Inilah 9 Oleh-Oleh Khas Purworejo yang Manis dan Gurih

Ditulis oleh Siti Hasanah

Purworejo memiliki julukan Kota Pensiun. Walaupun kota ini merupakan kota kecil tapi siapa sangka kalau beberapa tokoh terkenal lahir di kota ini, contohnya WR. Supratman juga Jenderal Ahmad Yani. Purworejo juga memiliki potensi wisata kuliner yang menarik untuk dicicipi.

Jadi, kalau kamu berjalan-jalan di Purworejo, jangan lupa untuk berburu oleh-oleh khas Purworejo berupa makanan yang ada di daftar berikut ini.

1. Jenang Krasikan

Jenang Krasikan

Tentu kamu sudah tak asing dengan jenang. Makanan ini bisa kamu temukan di banyak daerah di Jawa. Oleh-oleh Purworejo yang satu ini pun berupa jenang, yaitu jenang krasikan. Jenang dalam bahasa Jawa berarti bubur, tapi makanan ini lebih mirip dengan dodol bukan bubur.

Bahan utama untuk membuat jenang krasikan adalah beras ketan serta gula merah. Sebagai tambahan, jenang krasikan juga diberi santan dan sedikit garam sehingga jenang ini terasa nikmat. Jenang krasikan memiliki tekstur yang lembut hingga saat terasa lumer di mulut.

Jenang krasikan rasanya manis tapi tidak membuat eneg. Umumnya oleh-oleh khas Purworejo ini dijual dalam potongan-potongan kecil berbungkus plastik tipis dan dimasukkan dalam sebuah wadah. Harga jengan bergantung pada besar kecilnya juga tingkat ketebalannya, yaitu sekitar Rp20.000 - Rp40.000.

Mendekati lebaran, para pedangan makanan kecil banyak yang menjajakan jenang krasikan. Makanan manis ini sering dihidangkan ketika ada kumpul-kumpul keluarga. Untuk membelinya, kamu bisa berkunjung ke pusat oleh-oleh ataupun pasar tradisional di daerah Purworejo.

2. Geblek

Geblek

Sebenarnya makanan khas yang satu ini bisa ditemui di beberapa daerah di Jawa Tengah, seperti Purworejo juga Wonosobo. Akan tetapi tiap daerah tersebut memiliki kekhasannya tersendiri. Makanan khas yang biasa dijadikan oleh-oleh khas Purworejo itu bernama geblek atau gelangan.

Bahan utama untuk membuat geblek adalah tepung singkong. Kemudian bahan ini akan diberi campuran bawang yang digoreng gurih. Geblek Purworejo biasanya disantap dengan cocolan saus kacang. Bentuk gebleg ada yang mirip dengan lanting, angka delapan ada juga yang bulat-bulat.

Makanan ini banyak dijajakan oleh pedangang lima atau pedagang di pasar. Gebleg akan terasa nikmat jika dijadikan camilan untuk menemani minum teh. Harga oleh-oleh ini cukup murah, yaitu sekitar Rp5.000. Gebleg bisa dibeli dalam bentuk mentah atau matang.

3. Kue Lompong

Kue Lompong

Oleh-oleh khas Purworejo selanjutnya yaitu kue lompong. Sekilas kue ini tak ada bedanya dengan kue basah yang dijual di pasar-pasar. Kue ini merupakan kue tradisional yang sudah ada puluhan tahun. Bahan dasar untuk membuat kue ini adalah batang daun talas yang dilumatkan yang disebut lompong.

Kue lompong memiliki warna hitam legam, tapi saat dibelah, isinya berwarna cokelat. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat kue lompong, di antaranya lompong atau batang daun talas, tepung ketan, tepung merang, dan gula pasir. Sedangkan, isinya adalah kacang tanah tumbuk.

Saat masih panas kue lompong memiliki tekstur yang kenyal tapi akan berubah saat menjadi dingin. Oleh-oleh dari Purworejo ini Kue dimasak dengan cara dikukus. Adonan kue lompong dikukus memakai bungkus dari daun pisang ataupun klaras selama kurang lebih dua jam.

Panganan dari Purworejo ini bisa tahan lama walaupun di buat tanpa bahan pengawet. Kue lompong bisa tahan sampain seminguan lebih. Hanya saja semakin lama teksturnya akan semakin keras. Untuk memakannya, kamu harus memanaskannya dahulu dengan dikukus ulang.

Karena awet itulah makanya banyak orang yang membawa kue ini sebagai oleh-oleh. Kalau kamu ingin mencoba merasakan kue lompong, kamu bisa membelinya di toko-toko kue sampai pedagang kaki lima. Oh iya, kue ini dijual dengan harga terjangkau lho!

4. Mendut

Mendut

Nah, masih ada lagi kue tradisional khas Purworejo yang bisa dijadikan sebagai oleh-oleh khas Purworejo untuk keluarga di rumah. Namanya kue mendut. Kue tradisional ini biasanya dijadikan sebagai makanan penutup. Kue berwarna hijau ini wajib kamu cicipi.

Bahan untuk membuat kue mendut adalah tepung beras ketan lalu diberi isian berupa santan. Rasa kue khas Purworejo ini manis dengan tekstur yang kenyal dan halus.  Kue ini dikemas dengan cara yang tradisional yakni menggunakan daun pisang.

Untuk yang senang minum teh atau kopi di sore hari, kue ini bisa jadi teman minum. Tanpa disertai minuman pun kue ini masih bisa disantap. Oh iya, warna hijau yang dimiliki kue ini berasal dari daun pandan. Yang penting yaitu kue bebas dari bahan kimia.

5. Lanting

Lanting

Camilan ini awalnya dibuat menggunakan bahan singkong dan dibentuk bulat saja. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, bentuknya berubah menjadi seperti angka delapan. Oleh-oleh khas Purworejo ini enak dan gurih sehingga banyak disukai berbagai kalangan, baik tua maupun muda.

Rasa camilan yang disebut lanting ini beragam, seperti rasa keju, rasa pedas dan manis, rasa bawang, hingga rasa asin. Pilihannya bergantu pada selera kamu. Para orang tua menyukai rasa bawang putih karena memiliki rasa yng gurih dan asin.

Camilan ini praktis mudah dibawa juga tahan lama sehingga cocok untuk dibuat jadi oleh-oleh khas Purworejo Harga per bungkus kecilnya murah saja, sekitar Rp10.000. Ketika membeli lanting perhatikan warnanya. Kalau tidak kusam biasanya rantingnya renyah.

6. Rengginang

Rengginang

Untuk penyuka camilan yang gurih dan renyah, ada oleh-oleh khas Purworejo yangbisa kamu nikmati bersama keluarga dan teman di rumah, yaitu rengginang. Camilan yang renyah ini biasanya selalu ada saat perayaan Lebaran.

Di daerah Purworejo rengginang sering dijadikan camilan. Makanan ringan ini dibuat dari nasi yang diberi bumbu kemudian dikeringkan. Rengginang yang merupakan makanan tradisional ini bisa tahan lama meskipun tanpa menggunakan bahan pengawet.

Dusun Pakem Kulo, di Gabang, Purworejo merupakan salah satu pembuat rengginang yang terkenal. Di daerah ini ada pengrajin yang selalu setia membuat rengginang dan pesanannya akan membludak di saat Lebaran.  Mereka masih menggunakan alat-alat tradisional untuk membuatnya.

Karenanya rengginang dari daerah ini bisa kamu jadikan sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang. Kamu bisa memilih rengginang yang masih mentah atau sudah digoreng. Satu bungkus makanan ini harganya kira-kira Rp10.000.

7. Kue Clorot

Kue Clorot

Satu lagi oleh-oleh khas Purworejo yang berupa kue tradisional. Seperti juga kue lompong, kue clorot juga merupakan kue basah yang sudah ada semanjak zaman dulu. Kue ini merupakan jajanan pasar yang bisa dengan mudah kamu temui di Purworejo.

Kue clorot dibuat dari bahan seperti tepung beras, gula jawa, dan santan. Clorot dikemas dalam bentuk yang unik, yaitu seperti terompet. Daun yang digunakan untuk membungkusnya adalah daun kelapa yang dililit-lilih hingga membentuk corong.

Makanan ini bisa kamu temukan dengan mudah di pasar-pasar tradisional. Selain itu kamu juga bisa mengunjungi  pusatnya yang berada di Kecamatan Grabag. Kue ini mempunyai rasa yang manis dengan tekstur yang cukup lembut.

8. Kue Satu

Kue Satu

Kue satu merupakan salah satu jenis kue yang bisa kamu temukan di beberapa daerah di Indonesia, termasuk di Purworejo. Mengapa kue ini diberi nama kue satu? Tak ada orang yang tahu alasannya. Nama lain dari kue ini adalah kue kroya. Biasanya kue ini dihidangkan ketika hari raya, contohnya Lebaran.

Bahan utama untuk membuat kue satu yaitu tepung kacang hijau kemudian ditambah dengan gula pasir dan perasa sebagai untuk campuran bahannya. Harga kue yang bisa kamu temukan di Purworejo ini murah. Per kantongnya kira-kira seharga Rp10.000.

9. Cenil

Cenil

Kue yang merupakan makanan khas Purworejo ini dibuat dari pati singkong yang kemudian diproses dan dibentuk selanjutnya diberi warna dan direbus. Setelah matang, kue ini akan diberikan taburan parutan kelapa dan gula pasir. Untuk membelinya kamu bisa mengunjungi pasar tradisional.

Cenil disajikan dengan dibungkus menggunakan daun pisang. Jika kamu ingin membawa camilan manis ini untuk keluarga di rumah, kamu cukup datang ke pasar tradisional di pagi hari. Makanan ini banyak dijajakan oleh pedagang di sana. Harganya sekitar Rp500 sampai Rp3.000 saja.

Meskipun Purworejo bukan termasuk kota besar tapi banyak yang bisa kamu jelajahi di sini, termasuk kulinernya. Beberapa makanan khas kota ini bisa kamu buru untuk oleh-oleh ketika pulang. Hmm...kira-kira kue macam apa ya yang akan disukai orang-orang di rumah?

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram