10 Oleh-Oleh Khas Pati dengan Bahan dan Rasa yang Unik
Getuk lopis bisa dengan mudah kamu temukan di sepanjang jalan Pati sampai ke daerah Tayu. Seperti gethuk lainnya harga per bungkusnya hanya berkisar Rp2.000 - Rp2.500 saja.
6. Kue Moho
Pernah dengar kue moho sebelumnya? Untuk kamu yang asing dengan namanya, pasti kamu berpikir oleh – oleh macam apa makanan yang dari Pati ini. Moho yang menjadi salah satu oleh-oleh dari Pati ini merupakan kue tradisional yang bisa kamu temukan di pasar tradisional juga toko-toko makanan.
Yang menjadikan makanan ini unik adalah bahannya sangat sederhana juga prosesnya masih sangat tradisional. Moho dibuat dari tepung terigu dan dibuat dengan resep asli khas Pati yang sudah turun-temurun. Bahan lainnya adalah air tape singkong dan ragi.
Kue moho mempunyai warna khas di bagian atas juga bawah. Proses pengukusan kue memakai api dari kayu bakar kulit kapuk randu. Dibandingkan menggunakan kompor, tingkat kematangan kue memakai cara ini lebh cepat dan tepat. Kue ini bisa bertahan sampai 4 hari.
Jadi kalau kamu tertarik untuk membawa kue moho sebagai oleh-oleh khas Pati, sangat bisa sekali. Selain itu harganya juga terjangkau. Kue ini dijual mulai dari Rp500 sampai Rp1.000 bergantung dari ukuran kue mohonya.
7. Kerupuk Ampo
Kerupuk ampo bahan dasarnya beda dari kerupuk kebanyakan. Bahan yang digunakan adalah tanah liat yang dikeringkan. Tanah liat yang jadi bahan utama tersebut kemudian diolah menjadi sebuah potongan – potongan tipis yang terlihat seperti kerupuk.
Oleh-oleh khas Pati ini banyak membuat para wisatawan menjadi penasaran karena bahan yang digunakannya. Apa rasanya makan tanah liat? Meskipun dibuat dari bahan tanah liat, kerupuk ini rasanya mirip dengan stik cokelat.
Sayangnya sekarang kerupuk ampo sudah jarang ditemukan karena di kota asalnya, Pati, sudah jarang diproduksi. Meski susah untuk mendapatkannya, kamu masih bisa menjumpainya di toko-toko di daerah Pati dan harganya cukup terjangkau.
8. Kerupuk Daging
Kerupuk daging adalah salah satu oleh-oleh khas Pati yang dibuat bahan dasar daging sapi, daging ikan, ataupun daging kambing. Cara mengolah bahan kerupuk ini pun tak jauh beda dari kerupuk lain. Seperti halnya kerupuk ampo, kerupuk daging juga sekarang sudah susah dijumpai.
Akibat mahalnya bahan utama yang digunakan untuk membuat kerupuk daging, tak heran jika penjual kerupuk ini semakin menurun. Ternyata tak hanya dagingnya yang bisa dibuat jadi kerupuk, kulit daging pun bisa dibuat jadi kerupuk.
9. Telur Lurik
Oleh-oleh lain khas Pati yang memiliki nama yang aneh adalah telur yang satu ini. Namanya akan membuat kamu kebingungan. Nama telur ini adalah telur lurik. Meskipun aneh, telur lurik adalah salah satu kuliner khas kota Pati yang bisa kamu bawa pulang untuk jadi oleh-oleh.
Penasaran dengan cara pengolahannya? Ternyata telur ini diolah dengan cara diasapi sehingga cangkang telur itu berubah warna jadi kecokelatan. Soal rasa, meski terlihat seperti gosong di luar, rasa telur lurik sangat nikmat. Dijamin bisa ketagihan sesudah mencicipinya.
10. Getuk Runting
Diberi nama Runting karena getuk ini asalnya dari Desa Runting, yaitu sebuah desa di Kecamatan Pati, Kabupaten Pati. Kamu bisa mendapati getuk ini dijual di sepanjang jalan Tayu-Pati yang ternyata merupakan daerah Desa Runting.
Bahan dasar getuk ini mudah didapat, yaitu sinkong. Cara mengolahnya yaitu dengan mengukus singkong terlebih dahulu kemudian ditumbuk sampai pulen. Ketika sedan menumbuk singkong tersebut, kamu bisa menambahkan juga garam supaya getuk terasa gurih.
Oleh-oleh ini dijual dengan harga sekitar Rp2.000 sampai Rp2.500. Untuk getuk yang akan dibawa pulang dibungkus dengan daun pisang dengan harga Rp1.000 saja. Tentunya porsinya lebih sedikit. Camilan ini tak bisa bertahan lama, hanya sehari.
Kalau kamu berkunjung ke daerah Pati, pastikan kamu tak ketinggalan untuk membawa makanan-makanan sebagai oleh-oleh. Kamu bisa memilih salah satu oleh-oleh di atas untuk dijadikan buah tangan saat pulang dari Pati.