Museum Gedung Sate, Wisata Edukasi Keluarga yang Seru
Museum Gedung Sate adalah ikon kota Bandung. Melihat gambarnya saja, kita bisa mengetahui nama gedung dan tempat gedung itu berada. Gedung Sate sendiri dirancang oleh arsitek Belanda, J. Berger dengan menggunakan desain neoklasik bercampur dengan unsur asli Indonesia.
Penamaan Gedung Sate ini muncul karena bentuk puncak bangunan yang berbentuk sate. Padahal dulunya gedung ini bernama Gouvernements Bedrijven. Walau bernama museum, tetapi tempat yang berdiri di atas lahan 27.000 m2 ini bisa mendatangkan pengunjung sebanyak hampir 150.000 dalam setahun. Penasaran apa saja isinya?
Wahana atau Spot Populer
Sejak tahun 2018, bisa dikatakan Museum Gedung Sate mengalami perubahan menjadi lebih baru dan mengusung teknologi digital. Tentu, ini dilakukan agar sesuai dengan perkembangan jaman. Tak heran bila banyak pengunjung yang datang ke sini untuk mengintip keseruan isi dari bangunan cagar budaya satu ini.
1. Informasi Digital

* sumber: museumgedungsate.org
Saat memasuki area Museum Gedung Sate, jangan mengharapkan akan pajangan jaman dulu untuk menceritakan sejarah yang terjadi di Kota Bandung. Pada 2018 museum ini diubah menjadi lebih menarik dan menggunakan teknologi untuk menceritakan hal-hal berkaitan dengan Museum Gedung Sate.
Penjelasannya dikemas dalam bentuk informasi digital yang menarik untuk ditengok. Desainnya juga menarik untuk dibaca dan mudah dipahami. Kamu pun akan menemukan banyak monitor layar sentuh yang menyediakan informasi di dalam museum ini.
Tak hanya itu, ada juga informasi melalui audio visual, gambar, maupun maket. Kamu bisa merasakan sensasi teknologi digital interaktif di dalam museum ini. Bahkan kamu akan menemukan peragaan gambar bangunan ini dalam bentuk 4 Dimensi yang menarik perhatian.
2. Bioskop Mini

* sumber: museumgedungsate.org
Gedung yang saat ini menjadi pusat pemerintah Jawa Barat sejak 1982 ini juga dilengkapi bioskop mini. Di sini kamu bisa melihat bagaimana sejarah pembangunan Gedung Sate yang tertuang dalam bentuk film menarik.
3. Augmented Reality

* sumber: museumgedungsate.org
Siapa yang menyangka bahwa di dalam gedung yang juga digunakan untuk Kantor Gubernur Jawa Barat ini memiliki Augmented Reality di dalamnya. Ini karena museum ini memiliki konsep smart museum.
Di dalamnya, kamu bisa menikmati Interactive 3D Scale Model, Hologram, Wall Video Mapping, serta Interactive Glass Display. Augmented Reality ini digunakan untuk membuat kamu, sebagai pengunjung, bisa melihat proses pengerjaan gedung ini. Selain itu, segala desain mengenai Gedung Sate ini dikupas tuntas dalam bentuk display.
Bahkan, kamu bisa “menyusup” untuk melihat diri kamu saat berada di sekitar para pekerja di masa lalu. Hanya itu saja? Tentu tidak. Kamu bisa menikmati pemandangan Museum Gedung Sate menggunakan virtual reality balon udara, lho.
4. Spot Foto
Tak hanya dijadikan tempat menambah ilmu baru, Museum Gedung Sate bisa juga dijadikan tempat untuk berfoto. Kamu bisa memilih berfoto di dalam gedung atau di luar gedung. Jika di dalam, berfoto sambil berpose dengan teknologi di dalam museum bisa dijadikan pilihan.
Bila lebih senang berfoto di luar museum, menonjolkan arsitektur campuran Indonesia Belanda memang bisa dilakukan. Apalagi museum ini dikelilingi oleh taman dan menjadikannya lebih menarik. Tak sedikit orang yang memilih Museum Gedung Sate sebagai spot foto untuk prawedding lho!