Inilah 10 Masjid dengan Arsitektur Modern di Indonesia
Sebagai negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam, Indonesia memiliki deretan masjid dengan arsitektur yang menawan. Berdasarkan fungsinya, masjid diperuntukan bagi kegiatan-kegiatan ibadah dan keagamaan. Selain itu, masjid juga memegang fungsi sosial sebagai sarana dalam menjalin silaturahmi, ukhuwah islamiyah antara sesama umat muslim.
Seiring dengan perkembangan zaman, masjid di Indonesia hadir dengan desain-desain yang semakin beragam. Banyak masjid baru di Indonesia, dibuat dengan desain arsitektur modern. Masjid-masjid tersebut dibangun dengan menabrak pakem-pakem standar pada sebuah masjid tapi tetap memperhatikan dan menyertakan nilai-nilai keutamaan sebuah masjid sebagai tempat ibadah.
Selain itu, masjid yang sudah lama berdiri pun banyak yang diremajakan dan dilengkapi dengan fasilitas atau ornamen yang tidak kalah modern. Dalam daftar masjid di Indonesia dengan arsitektur modern di bawah ini, Anda akan menemukan sebuah masjid besar yang dilengkapi dengan payung peneduh otomatis. Menarik ya?
Masjid-masjid ini juga bisa dikunjungi saat Anda berencana berwisata religi di bulan Ramadhan. Ingin tahu masjid mana saja di Indonesia yang dibangun dengan arsitektur cantik dan modern? Sudah siap terpesona dengan bentuk dan kemegahannya? Berikut pilihannya!
1. Masjid Istiqlal, Jakarta
Diresmikan pada 1978, Masjid Istiqlal termasuk masjid berusia tua dan bersejarah di Indonesia. Dalam pembangunannya, jalan yang dilalui hingga masjid ini berdiri tidak mudah. Ia sempat terhenti dan tidak ada pembangunan yang berarti selama beberapa tahun. Berdasarkan desain, sejak awal dirancang, ia mendobrak pakem-pakem masjid yang ada di Indonesia ketika itu.
Masjid Istiqlal yang dirancang oleh F. Silaban ini tidak menyertakan daun pintu dan jendela berukuran besar melainkan menggantinya dengan dinding-dinding yang dibangun secara vertikal serta horizontal. Dalam sebuah jurnal disebutkan bahwa Istiqlal memiliki desain arsitektur yang modern. Ia berdiri dengan megah karena menggabungkan antara tinggi, kesan besar, dan kokoh; yang merupakan ciri dari arsitektur modern.
Pada 25 Juli 2020 lalu, Masjid Istiqlal mengalami renovasi. Banyak sudut masjid yang diremajakan. Kini, Istiqlal mampu menampung 200.000 jemaah. Masjid ini secara keseluruhan memiliki lima lantai dengan satu kubah raksasa berukuran diameter 45 meter. Baik dari luar atau dalam, Masjid Istiqlal tidak henti membuat takjub.
2. Masjid Al-Irsyad, Padalarang, Bandung Barat
Masjid Al-Irsyad terletak di Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Ia merupakan salah satu masjid yang dirancang oleh Ridwan Kamil dan selesai dibangun pada tahun 2010 lalu. Arsitektur Masjid Al-Irsyad sama sekali berbeda dengan masjid kebanyakan.
Masjid ini tampil minimalis dan modern dengan bentuknya yang kotak. Menariknya, dari bagian dinding luar masjid, terlihat lubang-lubang angin yang disusun sedemikian rupa hingga membentuk dua kalimat tauhid berukuran raksasa.Â
Pemilihan warna pada masjid ini menambah nilai modern, yaitu hitam, putih dan abu-abu. Luas Masjid Al-Irsyad kira-kira sebesar 1.871 meter persegi. Dengan luas sebesar itu, ia bisa menampung Jemaah hingga sekitar 1.500 orang. Saat berada di bagian dalam masjid, Anda tidak akan menemukan tiang-tiang penyangga yang biasa ditemui di masjid-masjid lain.Â
Sudut paling menarik dari masjid ini adalah pada bagian mihrab. Anda tidak akan melihat tembok melainkan langsung pemandangan alam yang mengingatkan Jemaah pada kebesaran Allah. Mihrab pada Masjid Al-Irsyad memang dibuat terbuka, langsung menghadap gunung dan langit. Di sana terdapat sebuah benda bulat cukup besar berukir nama Allah SWT.
Berkat desainnya yang menarik dan modern, Masjid Al-Irsyad menjadi satu-satunya bangunan berupa tempat ibadah di Asia yang masuk dalam 5 besar Building of The Year tahun 2010. Berkat menciptakan masjid dengan desain semenarik ini, Ridwan Kamil mendapat penghargaan dari Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Awards tahun 2018.
3. Masjid Al-Safar, Cipularang
Desain arsitektur modern pada Masjid Al-Safar di Tol Cipularang Rest Area Km 88 sempat membuat heboh beberapa waktu lalu. Bangunan dari masjid rancangan Ridwan Kamil ini dinilai sesat karena mengandung banyak unsur segitiga atau illuminati. Hal ini langsung dibantah karena kenyataannya, masjid Al-Safar dirancang dengan terinspirasi dari seni geometri.
Desain arsitektur masjid ini terinspirasi dari bentuk-bentuk tidak beraturan yang kerap ditemukan di alam. Khusus untuk bangunan masjid, Ridwan Kamil menggunakan teknik lipatan kertas seperti origami dari Jepang. Tidak ingin terus kontroversi, Kang Emil juga mengenalkan masjid yang memuat desain segitiga dalam pembangunannya, yaitu Masjid Raya Jakarta hingga mihrab yang ada di Masjid Nabawi, Arab Saudi.
Pada 2019 lalu, ia masuk sebagai nominasi dalam penghargaan Abdullatif Al Fozan Award, yaitu sebuah ajang penghargaan atas desain arsitektur masjid di negara berpenduduk muslim. Di negeri sendiri kontroversi, di luar negeri diapresiasi.
4. Masjid 99 Kubah, Makassar
Masjid 99 Kubah atau Masjid Asmaul Husna menjadi salah satu ikon baru kebanggaan Sulawesi Selatan, khususnya Makassar. Selain modern, desain arsitekturnya pun unik. Masjid ini punya satu kubah besar yang dikelilingi oleh banyak sekali kubah kecil.Â
Ridwan Kamil adalah sosok di balik desain Masjid 99 Kubah yang futuristik ini. Dibantu arsitek lokal, masjid mulai dibangun pada 2017 lalu. Luas bangunannya sendiri sekitar 72 m x 45 m. Menariknya masjid ini didesain hemat energi, cahaya dan udara dapat masuk secara alami. Masjid 99 Kubah dibangun dua lantai dan dilengkapi dengan pelataran yang diperkirakan mampu menampung 10 ribu Jemaah.
5. Masjid Agung Jawa Tengah, Semarang
Jika Anda kagum dengan payung raksasa peneduh yang ada di Masjid Nabawi, Indonesia juga punya! Ia bisa ditemui saat Anda berwisata religi ke Masjid Agung Jawa Tengah yang ada di Semarang. Masjid kebanggaan masyarakat Jawa Tengah ini dibangun pada 2001 lalu dan diresmikan pada 2006 oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono.
Secara desain, masjid ini menggabungkan antara gaya Jawa, Romawi dan Islam. Gaya Jawa bisa terlihat melalui atap berbentuk limas di atas bangunan utama. Atap limas tersebut dilengkapi dengan kubah pada bagian atas. Anda juga akan melihat sentuhan gaya Romawi pada bagian pelataran masjid yang dilengkapi dengan 25 tiang; melambangkan 25 nabi dan rasul.
Sentuhan modern pada Masjid Agung Jawa Tengah bisa Anda lihat dari keberadaan enam payung raksasa setinggi 20 meter dan diameternya 14 cm. Payung-payung hidrolik tersebut hanya dibuka pada waktu-waktu tertentu, yaitu pada waktu shalat Jum’at, pelaksanaan Idul fitri dan Idul adha. Namun, ada kondisi lain yang harus dipenuhi jika ingin melihat payung ini dibuka, yaitu kekuatan angin tidak sedang melebihi 200 knot.
6. Masjid Agung Madani, Riau
Masjid Agung Madani Islamic Center (MAMIC) yang terletak di Rokan Hulu, 4 jam dari Pekanbaru menggunakan jalur darat, menjadi satu lagi masjid di Indonesia berdesain arsitektur modern yang berdiri megah. Dibangun pad 2008 lalu dan diresmikan dua tahun setelahnya, yaitu 2010, MAMIC dapat menampung 15 ribu hingga 20 ribu Jemaah.
Bangunan Masjid Madani Riau terdiri atas bangunan utama dan pelataran yang dikelilingi oleh arcade. Desain arsitektur masjid ini mengadopsi gata-gaya masjid modern Arab yang dilengkapi dengan kubah raksasa berdiameter 25 meter. Pada bangunan utama, terdapat empat menara yang masing-masing setinggi 66, 66 meter. Terdapat satu lagi menara utama yang tingginya mencapai 99 meter.
Pada bagian dalam masjid, dilengkapi dengan hiasan kaligrafi dan lampu gantung yang terbuat dari kuningan Italia dan batu hias. Berat lampu gantungnya sendiri mencapai 2 ton. Untuk masuk ke area dalam masjid, ada 9 pintu yang bisa digunakan. Pintu tersebut bisa Anda temukan pada tiap sisi bangunan masjid.
7. Masjid Raya Al-Azhar, Summarecon, Bekasi
Ridwan Kamil kembali memperlihatkan ide jeniusnya dalam merancang sebuah masjid. Kali ini adalah Masjid Al-Azhar yang ada di kawasan Summarecon, Bekasi. Masjid di Indonesia dengan arsitektur modern sekaligus unik ini berdiri di atas lahan seluas 3000 m2. Luas bangunan masjidnya sendiri mencapai 1.320 m2. Ia terdiri atas dua lantai, yang salah satunya berupa semi basement.
Keunikan desain yang dimiliki Masjid Al-Azhar terinspirasi dari Ka’bah yang ada di Mekkah. Secara keseluruhan, masjid ini memang berbentuk kotak tanpa kubah di bagian atas. Masjid Al-Azhar ini diklaim menggunakan material serta desain yang lebih ramah terhadap lingkungan. Walau terlihat kecil, ia bisa menampung Jamaah hingga 1.500 orang. Tertarik untuk berkunjung?
8. Masjid Jami Darussalam, Jakarta Pusat
Masjid Jami Darussalam yang terletak di Jakarta Pusat, turut melabrak pakem-pakem masjid yang selama ini identik dengan kubah. Alih-alih dilengkapi dengan kubah raksasa, masjid yang didesain oleh Ridwan Kamil ini memilih bentuk segitiga sebagai struktur atapnya. Pembangunannya menuai penolakan dari warga sekitar. Mereka enggan menggunakannya untuk beribadah karena beranggapan masjid tersebut mirip gereja.
Masjid Jami Darussalam diresmikan tanggal 25 Juni 2015. Kang Emil sengaja menggunakan atap segitiga pada masjid, sesuai dengan atap-atap rumah di Indonesia. Saat memasuki ruangan di masjid ini, Anda akan mendapati ukiran kaligrafi bertuliskan kalimat tauhid pada bagian dinding dan jendela. Melihat desainnya, bangunannya terlihat modern, unik sekaligus tetap menghadirkan nilai-nilai Islam.
9. Masjid Raya Asmaul Husna, Gading Serpong, Tangerang
Menciptakan masjid di Indonesia dengan arsitektur modern sepertinya menjadi agenda lain bagi Ridwan Kamil. Kali ini, masjid yang dimaksud berada di kawasan Paramount, Serpong, Tangerang, Banten. Bangunan masjid sangat mencolok dengan pemilihan warna hijau yang mengelilinginya. Warna hijau tersebut menjadi dasar bagi tulisan Asmaul Husna menggunakan kaligrafi kufi atau jenis kaligrafi Arab paling tua.
Sisi modern dari Masjid Asmaul Husna bukan hanya terlihat dari bentuk bangunannya yang kotak dan ornamen sifat-sifat Allah sebagai eksteriornya, melainkan juga bentuk kubah yang unik. Kubah pada masjid ini bentuknya seperti lengkungan yang tipis dan tidak cembung. Kubah unik tersebut berbentuk besar di bagian depan, dan semakin tipis di bagian belakang.
Memasuki area dalam masjid, Anda akan menemukan tiga lantai di sini. Lantai pertama difungsikan untuk berbagai kegiatan keagamaan atau acara-acara, sementara untuk shalat Anda bisa menggunakan lantai dua dan tiga. Masjid Asmaul Husna ini dibangun tahun 2010 dan diresmikan tahun 2013 oleh Bupati Tangerang yang sedang menjabat kala itu, Zaki Iskandar.
10. Masjid Terapung Al Jabbar, Bandung
Satu lagi masjid di Indonesia yang lahir dari imajinasi Ridwan Kamil, yaitu Masjid Terapung Al-Jabbar, Bandung. Masjid ini mulai dibangun pada 2017 dan diperkirakan rampung 2020 lalu. Sayang, hingga kini masih belum juga selesai sebab terkendala anggaran yang harus dialokasikan untuk penanganan Covid-19.
Walau Masjid Al-Jabbar belum berdiri sempurna, kita sudah bisa melihat desainnya yang modern, megah dan unik. Masjid ini dibangun di atas danau buatan, sehingga tampak terapung. Danau buatan tersebut terhubung nantinya berfungsi sebagai sumber air, konservasi habitat dan pengendali banjir. Sementara untuk kapasitas, Al-Jabbar diperkirakan mampu menampung 60 ribu jemaah.
Masjid di Indonesia dengan arsitektur modern yang terangkum dalam artikel ini sesekali waktu bisa Anda kunjungi dalam rangka berwisata religi. Bukan hanya indah, megah dan dibangun dengan desain modern, masjid-masjid tersebut juga menyediakan fasilitas lain yang bermanfaat bagi umat. Tertarik untuk berkunjung? Agendakan segera ya!