4 Senjata Tradisional Bangka Belitung yang Unik dan Mematikan

Ditulis oleh Syarip Ahmad D

Sebelum berbagai macam senjata modern hadir di tengah masyarakat, manusia sendiri telah mengenal senjata tradisional selama berabad-abad silam. Selain digunakan untuk bertahan hidup, senjata juga bisa menunjukkan identitas dari suatu bangsa.

Di Indonesia sendiri keberadaan senjata tradisional cukup banyak dan tersebar di berbagai daerah yang ada di Provinsi tanah air. Salah satunya yang ada di Provinsi Bangka Belitung. Nah, senjata tradisional apa saja yang dimiliki oleh wilayah yang terdiri dari ratusan pulau tersebut?

Yuk, cari tahu senjata tradisional Bangka Belitung di artikel yang akan Keluyuran ulas di bawah. Simak daftar senjatanya berikut ini!

1. Senjata Lengkong

Senjata Lengkong

*

Salah satu senjata tradisional dari Bangka Belitung yang pertama adalah senjata Lengkong. Bila dilihat secara sekilas senjata ini memang terlihat seperti sebuah sabit atau celurit yang berasal dari daerah Madura.

Meskipun dinilai sama persis, namun yang membedakan keduanya adalah lengkungan yang ada pada kedua senjata. Dimana lengkungan pada senjata Lengkong, yaitu tepat pada bagian tengah senjata tampak lancip. Sementara lekukan pada senjata celurit ataupun sabit tampak lebih cekung dengan sudut yang jauh lebih tajam.

Lengkong sendiri biasanya digunakan dalam pertempuran jarak dekat. Senjata ini digunakan untuk menyabet bagian tubuh lawan seperti tangan, kepala atau bagian kaki. Tujuannya sendiri agar musuh yang dihadapi tidak berdaya saat melakukan penyerangan atau menggunakan senjatanya.

Pada awalnya senjata ini memang banyak digunakan untuk mempertahankan diri atau menyerang masuh, namun tak sedikit pula yang memanfaatkan salah satu senjata tradisional ini untuk membantu pekerjaan sehari-hari seperti bertani atau berternak.

Mereka sendiri biasa menggunakan senjata ini untuk membebaskan rumput, dan tanaman liat yang mengganggu lahan pertanian serta memberi makan hewan ternak.

2. Senjata Siwar

Senjata Siwar

*

Senjata tradisional berikutnya yang berasal dari Provinsi Bangka Belitung adalah Siwar. Senjata berbentuk unik ini sepintas memang terlihat seperti sebuah parang, senjata yang kerap digunakan untuk menebas atau memotong oleh masyarakat ketika hendak berburu atau masuk ke dalam hutan.

Meskipun keduanya tampak mirip, namun Siwar diketahui memiliki bentuk yang tidak terlalu lebar dengan ujung yang semakin kecil dan meruncing. Di Bangka Belitung sendiri terdapat 2 macam Siwar, yaitu Siwar panjang dan juga Siwar pendek. Keduanya sendiri dibedakan berdasarkan ukuran panjangnya.

Karakteristik menarik dari senjata ini adalah memiliki dua bilah mata pisau yang sama tajam. Nah, bila di Kalimantan ada Mandau, maka di Bangka Belitung Siwar inilah yang sering digunakan oleh para Jawara yang memiliki kemampuan beladiri cukup tinggi.

Masyarakat Bangka Belitung sendiri kerap menggunakan senjata tradisional ini sebagai alat untuk pertahanan diri dari pertarungan jarak dekat. Meskipun senjata ini terlihat biasa, namun Siwar sendiri adalah salah satu jenis senjata yang dibuat sesuai dengan kasta penggunanya dan tidak dibuat sembarangan.

Umumnya senjata ini dipercaya hanya bisa dimiliki dan digunakan oleh masyarakat dari kasta sosial yang cukup tinggi. Siwar sendiri merupakan salah satu senjata tradisional yang digunakan oleh masyarakat Bangka Belitung dalam memperjuangkan kemerdekaan ketika melawan para penjajah tanah air.

3. Senjata Parang Badau

Senjata Parang Badau

*

Nah, salah satu senjata tradisional yang juga cukup terkenal dari Bangka Belitung adalah parang Badau. Seperti yang kita ketahui dahulu kala Bangka Belitung adalah satu daerah penghasil perkakas besi yang cukup unggul dan diperhitungkan di tanah air.

Hal itu diketahui berdasarkan buku berjudul Aanvullende Gegevens Geschiedenis Billiton yang di tulis oleh W.S Stapel pada tahun 1938. Menurut buku tersbeut, selama kurang lebih 25 tahun hubungan perdagangan dengan Batavia, Bangka Belitung tercatat memiliki 7 bengkel pandai besi yang memproduksi senjata-senjata tersebut.

Selam itu pula Bangka Belitung telah berhasil mengirim kurang lebih 10.000 muatan kapak dan parang. Badau sendiri diambil dari nama sebuah desa yang ada di Belitung. Sementara di Bangka sendiri parang jenis ini sebut dengan parang Bangka.

Meskipun demikian, pada dasarnya kedua parang tersbeut memiliki karakteristik bentuk yang sama, yaitu memiliki panjang sekitar 40 cm dengan bentuk senjata yang mirip dengan sebuah perahu layar. Sekilas senjata ini memang terlihat seperti sebuah golok. Namun, memiliki ukuran yang jauh lebih lebar dan memiliki bobot yang cukup berat.

Sama seperti Siwar, parang Badau sendiri biasa dimiliki oleh orang-orang yang memiliki kedudukan atau orang yang cukup dihormati. Dahulu kala, senjata tersebut kerap digunakan sebagai pertahanan diri. Bentuknya yang tajam dan memiliki bobot yang cukup berat memang cukup efektif dalam melumpuhkan musuh.

Masyarakat sendiri kerap menghubungkan senjata ini dengan hal-hal yang berbau mistik. Meskipun demikian, banyak diantara masyarakat yang memggunakan senjata tradisional ini untuk sejumlah keperluan seperti pertanian, maupun keperluan lain seperti memotong pohon, meneba semak belukar dan lain-lain.

4. Senjata Kedik

Senjata Kedik

Senjata terakhir yang juga dimiliki oleh masyarakat Banyak Belitung adalah Kedik. Kedik adalah salah satu senjata yang kerap digunakan untuk membantu sejumlah aktivitas sehari-hari seperti membersihkan semak belukar, serta memotong rumput liar yang dapat mengganggu hasil pertanian atau perkebunan masyarakat.

Kedik sendiri memiliki karakteristik berbentuk seperti cangkul berukuran kecil dengan panjang sekitar 40-50 cm dan berbobot kurang lebih sekitar 2 kg. Kedik memiliki bentuk yang hampir mirip dengan arit yang biasa digunakan oleh para petani dari daerah lain.

Beberapa senjata di tanah air memang memiliki kemiripan satu dengan yang lain. Hal tersebut bisa jadi karena akulturasi budaya yang terjadi di masa lalu. Seperti kita ketahui bahwa dahulu Indonesia merupakan sebuah wilayah yang hampir sebagian besar dikuasai oleh kerajaan-kerajaan dagang yang cukup terkenal di Dunia.

So, tak heran jika beberapa peninggalan yang ada di tanah air memiliki banyak kemiripan antara satu daerah dengan daerah lainnya. Adapun kemudian terdapat sedikit perbedaan bentuk hal tersebut bisa jadi merupakan bagian dari proses penyesuaian keadaan geografi, dan kebudayaan masyarakat setempat.

Meskipun demikian, beberapa senjata memang memiliki fungsi yang nyaris sama. Kedik sendiri merupakan warisan turun-tumurun yang berhasil dilestarikan dengan baik oleh nenek moyang untuk generasi penerusnya.

Nah, berbeda dengan jenis senjata lain yang hanya bisa dimiliki oleh orang-orang tertentu. Kedik sendiri merupakan salah satu jenis senjata yang cukup mudah ditemukan di berbagai toko perkakas atau peralatan pertanian yang ada di Bangka Belitung.

Nah, itulah 4 jenis tradisional asal Bangka Belitung yang berhasil kami rangkum untuk kamu. Keberadaan senjata-senjata tersebut merupakan warisan nenek moyang yang harus dilestarikan oleh generasi muda. Kira-kira bagaimana pendapatmu mengenai senjata-senjata tersebut? Apakah di daerah terdapat senjata yang mirip dengan senjata di atas? Tulis komentar di bawah, ya!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram