10 Oleh-Oleh Khas Kuningan yang Cocok Dibawa Pulang

Ditulis oleh Mutiara Dwi C.K.

Kamu sedang berkunjung ke Kuningan Jawa Barat? Kuningan merupakan sebuah Kabupaten yang berada di ujung Jawa Barat. Kabupaten Kuningan sangat cocok dijadikan untuk dijadikan salah satu tempat berlibur. Cuacanya yang sejuk karena berada di dataran tinggi, memiliki pemandangan juga pesona alam yang indah maka tak heran banyak orang-orang yang berada di sekitar Kabupaten Kuningan melepas penat kesini.

Rasanya tidak lengkap kalau sudah mengunjungi suatu tempat tapi tidak membawa buah tangan alias oleh-oleh. Berikut ini Keluyuran telah membuat 10 rekomendasi oleh-oleh khas Kuningan yang dapat kamu beli.

1. Tape Ketan

Tape Ketan (Copy)

*

Tape ketan atau peuyeum ketan adalah oleh-oleh yang paling terkenal di Kuningan. Tape ketan khas Kuningan ini cara pengemasannya sangat unik. Tape ketan dibungkus oleh daun jambu air, kemudian ditata dalam sebuah ember. Ukuran tape yang dikemas dalam ember ini ada dua jenis yaitu ember berukuran kecil dan besar.

Tape ketan ini berwarna hijau. Warna hijau pada tape ketan ini karena berasal dari daun katok yang menjadi pewarna alaminya. Sedangkan rasa dari tape ketan ini manis. Tidak semua toko yang menjual tape ketan ini rasanya sama loh.

Kalau kamu mau membeli tape ketan yang isinya padat dan manis ada 3 pilihan merk tape ketan yang sudah terkenal yaitu Harum Sari, Sari Madu, dan Sari Asri. Ada beberapa merk yang terkadang isi sedikit bahkan kopong.

Saat membeli kamu dapat menanyakan pada penjual tape ketan tentang kematangan ketan yang akan dibeli. Jadi misalnya kamu membeli pada hari senin dan ingin membeli yang matangnya hari selasa atau rabu itu biasanya ada.

2. Jeniper

Jeniper (Copy)

*

Oleh-oleh khas Kuningan yang selanjutnya adalah Jeniper. Jeniper ini bukan nama orang loh ya, tapi singkatan dari jeruk nipis peras. Jeruk nipis peras ini dikemas dalam botol seperti sirup. Ada juga yang dikemas dalam botol kecil yang siap minum.

Jeniper ini 100% terbuat dari jeruk nipis tanpa bahan pengawet dan kaya akan vitamin C. Cara minumnya kamu bisa mencampurkannya dengan air dingin atau air hangat. Konon Jeniper ini bisa juga digunakan untuk mengatasi panas dalam dan juga flu loh. Kalau lagi panas dan butuh yang seger-seger cocok nih minum ini.

3. Kwecang

Kwecang (Copy)

*

Sekilas kalau dilihat bentuk kwecang ini mirip dengan bacang. Tapi kwecang ini berbeda dengan bacang. Kwecang ini terbuat dari beras ketan dan campuran air apu. Warnanya agak kuning dan memiliki bau yang khas. Kwecang dikemas dengan cara  dibungkus dengan daun bambu.

Kwecang bisa dikonsumsi langsung atau bisa juga dengan keripik gemblong. Kalau bosan, kamu bisa menjadikan kwecang menjadi kolak kwecang, bisa juga dengan menambahkan cairan gula merah keatasnya, dan yang paling mudah adalah dengan menggorengnya. Agar kwecang tahan lama harus disimpan dengan cara digantung atau diangin-anginkan.

4. Leupeut

Leupeut (Copy)

*

Leupeut Kuningan ini berbeda dengan leupeut kebanyakan yang biasanya dibungkus dengan daun pisang. Leupeut kuningan ini terbuat dari beras ketan yang dicampur dengan kelapa juga kacang merah untuk isiannya. Kemudian dibungkus dengan daun kelapa. Bentuk leupeut ini mungil-mungil dan panjangnya sekitar ibu jari orang dewasa saja.

Warnanya jika sudah matang kuning kecoklatan. Rasa dari leupeut ini asin, gurih juga legit. Biasanya leupeut ini dimakan bersamaan dengan rempeyek atau bisa dimakan langsung. Cara penyimpanannya agar lebih tahan lama mirip dengan cara penyimpanan kwecang.

5. Papais

Papais (Copy)

*

Papais adalah salah satu makanan tradisional yang dapat dijadikan sebagai oleh-oleh. Papais ini terbuat dari tepung beras dan santan. Disebut papais karena cara pembuatannya yang di-pais (dikukus). Ada tiga jenis papais yang bisa kamu pilih yang dijual dipasaran di Kuningan.

Ada papais keplek yaitu papais yang tidak ada isinya dan berwarna putih. Rasanya cenderung asin dan gurih. Lalu ada papais enten yaitu papais yang isinya terbuat dari olahan parutan kelapa dengan gula merah. Dan yang terakhir ada papais munclu atau monyong karena bentuknya yang mengerucut. Papais monyong ini dicampur dengan gula merah dan berisi pasta kacang hijau. Semua papais ini dibungkus dengan daun pisang.

6. Gemblong

Gemblong (Copy)

Gemblong ini terbuat dari singkong yang diolah dan menjadi keripik.  Singkong yang diolah ini dicampurkan dengan bawang daun dan ada juga yang diberikan oncom. Gemblong bisa kamu jadikan camilan atau jadi teman makan kwecang pun enak.

Mungkin dibeberapa kota lain juga ada yang mirip atau bahkan sama dengan keripik yang satu ini tapi beda penyebutannya. Kalau di daerahmu gemblong ini disebut apa?

7. Opak Ketan Bakar

Opak Ketan Bakar (Copy)

*

Kalau kebanyakan opak itu digoreng, berbeda dengan opak yang satu ini. Opak ketan bakar, sesuai dengan namanya, bahan utamanya adalah beras ketan yang dicampurkan dengan kelapa kemudian dibakar atau dipanggang. Opak bakar ini rasanya gurih dan juga renyah. Dan yang pasti opak ketan bakar ini bebas minyak.

8. Keripik Gadung

Keripik Gadung (Copy)

Keripik gadung ini terbuat dari umbi gadung yang banyak tumbuh di Kabupaten Kuningan. Pengolahan keripik gadung ini tidak bisa sembarangan karena umbi yang satu ini mengandung racun. Untuk menghilangkan racun dalam umbi ini sampai dengan dapat dikonsumsi harus melalui proses pembuatan yang cukup panjang.

Rasa dari keripiknya gurih mirip dengan keripik kentang dan memiliki tekstur yang lunak dibandingkan keripik singkong atau pun keripik umbi lainnya. Karena prosesnya yang cukup panjang tadi, keripik ini jarang ditemui. Walaupun begitu keripik ini tetap bisa menjadi salah satu pilihan untuk dijadikan oleh-oleh.

9. Tahu lamping

Tahu lamping (Copy)

*

Tahu lamping ini disebut juga dengan tahu kopeci. Nama Tahu Lamping diambil dari tempat penemuan tahu yang berada di pinggiran (lamping). Rasa tahu lamping ini gurih sama dengan tahu Sumedang. Namun tahu lamping ini memiliki tekstur yang lembut baik dari luar maupun dalam. Bagian dalamnya padat tidak seperti tahu Sumedang yang dalamnya kopong.

10. Kue Satu

Kue Satu (Copy)

*

Kue satu adalah kue yang terbuat dari kacang hijau dan ditambah dengan gula. Cara pembuatan kue satu ini adalah dengan menyangrai kacang hijau kemudian dihaluskan lalu ditambah gula. Setelah itu dicetak di cetakan kayu.

Uniknya, untuk mematangkan kue satu ini adalah dengan cara menjemurnya di bawah sinar matahari selama kurang lebih 2-3 hari atau sampai benar-benar kering. Unik ya?

Itulah 10 rekomendasi makanan khas Kuningan yang bisa kamu jadikan untuk oleh-oleh. Sudah tahu akan membeli makanan apa untuk dijadikan oleh-oleh ketika ke Kuningan? Jika ada yang punya info lain mengenai oleh-oleh khas Kuningan bisa tulis di kolom komentar yang tersedia di bawah ya.

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram