5 Pasar di Bali yang Menarik dan Nggak Bikin Dompet Jebol

Ditulis oleh Syuri

Bali tak melulu tentang pantai, loh. Ada gunung, ada bukit, ada pura (tentu saja), tapi ada juga tempat yang tak kalah keren, yaitu pasar. Di Bali, Anda bisa menemukan dua jenis pasar, yaitu pasar tradisional biasa dan pasar seni.

Keduanya sama-sama memiliki daya tarik tersendiri yang sayang banget buat Anda lewatkan, apalagi jika Anda wisatawan mancanegara. Akan tetapi, walaupun Anda orang Indonesia, siapa tahu di pasar-pasar berikut ini Anda bisa menemukan sesuatu yang lain dan berbeda yang tak ada di tempat Anda tinggal?

Pasar tradisional, seperti pasar-pasar di daerah lain, menjual aneka sayuran, buah, daging dan ikan segar, serta makanan khas setempat. Memang, terdengar sepele, tapi, siapa tahu Anda menemukan makanan unik yang ternyata enak banget dan cuma ada di Bali?

Sedangkan, pasar seni memiliki pernak-pernik dan karya seni hasil jerih payah penduduk lokal, yang tentunya bisa Anda beli untuk buah tangan. Daripada menyesal setelah pulang karena tidak ke sana saat Anda di Bali, inilah daftar pasar di Bali yang harus Anda jambangi.

Pasar di Bali yang Unik

Kalau ke Bali, memang Anda wajib datangi tempat wisatanya. Namun, jangan lupa untuk belanja oleh-oleh di beberapa pasar di Bali ini, ya. Selain murah, banyak ragam barang dan jajanan unik lho!

1. Pasar Badung

* sumber: denpasartourism.com

Memiliki 9.632 ulasan di Google, ini adalah pasar paling terkenal seantero Bali, sekaligus yang terbesar. Lihat saja wujudnya, terlihat sangat megah untuk ukuran pasar, bukan? Di sini Anda bisa menemukan aneka bahan makanan, suvenir, pakaian, tas, sandal, dan masih banyak lagi.

Terletak di pusat Kota Denpasar, lebih tepatnya di Jalan Gajah Mada, pasar ini bisa dibilang merupakan yang terlengkap. Soalnya, barang sehari-hari, ada di sana. Barang yang mungkin tidak terlalu Anda butuhkan tapi lucu juga ada di sana.

Di luarnya, Anda bisa menikmati Tukad (sungai) Badung yang alirannya membelah menjadi pembatas antara Pasar Badung dan Pasar Seni Kumbasari. Pasar Badung memiliki area parkir yang sangat luas untuk sepeda motor, mobil, bahkan bus. Tapi, perlu diperhatikan timing-nya, karena jika Anda datang saat menjelang hari raya keagamaan di sana, maka pasar akan penuh sesak oleh warga setempat.

  • Alamat: Dangin Puri Kangin. Jalan Sulawesi No. 1, Dauh Puri Kangin, Kec. Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali 80233
  • Jam Buka: Setiap hari, 24 jam

2. Pasar Seni Sukawati

* sumber: www.kintamani.id

Nyaris sama terkenalnya, Pasar Seni Sukawati adalah pasar seni paling ngehits di Bali. Pasar yang telah direview oleh 7.735 orang di Google ini menyediakan aneka cinderamata dan barang-barang khas Pulau Dewata.

Ada daster, kaos oblong, baju dan topi pantai, aksesoris seperti gelang dan kacamata hitam, untuk Anda pakai di sana. Lalu, untuk oleh-olehnya ada aneka gantungan kunci, sandal, tas, patung, lukisan, dan lainnya. Pasar ini terbagi menjadi tiga teritori, yaitu Pasar Sukawati I, II dan III, tapi ketiga tempat tersebut letaknya tidak saling berjauhan, kok.

  • Alamat: Jalan Raya Sukawati, Desa Sukawati, Kec. Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali 80582
  • Jam Buka: Setiap hari, jam 6 pagi–6 sore

3. Pasar Tradisional Bedugul

*Sumber: https://www.instagram.com/niluhdjelantik/?hl=id

Dikenal juga dengan nama Pasar Tradisional Candi Kuning, ini adalah tempat belanja suvenir yang anti-mainstream. Pertama-tama, yang membuat pasar ini unik adalah udaranya, karena di sini sejuk. Padahal, Bali identik dengan suhunya yang panas, kan?

Soalnya, Pasar Tradisional Bedugul berada di ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut. Karenanya, daerah ini memiliki tanah yang subur. Jadi, Anda bisa menemukan banyak buah dan sayur segar, bahkan yang jarang ada di tempat lain di Bali. Seperti stroberi, misalnya, yang hanya bisa tumbuh di udara dingin.

Selain stroberi, ada buah pepaya, jeruk Bali, pisang, alpukat, markisa, salak Bali, wortel, kol, tomat, sayuran hijau, dan aneka makanan halal juga ada. Ya, semua penjajak makanan di sini halal, tak ada babi sama sekali (tapi, coba tanya dulu siapa tahu berubah sistemnya saat Anda ke sana). Anda harus mencoba sate kelincinya!

Terus, kalau Anda mau sekalian beli oleh-oleh, di sana ada aneka baju khas pulau dan keripik yang bisa dibawa pulang tanpa takut basi. Untuk pakaiannya agak berbeda dengan yang dijual di daerah yang lebih 'ngota'. Karena di sini dingin, jadi baju yang dijual pun lebih 'tertutup'. Walaupun harganya tergolong murah, Anda masih bisa tawar-menawar juga di sana.

Tak jauh dari pasar, ada Pura Ulun Danu Beratan. Anda mungkin familiar dengan pura ini, karena ini adalah gambar pada uang Rp 50.000! Anda tinggal berjalan kaki lima menit dari pasar untuk mencapai pura.

  • Alamat: Candi Kuning, Kec. Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali 82191
  • Jam Buka: Setiap hari, 6 pagi–6 sore

4. Love Anchor Canggu

* sumber: www.thebalibible.com

Love Anchor bukan hanya pasar, ini adalah kompleks, atau 'desa', yang akan selalu menyambut Anda dengan tangan terbuka dan menghangatkan hati. Tempat yang terletak di jantung Canggu ini merupakan perpaduan sempurna untuk orang-orang yang mencari pengalaman segar dan otentik.

Dikelilingi oleh sawah, hanya 1 kilometer dari pantai, dan dibangun dengan gaya kayu Joglo klasik, kompleks Love Anchor sangat menakjubkan. Menghadirkan perpaduan modern antara makanan, hiburan, dan ritel dalam suasana yang dirancang secara tradisional.

Mainly, tempat ini adalah bazaar yang buka setiap hari. Untuk hari kerja (Senin-Jumat), tempat ini dipenuhi lebih dari 100 vendor. Tapi, pada weekend (Sabtu & Minggu), malah lebih spesial lagi karena tempat ini dipadati lebih dari 150 vendor.

Selain bazaar, Love Anchor juga punya toko-toko yang dipenuhi dengan merek internasional dan ada juga kuratornya. Lalu, ada juga toko-toko merek lokal dan merek mereka sendiri (brand Love Anchor) yang menjual barang-barang dengan island vibe. Di sini juga ada minuman spesialisasi, yaitu Yogurt Counter yang cocok banget diminum pada siang hari saat Bali lagi panas-panasnya.

  • Alamat: Jalan Pantai Batu Bolong No. 56, Canggu, Kec. Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali 80351
  • Jam Buka: Setiap hari, jam 9 pagi–9 malam
  • Telepon: (0361) 9091276 — 081138888557 (WhatsApp)
  • e-mail: info@loveanchorcanggu.com

5. Pasar Senggol

* sumber: indonesia.tripcanvas.co

Berbeda dari pasar-pasar sebelumnya yang menjual barang-barang, pasar ini sepenuhnya didedikasikan untuk makanan lokal Bali. Ya, Pasar Senggol Night Market di Gianyar adalah pasar malam jalanan lokal terbaik di Bali. Di sini menyediakan aneka makanan legendaris yang otentik. Pasar ini hanya 20 menit berkendara dari Ubud.

Setiap melangkah, semakin masuk ke dalam pasar, Anda pasti semakin ngiler melihat aneka street food di sana. Selain unik dan enak-enak, kisaran harga makanan di sana pun tak mahal. Walaupun banyak vendor, tentu ada tempat yang best seller yang harus dicoba.

Salah satu tempat itu adalah Warung Babi Guling Desak Nyoman Ratni yang menyediakan babi guling terbaik, bahkan kelezatannya diakui oleh para wisatawan lokal. Tapi, coba juga makanan di tempat lainnya karena Anda tak akan menemukannya di tempat tinggal Anda.

  • Alamat: Jalan Blambangan, Kuta, Kabupaten Badung, Bali 80361
  • Jam Buka: Setiap hari, jam 5 pagi–11 malam. Hari Sabtu & Minggu tutup

Tips Berbelanja di Pasar Bali

*Sumber: https://www.instagram.com/sofiabilder/

Semua orang pasti ingin mendapatkan barang bagus dengan harga miring, bukan? Setelah mengetahui sepuluh pasar yang wajib Anda kunjungi di Bali, Keluyuran juga akan memberi tahu Anda sedikit tips untuk berbelanja di pasar-pasar di Bali.

Datanglah pada jam-jam awal pasar dibuka, sekitar jam 6-10 pagi. Kenapa? Karena para penjual di sana percaya, pelanggan pertama adalah 'penglaris' dagangan mereka. Jadi, biasanya sebagai pelanggan-pelanggan awal, Anda akan mendapatkan harga miring.

Jika Anda sudah terlambat, datangnya pada siang hingga menjelang pasar ditutup, maka survey dulu harga. Barang yang dijual di pasar tersebut sebenarnya sama. Jadi, kalau Anda ingin barang tertentu dan harganya belum cocok, coba cek toko sebelah, siapa tahu harganya lebih oke.

Bangun rasa nyaman dengan memanggil penjual laki-laki "bli" dan penjual perempuan "mbok", jika penjual senang pasti Anda dapat diskon atau bonus, deh. Terus, kalau Anda datang banyakan bersama geng atau rombongan piknik dan berbelanja di tempat yang sama, pasti Anda semua bakal dapat harga grosir.

Yang paling penting, Anda harus pandai bernegosiasi alias menawar. Namanya juga penjual, apalagi mereka sudah bertahun-tahun melakoninya, pasti mulutnya pandai sekali untuk menjual barang pada Anda. Kadang mereka juga sedikit memaksa dan merayu akan memberikan diskon, padahal siapa tahu di toko lainnya harganya malah lebih murah.

Jadi, Anda juga harus tegas dan jangan terburu-buru membeli barang yang ditawarkan. Tawar-menawar dulu supaya kedua belah pihak merasa puas. Tapi, jangan sampai Anda menyakiti hati penjual juga dengan menawar keterlaluan, ya. Anda tetap harus ramah dan sopan. Apalagi Anda pendatang, bukan warga asli sana.

Selain pasar-pasar yang sudah dibahas di atas, datangi juga Pasar Seni Kuta, The Flea Market Seminyak, Pasar Seni Kumbasari, Pasar Seni Ubud, dan Guwang Sukawati Art Market. Jadi, pasar mana yang mau dikunjungi?

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram