Serba-Serbi 2 Rumah Adat Sulawesi Utara yang Sangat Unik

Ditulis oleh Siti Hasanah

Secara garis besar rumah adat Sulawesi Utara terdiri dari dua jenis, yakni rumah Walewangko dan rumah adat Bolaang Mongondow. Kedua rumah adat Sulawesi utara ini berbentuk panggung. Rumah adat Bolaang Mongondow mempunyai ciri khas, yaitu posisi bubungan atap yang curam. Sementara ciri rumah adat Walewangko adalah mempunyai anak tangga yang dibuat dua jalur di sini kanan dan kiri. 

Kedua rumah adat ini mempunyai gaya arsitektur yang indah. Bagian depannya sangat simetris. Selain itu material yang digunakan semuanya terbuat dari bahan alami. Penjelasan lebih lengkap akan kamu temukan pada artikel selanjutnya. Jika kamu penasaran silahkan dilanjutkan membacanya. 

Rumah Adat Walewangko (Rumah Pewaris)

Rumah Adat Walewangko

Nama rumah adat yang pertama dari Sulawesi Utara ini berasal dari kata wale yang berarti balai tempat tinggal yang digunakan untuk berkegiatan bersama keluarga. Jadi, keseluruhan arti dari nama Walewangko adalah pewaris. 

Ini bermakna rumah Walewangko diwariskan secara turun temurun yang apabila pemiliknya meninggal maka nantinya akan ditunjuk seorang ahli waris yang akan memiliki rumah tersebut. 

Ciri khas dari rumah ini adalah adanya ornamen di dalamnya. Secara umum ada tiga gambar ornamen khas rumah Walewangko, yaitu corak alam, flora dan fauna. Bagi masyarakat Minahasa, suku asli dari Sulwesi Utara, corak tersebut mempunyai nilai filosofis yang diperoleh dari leluhur. 

Keunikan lain yang dimiliki oleh rumah adat Walewangko adalah tangga yang terdapat dua jalur. Dua buah anak tangga tersebut dipercaya bisa mencegah roh jahat masuk ke dalam rumah. Ketika roh jahat masuk maka ia akan keluar dari tangga di jalur kiri, begitu pun sebaliknya. 

Fungsi lain dari dibangunnya dua jalur tangga tersebut adalah agar lalu lintas tamu yang datang ke rumah menjadi lebih lancar. Ini sangat efektif ketika pemilik sedang menyelenggarakan acara besar dengan banyak tamu yang datang.

Bagian-Bagian Rumah Walewangko 

Seperti kebanyakan rumah adat lainnya di Indonesia, rumah adat Sulawesi pun mempunyai bentuk panggung yang disangga beberapa tiang. Tiang penyangga dari rumah Walewangko mempunyai keunikan tersendiri, yaitu tiang tidak boleh disambungkan. 

Di sisi lain. Rumah adat Sulawesi Utara ini sangat memperhatikan keseimbangan dengan lingkungan sekitar. Ini tercermin dan banyaknya jendela yang bertujuan agar sirkulasi udara berjalan dengan lancar. Bagian-bagian ruangan rumah adat ini dibangun dengan penuh pertimbangan, misalnya:

1. Bagian Depan 

Bagian DepanSumber: kumparan.com

Bagian depan dari rumah adat Walewangko terdiri dari Lesar, sekay dan pores. Lesar merupakan sebuah ruangan yang berada di bagian paling depan. Ruangan ini dibatasi oleh dinding. Bagian ini menyerupai beranda pada kebanyakan rumah adat. 

Lesar mempunyai fungsi lain, yaitu tempat kepala suku dan pemangku adat melakukan pidato atau maklumat untuk disampaikan kepada masyarakat luas. Sekay adalah bagian dari rumah Walewangko yang merupakan bagian dari depan rumah. Lesar dan sekay memang sama-sama serambi depan tetapi letaknya berbeda. Sekay berada di dalam rumah setelah pintu masuk utama. 

Ruangan ini berfungsi sebagai ruang tamu untuk menjamu atau tempat berkumpul ketika menyelenggarakan sebuah upacara. Selain itu, ruangan ini pun diguakan sebagai tempat untuk bermusyawarah. 

Terakhir, pores. Ruangan satu ini berfungsi sama seperti sekay, untuk menjamu tamu. Namun, ruangan ini khusus digunakan untuk menyambut tamu yang masih berkerabat dengan pemilik rumah. Di samping itu, ruangan ini pun menjadi tempat berkumpul semua keluarga besar. 

2. Bagian Belakang 

Bagian BelakangSumber: steemzzang.com

Di bagian belakan rumah adat Walewangko terdapat ruangan tempat menyimpan berbagai peralatan untuk memasak, mencuci dan peralatan makan. Sedangkan di bagian atasnya terdapat loteng yang dalam bahasa daerah sana disebut dengan soldor

Ruangan ini berfungsi untuk menyimpan hasil panen. Setelah panen usai, semua hasil panen seperti padi, jagung, kelapa dan lain-lain disimpan di ruangan tersebut. 

3. Bagian Kolong

Bagian KolongSumber: celebes.co

Seperti kebanyakan rumah adat lainnya yang berbentuk panggung, rumah suku Minahasa ini mempunyai kolong rumah yang difungsikan sebagai tempat untuk menyimpan peralatan pertanian dan benda-benda lain seperti kayu, papan, gerobak dan balok. 

Bagian kolong rumah ini pun biasa digunakan sebagai tempat memelihara hewan ternak atau hewan peliharaan dan tempat menyimpan cadangan makanan Di bagian ini ada tangga yang terletak di sebelah kanan dan kiri rumah. 

Rumah Adat Bolaang Mongondow

Rumah Adat Bolaang MongondowSumber: roundtriptoparadise.blogspot.com

Nama Bolaang Mongondow adalah nama dari salah satu daerah di provinsi Sulawesi Utara. Daerah tersebut sangat kaya akan produk kebudayaan. Kebudayaan Bolaang Mongondow ini disebabkan oleh raja terdahulu yang menempati daerah tersebut. 

Semua sistem dan aspek tatanan hidup masyarakat diatur dalam tatanan adat kerajaan. Daerah Bolaang Mongondow terbilang sangat luas. Kurang lebih mencapai 8000 km2

Daerah Bolaang Mongondow dibagi menjadi empat, yakni Bolaang Mongondow Timur, Bolaang Mongondow Utara, Selatan dan satu kotamadya yang disebut dengan Kota Kotamobagu. 

Hingga saat ini, Bolaang Mongondow ditetapkan menjadi sebuah daerah dengan nama provinsi Bolaang Mongondow Raya. Di daerah ini terdapat suku adat asli Bolaang Mongondow. Umumnya warga ini menempati rumah adat dan usia mereka terbilang sudah uzur, yakni berusia 80 tahun. 

Bagian Rumah Bolaang Mongondow

Bagian Rumah Bolaang Mongondow

Rumah adat Bolaang Mongondow adalah rumah yang mempunyai desain sederhana. Secara umum rumah ini terdiri dari ruang depan, ruangan tengah dan ruangan tambahan lainnya. 

Rumah adat Bolaang Mongondow mempunyai bentuk dan desain yang sederhana dan hanya mempunyai satu anak tangga saja. Bagian-bagian rumah adat Bolaang Mongondow terdiri hanya dibedakan menjadi beberapa bagian, yaitu bagian bawah, bagian tengah rumah dan atas rumah. 

Bagian bawah rumah terdiri dari beberapa kayu selebar rumah yang disebut dengan olad. Lantai rumah Bolaan Mongondow disebut dengan talog, sementara tiang penyangganya disebut dengan oigi

Bagian tengah rumah dibagi menjadi dua ruangan yang berbeda, yaitu ruangan depan dan ruangan makan, ruangan tidur dan ruangan dapur yang letaknya agak ke belakang. 

Jenis-Jenis Rumah Bolaang Mongondow

Jenis-Jenis Rumah Bolaang Mongondow

Umumnya rumah adat Bolaang Mongondow mempunyai karakteristik yang hampur sama dengan rumah Walewangko, yaitu mempunyai tiang penyangga dan berbentuk rumah panggung. Namun, rumah ini mempunyai perbedaan yang sangat mencolok dari segi jumlah anak tangga dan desain atap. 

Selain itu, rumah adat Bolaang Mongondow terdiri dari beberapa jenis. Masing-masing rumah mempunyai fungsi berbeda, di antaranya adalah:

  • Komalig. Rumah adat ini digunakan sebagai rumah tinggal para raja di masa lalu. Seringkali disebut dengan istana raja dan hanya boleh dimasuki orang tertentu saja, misalnya utusan raja. 
  • Genggulang. Rumah adat satu ini letaknya berada di tengah hutan dan perkebunan. Rumah ini dibangun dengan tujuan sebagai tempat istirahat masyarakat yang bekerja mengurus kebun dan berladang di hutan. Bentuk dari rumah ini menyerupai gubug atau saung yang ada di sawah. 
  • Silidan. Silidan adalah rumah yang digunakan oleh masyarakat pada umumnya yang tidak mempunyai status sosial tinggi.
  • Baloi. Di daerah Bolaang Mongondow, rumah ini bisa kamu temukan cukup mudah. Rata-rata rumah ini sudah tua. 
  • Lurung (laig). Fungsi dari rumah adat ini sama dengan genggulang. Namun, lurung mempunyai ukuran dan bentuk yang lebih sederhana dari genggulang

Itulah rumah adat Sulawesi Utara yang sebagian besar masih bisa kita lihat wujud aslinya. Kendati jumlahnya sudah jarang namun, masih ada beberapa rumah ada yang dipertahankan sebagai media untuk mempelajari kebudayaan daerah Indonesia. 

Rumah adat tidak hanya memberikan gambaran mengenai betapa menarik dan beragamnya kebudayaan Indonesia, namun ia menjadi wujud nyata bahwa rumah tidak hanya menjadi nyaman karena bagus melainkan adanya keseimbangan nilai luhur yang diagungkan dari sebuah hunian adat ini. 

Kategori:
Tag:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram