Kedai Wanmin, Cita Rasa Sichuan yang Mampir ke Kota Bandung
Kalau bosan dengan makanan Sunda, Jepang atau Barat yang menurut kalian itu-itu saja, kalian bisa loh mampir ke sebuah kedai di pusat kota Bandung, tepatnya di Jl. Semar No. 30, Pasir Kaliki.
Di sini kalian bisa mencicipi makanan khas China, namun bukan common Chinese Foods yang sudah biasa kita jumpai.
Baca Juga: Inilah 10 Makanan Cina yang Paling Populer di Dunia
Kedai ini menjual makanan juga minuman autentik dari Szechwan yang lumayan jarang ditemukan di Kota Bandung. Nama kedainya adalah Kedai Wanmin. Begitu makan disini, pasti kalian akan menemukan cita rasa baru yang mungkin belum pernah kalian cicipi sebelumnya di resto-resto Chinese food yang ada.
Kedai Wanmin
Kedai yang berada di sekitar kompleks perumahan ini punya fasad yang sederhana, layaknya rumah-rumah di samping kanan kiri.
Tidak ada yang spesial, namun saat datang kesini, Keluyuran bisa langsung menebak bahwa rumah tersebut adalah kedai makan mengingat adanya bangku-bangku dan meja yang diletakkan rapi di halaman.
Saat masuk, seorang wanita dengan ramah menyambut kami dan menanyakan berapa orang yang akan makan supaya bangku kami disiapkan.
Setelah itu sebuah papan menu cukup besar diserahkan supaya kami bisa melihat-lihat lebih dulu. Berhubung nama makanannya tidak familiar, kami pun minta bantuan dipilihkan menu rekomendasi.
Gercep, wanita tadi yang merupakan sepupu dari pemilik kedai ini membantu memilihkan makanan. Di sela-sela memilih menu, kami sempat menanyakan kenapa tempat makan ini diberi nama kedai Wanmin?
Ternyata mereka terinspirasi dari sebuah kedai makan di games Gensin Impact yang punya nama sama, yakni Restoran Wanmin (ä¸‡æ°‘å ‚).
Dalam plot games tersebut kedai atau restoran Wanmin merupakan sebuah tempat kecil yang menjual makanan sederhana, bahan masakan dan resep masakan.
Letaknya ada di Pelabuhan Liyue dan dimiliki oleh Chef Mao, Ayah dari tokoh Xian Ling. Kedai Wanmin sendiri sudah berdiri dari bulan November 2022 dan mulai masuk FYP TikTok.
Menu Rekomendasi
Di Kedai Wanmin sendiri tersedia berbagai menu makanan khas Sichuan, namun kami memilih menu yang jadi rekomendasi di sini seperti Niu Rou Mian atau Mie Kuah Sapi, Lazi Ji atau Ayam Goreng Cabe, Suan La Mian atau Mie Asam Pedas, Gyoza, tumis sapi ketumbar, dan Wanmin Feng Zhua atau Kaki Ayam Wanmin.
Mereka menyajikan makanan begitu cepat, sehingga para pelanggan tidak membutuhkan waktu lama untuk menunggu makanan.
Hidangan yang pertama kali datang adalah Niu Rou Mian. Begitu Keluyuran mencicipi kuahnya terlebih dulu, rasa rempah yang kuat langsung menyeruak, kuah Mie-nya begitu harum dan mie-nya pun lembut.
Rasanya tidak familiar namun ini yang membuat Niu Rou Mian menjadi enak, disajikan hangat-hangat bersama dengan beberapa iris daging sapi yang juga lembut dan taburan daun ketumbar. Sangat enak dimakan sewaktu hujan karena membuat badan jadi terasa hangat. Somehow, menu ini punya rasa yang sehat.
Hidangan kedua adalah, Suan La Mian. Sebelas-dua-belas dengan menu Niu Rou Mian, menu satu ini merupakan hidangan mie dengan rasa kuah asam pedas.
Untuk kalian yang doyan dengan cita rasa asam-pedas pasti akan doyan dengan menu satu ini. Dihidangkan bersama topping potongan ayam yang cukup tebal dan taburan wijen juga kacang.
Baik Niu Rou Mian dan Suan La Mian disajikan bersama dengan potongan sayuran sawi hijau yang segar dan crunchy saat dimakan.
Oh iya! Kedua mie tersebut punya pilihan mie yang bisa kalian request, ada mie keriting, lurus, hingga mie yang terbuat dari olahan ubi; bentuknya sama persis dengan glass noodles (sohun) yang sedikit tebal.Â
Menu ketiga yang kami makan adalah tumis sapi ketumbar, rasanya gurih dan sedikit asam. Porsinya bisa share dengan teman karena lumayan banyak. Irisan dagingnya pun lembut sehingga tidak alot atau susah dimakan. Menu ini cocok dimakan bersama nasi putih ya mengingat menu ini bisa dibilang menu lauk.
Menu lauk Kedai Wanmin yang Keluyuran pesan juga ada Lazi Ji. Menu ini merupakan ayam goreng cabe sederhana. Isiannya ada potongan ayam goreng yang digoreng super krispy dan dimasak bersama dengan potongan cabai kering asli Sichuanyang cukup pedas.
Wajib dimakan bersama dengan nasi ya! Bisa juga sih jadi cemilan, tapi rasanya tidak terlalu cocok saja.
Untuk menu selanjutnya ada, Gyoza dan Wanmin Feng Zhua. Gyozanya dibalut dengan kulit warna hijau dengan isian daging ayam dan dimakan dengan cocolan saus kecap asin dan daun ketumbar.
Satu porsi Gyoza dihidangkan sebanyak 8 buah. Biasanya menu ini dimakan sebagai starter, namun kami memakannya setelah makan menu utama.
Sedangkan untuk menu Wanmin Feng Zhua atau Kaki Ayam Wanmin, rasanya tidak jauh beda dengan kaki ayam yang suka ada di menu dim sum atau angsio ceker. Gurih dan manis.
1 porsi menu ini dihidangkan sebanyak 5-6 buah Kaki Ayam dengan ukuran gendut. Puas banget deh makan menu ini. Oh iya hampir seluruh menu disini pakai daun ketumbar.
Hal itu mungkin digunakan karena manfaat daun ketumbar yang kaya. Seperti mengatasi masalah pencernaan, menjaga kualitas kesehatan jantung, menurunkan kadar gula darah hingga mampu melawan radikal bebas.
Tidak heran bukan kalau Keluyuran mengatakan bahwa rasa seluruh menu disini sehat? Paling penting juga, makanan dan minuman disini halal ya guys!
Minuman Teh
Tidak lengkap rasanya kalau makan menu Chinese tapi minumannya fusion seperti jus, cola atau minuman perasa lainnya.
Maka dari itu Kedai Wanmin menyediakan menu minuman dari aneka teh seperti Lapsang Souchong, Long Jing, Oolong, Long Zhu, Jin Jun Mei dan Yei Zhen. Cukup banyak kan pilihannya?
Kalau kalian memesan salah satu dari sekian banyak teh diatas tadi, kalian bisa request loh untuk berapa gelas, karena 1 porsi teh itu dihidangkan cukup banyak alias satu termos sehingga kalian tidak usah hambur uang lagi untuk membeli minuman yang beda-beda. Cukup 1 porsi untuk sharing.
Cara penyajiannya pun cukup unik, saat menu teh kita datang, pelayan akan menjelaskan dulu bagaimana cara meminum teh dengan baik.
Layaknya menikmati upacara Gong Fu Cha, pelayan akan memulai membilas gelas teh lebih dulu, menuangkan teh baru dan menyeduhnya dengan sangat baik. Wah seru deh kalau melihatnya.
Harus Merogoh Kocek Berapa?
Makan di Kedai Wanmin bisa dibilang masih terjangkau, pilihan makanannya mulai dari Rp 25.000 saja hingga diatas Rp 50.000.
Sedangkan untuk minuman teh dengan porsi sharing, kita hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp 15.000 saja. Murah bukan? Dan beruntungnya lagi satu porsi makanan disini benar-benar cukup membuat kita kenyang.
Pembayaran di Kedai Wanmin bisa menggunakan QR, debit dan transfer ya, sehingga kalian tidak usah repot bawa uang tunai banyak banyak!
Nah, untuk mampir kesini, Kedai Wanmin buka setiap hari dari pukul 10 pagi hingga pukul 9 malam ya! Letaknya tidak terlalu jauh dari Istana Plaza juga jadi sehabis makan disini kalian bisa lanjut jalan-jalan.
So, untuk kalian yang mau coba cita rasa baru dari makanan Chinese, mampir ke Kedai Wanmin adalah pilihan yang tepat. Selain menu yang dicoba diatas, masih banyak menu lainnya kok. Bahkan saat mampir kesini, pemilik Kedai Wanmin mengatakan akan ada menu baru lainnya yang menyusul.
Ayo cobain makan disini! Kunjungi juga Instagramnya di @kedaiwanmin