15 Museum di Bandung yang Wajib untuk Dikunjungi

Ditulis oleh Okta Tri Umami

Bandung adalah kota cantik yang dipenuhi dengan berbagai tempat rekreasi. Meskipun di Bandung tidak ada pantai dan tidak akan mungkin untuk menemukan wisata pantai, Bandung masih menyuguhkan berbagai wisata alam lainya yang tidak kalah bagus dan mempesona.

Ada berbagai wisata yang bisa ditemukan di Bandung kecuali Pantai Yah…!! Di Bandung gak ada pantai. adanya sungai, kawah, kolam renang, tempat belanja murah, taman kota, dan destinasi wisata lainnya. Salah satunya adalah destinasi wisata edukasi berupa museum-museum yang dapat memberikan pengunjung informasi baru.

Bandung punya beragam Museum yang tersebar di seluruh penjuru Bandung. Semua museum yang ada di Bandung memiliki nilah sejarahnya masing-masing. Kalau kamu mau menghabiskan waktu luang, yuk berkunjung ke museum berikut ini!

1. Museum Geologi

YouTube video

Museum Geologi adalah sebuah museum yang menampilkan informasi mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan materi geologi seperti fosil, batuan, mineral, dan lain sebagainya yang keseluruhannya dikumpulkan selama kerja lapangan di Indonesia sejak tahun 1850 hingga saat ini.

Didirikan pada 16 Mei 1928. Museum ini telah mengalami renovasi dengan dana bantuan dari Japan Internasional Coorperation Agency (JICA). Setelh renovasi, museum Geologi kemudian dibuka kembali dan pembukaannya diresmikan oleh Wakil Presiden RI, Megawati Soekarno Putri pada 23 Agustus 2003.

Museum ini terletak di Jl. Dipenegoro No. 57, Cihaurgeulis, Cibeunyi Kaler, kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia.

  • Alamat: Jl. Diponegoro No.57, Cihaur Geulis, Kec. Cibeunying Kaler, Kota Bandung
  • Nomor telepon: (022) 7273956
  • Jam operasional: Senin-Kamis, 08.00-16.00 WIB, Sabtu-Minggu 08.00-14.00 WIB, Jumat tutup
  • HTM: Sekitar Rp2.000 s/d Rp10.000 per orang

2. Museum Konferensi Asia Afrika

YouTube video

Museum Konferensi Asia Afrika adalah sebuah memorabilia Konferensi Asia Afrika yang pertama kali diselenggarakan pada 18 samapi 24 April 1955 di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat. Museum ini awalnya dibangun atas ide dari Prof. Dr, Mochtar Kusumaatmadja yang saat itu menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, atas keinginan pemimpin bangsa-bangsa di Asia dan Afrika.

Atas ide tersebut, kemudian diresmikanlah Museum Konferensi Asia Afrika pada 24 April 1980, bertepatan dengan peringatan 25 tahun Konferensi Asia Afrika. Pada Museum ini terdapat replika konferensi, lengkap dengan bendera-bendara negara yang menghadiri, patung-patung dan lain sebagainya.

Tempat bersejarah ini terletak di Jl. Asia Afrika No. 65, Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Merupakan bangunan tua yang masih dipertahankan kekokohannya, memiliki luas sekitar 7500 meter persegi.

  • Alamat: Jl. Asia Afrika No.65, Braga, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung
  • Nomor telepon: (022) 4233564
  • Jam operasional: Selasa-Minggu, 09.00-16.00 WIB  Senin tutup

3. Museum Sri Baduga

Museum Sri Baduga

Museum Sri Baduga adalah Museum yang menyimpan sejarah kebudayaan masyarakat suku Sunda di Jawa Barat pada zaman dahulu, serta peninggalan jejak-jejak kerajaan Padjajaran. Selain itu, gedung bangunan museum ini juga menyerupai rumah adat dari Jawa Barat.

Museum Sri Baduga awalnya dibangun pada 1974 namun diresmikan oleh menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada 5 Juni 1980, dan diberi nama Museum Negeri Provinsi Jawa Barat. Museum ini telah beberapa kali mengalami proses renovasi, namun bentuk dari bangunannya tidak ada yang diubah. Hingga pada tahun 1990 museum ini berganti nama menjadi Museum Sri Baduga.

Museum Sri Baduga terletak di Jl. B.K.R. 185/ Jl. Lingkar Selatan, Bandung, Jawa Barat. Berhadapan langsung dengan lapangan bersejarah Bandung yakni lapangan Tegalega. Selain itu, Museum Sri Baduga juga lokasinya sangat dekat dengan Monumen Bandung Lautan Api.

  • Alamat: Jl. BKR No.185, Pelindung Hewan, Kec. Astanaanyar, Kota Bandung
  • Nomor telepon: 0813-2151-2052
  • Jam operasional: Selasa-Jumat, 08.00-16.00 WIB, Senin tutup
  • Kisaran HTM: Sekitar Rp2.000 s/d Rp3.000 per orang

4. Museum Gedung Sate

museum gedung sate

Belum lama ini, Pemerintah Kota Bandung meresmikan Museum Gedung Sate yang terbuka untuk umum mulai dari tanggal 8 Desember 2017. Di sini, pengunjung dapat menggali informasi yang sangat interaktif dengan pendekatan teknologi yang canggih dengan hanya membayar 5.000 rupiah saja.

Museum yang terletak di bagian timur basement Gedung Sate Kota Bandung ini menyuguhkan Interactive Glass Display, Interactive 3D Scale Model of Gedung Sate, Hologram, Wall Video Mapping, Augmented Reality, sehingga pengunjung yang datang akan merasa terlibat dalam pengerjaan Gedung Sate. Ingin coba teknologi atraktif di museum ini?

  • Alamat: Jl. Diponegoro No.22, Citarum, Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung
  • Nomor telepon: (022) 4267753
  • Jam operasional: Selasa-Jumat, 09.30-16.00 WIB, Senin tutup
  • Kisaran HTM: Sekitar Rp5.000 per orang

5. Museum Pos Indonesia

Museum Pos Indonesia

Museum Pos Indonesia awalnya dibuka pada tahun 1931 dan diberi nama Museum Pos, Telegraf, dan Telepon (PTT). Pada saat itu, sebagian besar koleksinya berupa perangko yang berasal dari dalam dan luar negeri. Namun, selama perang dunia ke II museum ini menjadi tidak terawat dengan baik.

Hingga pada 27 September 1983, museum ini mengalami pembaharuan dan diresmikan oleh MENPARPOSTEL. Saat ini, koleksi-koleksi yang ada di Museum Pos Indonesia bukan hanya perangko melainkan seluruh benda-benda yang berkaitan dengan sejarah pos dari masa ke masa.

Koleksi tersebut berasal dari masa Kompeni dan Bataafsche Republi selama tahun 1707-1803, masa pemerintahan Daendels pada 1808-1811, masa pemerintahan inggris pada 1811-1816, masa pemerintahan Hindia Belanda pada 1866-1942, masa Jepang pada 1942-1945, dan masa kemerdekaan. Museum Pos Indonesia terletak di sebelah kanan Gedung Kantor Pusat PT. Pos Indonesia, terletak di Jl. Cilaki 73, Bandung.

  • Alamat: Jl. Cilaki No.73, Citarum, Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung
  • Nomor telepon: (022) 4206195
  • Jam operasional: Senin-Jumat, 09.00-16.00 WIB, Sabtu 09.00-13.00 WIB, Minggu tutup

6. Museum Pendidikan Nasional

Museum Pendidikan Nasional

Museum Pendidikan Nasional diresmikan pada 2 Mei 2015 bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional. Lokasinya berada di kawasan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Lebih tepatnya Museum ini berada di Jl. Dr. Setiabudi No.229, Bandung, Jawa Barat.

Museum Pendidikan Indonesia tidak hanya memberikan informasi tentang sejarah pendidikan, namun juga memberikan penerawangan tentang wacana pendidikan di masa depan. Yang unik dari museum ini terdapat pada arsitektur bangunannya, dimana pada dinding luarnya terdapat ukiran batik yang bisa menampilkan keindahan yang melebihi ekspektasi.

Selain itu, pada bagian dalam ruangan, pengunjung akan berjalan melingkar guna mengelilingi, melihat koleksi yang ada di museum ini. Jika terus berjalan, tanpa disadari pengunjung sudah bukan lagi berada di lantai 1 melainkan berada di lantai lainnya.

  • Alamat: Jl. Dr. Setiabudi No.229, Isola, Kec. Sukasari, Kota Bandung
  • Nomor Telepon: 0813-2151-2052
  • Jam Operasional: Senin-Kamis, 09.00-11.15, 12.30-15.00, Jumat 09.00-11.00 WIB, 13.00-15.00 WIB, Sabtu-Minggu tutup
  • Kisaran HTM: Sekitar Rp5.000 per orang

7. Museum Mandala Wangsit Siliwangi

Museum Mandala Wangsit Siliwangi

Museum Mandala Wangsit Siliwangi adalah museum yang menyimpan koleksi-koleksi senjata yang digunakan pada saat perang penduduk Indonesia melawan koloni Jepang, seperti bedug simarame, senjata laras panjang, dan pistol. Selain itu, museum ini juga menyediakan informasi mengenai sejarah peristiwa terjadinya Bandung Lautan Api pada tanggal 24 Maret 1946 di Bandung.

Terdapat juga sejarah peristiwa peracunan pada tanggal 17 Februari 1949. Museum ini dibangun pada tahun 1910-1915, awalnya merupakan kediaman bagi perwira Belanda, namun pada 1949-1950 tempat ini diambil alih oleh Pasukan Siliwangi dan dijadikan sebagai markas. Hingga pada 23 Mei 1966 bangunan tersebut dijadikan museum dan diresmikan oleh Presiden Soeharto.

  • Alamat: Jl. Lembong No.38, Braga, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung
  • Nomor telepon: (022) 4203393
  • Jam operasional: Senin-Sabtu, 08.00-15.00 WIB, Minggu tutup
1 2»
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram