Keluyuran ke Jawa Timur, Coba 9 Oleh-Oleh Khas Lamongan Ini

Ditulis oleh Riastri Herliana

Lamongan merupakan kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang berbatasan dengan Kabupaten Tuban dan Kabupaten Bojonegoro di sisi barat, Kabupaten Gresik di sisi Timur, serta Kabupaten Jombang di sisi selatan. Lamongan masuk sebagai salah satu kawasan metropolitan Surabaya dan sekitarnya, yaitu Gerbangkertosusila.

Kabupaten ini dikenal dengan makanan khasnya yaitu Soto Lamongan, Pecel Lele Lamongan, dan Tahu Campur Lamongan. Selain makanan khas, di sini juga dikenal dengan Wisata Bahari Lamongan yang ramai dikunjungi wisatawan. Keluyuran ke Lamongan, jangan lupa membeli oleh-oleh khasnya. Simak ulasan 9 oleh-oleh khas Lamongan berikut ini.

1. Jumbrek

Jumbrek

Jumbrek atau Jumbreg merupakan kudapan khas Lamongan yang terbuat dari tepung beras yang dicampurkan dengan santan, sirup gula siwalan, serta sedikit air. Adonan Jumbrek diaduk di atas tungku kayu bakar. Proses pembuatannya memakan waktu satu jam sampai sirup silawan mendidih sempurna.

Setelah masak, adonan Jumbrek dituang ke dalam daun lontar atau daun siwalan yang dibentuk kerucut seperti terompet, berukuran 25 cm. Sekilas Jumbrek mirip seperti Dumbek khas Tuban. Jumbrek memiliki rasa manis, legit, dan aroma yang harum. Berbeda dengan Dumbek, Jumbrek khas Lamongan lebih tahan lama, dan dapat bertahan hingga dua hari.

2. Tenun Ikat Desa Parengan

Tenun Ikat Desa Parengan

Tak hanya wilayah Indonesia bagian timur saja yang memiliki tenun khas. Di Lamongan, khususnya di Desa Parengan, terdapat pusat kerajinan tenun ikat tradisional yang sama indahnya dengan tenun khas Indonesia bagian Timur. Tenun khas Lamongan, Jawa Timur, ini tembus hingga ke luar negeri seperti  Mesir, Irak, serta Arab Saudi.

Ternun Ikat khas Lamongan menggunakan bahan kimia sebagai pewarnanya karena dinilai lebih awet dan cepat meresap. Selain itu, tenun ini menggunakan benang dari China dan India dengan jenis mercerized, stafel fiber, hingga sutera yang membuat kualitasnya sangat baik. Tak heran jika kain tenun ikat khas Lamongan ini sangat laku di pasaran dan sering dicari oleh wisatawan.

3. Rempeyek Cinta Rasa

Rempeyek Cinta Rasa

*

Rempeyek merupakan salah satu camilan khas Jawa Tengah dan Jawa Timur yang sering dijadikan sebagai kerupuk, pelengkap ketika makan nasi dan lauk. Di Lamongan, terdapat rempeyek khas yang dikenal dengan nama Rempeyek Cinta Rasa yang memiliki perbedaan dengan rempeyek pada umumnya.

Adonan Rempeyek Cinta Rasa masih sama dengan yang lainnya. Terbuat dari tepung beras, telur, dengan tambahan bumbu seperti kencur, kemiri, kunyit, garam, ketumbar, serta air kapur sirih. Namun, setelah digoreng, rasanya sangat renyah membuat siapa saja jatuh cinta dengan Rempeyek Cinta Rasa. Rahasianya adalah komposisi bahan yang ditimbang sebelum digunakan, sehingga menghasilkan rasa yang enak karena jumlah bahannya sesuai.

4. Keripik Sunduk

Keripik Sunduk

Ikan Sunduk merupakan ikan yang cukup kecil dengan ukuran panjang sekitar belasan sentimeter. Sebagian besar tubuh Ikan Sunduk merupakan tulang, berbeda dengan ikan tongkol ataupun ikan tenggiri. Namun, bukan berarti Ikan Sunduk tak bisa diolah menjadi makanan. Di Lamongan, Ikan Sunduk diolah menjadi camilan.

Keripik Sunduk merupakan salah satu olahan Ikan Sunduk yang sering dijadikan sebagai oleh-oleh khas Lamongan. Keripik Sunduk dibuat dari Ikan Sunduk yang sudah dibelah, kemudian tulangnya dibuang, dan dipotong kecil-kecil. Rasanya sangat gurih dan cocok dijadikan sebagai camilan atau lauk untuk makan.

5. Marning Jagung

Marning Jagung

*

Marning Jagung atau disebut juga dengan Empeng. Marning Jagung merupakan cemilan khas Lamongan yang terbuat dari jagung dengan kualitas bagus, serta ditambahkan bumbu yang terdiri dari garam, jahe, bawang merah, bawang putih, merica, ebi, dan kapur sirih. Jagung perlu direbut selama 3 – 4 jam agar menghasilkan jagung yang lunak, mekar, dan terlepas dari kulit.

Jagung yang sudah lepas dari lkulitnya, dijemur hingga mongering, kemudian dicampurkan dengan bumbu yang sudah dihaluskan. Dijemur kembali hingga kering, lalu digoreng. Rasa yang dihasilkan adalah gurih dan renyah. Marning Jagung cocok dijadikan sebagai camilan untuk di perjalanan atau oleh-oleh untuk kerabat di kota asal.

6. Batik Sendang Duwur

Batik Sendang Duwur

*

Batik Sendang Duwur merupakan salah satu kerajian khas Lamongan yang erat kaitannya dengan sejarah penyebaran agama Islam. Sunan Sendang merupakan tokoh yang berjasa dibalik penyebaran agama Islam di Lamongan, hingga mendirikan masjid di puncak Gunung Amintuno di Desa Sendang Duwur.

Saat itu, Rondo Mantingan datang menggunakan kemben kain batik bermotif kawung yang anggun. Kemudian Sendang Duwur memerintahkan Rondo Mantingan untuk memberikan pelajaran membatik pada masyarakat di Desa Sendang Duwur. Kemudian ilmu membatik dari Rondo Mantingan digunakan sampai saat ini.

Akhirnya, Desa Sendang Duwur dikenal dengan kerajinan batik yang saat ini motif batik semakin dikembangkan. Mulai dari motif tumbuh-tumbuhan, hingga motif binatang. Nama batik diambil dari nama Desa Sendang Duwur. Jadilah Batik Sendang Duwur yang kini banyak dikenal masyarakat dan menjadi salah satu oleh-oleh khas Lamongan yang bisa dibawa pulang.

7. Gula Merah Siwalan

Gula Merah Siwalan

*

Gula Merah biasanya terbuat dari aren dan kelapa. Namun di Lamongan, ada Gula Merah yang berbeda. Gula Merah Siwalan merupakan gula khas Lamongan yang terbuat dari sadapan nira atau air mayang yang berasal dari pohon siwalan. Nira siwalan disebut juga dengan nama “legen”. Buahnya manis dan daging buahnya lembut.

Pembuatan Gula Merah Siwalan hampir sama dengan Gula Merah Aren dan Gula Merah Kelapa. Legen yang sudah direbus sampai mengental dan berwarna kecokelatan, direbus kembali hingga sangat kental. Lalu dicetak dan didiamkan selama beberapa jam. Gula Merah Siwalan yang asli berwarna sedikit cerah dan tidak terlalu gelap. Jadi, perlu diperhatikan agar tidak salah membeli Gula Merah Siwalan yang asli.

8. Wingko Babat

Wingko Babat

Jika jalan-jalan ke Semarang, mungkin tak asing dengan cemilan yang satu ini. Namun, apakah kamu tahu kalau Wingko Babat merupakan cemilan khas Lamongan? Tepatnya di Babat, salah satu daerah di Kabupaten Lamongan. Wingko Babat sudah ada sejak tahun 1900-an dengan pengolahan dengan cara tradisional.

Pada tahun 1950-an hingga saat ini, proses pembuatannya diganti menggunakan mesin. Wingko Babat terbuat dari kelapa, tepung ketan, santan kental, serta campuran bumbu yang terdiri dari gula pasir, garam, dann vanili bubuk. Rasa Wingko Babat manis, legit, dengan tekstur yang lembut. Makanan ini tidak menggunakan pengawet, jadi hanya bertahan 4 – 5 hari suhu ruang.

9. Tas Eceng Gondok

Tas Eceng Gondok

Eceng Gondok merupakan jenis tumbuhan air mengapung di perairan dangkal, danau, sungai, tanah basah, dan rawa. Tanaman eceng gondok sering dianggap dapat  merusak lingkungan, tetapi tanaman ini bisa dijadikan sebagai manfaat juga. Di Lamongan, terdapat kerajinan yang terbuat dari tanaman Eceng Gondok yaitu tas eceng gondok.

Tas ini berbentuk anyaman yang dibuat menjadi tas jinjing bagi wanita. Kreasi tas eceng gondok sudah ada sejak tahun 2002. Tas ini tentu sangat menarik perhatian kaum wanita. Tas eceng gondok dapat ditemukan di Wisata Bahari Lamongan atau di toko oleh-oleh. Tas eceng gondok tak hanya diminati oleh masyarakat di Pulau Jawa saja, ketenarannya sudah sampai ke Amerika.

 Itulah 9 oleh-oleh khas yang bisa dijadikan sebagai buah tangan seusai keluyuran dari Kabupaten Lamongan. Tak hanya makanan saja, kamu juga bisa membawa souvenir seperti tas yang unik dan batik yang merupakan kerajinan khas Jawa Tengah dan Jawa Timur. Jalan-jalan ke Lamongan, jangan lupa bawa oleh-oleh!

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram