10 Makanan Ringan Tradisional Khas Korea yang Mesti Dicoba

Ditulis oleh Mutiara Dwi C.K.

Kimchi, bibimbap, jajangmyeon, tteokbokki adalah salah satu jajan dan makanan khas Korea yang mungkin sudah dikenal oleh banyak orang. Apalagi bagi penggemar dunia K-POP dan KDrama pasti sudah tidak asing dengan makanan tadi. Korea memang memiliki banyak makanan yang menggiurkan dan patut dicoba.

Tidak hanya jajanan dan makanan khas Korea ada juga camilan tradisional khas Korea yang tak kalah menarik untuk dicoba. Berikut 10 rekomendasi makanan ringan tradisional khas Korea yang patut dicoba.

1. Tteok

Tteok (Copy)

Tteok merupakan makanan ringan khas korea yang berbahan dasar tepung beras ada juga yang dari tepung ketan. Tteok ini diolah dengan cara dikukus., tapi ada juga yang membuatnya dengan cara ditumbuk, direbus atau ditumis. Tteok yang sudah matang dijadikan kue yang rasanya bisa bervariasi tergantung hari perayaan dan musimnya.

Hasil dari olahan tteok juga bisa dijadikan bahan dasar pembuatan makanan lainnya seperti tteokbokki, tteokguk atau sup tteok, chapssaltteok atau sering dikenal dengan mochi ala korea yang berisi kacang merah. Atau bisa juga ditumis dan digoreng.

2. Patbingsu

Patbingsu (Copy)

Patbingsu atau kalau di Indonesia dikenal juga dengan es serut khas korea. Biasanya patbingsu ini berisi es serut, pasta kacang merah, susu kental manis. Patbingsu ini sudah ada sejak dinasti Joseon. Pada saat itu, patbingsu berisi tteok, pasta kacang merah, dan bubuk kacang tanah.

Namun sekarang banyak variasi dari patbingsu. Ada yang menambahkan buah-buahan, es krim, sereal, sirup buah dan sebagainya. Meskipun sudah banyak topping yang bisa dipilih, tetap saja patbingsu ini enak disantap apalagi ketika musim panas.

3. Songpyeon

Songpyeon (Copy)

Songpyeon merupakan makanan tradisional khas Korea yang biasanya ada pada saat festival Chuseok. Songpyeon berbahan dasar beras ketan yang dimasak menggunakan kayu pinus untuk bahan pembakarannya. Makanya songpyeon ini memiliki aroma pohon pinus yang segar.

Songpyeon berbentuk bulan sabit yang isinya biasanya biji wijen, madu, pasta kacang merah atau pasta kacang kastanye. Selain makanan yang biasanya muncul pada saat acara Chuseok, makanan ini pun kerap diberikan kepada keluarga atau keluarga sebagai simbol untuk saling menghargai.

Bahkan dahulu kalau songpyeon dihias dan dibentuk dengan indah dipercaya dapat mendapatkan jodoh yang baik atau simbol untuk keselamatan bayi yang akan lahir.

4. Gangjeong

Gangjeong (Copy)

Nah kalau makanan yang satu ini Namanya gangjeong atau sering disebut juga dengan rice crispy. Di Indonesia juga ada loh makanan yang mirip dengan gangjeong, kalau di Indonesia disebut kue berondong jipang, ada juga yang menyebutnya dengan tenteng beras.

Di Korea umumnya kue ini terbuat dari beras ketan, rasanya manis. Ada juga yang menambahkan kismis dan biji wijen untuk memberikan cita rasa yang lebih enak. Gangjeong ini tidak hanya dijadikan sebagai makanan, tapi biasanya ada juga di acara tahun baru, ulang tahun dan pesta pernikahan.

5. Hangwa

Hangwa (Copy)

Hangwa merupakan makanan ringan khas Korea yang terbuat dari tepung beras yang ditambahkan dengan madu, gula, minyak wijen dan juga bahan lainnya. Hangwa ini memiliki berbagai macam bentuk.

Hangwa biasanya menjadi makanan penutup tradisional khas Korea. Tapi kini makanan ini biasanya menjadi salah satu pilihan untuk dijadikan buah tangan oleh para pelancong yang datang ke Korea. Untuk harganya, untuk satu kotak Hangwa dijual di kisaran 10.000 – 80.000 Won atau sekitar Rp130.000,- sampai dengan Rp900.000,- harganya cukup lumayan fantastis ya.

6. Yakgwa

Yakgwa (Copy)

Hampir mirip dengan Hangwa, makanan khas Korea Yakgwa ini terbuat dari gandum yang digoreng kemudian dicelupkan pada madu dan diberi taburan kayu manis. Untuk rasanya sudah pasti manis dengan tekstur yang lembut. Makanan manis ini pada zaman dahulu dijadikan sebagai persembahan untuk leluhur dan hanya ada pada saat perayaan Chuseok, dan pesta tertentu saja.

Pada masa Joseon yakgwa berbentuk burung atau hewan lainnya. Tapi untuk kemudahan menata makanan ini, maka bentuknya berubah menjadi pipih dan berbentuk seperti bunga. Makanan ini pada saat itu hanya bisa dinikmati oleh kelas menengah ke atas. Karena pada saat itu gandum merupakan makanan langka dan berharga.

Yakgwa terdapat tiga jenis yaitu, dae yakgwa atau yakgwa berukuran besar, jung yakgwa atau yakgwa ukuran sedang dan so yakgwa yang merupakan yakgwa berbentuk kecil. Makanan tradisional ini walaupun biasanya ada pada saat acara tertentu, tapi bisa ditemukan di pasar tradisional Korea.

7. Yaksik

Yaksik (Copy)

Yaksik yang berasal dari kata “yak” dan “sik” adalah makanan, sehingga yaksik sering disebut-sebut sebagai makanan obat. Kandungan madu yang ada pada camilan inilah yang membuat yaksik disebut sebagai makanan obat. Karena madu dianggap sebagai obat.

Yaksik terbuat dari beras ketan dengan campuran kacang kastanye, kacang pinus dan jujube. Sama halnya dengan makanan ringan tradisional lainnya, yaksik pun biasanya hanya ada pada acara tertentu saja. Dan biasanya ada pada saat festival Jeongwol Daeboreum yang merupakan perayaan bulan purnama pertama di kalender lunar.

8. Dasik

Dasik (Copy)

Dasik merupakan makanan ringan tradisional berikutnya yang biasanya dijadikan teman minum teh. Dasik terbuat dari biji-bijian dan ada juga yang terbuat dari tepung dan biji-bijian yang dicampurkan dengan madu. Adonan yang sudah jadi, dicetak kedalam cetakan khusus dasik dengan cara ditekan-tekan sehingga membentuk ukiran cantik.

Biasanya dasik memiliki bentuk yang berbeda-beda sesuai dengan cetakannya. Dan biasanya berwarna hijau, kuning, merah muda, hitam dan putih. Mau mencoba makan dasik yang memiliki bentuk dan warna yang cantik ini?

9. Jeonggwa

Jeonggwa (Copy)

Makanan ringan selanjutnya yang merupakan satu kesatuan dengan makanan ringan tradisional Hangwa adalah Jeonggwa. Makanan ringan ini biasanya terbuat dari potongan buah-buahan, akar atau biji-bijian. Kemudian direndam dalam madu, sirup beras atau gula.

Jeonggwa memiliki bentuk yang transparan tapi warnanya cerah dan jelas. Biasanya setelah perendaman barulah bahan-bahan tadi dikeringkan dan dipotong sesuai selera. Kemudian biasanya dibentuk menjadi seperti bunga.

10. Hwajeon

Hwajeon (Copy)

Makanan ringan tradisional khas Korea yang terakhir adalah Hwajeon. Secara harfiah Hwajeon merupakan bunga goreng yang diambil dari kata “hwa” yang artinya bunga dan “jeon” yang artinya goreng. Hwajeon terbuat dari tteok, madu dan kelopak bunga yang bisa dimakan.

Kelopak bunga yang ditaruh diatas makanan ringan ini dijadikan hiasan agar terlihat lebih cantik, namun bisa juga dimakan. Unik ya? Bunga yang digunakan untuk hwajeon biasanya bunga musiman seperti, bunga rhododendron, bunga pir, bunga golden bell, bunga sakura dan bunga violet yang dibuat ketika musim semi.

Ketika musim panas bunga yang digunakan adalah bunga mawar. Pada musim gugur menggunakan bunga krisan dan bunga jengger. Kemudian pada musim dingin karena cukup sulit menemukan bunga maka menggunakan alternatif seperti daun mugwort, water dropwort, parsley Jepang, rock trip dan jujube yang dibentuk menjadi kelopak bunga.

Makanan ringan ini biasanya dikonsumsi pada acara samjinal dan ulang tahun Buddha karena bentuknya yang unik tersebut. Ada yang mau mencoba makanan ringan ini?

Itulah sepuluh rekomendasi makanan ringan tradisional khas Korea yang patut dicoba jika berwisata ke negeri ginseng Korea. Makanan ringan mana nih yang kira-kira bikin kamu penasaran untuk mencobanya? Atau ada yang sudah pernah mencoba salah satu makanan ringan tradisional khas Korea ini?

Mana yang jadi favoritmu? Tulis di kolom yang tersedia di bawah ya. Kalau mau menambahkan info makanan ringan khas korea lainnya juga bisa langsung tulis di kolom yang tersedia di bawah ya.

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram