7 Senjata Tradisional Riau yang Punya Nilai Sejarah Tinggi

Ditulis oleh Jihan Fauziah

Provinsi Riau yang menjadi bagian dari Pulau Sumatera terkenal kaya akan beragam jenis sumber daya alam. Sebut saja seperti gas alam, kelapa sawit, minyak bumi, emas dan masih banyak lagi. Bukan cuma sumber daya alam saja, Provinsi Riau juga memiliki keanekaragaman budaya yang tak kalah unik dari provinsi-provinsi lain yang ada di Indonesia. Termasuk dalam hal wisata budaya.

Nah, salah satu wisata budaya yang ada di Provinsi Riau adalah Upacara Bakar Tongkang. Upacara ini adalah upacara tradisional dari masyarakat keturunan Tionghoa yang tinggal di ibukota Kabupaten Rokan Hilir, yakni Bagansiapiapi.

Upacara ini merupakan upacara tahunan yang selalu diadakan masyarakat Tionghoa di Bagansiapiapi. Hebatnya, Upacara Bakar Tongkang ini menjadi daya tarik bagi wisatawan asal luar negeri, seperti Malaysia, Singapura, Tiongkok dan masih banyak lagi.

Selain wisata budaya seperti upacara tadi, Provinsi Riau juga memiliki daya tarik lain yang masih berkaitan dengan budaya, yakni berupa koleksi senjata tradisionalnya. Kira-kira, senjata tradisional apa saja yang berasal dari Provinsi Riau? Simak langsung saja pembahasan berikut untuk mengetahui daftarnya.

1. Tumbuk Lada

senjata tradisional riau tumbuk lada

*

Salah satu senjata tradisional asal Provinsi Riau adalah tumbuk lada. tumbuk lada ini adalah senjata badik yang umumnya digunakan untuk menusuk musuh dari jarak yang tidak terlalu jauh.

Senjata ini memiliki panjang mencapai 29 sentimeter dengan lebar hingga 4 sentimeter. Pada zaman dahulu, badik tumbuk lada kerap dipakai sebagai senjata untuk pertempuran. Kabarnya, senjata badik tumbuk lada ini tak jarang dibubuhi racun. For your information, sarung yang dipakai untuk membungkus senjata satu ini memiliki ukiran-ukiran yang sangat kompleks, namun tentu membuat sarungnya tampak indah.

Bukan hanya digunakan sebagai senjata untuk bertempur, pada zaman dulu, senjata ini juga dipakai sebagai aksesori pelengkap pakaian adat di Provinsi Riau. Dan menurut penuturan Selasar, hingga kini, senjata ini digunakan untuk aksesoris pengantin yang menikah dengan upacara adat Melayu. Tak hanya di Provinsi Riau, senjata ini juga jadi salah satu senjata tradisional yang dimiliki oleh Provinsi Jambi, lho.

2. Pedang Jenawi

senjata tradisional riau pedang jenawi

*

Senjata tradisional Riau yang selanjutnya adalah pedang jenawi. Pedang jenawi ini dulunya merupakan senjata yang sering dipakai oleh para panglima perang, termasuk saat bangsa Indonesia berperang dengan para penjajah Belanda. Kabarnya, senjata ini digunakan oleh para pejuang Melayu di Provinsi Riau, saat agresi militer Belanda merebak di tahun 1940-an silam.

Menurut pemaparan dari RiauBerbagi, pedang jenawi tidaklah bisa dipegang maupun dikuasai oleh sembarang orang. Sesuai dengan namanya, pengguna dari senjata tradisional Riau ini pastilah merupakan orang yang cerdas, berwibawa, memiliki kekuasaan dan juga orang yang sangat dihormati.

Kenapa? Alasannya karena pedang ini dibuat dengan kehati-hatian dan penuh perhitungan. Panjang pedangnya mencapai satu meter, lho. Pedang ini terbuat dari bahan baku seperti besi, baja dan tembaga yang pastinya berkualitas tinggi.

Pedang jenawi dapat digunakan untuk menyerang musuh dari berbagai arah, yakni arah depan, arah belakang dan juga samping. Tentu, musuh pun akan kelabakan jika menghadapi senjata sehebat ini. Serupa dengan senjata badik tumbuk lada, Pedang jenawi kini digunakan sebagai aksesoris pelengkap untuk pakaian adat Provinsi Riau.

3. Beladau

senjata tradisional riau beladau

*

Next, ada senjata tradisional Riau bernama beladau. Beladau ini adalah senjata berukuran kecil yang bisa dibilang mirip dengan belati, namun memiliki bentuk yang melengkung sampai ke ujungnya. Serupa dengan badik tumbuk lada, senjata tradisional ini digunakan untuk menyerang dari jarak dekat.

Karena ukurannya tidak terlalu besar, beladau termasuk dalam senjata tradisional yang praktis dan mudah dibawa kemana saja. Senjata yang terbuat dari campuran bahan berupa besi berkualitas ini dapat digunakan untuk melindungi diri di situasi genting.

Sekadar info, beladau dapat dibagi menjadi dua jenis. Yang pertama, ada beladau dengan satu sisi bagian yang tajam. Beladau jenis ini punya sisi tajam yang berada di bagian dalam. Untuk itu, senjata tradisional Riau ini pas bila dipakai menyabet atau pun menggorok musuh.

Nah yang satu lagi adalah beladau dengan dua sisi tajam. Bukan cuma menggorok atau pun menyabet atau menyayat target, senjata beladau yang memiliki dua sisi ketajaman ini juga bisa digunakan untuk menusuk lawan.

4. Pemuras

*

Nah, kalau tadi kita membahas senjata berupa badik dan juga pedang, kini saatnya untuk membahas senjata yang menggunakan peluru. Pada zaman dulu, masyarakat Riau menggunakan senapan berkaliber besar yang punya laras pendek. Senjata ini dikenal dengan nama pemuras. Kabarnya, pemuras adalah senjata yang dibawa oleh bangsa Eropa dahulu.

Dalam Bahasa Inggris, pemuras dikenal dengan sebutan blunderbuss. Nama ini sebetulnya diambil dari kosa kata Bahasa Belanda, yakni donder yang berarti halilintar, serta bus yang berarti pipa. Senjata ini diklaim memiliki bunyi yang sangat kuat dan menggelegar, lho.

5. Klewang

klewang

*

Selanjutnya, ada klewang. Klewang atau kelewang adalah senjata tradisional Riau yang bentuk dan rupanya mirip dengan golok. Ujung bilah dari senjata ini memiliki ukuran yang lebar. Di zaman dahulu, klewang digunakan sebagai senjata untuk berperang oleh para prajurit kerajaan.

Hingga kini, senjata tradisional ini masih tetap digunakan oleh warga. Namun tentu, fungsinya bukan lagi sebagai senjata untuk berperang. Ya, saat ini klewang masih dipakai untuk menunjang produktivitas warga yang berprofesi sebagai petani yang kerap beraktifitas di sawah atau ladang mereka.

6. Rentaka

rentaka

*

Zaman dulu, bukan cuma bangsa Eropa saja yang punya senjata canggih berupa meriam. Siapa sangka, masyarakat Indonesia, khususnya di Provinsi Riau, juga menggunakan senjata serupa. Yap, dulu masyarakat Riau menggunakan senjata yang mirip meriam dengan nama rentaka.

Bedanya, rentaka ini punya bentuk dan ukuran yang lebih kecil. Selain itu, beratnya pun lebih ringan ketimbang meriam pada umumnya. Selain di Riau, senjata sejenis ini kabarnya digunakan juga di Malaysia dan Filipina. Biasanya senjata rentaka ini dipasangkan di kapal-kapal. Fungsinya untuk melawan para perompak yang pada saat itu sering menagih upeti untuk para penguasa.

7. Lela

lela

*

Lela juga adalah salah satu senjata tradisional berupa meriam dengan bentuk dan ukuran yang lebih kecil. Perbedaan antara lela dan rentaka terletak pada lubang pelurunya. Lubang peluru lela berukuran lebih besar dari pada rentaka. Nama lela pun diselipkan pada senjata yang sebelumnya kita bahas; rentaka. Jadi kedua senjata ini tak jarang dikenal dengan sebutan yang sama, yaitu lela rentaka.

Kabarnya, nama senjata ini terinspirasi dari tokoh cerita roman klasik Melayu yang amat tersohor, yakni Laila Majnun. Di kalangan orang Eropa, senjata ini dikenal dengan sebutan lilla.

Sampai di sini pembahasan kita kali ini mengenai  daftar senjata tradisional dari Riau. Jika kamu memiliki informasi tentang senjata tradisional Riau lainnya, silakan sampaikan melalui kolom komentar di bawah, ya.

Kategori:
Tag:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram