10 Oleh-Oleh Khas Rembang, Kota Penghasil Kawis dan Garam
Rembang merupakan sebuah kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Tengah. Di sini terdapat makam tokoh wanita yang terkenal, yaitu R.A. Kartini. Kabupaten ini selain dikenal sebagai penghasil garam, juga buah kawis atau kawista. Buah dan bunganya diolah menjadi panganan dan minuman lezat.
Kalau kamu berlibur ke Rembang nanti jangan lupa untuk beli oleh-oleh khas Rembang ya. Ada apa saja? Simak daftarnya berikut ini.
1. Kaoya Dudul Khas Rembang
Pernah dengar makanan dengan nama kaoya dudul? Kalau kamu masih asing dengan nama oleh-oleh khas Rembang ini, makanan ini merupakan panganan tradisional khas Rembang yang populer dan ikonik. Sayangnya, makanan ini sudah mulai jarang ditemui.
Di Rembang, masyarakat sering menyebutnya dengan nama kaoya dudul karena untuk bisa memakan kue kering tersebut, kamu harus “ndudul” atau salah satu sisi kue tersebut harus ditekan supaya kuenya bisa keluar dari lontar dan dimakan. Kue kaoya dudul rasanya gurih dan manis.
Untuk menemukan para pembuat kaoya lontar di daerah Rembang, kamu bisa mendatangi Desa Sendangmulyo, Kecamatan Gunem. Di sini banyak ditemui pembuat kaoya. Kue ini dibuat menggunakan bahan berupa kacang hijau yang sudah disanggrai dulu kemudian baru digiling halus.
Sesudah digiling barulah dicampur dengan gula jawa dan gula putih. Perlu kesabaran ekstra tinggi saat mencampurkan gula jawa. Ketika potongan gula jawa dimasukkan, remas-remas terus adonan dengan tangan sampai menjadi pulen. Cetakan yang digunakan warga setempat adalah daun lontar.
Karena itulah makanan ini lebih akrab disebut dengan kaoya lontar karena bungkusnya menggunakan daun lontar. Daun ini membuat kaoya menjadi harum. Mungkin stok kue ini sangat terbatas karena langka, jadi harus pesan dulu saat mau membeli. Haraganya sekitar Rp650-Rp750 per kue.
2. Legen Siwalan Rembang
Tak hanya kuliner berupa kue cantik dan lezat, Rembang juga memiliki oleh-oleh lain berupa minuman khas Rembang yang jadi minuman andalan. Minuman dari Rembang tersebut bernama legen siwalan yang rasanya menyegarkan. Legen berasal dari kata dasar legi yang dalam bahasa Jawa artinya manis.
Minuman legen ini dibuat dari bunga siwalan yang pohonnya mirip dengan pohon kelapa. Tanaman pohon siwalan atau lontar ini memiliki bunga yang bisa diolah jadi legen dengan cara disadap. Kebanyakan bunga yang dipilih untuk dibuat legen adalah jenis perempuan yang berbentuk sulur.
Sulur bunga ini sedikit demi sedikit dipotong untuk disadap getahnya kemudian ditampung dalam potongan satu ruas bambu. Waktu yang dibutuhkan untuk penyadapan bisa sampai semalaman. Kalau menyimpan bambu penampung di sore hari, baru pagi hari bambu akan terisi penuh.
Sekarang ini legen sudah disimpan dalam wadah plastik tidak lagi bambu. Hanya saja legen yang disimpan di plastik aromanya kalah dari legen yang disadap memakai bambu. Sesuai namanya, legen memiliki rasa yang manis, seperti ada sodanya, tetapi teksturnya kental dan lembut.
Minuman ini bisa bertahan 4 jam tanpa berubah rasa tapi jika direbus dapat tahan sampai 10 jam. Bila terlalu lama akan terjadi fermentasi dan bisa jadi tuak, minuman memabukkan. Enaknya legen diminum dingin. Legen dijual sekitar Rp3.000 - Rp5.000 untuk satu botol ukuran 1500 ml.
Untuk membelinya kamu bisa datang ke Jalan Raya Rembang - Blora, di Kecamatan Sulan tepatnya. Di sana ditemukan pedagang kaki lima yang banyak berjejer berjualan legen siwalan.
3. Sirup Kawista
Jika tadi kamu sudah berkenalan dengan minuman yang berasal dari bunga pohon lontar, yang satu ini adalah minuman khas Rembang lainnya yang bisa kamu bawa sebagai oleh-oleh khas Rembang untuk keluarga dan teman-teman di rumah.
Sirup kawista merupakan sirup sari buah yang menjadi oleh-oleh khas dari Kabupaten Rembang. Sirup merupakan ekstrak dari sari buah kawista atau kawis dalam bahasa Jawa. Adapun sirup kawis yang memiliki kualitas yang tinggi sudah diekspor sampai ke mancanegara, yaitu Amerika dan Finlandia.
Jika diperhatikan, warna sirup ini terlihat kemerahan, bisa dikatakan hampir sama dengan warna air teh umumnya. Sirup ini mudah ditemukan di toko oleh-oleh khas di daerah Rembang. Biasanya harga sirup kawista per kemasannya mulai Rp25.000 - Rp50.000 bergantung ukuran botolnya.
4. Dumbeg
Dumbeg merupakan oleh-oleh khas Rembang yang populer sekali. Para wisatawan yang datang ke Rembang biasanya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk mencoba makanan tradisional ini. Dumbeg adalah oleh-oleh yang dibuat dari tepung beras, air pohon nira, dan gula pasir.
Bahan tadi kemudian dibuat jadi adonan, lalu akan dimasak dicampur dengan santan. Penyajian dumbeg dibungkus dengan memakai daun lontar dan dibentuk seperti kerucut. Sesudahnya adonan yang telah dibungkus tadi kemudian dikukus sampai matang dan siap disantap.
5. Kacang Khas Rembang
Kacang selalu menjadi camilan yang menemani saat berkumpul bersama keluarga, menonton televisi atau sepak bola. Ternyata kacang juga menjadi oleh-oleh khas Rembang yang bisa kamu bawa sebagai buah tangan. Kacang rembang yang populer ada 2 macam, yakni kacang tepung dan kacang tis.
Kacang tepung atau kacang atom dibuat dari tepung tapioka, tepung beras, kacang tanah, bawang putih, air dan garam yang kemudian dibentuk bulat-bulat lalu digoreng. Kacang ini banyak digemari masyarakat dan rasanya gurih sekali. Sementara kacang tis dibuat dari kacang tolo.
6. Kue Satru
Sekilas kue ini terlihat hampir sama dengan kue sagu ini dibuat dari bahan seperti sagu dan kacang hjau. Oleh-oleh khas Rembang ini bernama kue satru dan dicetak dalam bentuk bunga. Kue ini berbahan dasar kacang hijau karena Rembang merupakan salah satu penghasil palawisja, seperti kacang hijau.
Rasa kue ini manis dan gurih karena adonannya diberi tambahan gula pasir. Kue ini merupakan hidangan khas penduduk Rembang. Sangat cocok untuk menyantap kue ini bersama teh atau kopi atau dijadikan camilan sehari-hari.
7. Jadah
Jadah merupakan salah satu oleh-oleh khas Rembang ini dibuat dari beras ketan putih, kelapa muda, garam yang sewaktu masih panas kemudian ditumbuk halus. Adonan tersebut ditumbuk di atas keranjang yang berbahan daun lontar atau daun kelapa muda.
Tak hanya keranjangnya, alat penumbuknya pun dilapisi daun lontar juga kelapa muda. Adonan kemudian dicetak dalam bentuk persegi lalu dibungkus menggunakan daun pisang seperti halnya lemper. Rasa jadah terasa lezat, perpaduan antara gurih dan manis.
8. Yopia
Selama ini yang terkenal dari Lasem, Rembang adalah Pecinan dan batik. Kecamatan kecil yang berada di Kabupaten Rembang ini juga terkenal dengan kopi lelet. Namun, tidak banyak orang yang mengenal yopia meskipun sudah ada di Lasem, sejak ratusan tahun silam.
Kue kering bernama yopia ini merupakan salah satu oleh-oleh khas Rembang yang mempunyai kulit yang tipis dan diisi dengan gula jawa. Salah satu produsen yopia terkenal di Lasem Siek Tian Nio alias Waras. Beliau merupakan generasi penerus usaha yopia yang dibantu oleh anak serta menantunya.
Yopia dari segi bantuk bisa dibilang merupakan perpaduan budaya antara Tiongkok dengan Jawa. Ini bisa dilihat dari isiannya yang berupa gula aren yang identik dengan makanan Jawa dan kulit dari terigu khas Tiongkok. Harga kue yang awet tanpa pengawet ini sekitar Rp20.000 yang berisi 10 yopia.
9. Rengginang Teri
Camilan ringan ini juga bisa dikatakan sebagai oleh-oleh khas Rembang. Kalau kamu berjalan-jalan ke Rembang, ada kuliner yang akan membuat lidah kamu bergoyang. Kota Garam ini memiliki oleh-oleh berupa rengginang yang dicampur dengan ikan teri, jadilah rengginang teri.
Rengginang atau yang umumnya disebut krecek ini memiliki rasa yang gurih dan tekstur yang renyah.Camilan ini tengah digandrungi banyak penduduk lokal saat ini. Banyak orang berpikir teri itu bau amis, tetapi sesudah dicampur dengan beras ketan dan rempah-rempah jadi makanan enak
Banyak orang yang beranggapan bahwa ikan memiliki rasa amis. Namun setelah dipadu dengan beras ketan, ikan teri ini hilang amisnya dan berubah jadi makanan ringan bernama Rengginang Teri. Perpaduan rempah-rempah dan bumbu lainnya, membuat Rengginang Teri terasa gurih.
Rengginang teri ini cocok untuk menjadi pengganti kerupuk saat makan. Bisa juga dimakan saat nonton TV. Camilan ini harganya terjangkau dan sebungkusnya dijual dengan harga sekitar Rp25.000.
10. Dodol Kawista
Tak hanya dibuat jadi sirup, buah kawista juga bisa diolah menjadi makanan dengan cita rasa yang nikmat. Makanan yang memiliki tekstur lengket ini pembuatannya tak beda jauh dengan pembuatan dodol pada umumnya.
Dodol ini memiliki kemasan yang rapi sehingga terlihat menarik dan rasanya manis dan legit. Kalau ingin membeli dodol kawista, kamu bisa berkunjung ke pusat oleh-oleh. Soal harga jangan khawatir karena dodol ini dijual per bungkus dengan harga sekitar Rp20.000.
Nah, itulah daftar oleh-oleh khas Rembang yang bisa jadi referensi untukmu saat berkunjung ke daerah Rembang. Beragam jenis makanan dan minuman tersedia untukmu. Kalau berkunjung ke Rembang, jangan lupa bawa oleh-olehnya.