dihidangkan bersama dengan salad hijau serta segelas anggur putih Prancis.

4. Saffron Risotto

Saffron Risotto

Kualitas Safron Swiss termasuk yang terbaik serta termahal di dunia. Untaian safron yang berwarna merah tua dipetik dengan tangan. Itulah sebabnya safron risotto sangat diminati. Orang Swiss memanfaatkan bahan yang berasal dari tanaman yang mereka tanam di  kanton Valais ini dengan baik.

Makanan khas Swiss ini merupakan hidangan tradisional di Ticino yang berada di kanton paling selatan Swiss. Ini adalah distrik yang berbatasan dengan wilayah Italia Piedmont serta Lombardy. Uniknya, Ticino juga adalah satu kanton di Swiss yang bahasa resminya yaitu bahasa Italia.

Safron risotto biasanya dihidangkan dengan sosis Luganighe, yaitu sosis mentah yang dibuat dari bahan berupa daging babi, rempah-rempah serta anggur merah.

5. Raclette

RacletteSumber: youtube.com

Nama hidangan nasional ini namanya sama dengan keju Swiss yang sedikit berasa kacang yang dibuat dari susu sapi, alat untuk menyiapkan hidangan serta pengalaman bersantap yang lengkap. Raclette popular sekali di tempat asalnya, yaitu kawasan ski Valais dan bagian lain dari Pegunungan Alpen Swiss.

Makanan khas Swiss ini ditemukan oleh para gembala gunung Swiss. Umumnya mereka berkumpul di sekitar api unggun sambil memanggang kentang. Raclette juga adalah nama hidangan Swiss yang terkenal. Nama makanan ini berasal dari kata dalam bahasa Prancis, yaitu racler, yang artinya mengikis.

Nama ini diberikan karena secara tradisional, menyantap raclette akan melibatkan orang untuk memegang seluruh roda keju di depan api kemudian mengikisnya ke piring ketika meleleh. Akan tetapi sekarang irisan keju tersebut dilelehkan dalam panci atau bisa juga dalam panggangan raclette yang disimpan di atas meja bersama dengan bahan lainnya.

Bahan tersebut bisa kentang kecil yang dimasak dengan kulitnya, daging dingin, sayuran, acar ketimun, roti dan bawang. Dengan menggunakan raclette grill modern yang bertingkat, orang bahkan bisa melelehkan keju di tingkat yang satu dan mengikis keju di atas sayuran dan daging panggang di tingkat lainnya.

6. Bircher Müesli

Bircher Müesli

Bircher müesli merupakan menu sarapan yang sehat. Makanan khas Swiss ini ditemukan pada tahun 1900 oleh seorang dokter Swiss yang bernama Maximilian Oskar Bircher-Brenner. Dia mempercayai diet yang terdiri dari sereal, buah-buahan serta sayuran lebih baik dibandingkan diet yang banyak didasarkan pada daging. Dia menciptakan bircher müesli di sanatorium Zürich miliknya untuk pasien.

Pada dasarnya makanan ini adalah campuran serpihan rolled oat, kacang-kacangan, buah, jus lemon, serta susu kental. Dalam resep aslinya oat mentah harus direndam semalaman untuk membantu melunakkannya.

Sekarang makanan khas Swiss ini masih menjadi menu sarapan yang sangat popular di seluruh Swiss juga Jerman. Namun, untuk mempercepat waktu persiapan di pagi hari banyak orang yang mengganti rolled oat dengan quick oat.

7. Rösti

Rööschti adalah nama hidangan ini yang dikenal secara lokal. Makanan khas Swiss ini kebanyakan terbuat kentang tapi dalam versi gorengan. Rösti dahulu adalah hidangan sarapan yang menurut sejarahnya disantap oleh para petani di kanton Bern. Itulah mengapa namanya awalnya adalah röstis bernois.

Bagaimanapun, sekarang hidangan ini bisa dinikmati setiap saat sepanjang hari. Pada dasarnya rösti merupakan pancake yang dibuat dari kentang dengan cara menggoreng atau bisa juga memanggang kentang mentah parut atau kentang setengah matang yang dibumbui di dalam minyak.

Beberapa resep ada yang perlu ditambahkan bacon, keju, bawang, dan bahkan apel ke dalam campuran bahan. Rösti oleh orang Swiss dianggap sebagai hidangan nasional. Banyak orang menyantap hidangan ini dengan telur goreng dan bayam atau fleischkäse, daging babi, daging kornet, dan daging cincang yang bahannya terbuat dari bacon.

Rahasia rösti yang sempurna yaitu dengan memasak satu sisi ditutup dengan penutup atau foil sampai renyah. Lalu sesudahnya balik adonan tersebut dengan hati-hati kemudian masak sisi yang lainnya  tanpa penutup sampai berwarna keemasan. Setidaknya begitulah yang dikatakan oleh orang-orang di negara Swiss.

8. Älplermagronen

Älplermagronen

Älplermagronen diciptakan pada 1930-an. Ini merupakan hidangan pedesaan Swiss yang kalau diterjemahkan menjadi makaroni Alpine. Namun makanan khas Swiss ini lebih dikenal sebagai makaroni para gembala. Bahan utamanya adalah pasta macaroni, umumnya hornli, yaitu jenis pasta berbentuk tabung kecil yang melengkung, keju, kentang dan bawang. Makanan ini punya banyak versi.

Hidangan ini dibuat dari bahan-bahan yang tersedia bagi para gembala ketika mereka mengawasi sapi-sapinya yang sedang merumput di padang rumput Alpine. Versi dasar dari hidangan ini dibuat dengan melapisi pasta dan kentang matang dengan keju dan krim. Kemudian kombinasi tersebut dipanggang dalam oven dan dihidangkan saus apel, onion ring, dan bacon.

9. Malakoff

Malakoff

Bola keju goreng khas Swiss ini disebut dengan malakoff dan umumnya ditemukan di Swiss Barat, lebih khusus lagi di desa Bursins, Eysins, Luins, Begnins, dan Vinzel yang berada di tepi Danau Jenewa. Resep makanan ini dibawa oleh tentara bayaran Swiss yang bergabung dalam Perang Krimea berperang melawan Rusia di bawah pasukan Prancis-Inggris.

Secara khusus roti keju Swiss ini namanya diambil dari nama pertempuran besar Malakoff yang menyebabkan jatuhnya Sevastopol sehingga pertempuran berakhir. Biasanya malakoff dihidangkan sebagai hidangan pertama dan disantap bersama dengan cornichons, acar bawang serta mustard. Anggur merupakan pendamping terbaik untuk makanan ini.

10. Zürcher Geschnetzeltes

Stew klasik dari Zurich ini pertama kali muncul dalam buku masak pada tahun 1947. Zürcher geschnetzeltes dibuat dari daging sapi muda, krim, anggur putih, dan kaldu. Hidangan hangat ini merupakan makanan yang sempurna untuk musim dingin dan makanan yang disukai sekali di Swiss.

Zürcher Geschnetzeltes atau disebut juga dengan Zurich Ragout mempunyai banyak perasa khas Jerman, termasuk peterseli serta kulit lemon. Secara tradisional Daging sapi muda digunakan untuk hidangan ini, tapi bisa diganti dengan daging babi. Biasanya makanan ini dihidangkan dengan rösti (Swiss Hash Browns) serta anggur putih Swiss.

Makanan khas Swiss ternyata cukup beragam, bukan hanya fondue dan coklat saja. Mungkin kamu sudah sering mendengar nama menu cordon blue yang ternyata populer dari Swiss. Ada juga menu yang sudah bisa dijumpai di restoran-restoran di Indonesia, seperti raclette.

Hidangan dari negara yang terkenal dengan Pegunungan Alpen ini pastinya menggugah seleramu. Nah, kalau kamu berencana untuk liburan ke Swiss, pastikan untuk tidak melewatkan wisata kuliner makanan khas Swiss. 

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram