10 Makanan Khas Taiwan Paling Enak dan Wajib Dicoba

Ditulis oleh Siti Hasanah

Taiwan merupakan negara yang memiliki keragaman budaya serta etnis. Menyantap makanan suatu negara adalah cara terbaik untuk mengenal budaya lokal. Kota Taipei, ibu kota Taiwan, mempunyai sekitar 20 jalan yang didedikasikan untuk makanan. Wisatawan yang berkunjung akan langsung mencium beragam aroma dari gua bao, stinky tofu atau sup mie daging sapi yang menggugah selera.

Makanan di negara ini merupakan perpaduan antara masakan komunitas Tionghoa Min Nan, Hokkien dan Teochew dengan teknik memasak Jepang. Tak mengherankan jika kulinernya pun kaya dengan beragam cita rasa. Seperti apa makanan khas Taiwan? Simak ulasannya berikut ini.

1. Ta-a Noodles/ Danzai Noodles

Makanan khas Taiwan yang pertama berupa mie yang berkuah yang dikenal dengan sebutan ta-a noodles/danzai noodles atau mie ta-a atau mie danzi. Ini merupakan mie gandum Cina yang tebal yang dicampur dengan daging babi cincang, kaldu rasa udang, saus babi, dan di atasnya diletakkan satu udang matang.

Untuk jenis bumbu serta jumlah bahan yang ditambahkan pada mie ini dirahasiakan oleh para penjual dan restoran sehingga menciptakan misteri bagi mie klasik ini.

Seorang nelayan lokal membuat mie ini pada tahun 1895. Ini merupakan cara dia mencari nafkah di luar musim mencari ikan. Dia menanggung mie itu di bahunya sambil berjalan di jalan-jalan kota kecil Taiwan. Karena itulah namanya disebut mie ta-a atau mie tiang bahu.

2. Niu rou mian

Terbuat dari porsi daging sapi yang di-stew atau direbus, niu rou mian atau sup mie daging sapi Taiwan disajikan bersama dengan kaldu sapi, sayuran dan mie Cina. Kota Taipei setiap tahunnya mengadakan Festival Mie Daging Sapi tahunan. Di acara itu berbagai koki dan restoran bersaing untuk melihat siapa yang membuat semangkuk mie daging sapi terbaik di Taiwan.

Ini adalah hidangan nasional Taiwan dan makanan yang mengenyangkan yang patut dicoba. Konon asal mie daging sapi yang direbus ini dari Kaoshiung di ujung selatan Taiwan. Dikenal juga sebagai sebagai "Mie Daging Sapi Taiwan", hidangan ini berisi potongan besar daging sapi yang di-stew atau direbus dan sayuran lokal.

Inilah yang membedakan mie ini dari hidangan mie daging sapi khas Muslim Hui, yaitu Lanzhou lamien, yang banyak dikonsumsi di Cina. Lanzhou lamien merupakan sup yang umumnya hanya berisi potongan kecil daging sapi kering ditambah mie gandum, cabai merah dan bumbu untuk rasanya.

3. Lu rou fan

Inilah makanan khas Taiwan yang dijual tak hanya oleh pedagang kaki lima tapi juga di hotel-hotel bintang lima. Semangkuk nasi ditambah babi cincang yang terlihat biasa ini bisa mengejutkan selera penikmatnya karena kelembutan daging babi yang tidak terasa berminyak tersebut. Bahkan lu rou fan pernah dihidangkan dalam perjamuan negara.

Lu rou fan pernah dikomentari oleh gastronom Shu Guo-Zhi, yang juga “pendiri makanan ringan Taiwan.” Dia berkomentar bahwa nasi babi cincang ini merupakan “nasi nasional” Taiwan. Nasi stew babi biasanya merujuk pada nasi babi cincang yang dihidangkan di Taiwan Tengah dan Utara. Daging babinya dicincang menggunakan pisau kemudian direbus menggunakan soy sauce.

Sementara itu, di Taiwan Selatan daging babinya dicincang menggunakan mesin. Hidangan ini disebut nasi babi cincang atau minced rice pork yang merupakan terjemahan langsung dari bahasa Cina.

Untuk nasi stew babi atau stewed pork rice di daerah Selatan mengacu pada nasi yang ditambahkan dengan daging perut babi yang di-stew. Di Taiwan Utara dan Tengah nasi ini disebut soy stewed pork with rice.

4. Huo kuo atau Hot pot

Di Taiwan tiap musim merupakan musim hot pot. Hot pot menjadi sentral dalam budaya makan di negeri ini. Karena itu sebagian besar rumah memiliki kompor hot pot khusus sendiri di dapur yang bisa digunakan saat akan memasak makanan tersebut.

Terdapat sekitar 5.000 restoran hot pot di seluruh Taiwan yang memiliki beragam berbagai gaya mulai dari shabu-shabu, mala Sichuan yang pedas sampai stinky tofu Taiwan. Cara makannya ada yang cepat saji hingga all you can eat atau makan sepuasnya.

Di tempat inilah orang Taiwan berkumpul, mencelupkan beragam makanan dari seafood, daging diiris tipis, dumpling, sayuran berdaun, jamur, dan beragam jenis tahu, ke dalam panci kaldu. Kaldu tersebut dibuat dari rebusan tulang babi, jujube atau acar kubis.

Untuk sausnya bisa dibuat sendiri campurannya. Tersedia minyak wijen, saus sha cha, soy sauce bawang putih, daun bawang yang baru dipotong, gula, cuka hitam, atau saus cabai.

5. Turkey rice

Hou ji rou fan atau nasi kalkun merupakan spesialisasi dari Kota Chiayi. Nasi kalkun ini merupakan comfort food klasik Chiayi dan ini adalah salah satu hal hidangan terbaik yang bisa dimakan di kota tersebut. Kalau melihat warnanya yang relatif tak berwarna, hidangan Taiwan nampak hambar, tapi sebenarnya kaya akan rasa.

Saat menyantapnya nasi kalkun ini akan mengingatkan penikmatnya pada percampuran antara lu rou fan dan nasi ayam Hainan. Menurut infonya ternyata nasi ini merupakan kreasi yang berasal dari braised pork rice atau lu rou fan.

Versi paling awal dari nasi kalkun ini dibuat menggunakan daging babi dan kalkun yang di-braised, tapi orang-orang lebih menyukai kalkun sehingga akhirnya daging babinya tidak dimasukkan lagi. Tiap restoran mempunyai resep nasi kalkunnya sendiri, tapi inti dari nasi ini yaitu nasi berminyak yang dibuat dengan tetesan kalkun dan diberi potongan dada kalkun yang lembut di atasnya.

6. Xiao Long Bao

Restoran waralaba Taiwan Din Tai Fung sudah secara internasional sudah identik dengan xiao long bao atau dumpling isi sup. Xiao long bao Din Tai Fung seukuran gigitan dan mempunyai kualitas tinggi yang konsisten. Bungkus dumpling-nya setipis kertas dan diisi dengan kaldu panas yang kaya rasa dan bola daging babi yang lembut.

Xiao Long Bao versi Taiwan adalah modifikasi dari dumpling isi sup versi Shanghai. Dumpling ini berisi daging babi cincang, babi dengan telur kepiting, ayam, sayuran maupun babi dengan truffle. Selain itu, kuahnya berisi stok kaldu yang kental. Saat menggigitnya, akan ada sensasi ledakan yang bersumber dari kaldu yang keluar dari dumpling.

7. Tian bu la

Tian bu la merujuk pada pasta ikan yang dibuat menjadi beragam bentuk serta ukuran. Di Korea Selatan ini disebut dengan odeng atau oden di Jepang. Bahan tadi digoreng kemudian direbus dalam kaldu. Sebelum disantap, potongan pasta ikan tersebut diambil dari kaldu dimasukkan pada wadah dan disiram saus cokelat.

Makanan khas Taiwan ini kedengarannya biasa saja, tapi tian bu la mempunyai rasa manis dan memiliki tekstur yang kenyal sehingga makanan ini banyak disukai di seluruh negeri. Makanan Taiwan ini pada dasarnya adalah oden Jepang tapi rasanya lebih manis, kue ikannya lebih keras dan dilengkapi saus yang khas.

8. Lu Wei

Lu wei atau makanan rebusan Taiwan ini merupakan sepupu jauh dari hot pot. Makanan khas Taiwan ini biasanya disantap sebagai camilan. Bahan-bahannya direbus dalam kaldu, kemudian setelah matang ditambah bumbu dan saus.

Camilan ini bisa ditemukan di banyak kedai pinggir jalan di pasar malam Taiwan. Pelanggan bisa memilih apa yang mereka inginkan, mulai dari daging, sayuran juga mie yang direbus. Sesudah itu bahan-bahan tadi diberikan pada penjual untuk dipotong dadu dan dipanaskan dalam sup panas. Lu wei dibungkus dalam kantong plastik dan diberi tusuk sate bambu.

9. Si Shen Tang

Sup si shen atau si shen tang asalnya diperkirakan dari Cina. Hidangan tradisional Taiwan ini dibuat dari campuran perut babi, rempah-rempah dan daging babi tanpa lemak atau iga babi. Semua bahan direbus dalam air atau kaldu babi.

Dipercaya sup ini berakar dari era Kaisar Qianlong. Berdasarkan sebuah legenda, seorang biarawan membuat ramuan herbal ini sebagai obat kepada empat menteri Kaisar. Karena alasan itulah diduga sup ini dinamai si chen tang atau sup empat Menteri. Namun ketika menyebar di Taiwan ini nama sup ini salah dibaca jadi si shen tang.

Campuran empat herbal itu awalnya adalah biji teratai putih (lian zi), ubi liar Cina (huai shan), poria (fu ling) dan biji Euryale (qian shi). Bahan-bahan ini digunakan dalam persiapan untuk membuat sup ini dengan masing-masing ramuan. Tiap bahan mempunyai sifat obat mereka sendiri yang unik.

Selama bertahun-tahun muncul banyak variasi campuran sup tradisional ini. Beberapa memakai jenis herbal lain yang memiliki sifat obat yang serupa serta menghilangkan bagian jeroan babi. Bahkan ada yang menggunakan berbagai jenis daging lain, misalnya ayam. Ini adalah hidangan rumahan juga street food yang popular dan banyak tersedia di supermarket Cina dan toko herbal.

10. Koa-chhâ-pán atau Coffin board

Nama makanan khas Taiwan ini sangat tidak biasa. Koa-chhâ-pán atau papan peti mati merupakan sejenis mangkuk roti Taiwan. Hidangan ini asalnya dari tahun 1940-an dan semenjak itu jadi street food yang popular di Taiwan. Ini adalah sepotong roti putih tebal yang digoreng atau dipanggang dan tengahnya diisi dengan sup krim.

Isi khasnya berupa perpaduan antara daging ayam dan ampela, kacang hijau, wortel dan biji jagung yang dipadukan dengan saus béchamel. Isian roti ini sekarang bisa beragam dan bisa apa saja dari mulai kari, beragam jenis daging, seafood sampai kombinasi sayuran dan jamur. Bahkan ada juga yang berupa buah-buahan seperti nanas, mangga, pisang, atau jenis buah lainnya.

Daftar makanan khas Taiwan ini begitu beragam isinya, mulai dari roti yang dibuat seperti papan peti mati, nasi dengan daging-dagingan hingga sup untuk kesehatan. Semuanya mudah untuk didapatkan. Mungkin beberapa sudah dijual di Indonesia, seperti xiao long bao karena restoran waralaba Din Tai Fung sudah hadir di sini.

Jadi kalau kamu penasaran dengan makanan-makanan khas Taiwan ini tak perlu pusing-pusing sampai harus pergi ke sana, cukup browsing restoran Taiwan yang ada di sini. Menu apa yang paling bikin kamu ngiler?

Kategori: Asia

Tag: Taiwan