4 Pakaian Adat Maluku Utara dan Aturan Menggunakannya

Ditulis oleh Linda

Ada beberapa provinsi di Indonesia yang memiliki lebih dari satu set pakaian adat, salah satunya Maluku Utara. Provinsi ini memiliki beberapa set baju adat yang digunakan berdasarkan kasta. Menariknya, sampai saat ini masyarakat di Maluku Utara masih sering menggunakan baju adatnya, terutama pada saat acara adat istiadat atau acar formal.

Ingin mengenal lebih jauh seputar pakaian adat Maluku Utara? Kali ini, Keluyuran akan memberikan informasi singkat mengenai baju adat Maluku Utara beserta aturan dalam menggunakannya. Yuk, langsung saja simak pembahasan lengkapnya di bawah ini.

1. Pakaian Adat Sultan dan Permaisuri

Pakaian Adat Sultan dan Permaisuri

* sumber: adat-tradisional.blogspot.com

Pernah mempelajari sejarah Kerajaan Ternate dan Tidore? Sampai saat ini, jejak budaya kerajaan tersebut masih dijunjung tinggi oleh masyarakat yang tinggal di Maluku Utara. Hal tersebut dibuktikan dengan penggunaan baju adat yang memang dulunya dikenakan oleh sultan dan permaisuri pada zaman kerajaan.

Busana yang dikenakan oleh para sultan bernama Manteren Lamo. Pakaian ini berupa jas tertutup berwarna merah yang dilengkapi dengan 9 kancing besar yang terbuat dari perak. Di bagian ujung tangan, leher, dan saku bagian luar terdapat bordiran dan pernik berwarna keemasan.

Baju adat untuk sultan ini biasanya dipadukan dengan celana panjang kain berwarna hitam, serta penutup kepala atau destar khusus. Secara keseluruhan, warna merah dari pakaian adat ini menunjukkan keperkasaan dan kekuasaan sang sultan.

Sementara itu, istri sultan atau permaisuri akan menggunakan baju adat Kimun Gia. Pakaian adat ini berupa kebaya yang terbuat dari kain satin putih. Untuk bawahannya berupa kain songket yang diikat dengan ikat pinggang khusus berwarna emas.

Aksesoris tambahan untuk Kimun Gia ini berupa selendang berwarna merah dengan bordir ukiran berwarna emas. Selain itu, mengingat penggunanya adalah seorang permaisuri maka baju adat ini bisa dikombinasikan dengan perhiasan dari intan, berlian, atau emas. Untuk penataan rambutnya, pengguna Kimun Gia umumnya akan menyanggul rambutnya.

2. Pakaian Adat Bangsawan

Pakaian Adat Bangsawan

* sumber: www.lensabudaya.com

Baju adat bangsawan dan sultan di Maluku Utara berbeda. Baju untuk bangsawan pria dari Maluku Utara lebih menyerupai jubah putih yang panjangnya hingga lutut. Pada bajunya terdapat bordiran emas yang tidak terlalu mencolok, tapi mampu memberikan kesan elegan pada baju yang dipakai. Sementara untuk bawahannya, pria yang memakai baju adat ini bisa menggunakan celana panjang kain putih.

Aksesoris yang dipakai oleh pria yang menggunakan baju bangsawan dari Maluku Utara ini berupa penutup kepala seperti peci yang berwarna emas. Pada umumnya, baju adat bangsawan Maluku Utara ini dikenakan oleh kaum bangsawan. Namun, di masa kini baju tersebut akan dipakaikan pada tamu-tamu penting dari kalangan pejabat negara.

Tak hanya tersedia untuk kaum pria saja, baju adat bangsawan ini juga ada yang diperuntukkan wanita. Baju bangsawan wanita ini berupa kebaya  berwarna putih. Sementara itu, untuk bagian bawahnya, pengguna bisa memakai kain songket atau kain panjang dengan warna putih.

3. Pakaian Adat Pemuda-pemudi Bangsawan

Pakaian Adat Pemuda-pemudi Bangsawan

* sumber: gpswisataindonesia.wordpress.com

Selain dibedakan oleh kedudukannya, baju adat Maluku juga dibedakan oleh usia. Pemuda-pemudi yang berasal dari kalangan bangsawan wajib menggunakan baju adat bernama Baju Koja. Baju adat untuk pemuda dan pemudi ini didominasi dengan warna hijau dan kuning.

1 2»
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram