7 Senjata Tradisional Sumatera Barat yang Menarik Dipelajari

Ditulis oleh Siti Hasanah

Sumatera Barat merupakan salah satu daerah yang memiliki kekayaan dan keberagaman budaya. Wujud dari keragaman budaya yang dimiliki provinsi ini beragam, mulai dari folklor, tembang, permainan rakyat, maupun senjata tradisional. Berbicara mengenai senjata tradisional Sumatera Barat pasti berhubungan dengan sejarah masa lalu.

Senjata tradisional punya kaitan yang sangat erat dengan perjuangan bangsa ketika melakukan perlawanan terhadap penjajahan. Namun, senjata yang dahulu digunakan untuk berjuang kini beralih fungsi dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari, dalam upacara adat ataupun menjadi hiasan. Apa saja senjata dari Sumatera Barat? Berikut ini ulasannya. Yuk, simak!

1. Kerambit

KerambitSumber: minews.id

Biasa disebut dengan nama karambiak atau juga kurambiak, kerambit adalah jenis senjata tradisional Sumatera Barat. Senjata ini memiliki bentuk fisik mirip dengan pisau genggam kecil yang berbentuk melengkung dan memiliki ujung yang runcing.

Memiliki bentuk yang unik, kerambit pun dinobatkan menjadi salah satu senjata yang paling mematikan di dunia. Bahkan di Amerika Serikatpun pun senjata ini sudah diproduksi massal dan dijadikan sebagai senjata yang wajib untuk US Marshal.

Walaupun nampak imut dan ukurannya kecil, kerambit sangatlah berbahaya karena bisa melumpuhkan dan menyanyat ataupun merobek anggota tubuh lawan secara cepat sekali.

Menurut sejarahnya, senjata kerambit asalnya dari Minangkabau yang kemudian dibawa oleh para perantau dahulu kala sampai menyebar ke bermacam wilayah, di antaranya Jawa sampai Semenanjung Melayu.

Kabarnya, senjata ini bentuknya terinspirasi dari cakar harimau, hewan yang banyak dijumpai di hutan Sumatera. Ini tentunya sesuai dengan falsafah Minangkabau, yaitu “Alam Takambang Jadi Guru”.

Senjata ini biasanya digunakan untuk pertarungan jarak dekat yang mengandalkan lebih banyak keberanian serta keahlilan bela diri. Orang yang memakai senjata ini pastinya bukan orang sembarangan.

Mereka adalah para pendekar terutama mereka yang beraliran silat harimau Minangkabau. Para pendekar tersebut akan sangat mahir memakai senjata ini.

Berdasarkan catatan tertua yang ada pada Asian Journal British, disebutkan penggunaan kerambit di Sumatera sudah berlangsung semenjak Juli-Desember 1827. Seiring waktu, senjata tradisional Sumatera Barat ini mempunyai perubahan dan memiliki banyak jenis.

Berdasarkan ketajaman bilahnya, kerambit dibagi jadi dua jenis yakni tajam tunggal serta tajam ganda atau doube edges. Kerambit sendiri di Indonesia mempunyai dua versi, yakni kerambit Jawa Barat serta karambiak/kurambiak Minang. Adapun perbedaan di antara keduanya yaitu:

  • Kerambit dari Jawa Barat mempunyai lengkungan yang bentuknya bulat.
  • Kerambit dari Minangkabau memiliki lengkungan yang berbentuk siku.

2. Piarik

PiarikSumber: lenteramata.com

Piarik adalah senjata tradisional Minangkabau dari Provinsi Sumatera Barat yang memiliki bentuk tombak yang memiliki tiga mata tajam. Tak hanya di Sumatera Barat, di daerah lain contohnya Sumatera Selatan juga senjata ini kerap digunakan dan dinamakan sebagai trisula.

Bentuk senjata ini jika dilihat mirip dengan senjata utama Dewa Siwa, dewa dalam kepercayaan Hindu. Ini dikarenakan saat zaman dulu sebelum kedatangan Islam ke Sumatera Barat, terutama masyarakat Minang yang masih menganut agama Hindu.

Seringkali piarik dipakai masyarakat Sumatera Barat ketika berburu binatang yang ukurannya besar. Hingga sekarang keberadaan piarik tetap dijaga dan dilestarikan oleh warga Minangkabau dengan baik, dan menjadi salah satu warisan dari budaya bangsa Indonesia.

3. Karih

Karih

Karih adalah senjata tradisional Sumatera Barat yang berbentuk mirip dengan keris. Perbedaannya yaitu bentuk karih tidak berlekuk-lekuk. Saat disimpan di dalam sarungnya, sangat nampak seperti keris.

Senjata tradisional ini mempunyai manfaat, di antaranya sebagai perlengkapan, aksesoris yang digunakan oleh laki-laki dan disimpan di depan badan. Kerap kali digunakan para penghulu, terutama saat ada acara resmi, khususnya pada acara malewa gala atau pengukuhan gelar.

Karih ketika di acara resmi dan penting sering dikenakan walau hanya sebagai aksesoris. Hal itu juga bisa dimasukkan sebagai usaha untuk melestarikan warisan leluhur.

Senjata tradisional Sumatera Barat ini dipakai oleh mempelai pria saat acara pernikahan yang disebut baralek. Selain itu, senjata ini juga digunakan pada pertunjukan silat khas Minangkabau dan digunakan dalam acara-acara kedaerahan, yang tujuannya adalah untuk melestarikan keberadaan senjata ini.

4. Sumpitan

SumpitanSumber: milenialjoss.com

Umumnya dikenal dengan nama sumpit, sumpitan adalah senjata tradisional yang dipakai oleh masyarakat Sumatera Barat saat berburu maupun ketika bertempur. Senjata ini memiliki daya tembak serta akurasi yang baik sampai 200 meter.

Sumpitan bentuknya seperti tabung kecil sehingga memungkinkan panah kecil untuk dimasukkan dan ditembakan hingga melesat jauh menuju sasaran. Senjata ini bukan hanya miliki suku Minangkabau, suku Dayak pun mempunyai sumpit yang juga jadi senjata tradisionalnya.

Fungsinya juga hampir sama, yakni untuk berburu hewan. Senjata ini merupakan salah satu peninggalan leluhur sehingga masih dilestarikan dan dipakai oleh suku Minang saat berburu. Selain hemat biaya, sumpit juga tidak merusak alam sebab bahan yang dipakai sangat alami.

5. Ruduih

Ruduih

Ruduih merupakan senjata tradisional Sumatera Barat yang eksistensinya sudah diakui saat berperang. Perang yang tersebut adalah Perang Manggopoh (1908). Ini tercantum dalam catatan dalam Museum Tridaya Eka Dharma.

Secara fisik senjata tradisional Minangkabau ini hampir mirip dengan kelewang. Perbedaan di antara keduanya, yaitu senjata ruduih pada mata pedangnya terdapat lekukan ke dalam, sementara kelewang tidak memilikinya.

Ruduih secara kegunaan digunakan pada pertempuran jarak dekat yang memakai senjata jenis pedang juga tombak. Berkaitan dengan sejarahnya, penggunaan senjata ruduih ini bisa dilihat di Tugu Siti Manggopoh yang berada di Simpang Gudang Lubuk Basung.

6. Klewang

KlewangSumber: sumaterapunyacerita.blogspot.com

Klewang merupakan senjata senjata tradisional Minangkabau yang bentuknya seperti golok bersisi satu yang memiliki tumpuan berat yang berada di tengahnya.

Umumnya senjata klewang memiliki bentuk mata lurus dan tajam, tetapi ada juga yang matanya melengkung dan memiliki ukuran yang mirip dengan pedang. Pada zaman dahulu klewang digunakan para pasukan Padri senjata utama ketika terjadi perang di Sumatera barat di abad ke-19.

Pada peperangan ini perwira pasukan Padri terlihat sangat lihai memakai senjata klewang saat berperang. Walaupun dipakai sebagai senjata utama ketika berperang, klewang oleh masyarakat Minang kerap kali dipakai untuk aktivitas bertani.

Memiliki bentuk yang unik, seperti gagangnya yang mirip dengan bentuk naga sampai sarungnya yang didesain bergaris-garis menjadikan klewang tetap banyak dipakai oleh masyarakat sampai saat ini.

7. Keris Pusaka Minangkabau

Keris Pusaka MinangkabauSumber: tambominangkabau.com

Jenis keris disebut dengan Keris pusaka Minangkabau. Senjata ini khusus digunakan dengan cara disisipkan pada pinggang penghulu adat dan hanya dipakai ketika acara adat tertentu. Ketajamannya Keris Pusaka Minangkabau selalu diasah baik di sisi kiri dan kanannya.

Maknanya yaitu supaya penghulu dapat memberi, mengamanahkan, dan memberikan keadilan pada semua orang. Keris pusaka ini tidak digunakan pada tiap upacara adat. Penggunaannya pun perlu diperhatikan, yaitu mata keris tak menghadap ke arah kanan ataupun ke kiri.

Hal ini dimaknai sebagai sikap yang berarti seorang penghulu wajib untuk selalu hati-hati serta berpikir dahulu sebelum hendak berbicara atau bertindak.

Senjata tradisional Sumatera Barat ini adalah lambang dari keagungan. Ini berarti seorang penghulu adat merupakan orang yang akan selalu dapat diandalkan oleh masyarakat Minangkabau saat senang ataupun sedih.

Itulah ulasan mengenai tujuh senjata tradisional Sumatera Barat. Yang menakjubkan ternyata salah satu senjata dari provinsi ini ada yang digunakan oleh tentara Amerika. Ini membuktikan bahwa senjata tradisional negara ini pun dapat go international karena keunikan dan daya serangnya.

Meski sekarang tak lagi digunakan dalam peperangan, senjata tradisional Sumatera Barat ini masih digunakan dalam kegiatan sehari-hari sehingga keberadaannya tetap lestari.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram