14 Menu Sarapan dari Berbagai Negara yang Menarik Diketahui

Ditulis oleh Siti Hasanah

Sepertinya kamu sudah tak akan asing lagi dengan pancake, roti croissant, nasi goreng, dimsum, atau nasi lemak. Ya, makanan itu merupakan menu sarapan dari berbagai negara yang familiar di telinga orang Indonesia. Tapi, pernahkan kamu mendengar menu sarapan dari negara Afrika atau Amerika Selatan? Artikel ini akan memperkenalkan menu sarapan berbagai negara yang mungkin jarang kamu dengar.

1. Mohinga, Myanmar

Mohinga, Myanmar

Hidangan sarapan ikonik dari Myanmar ini bernama mohinga yang juga merupakan hidangan nasional negara tersebut. Sup yang menenangkan ini dibuat dari kaldu ikan yang diisi dengan bihun, jahe, serai, tepung buncis, dan bawang bombay dan terkadang diberi topping gorengan, buncis, atau telur rebus.

Mohinga pada abad ke-19 dianggap sebagai makanan kelas pekerja karena untuk membuatnya tak mahal. Namun,  seiring waktu, mohinga jadi sangat populer sehingga hari ini bahkan dapat dibeli sebagai sup siap saji.

Walaupun sup ikan ini umumnya dikonsumsi untuk sarapan, sup ini berkembang jadi hidangan untuk dikonsumsi sepanjang hari. Mohinga dijual oleh pedagang kaki lima dan penjual pinggir jalan.

2. Haleem, Iran

Haleem, Iran

Menu sarapan dari berbagai negara yang satu ini datang dari Iran. Namanya adalah haleem. Hidangan ini adalah sejenis bubur yang dibuat dengan daging dan paling sering disajikan untuk sarapan. Haleem dibuat dari daging domba atau kalkun dengan gandum yang kulit luarnya telah dihilangkan.

Bahan tersebut dimasak hingga menyatu menjadi sup yang lembut, kental, dan agak kenyal. Alih-alih dimasak sepanjang malam, saat ini, campuran tersebut sering dihaluskan sebelum disajikan. Di atasnya sering ditaburkan kayu manis dan gula untuk kombinasi yang gurih, kaya dan manis.

3. Shakshuka, Israel

Shakshuka, Israel

Gaya sarapan komunal merupakan gaya sarapan yang khas di Israel dibandingkan makanan sendiri. Gaya makan bersama bersama berasal dari komunitas pertanian kolektif. Jadi orang yang tinggal bersama di kibbutz yaitu tempat pemukiman kolektif.

Di sana mereka berbagi semua harta benda dan makan bersama di ruang makan komunal, yang dianggap sebagai bagian yang sangat penting dari cara hidup komunal. Sekarang ini banyak hotel menawarkan sarapan prasmanan yang lezat, yang pernah dipromosikan sebagai sarapan khas Israel.

Shakshuka adalah hidangan telur yang direbus dengan saus tomat yang dibumbui dengan bawang, cabai, paprika, jinten, merica, dan garam. Salah satu menu sarapan dari berbagai negara ini merupakan hidangan yang biasa ditemukan pada sarapan bergaya prasmanan ini.

4. Kanapki, Polandia

Kanapki, Polandia

Sarapan di Polandia menyajikan sandwich yang hanya terdiri dari sebelah roti saja yang disebut kanapki. Roti yang digunakan memiliki jenis, bentuk dan ukuran yang beragam dari mulai roti gandum tradisional hingga roti gulung lembut, hangat, atau renyah.

Di atasnya ditumpuk bermacam topping, seperti potongan daging, keju lunak dan keras, sosis kielbasa, tomat, dan telur orak-arik dengan sosis atau telur rebus lembut. Namun terlepas dari berbagai jenis sajian sandwich-nya, sarapan sering kali dilihat sebagai kesempatan untuk bersantai.

5. Burek, Bosnia

Burek, Bosnia

Burek Bosnia merupakan salah satu menu sarapan dari berbagai negara yang ternyata mendapat pengaruh dari Turki. Hidangan ini terdiri dari lapisan adonan phyllo yang diisi dengan berbagai isian gurih. Meskipun asalnya dari Turki, hidangan ini telah berkembang menjadi masakan nasional Bosnia.

Walaupun hanya burek dengan daging giling yang dapat diklaim burek sebenarnya oleh sebagian besar penduduk setempat, hidangan yang sama juga muncul dengan isian lainnya, dan varietas lain ini memiliki nama yang berbeda, yaitu sirnica (keju cottage), krompiruša (kentang), dan zeljanica (bayam).

Burek yang dipanggang digulung menjadi bentuk seperti siput dan biasanya jenis ini ditemukan di toko roti, sedangkan restoran tradisional sering membuatnya dalam bentuk pie, yang sebelum disajikan diiris menjadi empat bagian. Hidangan ini sangat populer di seluruh Balkan, selain di Bosnia.

6. Idli, India

Idli, India

Idli merupakan kue tradisional India yang gurih. Ini adalah menu sarapan populer di banyak rumah tangga India Selatan, walaupun dapat ditemukan di seluruh negeri. Kue ini dibuat dengan adonan yang terdiri dari lentil dan nasi yang difermentasi, yang kemudian dikukus.

Biasanya kue gurih ini disajikan panas dan dikonsumsi sendiri, dicelupkan ke chutney atau sambar, atau dibumbui dengan banyak bumbu. Ada banyak versi idli seperti rava idli, yang memakai semolina sebagai pengganti nasi dalam adonan, atau malli idli, idlis yang digoreng dengan daun kari dan ketumbar.

7. Youtiao, Tiongkok

Youtiao, Tiongkok

Kalau kamu sering nonton drama Tiongkok, kamu pasti akan sering melihat salah satu menu sarapan dari berbagai negara ini. Youtiao di Cina daratan dan sebagian Asia Timur dan Tenggara terkadang disebut donat Tiongkok atau cruller Tiongkok. Di Indonesia dikenal dengan nama cakwe.

Youtiao merupakan makanan pokok sarapan. Rasanya cenderung gurih dan sedikit asin dan dibentuk memanjang menjadi dua sehingga mudah disobek. Youtiao biasanya disajikan dengan bubur nasi atau susu kedelai hangat.

8. Msemen, Maroko

Msemen, Maroko

Roti pipih tradisional Maroko ini disebut msemen yang dibuat dengan kombinasi tepung, gula, semolina, ragi, garam, minyak, air hangat, dan mentega murni. Adonan diuleni sampai halus, lalu potongan-potongannya diratakan dan dibentuk kotak.

Kemudian adonan dilipat dan dibentuk lalu dimasak di atas wajan atau digoreng di dalam wajan sampai bagian luarnya renyah dan bagian dalamnya kenyal. Walaupun umumnya msemen dikonsumsi sendiri sebagai pelengkap kopi atau teh, roti ini juga dapat diisi dengan berbagai daging dan sayuran.

9. Arepa, Venezuela

Arepa, Venezuela

Menu sarapan dari Venezuela yang bernama arepa ini merupakan roti jagung yang terbuat dari adonan jagung giling atau tepung jagung yang sudah dimasak sebelumnya. Roti biasa dikonsumsi di Venezuela, Kolombia, Panama, Puerto Rico, dan Republik Dominika.

Di Venezuela, arepa di seluruh negeri, dimakan kapan saja, dan oleh kelompok sosial-ekonomi. Roti yang kulitnya renyah dan berwarna kecokelatan ini biasanya diisi dengan berbagai bahan, dan kombinasinya tak terbatas, mulai dari keju, kacang, dan alpukat sampai irisan daging sapi dan bawang.

10. Crumpet, Inggris Raya

Crumpet, Inggris Raya

Camilan klasik Inggris ini merupakan menu sarapan yang menjadi teman untuk minum teh. Crumpet adalah roti bulat kecil atau kue yang secara tradisional dimasak dalam cetakan crumpet khusus di atas wajan. Biasanya dibuat dari tepung, air atau susu, dan ragi.

Namun adonan ini juga sering ditambahkan garam, gula, dan baking powder atau soda kue. Dahulu, kuenya menyerupai pancake karena bentuknya yang tipis dan pipih. Crumpet saat ini memiliki tekstur yang lembut, seperti spon dan sedikit kenyal yang berasal dari penambahan ragi dan baking powder.

11. Mandazi, Kenya

Mandazi, Kenya

Salah satu sarapan yang paling umum di Afrika Timur adalah mandazi. Terkadang disebut mahamri. Donat yang bentuknya segitiga yang lembut ini, sering dibuat dengan santan dan dibumbui dengan kapulaga bubuk. Mandazi biasanya dinikmati dengan secangkir teh sederhana atau chai yang dibumbui.

Selain disebut mahamri, mandazi juga dikenal sebagai Dahir Adani, Roti Manis Swahili, atau Donut Kelapa Swahili. Dibandingkan donat gaya Amerika Serikat, Mandazi yang digoreng sampai warnanya menjadi coklat keemasan ini rasanya kurang manis.

12. Manakish, Lebanon

Manakish, Lebanon

Manakish merupakan menu sarapan favorit Lebanon yang berupa roti bulat dan pipih. Biasanya roti ini diberi minyak zaitun dan zaatar, yaitu biji wijen, timi, dan sumac, kemudian dipanggang dalam oven. Topping lain termasuk daging domba cincang, keju, bayam, atau terong goreng.

Nama hidangan ini artinya dihias atau dicap, mengacu pada teknik pembuatannya yaitu adonan ditekan menggunakan ujung jari seseorang sehingga meninggalkan pola dekoratif dalam prosesnya. Makanan ini merupakan menu baru dalam warisan kuliner Lebanon dan kini menjadi hidangan paling populer.

Manakish sering dikaitkan dengan makanan untuk orang miskin, tetapi dinikmati oleh semua lapisan masyarakat. Dianjurkan untuk menyantapnya dengan mentimun, tomat, keju yogurt, atau secangkir teh panas.

13. Genfo, Etiopia

Genfo, Etiopia

Genfo merupakan bubur sederhana yang dibuat menggunakan bahan yang tak terlalu banyak. Biasanya genfo dibuat dengan tepung barley atau gandum, bukan biji-bijian. Saat dimasak tepung dicampur dengan air dan diaduk terus-menerus untuk jangka waktu yang lama.

Dengan demikian campuran tersebut akan menjadi adonan yang halus, kental dan sedikit lengket. Genfo dibumbui dengan garam, dan kemudian dibentuk menjadi cincin di piring saji komunal. Lubang di tengahnya diisi dengan mentega bening dan bumbu berbere merah cerah.

14. Kanelbulle, Swedia

Kanelbulle, Swedia

Kanelbulle atau cinnamon roll merupakan kue Swedia terkenal yang diberi kayu manis. Adonannya terdiri dari tepung terigu, susu, air, ragi, mentega, telur, dan vanili. Sering kali gula diuleni ke dalam adonan atau ditaburkan di atas roti gulung.

Umumnya Cinnamon roll disajikan untuk sarapan, dan yang terbaik adalah menyantapnya dengan secangkir kopi panas. Walaupun asal-muasal makanan lezat ini masih diperdebatkan, kue ini memiliki harinya sendiri di Swedia. Tiap 4 Oktober dikenal sebagai Cinnamon Roll Day di negara ini.

Deretan nama menu sarapan dari berbagai negara yang dibahas di atas mungkin sedikit asing bagimu. Mengenal lebih banyak kuliner dari beragam negara, selain menambah pengetahuan, tentunya menambah pilihan menu sarapan untukmu. Hmm ... mau sarapan apa pagi ini?

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram