Menikmati Sate DJ Bandung Yang Unik, Enak, dan Melegenda

Ditulis oleh Reisa Caroline

Sate DJ. Mendengar namanya saja pasti sudah membuat para pecinta kuliner penasaran. Pertama kali mendengar nama Sate DJ ini pasti membuat Anda berpikir apakah pemilik sate Madura ini dulunya adalah seorang Disc Jockey? Tentu saja bukan begitu ceritanya.

Keluyuran akan membantu memberikan pencerahan untuk para pecinta kuliner tentang apa dan kenapa disebut Sate DJ. Walaupun untuk sebagian warga Bandung pastinya sudah sangat tidak asing lagi dengan keberadaan sate yang sudah melegenda ini.

Kenapa bisa dibilang melegenda? Karena konon katanya Sate DJ yang legendaris  ini merupakan usaha turun temurun sejak tahun 1940an, namun seiring berkembangnya jaman sate ini pun mengalami beberapa perubahan.

Sejarah Sate DJ Yang Melegenda

Dimulai dari namanya yang menggunakan istilah ‘DJ’ yang merupakan kepanjangan dari ‘Disc Jockey’, awal mulanya sate ini hanyalah sate Madura biasa yang kebetulan pelanggan setianya kebanyakan berprofesi sebagai DJ/ disc jockey di klab malam yang ada di jalan Sudirman Bandung. Maka dari itu munculah istilah Sate DJ seperti yang kita kenal sekarang.

Lalu seiring berjalannya waktu penjual sate madura ini pun berinovasi dalam menciptakan rasa baru karena permintaan beberapa konsumen yang ternyata banyak yang menyukai rasa asin dan pedas dibanding manis gurih dari bumbu kacang.

Bermula dari mengikuti keinginan konsumen maka terciptalah Sate DJ yang tanpa perlu ditambah bumbu apapun sudah terasa pedas dan gurih di setiap potong dagingnya.

Resep rahasianya adalah daging sebelum dibakar harus direndam dulu dengan bumbu pedas gurih khas Sate DJ sampai meresap, inilah mengapa setiap potongan daging Sate DJ ini jika dimakan tanpa bumbu apapun juga rasanya pasti sudah enak.

Menu Sate DJ

Ada 4 menu yang ditawarkan yaitu sate ayam, sate kambing, sate sapi dan soto ayam. Harga setiap satenya pun berbeda-beda, untuk harga sate ayam dihargai hanya Rp. 1300/ tusuk, sate kambing dan sapi Rp. 1600/ tusuk, dan soto ayam Rp. 13.000. Dan satu lagi yang paling penting adalah nasi putih, satu piring nasi putih seharga Rp. 4000 saja. Murah bukan?

Karena pada dasarnya Sate DJ ini tidak perlu dibumbui lagi dan kelihatannya mungkin seperti sate daging polos biasa tapi rasa dagingnya sangatlah gurih dan pedasnya bisa membuat Anda ketagihan dan biasanya memesan 10 tusuk saja tidak cukup loh. Dan untuk catatan, kalau anda tidak terlalu suka makan makanan pedas, Anda bisa juga meminta yang pedas sedang saja.

Jika Anda salah satu pecinta kuliner sate yang tetap berpegang teguh kalau sate madura itu harus pakai bumbu kacang, tenang saja Sate DJ ini juga menyediakan bumbu kacang yang diberikan sesuai permintaan konsumen saja.

Kalau untuk soto ayamnya, mungkin rasanya hampir sama seperti soto ayam Madura pada umumnya. Terdiri dari kuah kuning dengan isian suwiran daging ayam, potongan kol segar, telur rebus, dan bawang daun.

Tapi jika bicara soal rasa, soto ayam di gerobak Sate DJ ini rasanya sangat enak dan pas dimakan di malah hari apalagi ditambah dengan cuaca Bandung yang dingin. Rasanya pasti bisa membuat Anda ingin kembali lagi dan lagi.

Gerobak Sate DJ ini juga berdampingan dengan gerobak makanan lain, jadi kalau tidak kebagian meja di area dagangan sate ini Anda bisa numpang duduk di meja gerobak sebelah sekalian memesan minuman dari gerobak sebelah.

Tapi kalau Anda tidak mau repot bergantian meja atau berdesakan makan dengan orang lain, sebenarnya Sate DJ sudah memiliki tempat permanen yaitu tepat di seberang gerobaknya sendiri dengan tulisan Sate DJ terpampang besar di atasnya.

gerobak sate dj

Hanya saja masih banyak yang memilih untuk makan sate dj ini dari gerobak karna suasana makan malam yang tercipta sangat epic dan lebih greget. Selain itu juga mungkin  dikarenakan gerobak sate DJ ini berada di sebelah kiri jalan jadi lebih mudah untuk berhenti dan parkir kendaraan.

Sate DJ mulai beroperasi dari pukul 17:00 dan tutup biasanya hingga tengah malam atau sehabisnya saja. Biasanya di jam-jam awal Sate DJ ini buka, banyak pekerja kantoran yang mampir untuk makan malam. Tidak menutup kemungkinan juga banyak mahasiswa atau keluarga yang datang kesini karna harganya yang terhitung cukup murah, enak juga mengenyangkan.

Tempat ini selalu ramai maka tidak disarankan untuk menjadikan sate DJ ini untuk menjadi tempat nongkrong karena akan selalu ada orang lain yang menunggu giliran untuk duduk di kursi kita. Selain itu asap dari bakaran sate pun pastinya tidak akan membuat Anda nyaman untuk berlama-lama duduk. Area untuk parkir kendaraan baik motor atau mobil cukup banyak dan selalu ada tukang parkir yang siap membantu.

Di Mana Lokasinya?

Apakah Anda termasuk warga Bandung yang belum pernah mencoba Sate DJ? Kalau Anda mengaku sebagai pecinta kuliner, silahkan mampir ke jalan Sudirman No. 297. Tepatnya sebelum lampu merah jalan Kelenteng.

Jika Anda takut terlewat patokannya adalah setelah Sudirman Street Food, perhatikan sebelah kiri Anda. Kalau Anda sudah melihat asap bakaran sate yang sudah mengepul tandanya Anda sudah dekat dekat dengan lokasi. Atau untuk lebih jelasnya Anda bisa melihat peta berikut ini:

Kalau Anda pengguna angkutan umum mungkin agak kesulitan untuk sampai ke sini karena tidak ada angkutan umum lewat tepat depan Sate DJ. Mungkin Anda bisa memanfaatkan tebengan dari teman atau tinggal pesan ojek online demi bisa merasakan nikmatnya kuliner yang satu ini.

Selamat berwisata kuliner dan silahkan mencoba nikmatnya Sate DJ. Jangan lupa juga untuk membaca ulasan kami mengenai 10 tempat sate favorit di Bandung di artikel ini. Bagi yang sudah mencobanya, jangan ragu untuk berbagi pengalaman Anda setelah mencicipi kuliner satu ini di kolom komentar ya.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram