Berkunjung ke Bumi Wali, Beli 8 Oleh-Oleh Khas Tuban Ini Yuk!

Ditulis oleh Riastri Herliana

Tuban dijuluki sebagai Bumi Wali. Kabupaten di pesisir utara Jawa Timur yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, ini dikenal dengan wisata religinya. Bukan hanya itu saja, Tuban dijuluki juga sebagai Kota Seribu Goa karena di sini terdapat banyak goa karena adanya faktor geografis Tuban yang berada di rangkaian Pegunungan Kapur Utara.

Banyaknya destinasi wisata menarik di Tuban membuat kota ini selalu ramai dikunjungi wisatawan dari dalam dan luar wilayah Jawa Timur. Selain wisata menarik, Tuban juga memiliki makanan khas yang jarang ditemukan di daerah lain.

Beberapa makanan khas Tuban bisa dijadikan sebagai oleh-oleh untuk kerabat di kota asal. Ingin tahu apa saja? Berikut ini 8 oleh-oleh khas Tuban wajib kamu bawa pulang.

1. Ampo

Ampo

*

Ampo merupakan makanan khas Tuban yang sangat unik. Kudapan ini terbuat dari tanah liat yang berbentuk seperti wafer stick. Ampo dibuat dari tanah liat dengan kualitas baik dan terbebas dari kerikil serta pasir. Proses pembuatan Ampo cukup mudah. Tanah liat ditumbuk dengan palu besar, kemudian diserut dan dibentuk stik. Setelah itu adonan dibakar selama 30 – 60 menit.

Ampo biasanya dinikmati bersamaan dengan teh atau kopi panas sebagai pendamping. Meski terbuat dari tanah liat, Ampo dipercaya dapat melindungi perut dari serangan virus dan bakteri, sehingga kudapan ini sehat dan baik untuk pencernaan. Ampo dapat dengan mudah kamu dapatkan di toko oleh-oleh, dan dijual dengan harga yang sangat terjangkau. Hanya Rp5.000 – Rp20.000 saja perbungkus.

2. Dumbek

Dumbek

*

Dumbek adalah jajanan khas Tuban yang akan mudah didapatkan di pasar tradisional. Bentuknya yang unik bagai terompet, dan dibungkus daun siwalan atau janur. Dengan rasa manis dan bau khas daun siwalan membuat Dumbek banyak diminati masyarakat. Dumbek biasanya dijual dalam satu ikat berisi 10 biji.

Bahan baku Dumbek antara lain tepung beras, gula aren, daun pandan, santan, parutan kelapa, serta garam. Kemudian dililit berbentuk kerucut dan bagian ujungnya dikunci dengan lidi. Dumbek dibuat tanpa bahan pengawet. Jadi cukup mudah basi. Meski begitu, kamu tetap bisa menjadikan Dumbek sebagai oleh-oleh, jika jarak kotamu tak terlalu jauh dari Tuban.

3. Gemblong

Gemblong

Gemblong merupakan salah satu makanan khas Tuban yang terbuat dari beras ketan yang dibentuk bulat, dan bercita rasa manis. Gemblong khas Tuban terkenal gurih dan empuk karena menggunakan keras ketan kualitas super yang direndam air selama kurang lebih lima jam. Hal itu berpengaruh dengan cita rasa khas dari makanan ini.

Gemblong menjadi salah satu makanan yang wajib dihidangkan ketika diadakan tradisi Gemblongan yang diselenggarakan sebelum melakukan pernikahan. Selain itu, Gemblong juga dijadikan sebagai makanan untuk para supir truk yang berhenti di jalur Pantura. Gemblong menjadi salah satu makanan khas Tuban yang wajib kamu coba dan jadi oleh-oleh.

 4. Keripik Gayam

Keripik Gayam

Gayam merupakan pohon buah yang buahnya tak bisa langsung dimakan setelah dipetik. Melainkan harus melalui proses rebur atau dibakar. Di sebuah desa di Tuban, gayam diolah menjadi keripik yang kini dijadikan sebagai oleh-oleh khas Tuban. Desa Sumber, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban adalah tempat dimana keripik gayam berasal.

Di Desa Sumber, banyak ditemukan tanaman pohon gayam yang kemudian buahnya diolah dan dipasarkan. Keripik Gayam terbilang masih baru dikenal sebagai oleh-oleh, karena awal mulanya pemasaran Keripik Gayam cukup sulit. Sehingga produsen hanya menitipkan ke pedagang lain, hingga akhirnya kini dijadikan sebagai oleh-oleh khas Tuban.

5. Kecap Laron

Kecap Laron

Kecap merupakan salah satu bumbu dapur yang banyak disukai masyarakat. Rasanya yang manis dan gurih menjadikan cita rasa makanan lebih nikmat. Di Tuban, terdapat kecap khas yang dinamakan Kecap Cap Laron. Kecap yang dibuat di Kampung Kawatan Tuban pada tahun 1945 ini menjadi salah satu yang bisa kamu jadikan sebagai oleh-oleh ketika berkunjung ke Kabupaten Tuban.

Kecap ini diberi nama Cap Laron berdasarkan filosofi dari pemilik, karena mengingat Laron yang hidupnya berkelompok, saling bantu, rukun, dan tidak pernah bertarung. Bagi masyarakat Tuban tentunya sudah mengetahui rasa enaknya Kecap Cap Laron yang hingga kini masih menjadi kecap terfavorit. Jika kamu ingin mencoba enaknya kecap khas Tuban ini, maka tak ada salahnya untuk membawa Kecap Cap Laron sebagai oleh-oleh.

6. Ikan Asap

Ikan Asap

*

Kabupaten di pesisir utara Jawa Timur, tak lengkap jika kamu tidak mencoba Ikan Asap khas Tuban. Ikan Asap bisa dengan mudah kamu dapatkan di tepi Jalan Nasional Pantura. Jika kamu sedang menuju Surabaya dari Semarang atau sebaliknya, tak ada salahnya untuk mencoba Ikan Asap di Jalur Pantura.

Ikan Asap Tuban terbilang murah. Mulai dari Rp5.000 saja kamu sudah bisa menikmati makanan khas Tuban ini. Ada berbagai jenis ikan yang dijadikan Ikan Asap. Ada Kakap Merah, Bawal, Salmon, Dorang, Tongkol, Ikan Pe, dan juga Tuna. Jika kamu suka, maka wajib membawa Ikan Asap Tuban sebagai oleh-oleh untuk saudara atau kerabat di rumah.

7. Legen Siwalan

Legen Siwalan

Buah Siwalan atau disebut juga sebagai Buah Lontar merupakan buah yang banyak terdapat di Kabupaten Tuban. Buah Siwalan dapat dimakan langsung atau diolah menjadi minuman. Di Tuban, Buah Siwalan terkenal karena dijadikan sebagai minuman berwarna putih yang menyegarkan. Minuman tersebut disebut Legen oleh masyarakat Tuban.

Legen berasal dari bunga Buah Siwalan yang masih berbentuk kuncup. Kemudian pucuk bunga Buah Siwalan diiris hingga mengeluarkan air berwarna putih yang biasa disebut Nira. Setelah itu, Nira ditampung dalam bumbung atau wadah yang terbuat dari bamboo. Lalu Nira yang masih segar tersebutlah yang dijadikan sebagai minuman Legen Siwalan. Rasa yang dihasilkan adalah manis dengan sedikit asam yang menyegarkan.

8. Batik Gedog

Batik Gedog

Batik merupakan pakaian bermotif khas Pulau Jawa. Setiap daerah di Pulau Jawa memiliki ciri khasnya masing-masing. Tak terkecuali di Kabupaten Tuban. Di sini, ada Batik Gedog yang tak lepas dari cerita sejarah. Batik ini pertama kali dibawa dari China pada masa pemerintahan Majapahit. Setelah masuk Tuban, Batik Gedog dipakai oleh pengikut Sunan Bonang.

Batik peninggalan pengikut Sunan Bonang kini disimpan di Museum Kambang Putih. Namun, perkembangan Batik Gedog sangat pesat. Sentra produksi Batik Gedog terletak di Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban. Penjualan Batik Gedok banyak dilakukan di Kompleks Makam Sunan Bonang dan dijajakan pada peziarah Sunan Bonang.

Batik Gedog memiliki dua model, yaitu batik tulis untuk selendang dan batik tulis tapih yang berukuran dua meter. Batik tulis berwarna gelap menjadi ciri khas Batik Gedog khas Tuban. Biasanya kain batik berwarna kecokelatan. Namun, ada juga kain batik berwarna cerah yang menggunakan bahan lain di luar kain tenun. Batik Gedog menjadi salah satu yang wajib kamu bawa untuk dijadikan sebagai oleh-oleh.

Nah, sudah tahu kan, apa saja oleh-oleh khas Tuban? Berwisata ke Bumi Wali menjadi lebih bermakna dengan membawa 8 oleh-oleh khas Tuban untuk keluarga dan kerabat di rumah. Yuk, Keluyuran ke Kabupaten Tuban dan mengenal sejarah budayanya!

Kategori:
Tag:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram