Inilah 8 Oleh-Oleh Khas Wonogiri yang Wajib Kamu Beli

Ditulis oleh Winda Widyaningsih

Kabupaten Wonogiri merupakan salah satu kabupaten yang ada di provinsi Jawa Tengah. Pemilihan nama Wonogiri diambil dari bahasa Jawa, yaitu wana yang memiliki arti hutan atau sawah dan giri yang memiliki arti pegunungan. Nama ini sesuai dengan kondisi wilayah Wonogiri yang sebagian besar berupa sawah atau hutan dan sebagian lagi daerah pegunungan.

Dengan keindahan alam yang asri, tidak heran jika banyak wisatawan yang datang berkunjung ke wonogiri. Entah hanya untuk mengunjungi berbagai spot wisata yang menarik, atapun hanya sekedar mampir saja. Tentunya, para wisatawan yang mengunjungi wonogiri, tidak akan pulang begitu saja tanpa membeli buah tangan untuk orang tercinta.

Agar tidak bingung harus membeli apa untuk buah tangan, berikut ini 8 daftar oleh-oleh khas Wonogiri yang sudah Keluyuran rangkum. Yuk, langsung saja masuk ke daftarnya berikut ini!

1. Nasi Tiwul

Nasi Tiwul

Nasi tiwul merupakan salah satu makanan khas Wonogiri yang juga sering dikonsumsi sebagai pengganti nasi beras. Bahan baku utama dari nasi tiwul adalah singkong. Untuk memperoleh nasi tiwul, perlu dilakukan proses yang lumayan panjang.

Pertama, singkong harus dijemur hingga kering. Setelah itu, singkong di cuci hingga bersih kemudian kembali di jemur hingga kering. Setelah kering sempurna, singkong kemudian digiling halus hingga menjadi tepung. Tepung yang dihasilkan ini kemudian disebut dengan tepung gaplek.

Tidak hanya sampai disitu, tepung gaplek harus dicampur dengan sedikit air sambil terus di interi (uleni tepung gaplek dengan gerakan memutar hingga terbentuk bulatan kecil seperti nasi). Jika tepung gaplek sudah selesai di uleni, masukkan ke dalam kukusan dan tunggu hingga matang.

2. Geti Wijen

Geti Wijen

Untuk kamu yang menyukai makanan manis dan gurih, kamu bisa membeli geti wijen sebagai pilihan yang tepat. Sesuai dengan namanya, geti wijen terbuat dari biji wijen yang dicampur dengan karamel campuran antara madu dan gula pasir. Geti wijen memiliki bentuk yang beragam. Mulai dari yang berbentuk bola-bola hingga berbentuk pipih memanjang.

Dengan citarasa yang khas gurih dari biji wijen dan manis dari karamel, tidak sedikit yang menyukai jajanan ndeso yang satu ini. Sayangnya, saat ini sudah jarang penjual yang menjajakan geti wijen. Namun jika kamu mengungunjungi pasar tradisional, biasanya masih akan ada penjual yang menjual geti wijen. Geti wijen juga dijual dengan harga yang murah, yaitu mulai dari Rp5.000 saja.

3. Wader Goreng

Wader Goreng

*

Wader merupakan sejenis ikan kecil yang hidup di air tawar. Adanya sebuah waduk besar yang ada di Wonogiri, membuat ikan wader tumbuh dengan subur. Banyaknya ikan wader ini kemudian dimanfaatkan oleh warga sekitar dengan cara menjualnya.

Ikan wader yang sudah di cuci bersih kemudian dilumuri tepung yang sudah diberi bumbu. Kemudian ikan wader tersebut digoreng hingga kuning kecoklatan. Setelah matang, ikan wader siap untuk dinikmati. Rasanya yang gurih dan kriuk, membuat ikan wader goreng ini cocok untuk dijadikan camilan maupun sebagai lauk makan.

4. Lentho Goreng

Lentho Goreng

*

Olahan lain dari tepung gaplek selain nasi tiwul adalah lentho goreng. Lebih sederhana daripada membuat nasi tiwul, pembuatan lentho goreng hanya seperti membuat gorengan pada umumnya.

Lentho goreng terbuat dari tepung gaplek yang diberi bumbu dan sedikit air. Setelah itu, masukkan kacang tholo, kedelai, atau kacang gude. Uleni adonan dengan kacang hingga tercampur rata. Setelah itu, ambil adonan secukupnya dan kepal seukuran kepalan tangan. Goreng hingga matang dan lentho goreng siap dinikmati.

Untuk dapat menikmati lentho goreng yang gurih, kamu hanya perlu menyiapkan budget mulai dari Rp1.000 saja. Jajanan ini juga sangat mudah untuk ditemui, mulai dari pasar tradisional hingga warung makanan pinggir jalan. Penasaran ingin coba?

5. Intip

Intip

*

Memiliki nama yang unik, intip merupakan salah satu makanan yang juga berasal dari Wonogiri. Intip terbuat dari kerak nasi yang kering dan agak keras namun renyah seperti rengginang. Tidak hanya khas Wonogiri, initip juga bisa banyak ditemui di kota Solo. Dengan harga yang terjangkau sekitar Rp20.000,- intip banyak dibeli untuk dijadikan buah tangan.

Intip memiliki bentuk yang menyerupai mangkuk atau kwali. Hal ini karena memang intip dimasak dengan cara membiarkan nasi mengeras di dasar kwali. Setelah itu, intip yang sudah matang disiram dengan cairan gulali atau karamel pada bagian permukannya. Bisa dibayangkan bagaimana rasanya kerak nasi yang gurih dengan campuran karamel yang manis kan?

6. Sambal Cabuk

Sambal Cabuk

Berwarna hitam pekat, sambal cabuk merupakan salah satu makanan khas Wonogiri yang juga patut dicoba untuk dijadikan buah tangan. Sambal cabuk merupakan makanan yang serupa dengan sambal. Terbuat dari biji wijen, sambal cabuk memiliki rasa yang pedas, agak pahit dan ada sedikit rasa getir.

Sambal cabuk biasanya dibungkus dengan daun pisang yang digulung seperti lontong. Bukan dari biji wijen yang langsung diolah, sambal cabuk dibuat dari hasil ampas wijen yang telah diolah menjadi minyak wijen. Proses pembuatannya yang lumayan rumit, membuat sambal cabuk semakin sulit untuk ditemui karena penjualnya yang semakin sedikit.

7. Emping Melinjo 

Emping Melinjo 

Jajanan khas Wonogiri yang satu ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi masyarakat umum. Cemilan yang renyah dengan citarasa pahit yang khas, membuat emping melinjo cocok dijadikan sebagai teman ngopi atau minum teh.

Emping melinjo terbuat dari biji melinjo yang disangrai atau di masak dengan pasir hingga kulit luarnya bisa terkelupas. Setelah itu, biji melinjo ditumbuk hingga pipih dan bulat. Proses selanjutnya adalah emping melinjo di jemur hingga kering dibawah terik matahari.

Berbeda dengan jajanan lain, emping melinjo memiliki harga yang terbilang mahal. Untuk 1 kg emping melinjo mentah bisa dibanderol dengan harga Rp60.000. Meskipun begitu, tidak sedikit wisatawan yang rela merogoh kocek demi membeli emping melinjo khas Wonogiri ini. Apakah kamu tertarik membeli?

8. Kacang Mede

Kacang Mede

Sudah dikenal dengan rasanya yang gurih dan nikmat, kacang mede juga merupakan salah satu referensi buah tangan khas Wonogiri yang bisa kamu jadikan pilihan. Kacang yang berasal dari buah jambu mede ini sangat mudah untuk dijumpai di berbagai pusat oleh-oleh. Meskipun harganya tidak murah, tetap saja banyak wisatawan yang menjadikan kacang mede sebagai buah tangan.

Kacang mede merupakan salah satu hasil perkebunan utama di daerah Wonogiri. Bahkan, wonogiri memiliki perkebunan jambu mede terluas di Jawa Tengah. Komoditi ini kemudian dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk dijadikan sumber ekonomi.

Nah, itulah 8 makanan khas Wonogiri yang bisa kamu jadikan sebagai buah tangan. Berbagai makanan unik dengan citarasa yang khas, bisa kamu dapatkan di berbagai pasar tradisional hingga pusat oleh-oleh yang banyak terdapat di Wonogiri. Kamu juga bisa memilih jenis oleh-oleh yang sesuai dengan budgetmu.

Mulai dari camilan seperti geti wijen, kacang mede, emping melinjo hingga makanan berat seperti nasi tiwul bisa kamu pilih sebagai buah tangan. Jadi, jajajan atau makanan mana nih yang akan kamu coba untuk jadi oleh-oleh orang tercinta? Atau ada oleh-oleh lain yang ingin kamu beli selain makanan diatas? Jika ada, tuliskan di kolom komentar ya.  

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram