Kenali 10 Penyebab Pengajuan Visa ke Suatu Negara Ditolak
Visa merupakan bukti perizinan masuk ke suatu negara tertentu. Tanpa adanya visa, kamu tidak bisa berkunjung ke negara yang diinginkan. Meskipun ada sejumlah negara yang membebaskan visa (untuk waktu tertentu) kepada warga negara Indonesia, tapi tetap saja ada beberapa negara favorit yang tetap mengharuskan WNI memiliki visa mereka terlebih dahulu.
Sebagian besar negara di Amerika dan Eropa masih belum membebaskan visa untuk WNI. Alhasil, para WNI yang ingin bepergian ke negara-negara tersebut harus mengurus visa terlebih dahulu. Meskipun sudah mengurus visa, tapi tetap saja ada pengajuan visa yang ditolak.
Nah, kalau kamu sudah mengajukan visa ke suatu negara tapi ternyata memperoleh penolakan, Keluyuran akan menjelaskan beberapa penyebab pengajuan visamu ditolak melalui artikel berikut ini.
1. Alasan Bepergian dan Kembali Dianggap Tidak Meyakinkan
Pengajuan visa ke suatu negara biasanya berhubungan dengan kegiatan berlibur, berobat, atau dinas pekerjaan. Pada saat mengajukan visa, kamu akan ditanya alasanmu bepergian ke negara yang kamu inginkan.
Jika petugas yang berwenang merasa alasan berpergianmu tidak meyakinkan atau kamu tidak memiliki alasan kuat untuk kembali ke Indonesia, maka siap-siap saja pengajuan visamu ditolak.
Syarat agar alasan bepergian dan kembali ini meyakinkan, sertakan surat keterangan bekerja – terutama jika kamu bekerja di suatu perusahaan. Minimal kamu harus mampu membuktikan bahwa kamu telah bekerja lebih dari setahun di perusahaan tersebut. Jadi, petugas yang berwenang merasa bahwa alasanmu untuk berlibur dan kembali lagi ke Indonesia sangat meyakinkan karena kamu punya pekerjaan di sini.
2. Bukti Finansial Tidak Mendukung
Pada saat mengajukan permohonan visa, kamu akan diminta menyertakan bukti rekening koran. Dengan kata lain, pihak yang berwenang membutuhkan bukti bahwa kondisi finansialmu cukup dan kamu bisa membiayai kehidupanmu saat berada di negara yang hendak dituju.
Bukti rekening koran yang diminta umumnya 3 bulan terakhir dari waktu mengajukan visa. Akan tetapi, jika pihak yang berwenang mendapati aliran dana yang mencurigakan atau keuangan yang dianggap masih belum cukup membiayai kehidupanmu di luar negeri, maka kemungkinan besar visamu akan ditolak.
3. Tidak Memiliki Itinerary yang Terpercaya
Itinerary adalah rencana perjalanan yang biasa dibuat oleh orang yang hendak bepergian. Sayangnya, itinerary yang kamu buat ini bukan hanya semata-mata untuk memudahkanmu mengatur rencana perjalanan saat berada di negara lain, tapi juga bisa menjadi bukti kuat untuk mendukung permohonan visa di suatu negara.
Apabila pihak yang berwenang merasa bahwa itinerary-mu tidak meyakinkan, maka mereka berhak untuk menunda permohonan visamu. Salah satu contoh itinerary yang dianggap tidak terpercaya adalah kamu tidak menunjukkan jelas kota yang akan kunjungi dan rencanamu saat berada di negara tersebut. Dengan demikian, mereka akan menganggapmu tidak benar-benar serius untuk berlibur di negara itu.
4. Tak Menunjukkan Bukti Pemesanan Hotel
Tidak semua negara mengharuskan pemohon visa untuk menunjukkan bukti pemesanan hotel. Namun, beberapa negara di Eropa masih menerapkan sistem ini. Artinya, kamu memang harus memesan hotel jauh-jauh hari untuk bisa menunjukkan bukti tersebut ke kedutaan besar tempat kamu mengajukan visa.
Kalau kamu tidak menginap di hotel, misalnya kamu menginap di apartemen atau rumah kerabat maupun saudara, mintalah mereka untuk membuat surat sponsor yang menerangkan kesediaan mereka menampungmu selama tinggal di negara tersebut. Pasalnya, sangat penting bagi negara-negara tersebut untuk memastikan tempat tinggalmu selama kamu berada di wilayah mereka.
5. Masa Berlaku Paspor Habis atau Paspor Rusak
Paspor adalah salah satu dokumen penting yang harus dibawa bepergian ke luar negeri. Bahkan, ketika berkunjung ke negara bebas visa pun kita tetap harus menunjukkan paspor. Dokumen ini juga menjadi salah satu benda yang wajib ditunjukkan ketika kamu mengajukan visa ke suatu negara.
Jika masa paspor berlaku habis atau paspor dalam kondisi rusak, sudah pasti visamu akan ditolak. Alangkah lebih baik jika kamu mengurus perpanjangan paspor dan perbaruan terlebih dahulu jika paspormu dalam kondisi rusak.
6. Belum Punya Asuransi Perjalanan
Beberapa negara di Amerika dan Jerman mengharukan warga negara lain untuk memiliki asuransi perjalanan jika ingin visanya disetujui. Kalau kamu belum mempunyai asuransi perjalanan, urus dulu di perusahaan asuransi yang kamu pilih.
Pastikan juga kamu sudah membicarakan besaran jaminan pertanggungjawaban yang kamu dapat dari perusahaan asuransi yang ditunjuk. Pasalnya, beberapa negara masih mempermasalahkan nilai pertanggungjawaban yang diberikan asuransi. Jika nilainya terlalu kecil, kemungkinan kamu akan mengalami penolakan atas pengajuan visamu.
7. Pemalsuan Dokumen
Di tengah sulitnya mendapatkan visa dari beberapa negara tertentu, ada saja oknum yang menawarkan jalan pintas dengan memalsukan dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk mengajukan visa. Entah itu paspor, surat referensi, atau rekening koran.
Percayalah, pihak kedutaan besar yang berwenang menyetujui permohonan visa tidak sebodoh itu. Mereka punya cara-cara tersendiri untuk mengetahui keaslian dokumen yang diberikan oleh setiap pemohon visa.
Hati-hati dengan jalan pintas pemalsuan dokumen. Visamu sudah pasti akan ditolak jika mereka mendapati dokumen palsu. Alih-alih kamu bakal mendapatkan visa dari negara yang diinginkan, yang ada kamu justru harus berurusan dengan pihak yang berwajib.
8. Surat Referensi Dianggap Meragukan
Surat referensi pengajuan visa didapat dari tempatmu bekerja atau bank yang menjadi tempatmu bertransaksi perbankan. Sejumlah kedutaan masih meminta pemohonnya untuk mengajukan surat referensi ini ketika memohon visa dari negara mereka.
Nah, di sini kamu harus mengecek kembali surat referensimu sebelum diberikan pada pihak kedutaan. Jangan sampai ada format yang kurang lengkap, tulisan tidak formal, detail perusahaan kurang jelas, dan tidak adanya cap (stempel) perusahaan atau bank penerbit surat. Bisa-bisa surat referensimu dianggap kurang meyakinkan dan visamu sudah pasti ditolak.
9. Pernah Bermasalah dengan Pihak Imigrasi
Semua catatanmu dengan pihak imigrasi pasti akan dicek oleh kedutaan yang menerbitkan visa. Apabila sebelumnya kamu pernah bermasalah dengan pihak imigrasi seperti over stay (tinggal melebihi durasi yang diberikan) atau visa wisata dipakai untuk bekerja, maka sudah jelas pihak kedutaan bakal menolak pengajuan visamu.
Selama kamu tidak pernah bermasalah dengan pihak imigrasi, tentu saja kamu tidak perlu khawatir visa ditolak karena alasan ini. Mungkin saja visamu ditolak karena alasan-alasan lainnya.
10. Catatan Kriminal
Dalam menerbitkan visa, pihak yang berwenang benar-benar bakal mengecek sejarah masa lalumu. Misalnya, ketika kamu memiliki catatan kriminal saat berada di negara lain, mereka akan mengetahuinya.
Meskipun hal tersebut adalah masa lalu, tapi pihak kedutaan tidak berani mengambil risiko untuk tetap menyetujui aplikasi visamu. Mereka tentu khawatir jika kamu kembali mengulangi catatan kriminalmu saat berada di negaranya.
Nah, itulah berbagai alasan pengajuan visa ke suatu negara ditolak. Semoga visa yang kamu ajukan segera disetujui, ya! Baca juga artikel perbedaan visa dan paspor ini untuk memberikan informasi kepadamu yang belum bisa membedakan antara dua dokumen penting tersebut.