Yuk Wisata Religi di 10 Masjid Bersejarah di Indonesia
Penduduk Indonesia yang didominasi dengan agama Islam membuat keberadaan masjid cukup banyak. Bahkan tak sedikit yang memiliki sejarah bahkan berdiri jauh sebelum merdeka. Bisa dibilang, masjid merupakan saksi bisu kejadian bersejarah di Indonesia.
Penasaran masjid mana saja yang bersejarah di Indonesia? Simak ulasannya di bawah ini. Siapa tahu saat kamu berkunjung ke daerah tersebut bisa sekaligus wisata religi sembari mengagumi keindahannya.
1. Masjid Raya Baiturrahman

Masjid bersejarah di Indonesia pertama yang wajib kamu kunjungi saat berkunjung ke Aceh adalah Masjid Raya Baiturrahman. Masjid ini bahkan masih menjadi saksi bisu sejarah segala kejadian di Indonesia mulai dari tragedi pembakaran oleh Belanda pada 1873 sampai hantaman tsunami pada 2004.
Masjid Raya bersejarah ini dibangun saat kesultanan Aceh masih berjaya. Ada dua versi pembangunan masjid ini. Sumber pertama menyebutkan masjid dibangun pada 1292 M oleh Sultan Alauddin Johan Mahmudsyah. Sumber kedua menyebut bangunan ini dibangun oleh Sultan Iskandar Muda pada 1612 M.
Pada perjalanannya, Masjid Raya Baiturrahman pernah dihancurkan oleh Belanda pada 1873. Kemudian perlawanan masyarakat Aceh memuncak. Untuk meredakannya, pihak Belanda membangun ulang dengan jangka waktu 1876-1881. Bangunan ini pun dibuat dengan mengadaptasi gaya India. Lalu beberapa kali masjid bersejarah ini mengalami perluasan sehingga total luas area masjid saat ini sekitar 16.070 meter persegi.
2. Masjid Tua Palopo

Terlihat seperti bangunan masjid biasa, ternyata masjid yang terletak di kota Palopo ini memiliki sejarah mendalam. Lokasinya tepat di pinggir jalan yang tak jauh dari Istana Raja Luwu. Masjid Tua Palopo, namanya, memiliki bentuk persegi dengan ukuran sekitar 15 x 15 meter. Tingginya sekitar 10,8 meter.
Masjid Tua Palopo bisa dikatakan merupakan bagian peninggalan Kerajaan Luwu. Masjid bersejarah satu ini sudah ada pada 1604 M saat pemeriuntahan Raja Luwu XVI, Pasaung Toampanangi Sultan Abdullah Matinroe. Bila diperhatikan, masjid ini memiliki pencampuran empat unsur, yaitu Jawa, Islam, Bugis, dan Hindu walaupun Bugis mendominasi.
Menariknya, tidak ada perubahan fisik yang berbeda dari awal didirikan. Ini berarti kamu bisa mengunjungi Masjid Tua Palopo dalam bentuk aslinya. Walaupun mimbar masjid sudah direnovasi karena dimakan rayap dan rapuh.
3. Masjid Mantingan

Masjid Mantingan adalah masjid bersejarah sekaligus kebanggaan masyarakat Jepara. Masjid Mantingan dibangin pada 1559 M oleh Ratu Kalinyamat. Awalnya masjid ini dibangun untuk mengatasi kesedihan Ratu Kalinyamat karena kehilangan suaminya bernama Sultan Hadiri.
Ia membuat makam beserta masjid di Jepara yang bernama Masjid Mantingan. Memang sejarahnya mirip dengan kisah raja di India dalam membangun Taj Mahal untuk dipersembahkan kepada istrinya.
Dalam membangun masjid, Ratu Kalinyamat meminta bantuan ayah angkat Sultan Hadiri sekaligus guru spiritual bernama Chi Hui Gwan atau Patih Sunggih Badarduwung. Luas komplek Masjid Mantingan sebesar 7 hektare dengan bangunan masjid, museum, dan makan.
Bila kamu berkunjung ke Masjid Mantingan, akan menemukan relief yang menempel pada dinding masjid. Gaya arsitektur bangunannya pun pencampuran budaya Hindu dan China.
4. Masjid Agung Sang Ciptarasa

Masjid bersejarah di Indonesia selanjutnya adalah Masjid Agung Sang Cipta Rasa yang terletak di Cirebon, Jawa Barat. Masjid Agung Sang Cipta Rasa juga dikenal dengan nama masjid merah.
Masjid ini dibangun pada 1480. Bisa dikatakan masjid bersejarah ini dibangun sebagai tak hanya saksi bisu penyebaran Islam tetapi juga romansa Sunan Gunung Jati. Bangunan ini dibangun untuk aktualisasi rasa cinta Sunan Gunung Jati dengan Nyi Mas Pakungwati, sang istri.
Jangan hanya untuk berkuliner saat ke Cirebon, datangi juga Masjid Agung Sang Cipta Rasa. Apalagi sebagian bangunan masjid masih original dan tak jauh dari Keraton Kasepuhan.
5. Masjid Agung Demak
